Profile Construction
BAB I
PERHITUNGAN BEBAN
H
T
CD = faktor distribusi (Reff:BKI Vol. II 2013 Sec. 4 Chap. B.1.2 Tabel 4.1)
CD1 =1,2 - X/L untuk X/L = 0,1 (untuk buritan kapal )
CD1 =1,2 – 0,1
CD1 =1,1
CD2 =1,0 ( untuk tengah kapal )
CD3 =1,0 + [ C/3 ( X/L – 0,7 )] dimana X/L = 0,9 ( untuk haluan kapal )
Ps ( ZT ) (KN/m2)
= 10 . (T – Z) + Po . CF . 1+
Jadi:
CF1 = 1,0 + [5 / CB X (0,2–X/L)] dimana X/L = 0,1 ( buritan)
= 137,66 KN/m2
1.4.1.1.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
3,56
(
Ps1 = 10 x (10,67–3,56) + 23,03 x 1,63 x 1+
10,67 )
(KN/m2)
= 121,03 KN/m2
1.4.1.1.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
3,56
(
Ps1 = 10 x (10,67–3,56) + 18,42 x 1,63 x 1+
10,67 )
(KN/m2)
= 111,05 KN/m2
= 112,07 KN/m2
1.4.1.2.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
3,56
(
Ps2 = 10 x (10,67–3,56) + 23,03 x 1 x 1+ )
10,67
(KN/m2)
= 101,84 KN/m2
= 95,70 KN/m2
= 316,75 KN/m2
1.4.1.3.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
3,56
(
Ps3 = 10 x (10,67–3,56) + 23,03 x 6 x 1+
10,67 )
(KN/m2)
= 255,35 KN/m2
= 218,51 KN/m2
= 58,27 KN/m2
1.4.2.1.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
20
Ps1 = 23,03 x 1,63 x ( 10+17,80−10,67 ) KN/m 2
= 43,70 KN/m2
1.4.2.1.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
= 34,96 KN/m2
= 35,86 KN/m2
1.4.2.2.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
20
Ps2 = 23,03 x 1 x ( 10+17,80−10,67 ) KN/m 2
= 26,89 KN/m2
1.4.2.2.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
20
Ps2= 18,42 x 1 x ( 10+17,80−10,67 ) KN/m2
= 21,51 KN/m2
= 215,14 KN/m2
1.4.2.3.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
20
Ps3 = 23,03 x 6 x ( 10+17,80−10,67 ) KN/m 2
= 161,36 KN/m2
1.4.2.3.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
20
Ps3 = 18,42 x 6 x ( 10+17,80−10,67 ) KN/m 2
= 129,09 KN/m2
= 39,21 KN/m2
1.5.1.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
20
PsA1 = 23,03 x 1,63 x ( 10+26,12−10,67 ) KN/m 2
= 29,41 KN/m2
1.5.1.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
20
PsA1 = 18,42 x 1,63 x ( 10+26,12−10,67 ) KN/m 2
= 23,52 KN/m2
1.5.2. Beban Sisi Untuk Boat Deck
1.5.2.1. Untuk Menghitung Plat kulit
20
PSA2 = 30,70 x 1,63 x ( 10+28,52−10,67 ) KN/m 2
= 35,83 KN/m2
1.5.2.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
20
PsA2 = 23,03 x 1,63 x ( 10+28,52−10,67 ) KN/m 2
= 26,87 KN/m2
1.5.2.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
20
PsA2 = 18,42 x 1,63 x ( 10+28,52−10,67 ) KN/m 2
= 21,50 KN/m2
= 32,99 KN/m2
= 24,74 KN/m2
1.5.3.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
20
PsA3 = 18,42 x 1,63 x ( 10+30,92−10,67 ) KN/m 2
= 19,79 KN/m2
= 30,56 KN/m2
1.5.4.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
20
PsA4 = 23,03 x 1,63 x ( 10+33,32−10,67 ) KN/m 2
= 22,92 KN/m2
= 18,34 KN/m2
= 144,77 KN/m2
1.5.5.2. Untuk Menghitung stiffener, main frame dan deck beam
20
PsA1 = 23,03 x 6 x ( 10+26,12−10,67 ) KN/m 2
= 108,57 KN/m2
1.5.5.3. Untuk Menghitung girder, web frame dan stringers
= 86,86 KN/m2
BAB II
KONSTRUKSI LAMBUNG
2.1. Pengertian
Konstruksi Lambung adalah komponen-komponen perangkat konstruksi yang
terdapat pada bagian kulit kapal sepanjang dari haluan sampai buritan. Komponen
konstruksi ini termasuk plat konstruksi lambung (pelat sisi, pelat lajur alas, kubu-kubu,
pelat lajur bilga), gading besar (web frame), gading-gading utama (main frame), dan
senta sisi (side stringer).
120
σ lb = (untuk L ≥ 90)
k
12,6 √ L
σ lb= (untuk L < 90)
k
55
τ L=
k (untuk L < 90)
2
=√ 23 0 −3 ¿ ¿
=102,54 N/mm2
= 14,22 mm ≈ 15,00 mm
tS2 = 1,21 x 0,6 x √ 137,66 ×1 , 0 + 1,5
= 17,76 mm ≈ 18,00 mm
tS2 = 1,21 x 0,85 x √ 112,07 ×1 , 0 + 1,5
= 12,39 mm ≈ 12,00 mm
Diambil tS = 18,00
= 20,80 mm ≈ 21,00 mm
tS2 = 1,21 x 0,6 x √ 316,75× 1,0 + 1,5
= 14,42 mm ≈ 15,00 mm
Diambil tS = 21,00
= 9,78 mm ≈ 10,00 mm
tS2 = 1,21 x 0,6 x √ 58,27 ×1 , 0 + 1,5
= 7,04 mm ≈ 8,00 mm
Diambil tS = 10,00
= 17,40 mm ≈ 18,00 mm
tS2 = 1,21 x 0,6 x √ 215,14 ×1,0 + 1,5
= 12,15 mm ≈ 12,00 mm
Diambil tS = 18,00
= 0,65 152,99
= 8,03 mm 8,00 mm
(Reff: BKI Vol. II 2013 Sec. 6 Chap. K. 1)
b. Tinggi Kubu-Kubu
Tinggi kubu-kubu minimal 1000 mm
Tinggi kubu – kubu yang di rencanakan 1000 mm
c. Freing port (lubang pembebasan)
A = 0,7 x panjang kubu-kubu (untuk l >20) A = 0,7 x 152,99 = 107,093
Panjang kubu-kubu (l )= 0,7 x L L = panjang kubu-kubu
Direncanakan 9 Freing Port dengan masing-masing freing port memiliki luasan
4,36/9 = 0,48 dengan P = 0,48 ; L = 1
2
Tugas Desain Kapal III 2020
Profile Construction 2
0,
Fperhitungan = f / tebal profil (cm) 0
= 5,63 /2,8 9
Koreksi modulus :
W perencanaan−W per h itungan
koreksi = ×100 % ≤ 10%
W per h itungan
1561,18−1419,25
= ×100 %
1419,25
= 10,00 % (memenuhi)
Profil yang direncanakan T 420 x 28 FP 20,09 x 28
Koreksi modulus :
W perencanaan−W per h itungan
koreksi = ×100 % ≤ 10% 34
W per h itungan ,4
2111,88−1919,89 5
= × 100 %
1919,89
= 10,00 % (memenuhi)
Profil yang direncanakan T 420 x 32 FP 34,45 x 32
8
0
b. Gading utama pada daerah tengah kapal
W = n. c. a. l2 .Ps .f .k (cm3)
Dimana :
k =1
n = 0,55 ; untuk L ≥ 100
a = 0,85 m
l = 2,58 m
Ps2 = beban sisi kapal = 101,84 KN/m2
fmin =1
f =1
c = 0,6
Jadi :
W = 0,55 x 0,6 x 0,85 x (2,58)2 x 101,84 x 1 x 1
= 190,14 cm3
1
Profil yang direncanakan L 150 x 90 x 10 0
190
9
c. Gading utama pada daerah haluan kapal 0
W = 0,55 . a .l2 . Ps. f .k (cm3) 0
9
0
2.5 Senta Sisi (Side Stringer)
Senta sisi merupakan bagian penting pada sistem konstruksi dalam pembuatan kapal
baru. Senta sisi ini dipasang secara memanjang pada bagian lambung kapal dengan panjang
maksimal antar senta sisi adalah 2 m, fungsi dari senta sisi sendiri adalah penguat pada
bagian sisi lambung agar tidak mudah mengalami kerusakan ataupun mangantisipasi
terjadinya kepatahan pada lambung kapal tersebut.
Syarat dipasangnya senta sisi jika jarak H – hDB minimal harus 3,5 meter. Sesuai
dengan rumus:
H = 24,92 m
hDB = 1,67 m
Jadi :
e = H - hDB
= 24,92 – 1,67 = 23,25 m
(Reff: BKI Vol. II 2013 Sec. 9 Chap. A. 5. 3)
Berarti perlu dipasang senta sisi
`a. Modulus Senta Sisi pada daerah Buritan Kapal
W = 0,55 . e . l2 . Ps .n. k (cm3)
Dimana :
k =1
e = lebar pembebanan
= 2,58 m
n = 0,5
l = panjang tak ditumpu = 2,40 m
Muhammad Faruqi Ashabi
21090117120012 27
Tugas Desain Kapal III 2020
Profile Construction
Ps1 = beban sisi kapal = 111,05 KN/m2
Jadi :
Wperhitungan = 0,55 x 2,58 x (2,4)2 x 111,05 x 0,5 x 1
= 453,83 cm3
Jadi profil yang digunakan T 260 x 20 (dari tabel anex)
Koreksi modulus :
Lb = (40-50) t = (50 x 15) = 750 mm
F = Lb x t (cm)
= 75 x 1,5 = 112,5
750
fs = panjang profil x tebal profil (cm)
= 26 x 2 = 52 ; fs / F = 0,46
W = 10% W + W 260 2
= 10% x 453,83 + 453,83 0
= 499,21
w = W / F.h
2
= 499,21 / (112,5 x 26) 0
= 0,17 ; f / F = 0,036 (dari grafik annex) ,
2
f = (f/F) x F 5
= 0,036 x 0112,5 = 4,05
Fperhitungan= f / tebal profil (cm)
= 4,05 / 2
= 2,03 cm = 20,25 mm
Koreksi modulus :
W perencanaan−W per h itungan
koreksi = ×100 % ≤ 10%
W per h itungan
499,21−453,83
= × 100 %
453 , 83
= 10,00 % (memenuhi)
Profil yang direncanakan T 260 x 20 FP 20,25 x 20
Koreksi modulus :
W perencanaan−W per h itungan
koreksi = ×100 % ≤ 10%
W per h itungan
Koreksi modulus :
W perencanaan−W per h itungan
koreksi = ×100 % ≤ 10%
W per h itungan
982,29−892,99
= ×100 %
8 9 2 , 99
= 10,00 % (memenuhi)
Profil yang direncanakan T 320 x 25 FP 35,28 x 25