Kelompok 3 :
TAHUN 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Pengertian Konservasi
Istilah “konservasi” berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu “conservation” ,
bersumber dari kata con (together) dan servare (to keep, to save), diartikan sebagai upaya
memelihara milik kita dan menggunakan milik tersebut secara bijaksana. Ide ini
dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902), orang Amerika pertama yang
mengemukakan konsep konservasi. Menurut ilmu lingkungan, koservasi adalah suatu
upaya efisisensi penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang
mengakibatkan konsumsi energi berkurang.
2. Nilai karakter
Nilai merupakan sesuatu yang menarik, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu
yang disenangi, dan sesuatu yang diinginkan (Wibowo,dkk. 2017). Menurut Hans Jonas,
nilai adalah “the addrese of a yes” yang maknanya sesuatu yang ditunjukan dengan “ya”
(Bertens 2001). Nilai- nilai juga merupakan sesuatu yang dapat menyempurnakan
manusia sesuai dengan hakikatnya (Hardati, 2016). Nilai umumnya bersifat abstrak. Nilai
yang sifatnya abstrak akan memiliki konsekuensi konkrit apabila dikaitkan dengan moral
(dalam Wibowo,dkk., 2017)]
Nilai berkaitan dengan karakter. Karakter yang baik harus memiliki tiga aspek
yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral.
5. Perilaku Konservasi
Perilaku konservasi merupakan suatu tindakan nyata yang dilakukan oleh setiap
orang secara individu maupun kelompok dan dilakukan setiap hari yang
menjadikan kebiasaan oleh seseorang dana tau sekelompok orang tersebut,
sehingga lama kelamaan menjadi suatu kebudayaan.
Perilaku konservasi yang sudah disepakati bersama ditopang tiga pilar, yaitu nilai
dan karakter, seni dan budaya, sumberdaya alam dan lingkungan.
1. Perilaku konservasi pada pilar nilai dan karakter, seperti senantiasa memiliki
gagasan atau ide untuk bertidak dan melakukan kegiatan menuju keunggulan
secara nasional dan internasional; senantiasa menghargai orang lain;
senantiasa mengindahkan dan memperhatikan orang lain, dan lain- lain nya.
2. Perilaku konservasi pada pilar seni dan budaya, ditunjukkan warga UNNES
dengan cara senantiasa memiliki gagasan atau ide untuk bertindak dan
melakukan kegiatan menuju keunggulan secara nasional dan internasional;
gagasan melakukan kegiatan yang berbasis kearifan lokal; senantiasa
melakukan musyawarah bersama dalam setiap pengambilan keputusan;
senantiasa menghargai orang lain dengan cara menciptakan karya seni dan
karya non- seni, dan lain-lainnya.
3. Perilaku konservasi pada pilar sumber daya alam dan lingkungan oleh warga
UNNES dapat dilakukan dengan cara menggunakan SDA yang jumlahnya
sangat terbatas secara efisien ; memiliki inspirasi dan ide baru untuk
menghasilkan SDA dan lingkungan atau produk turunannya yang dapat
digunakan oleh generasi kini maupun generasi yang akan datang;
mengembangkan gagasan pengunaan SDA yang alternatif dan ramah
lingkungan dan lain-lainnya.
Dalam lingkungan Fakultas Teknik, tidak hanya ada satu atau dua pilar
saja. Tapi seharusnya tiga pilar tersebut berjalan beriringan bersama-sama.
Pada akhirnya melalui interaksi yang harmonis dipandu oleh nila- nilai
humanis, melalui latihan, dialog, daan pertemuan-pertemuan dalam
suasanapenuh kekeluargaan, persahabatan, dan kebersamaan, pengetahuan ,
keyakinan, dan sikap konservasi akan menjadi kebiasaan semua warga
UNNES sehingga menjadi perilaku konservasi seperti yang diharapkan
UNNES.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konservasi secara umum adalah ilmu lingkungan tetapi cakupan dari
konservasi sendiri sangat luas mualai dari budaya pada lingkungan tersebut
hingga sikap masyrakat terhadap lingkungan hidup mereka.
Di UNNES sendiri setiap fakultas memiliki sologan masing – masing
salah satunya pada fakultas teknik yaitu “ kreatif ”. Dengan adanya sologan
pada masing – masing fakultas diharapkan sologan tersebut dapat membangun
karakter pada setiap fakultas menjadi lebih baik sesuai sologan masing –
masing
3.2 Saran
Sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam kita sepaptutnya
juga menghargai dan menjaga alam sekitar kita karena pada hakikatnya
manusialah yang lebih menggantungkan diri pada alam. Selain itu, sebagai
mahasiswa kita harus berusaha menjalankan nilai karakter dan perilaku
konservasi dengan sepenuh hati karena sebagai mahasiswa kita memiliki
peran penting sebagai pelopor atau penggerak dalam suatu kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Qudus, Nur,. Dkk. 2016. Pilar Kreativitas Universitas Konservasi. Buku Panduan.
Universitas Negeri SemarangRahayuningsih, Margareta. 2010. Menuju Unnes Konservasi.
Kumpulan Dokumen Universitas Konservasi. Tim Pengembang Konservasi UNNES. Semarang.
Publikasi Terbatas.