Anda di halaman 1dari 6

Diagnosa dari penyakit hipertensi ini biasanya disebabkan karena berdasarkan data-data

anamnesis atau berupa riwayat keluarga, faktor resiko dan juga gejala klinis yang dialami oleh
penderita, pemeriksaan jasmani, dan terutama pemeriksaan tekanan darah, dan juga pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan penunjang seperti foto dada dan rekam jantung. Gejala penyakit
hipertensi darah tinggi untuk menguatkan diagnosis hipertensi salah satunya adalah
adanya riwayat penyakit hipertensi pada kedua orang tua, karena hal ini bisa
memperbesar dugaan kearah hipertensi primer. Usia penderita juga menjadi salah satu
penyebab dari masalah penyakit hipertensi.

Biasanya gejala penyakit hipertensi darah tinggi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah
yang seringkali merupakan satu-satunya gejala pada hipertensi esensial. Dan gejala-gejala
misalnya seperti sakit kepala, mimisan, dan juga pusing, atau juga migren yang sering ditemukan
sebagai salah satu gejala penyakit hipertensi darah tinggi. Kadang-kadang penyakit hipertensi
esensial ini berjalan tanpa adanya suatu gejala dan juga baru timbul suatu gejala setelah
terjadinya komplikasi yang terjadi pada organ sasaran misalnya adalah pada ginjal, otak, dan
jantung.

Gejala penyakit hipertensi darah tinggi bisa menimbulkan masalah komplikasi dan bisa disertai
dengan penyakit yang lainnya. Biasanya penyakit ini muncul  dengan bersamaan yang justru bisa
memperburuk kerusakan suatu organ. Komplikasi yang terjadi salah satunya adalah penyakit
jantung koroner.

Komplikasi hipertensi dengan penyakit jantung koroner ini sebagai akibat dari terjadinya
pengapuran yang terjadi pada dinding pembuluh darah jantung. Penyempitan yang terjadi pada
lubang pembuluh darah jantung ini biasanya menyebabkan masalah berkurangnya suatu aliran
darah pada beberapa bagian  dari otot jantung. Hal ini bisa menyebabkan rasa nyeri yang sakit di
dada dan bisa berakibat gangguan pada masalah otot jantung. Bahkan, bisa juga menyebabkan 
timbulnya masalah serangan jantung.

Komplikasi lainnya adalah masalah gagal jantung, tekanan darah tinggi yang kemudian memaksa
otot jantung untuk tetap bekerja lebih berat dalam memompa darah. Kondisi ini bisa
menyebabkan masalah otot jantung yang kemudian menebal dan meregang sehingga daya pompa
otot kemudian mengalami penurunan, dan bisa menyebabkan kegagalan pada kerja jantung
secara umum.
Gejala Penyakit Hipertensi
Posted by Gejala Hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun secara tidak
sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah
tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala penyakit hipertensi yang dimaksud yaitu sakit
kepala, pendaraqhan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan. Padahal, gejala
tersebut bisa terjadi pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah
normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala sakit kepala,
kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah dan pandangan menjadi kabur karena kerusakan
pada otak, mata, jantung dan ginjal. Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-
masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu
adalah :

 Sakit kepala
 Jantung berdebar-debar
 Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat
 Mudah lelah.
 Penglihatan kabur
 Wajah memerah
 Hidung berdarah
 Sering buang air kecil, terutama di malam hari
 Telinga berdening (tinnitus)
 Dunia aterasa berputar (vertigo)

Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran
tekanan darah. Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding pembuluh darah yang
keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan yang akan kembali ke jantung (pembuluh balik).
Karena itu, dokter akan memeriksa tekanan darah dari dua bacaan.

Bacaan yang pertama, berupa angka yang lebih tinggi, adalah tekanan sistolik, tekanan yang
terjadi bila otot jantung berdenyut memompa untuk mendorong darah keluar melalui arteri.
Angka itu menunjukkan seberapa kuat jantung memompa untuk mendorong darah melalui
pembluh darah. Sedangkan bacaan yang kedua, berupa angka yang lebih rendah atau diastolik,
saat otot jantung berisitirahat membiarkan darah kembali masuk ke jantung. Angka itu
menunjukkan berapa besar hambatan dari pembuluh darah terhadap aliran darah balik ke
jantung.

Posted in Gejala Hipertensi | Tagged ciri ciri hipertensi, gejala hipertensi, gejala hipertensia,
hipertensi, hipertensi adalah, makalah hipertensi, penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, tanda
dan gejala hipertensi, tanda tanda hipertensi | Leave a comment
Ciri Ciri hipertensi
Posted by Gejala Hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab. Tekanan darah tinggi
terjadi apabila tekanan darah menunjukkan angka 140/90 namun angka tersebut bukan menjadi
salah satu ukuran bagi seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi, pada beberapa orang
tekanan darah tinggi ada yang disebut dengan pra hipertensi yang menunjukkan angka tekanan
darah mencapai 120/80 dan 139/89. Tekanan darah tinggi membawa faktor resiko terhadap suatu
serangan penyakit dan penyebab dari kerusakan organ tubuh tertentu, seperti diabetes dan
penyakit ginjal serta penyakit lainnya, namun yang paling berbahaya adalah membawa penyakit
pada serangan jantung yang mungkin dapat terjadi secara tiba-tiba.

Ciri-ciri darah tinggi atau hipertensi biasanya ditandai dengan adanya peningkatan resistensi
terhadap aliran darah ke seluruh tubuh. Menurut American Heart Association atau AHA,
penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka
hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95 kasus tidak diketahui penyebabnya.
Walaupun telah menunjukkan gejala dan tanda-tanda darah tinggi yang dapat dilihat oleh adanya
perubahan dari berbagai kardiovaskular yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dan
menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dari hipertensi, diantarnya adalah :

1. Adanya resistensi insulin

Resistensi insulin adalah salah satu ciri dari tekanan darah tinggi. Pada sebuah studi di tahun
2004 yang dilakukan oleh Muhammad F. Saad dari sebuah terbitan dalam Jurnal Hipertensi,
resistensi insulin atau tingkat insulin yang tidak normal terjadi peningkatan di dalam darah yang
kemudian dikaitkan oleh hipertensi, yang sebenarnya resistensi insulin ini terjadi pada penyakit
diabetes.

Para ahli mencatat bahwa resistensi insulin atau insulinemia ini memiliki kaitan yang erat dengan
ciri-ciri tekanan darah tinggi atau darah ada mereka yang memiliki penyakit diabetes mellitus
tipe 2. Hal ini dilatar bekalangi oleh glukosa yang diubah dan mengalami peningkatan pada
plasma insulin yang menghasilkan efek negatif pada dinding pembuluh darah.

2. Pembesaran ventrikel kiri

Ventrikel kiri yakni ruang jantung yang bertanggung jawab untuk memompa darah ke jaringan
tubuh yang membesar merupakan ciri-ciri darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah yang
meningkat memaksa kerja jantung lebih keras dan cepat dari biasanya untuk memompa darah
keseluruh tubuh. Selain itu terjadi dorongan darah melalui pembuluh darah yang menyempit atau
terjadi hambatan yang signifikan yang menyebabkan ventrikel kiri jantung untuk memperbesar
atau kaku, kondisi ini disebut hipertrofi ventrikel kiri. Jika ciri ciri darah tinggi berupa hipertrofi
ventrikel kiri terjadi, maka membatasi kemampuan ventrikel memompa darah yang dapat
menyebabkan serangan jantung, gagal jantung dan kematian jantung mendadak.

3. Penurunan fungsi arteri

Terjadinya penurunan fungsi arteri atau perubahan dalam struktur pembuluh darah merupakan
ciri-ciri darah tinggi. Hal inilah yang membuat tekanan darah tinggi ini sulit terdeteksi. Untuk
mengetahui tekanan darah tinggi dibutuhkan pemeriksaan oleh tenaga medis. Ciri-ciri tekanan
darah tinggi yang sulit terdeteksi ini disebut dengan arteriosklerosis.

Posted in Gejala Hipertensi, Hipertensi | Tagged ciri ciri hipertensi, gejala hipertensi, tanda dan
gejala hipertensi, tanda tanda hipertensi | Leave a comment
Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
Posted by Gejala Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai hipertensi merupakan suatu
keadaan tubuh dari tekanan darah yang meningkat akibat dari adanya peningkatan tekanan darah
secara kornis (dalam jangka waktu yang cukup lama). Hipertensi juga dapat diartikan sebagai
suatu keadaan tekanan darah dimana sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90
mmHg. Tekanan darah yang selalu meningkat atau tinggi menjadi salah satu dari timbulnya
faktor risiko pada suatu penyakit seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma
arterial dan merupakan penyebab utama dari gagal jantung kronis.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tekanan darah tinggi merupakan peningkatan
tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama
atau lebih besar 95 mmHg.

Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa adalah :

Hipertensi ringan atau sedang umumnya tiddak menimbulkan gejala yang terlihat. Gejala
hipertensi akan timbul dan terlihat apabila tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau
pada suatu keadaan yang krisis dari tekanan darah itu sendiri.

Gejala hipertensi yang semakin berat dan kian lama dirasakan akan menampakkan gejala
seperti :

- Sakit kepala
- Sering merasa pusing yang terkadang dirasakn sangat berat
- Nyeri perut
- Muntah
- Anoreksia
- Gelisah
- Berat badan turun
- Keluar keringan secara berlebihan
- Epistaksis
- Palpitasi
- Poliuri
- Proteinuri
- Hematuri
- Retardasi atau pertumbuhan

Pada gejala hipertensi yang semakin kronis akan muncul gejala, seperti :

- Ensefalopati hipertensif
- Hemiplegi
- Gangguan penglihatna dan pendengaran
- Pareses dan facialis
- Penurunan kesadaran

Gejala pada tekanan darah tinggi yang memasuki stadium kronis atau akut dan menimbulkan
gejala seperti diatas, membuat beberapa penderita hipertensi ini sampai dalam keadaan koma.
Apabila dilakukan pemeriksaan secara fisik, umumnya tidak ditemui kelainan apapun selain
tekanan darah semakin tinggi, namun dapat pula ditemukan perubahan pada retina mata, seperti
terjadi perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada keadaan
yang sangat kronis mengakibatkan edema pupil mata.

Posted in Gejala Hipertensi, Hipertensi | Tagged ciri ciri hipertensi, gejala hipertensi, tanda dan
gejala hipertensi, tanda tanda hipertensi | Leave a comment

Tanda Dan Gejala Hipertensi


Posted by Gejala Hipertensi

Menurut dokter, gejala hipertensi biasanya tidak dirasakan, sehingga penyakit ini disebut silence
diaseas. Banyak orang yang menganggap tekanan darah tinggi itu pasti menyebabkan pusing.
Karena kekeliruan itu, tidak semua pasien berobat, karena memang tidak mengeluh pusing. Bagi
orang sehat paling tiap tahun sekali memeriksa tekanan darah, sedang yang sakit setiap bulan
sekali.

Hipertensi sulit disadari karena tidak memiliki gejala khusus. Namun demikian, ada beberapa hal
yang setidaknya dapat dijadikan indikator, sebab berkaitan langsung dengan kondisi fisik.
Misalnya, pusing atau sakit kepala, sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah
marah, telinga berdenggung, susah tidur, sesak napas, mudah lelah, mata berkunang-kunang, dan
mimisan.

Gejala lainnya yang dapat dikenali dari tejadinya serangan hipertensi pada kita tersebut ialah
pandangan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan
ginjal. Penderita hipertensi berat dapat mengalami penurunan kesadaran bahkan koma karena
terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensi yang memerlukan
penanganan segera.

Penyakit hipertensi yang sering kali terjadi umumnya tidak menimbulkan gejala yang mudah
dikenali. Sementara tekanan darah terus meningkat meski dalam jangka waktu yang cukup lama
hingga menimbulkan komplikasi adanya suatu penyakit bawaan dari hipertensi. Oleh karenanya
hipertensi harus selalu dicek untuk mengetahui tekanan darah secara berkala. Seseorang yang
dikatakan menderita darah tinggi apabila dalam beberap pemeriksaan tekanan darah diketahui
memiliki tekanan darah hingga diatas 130/90 mmHg.
Hipertensi menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang dibawa akibat tekanan darah yang tinggi
seperti menimbulkan resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan
gagal ginjal. Penyakit hipertensi tak mengenal batas usia seseorang dan jenis kelamin, semua
orang memiliki resiko yang sama terhadap hipertensi tanpa harus menimbulkan ciri atau gejala
terlebih dahulu.

Tekanan darah dalam setiap kehidupan seseorang berbeda-beda secara alamiah. Bayi dan anak-
anak yang secara normal pun memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dibanding orang
dewasa. Tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik yang dilakukan
sehari-hari, tekanan darah akan mengalami peningkatan ketika melakukan aktivitas sehari-hari
dan akan menurun ketika beristirahat. Tekanan darah dapat meningkat ketika di pagi hari dan
akan lebih rendah ketika tidur/istirahat di malam hari.

Anda mungkin juga menyukai