Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rilwan Efendi

Bp : 1910421015

Kelas :C

Metodologi Penelitian

1. Riset yang menghasilkan “ada” dari “tiada”

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2010 - Januari 2011. Pengambilan sampel
spons dilakukan di perairan pulau Tegal Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan bakteri simbiosis spons yang berpotensi sebagai bahan antibakteri dan
mengetahui sifat biokimia dari bakteri simbiosis spons yang berpotensi sebagai bahan
antibakteri. Bakteri spons diinokulasi pada media NA dengan metode pengecoran. Hasil
inokulasi dimurnikan dengan metode gores mangkuk. Pemurnian memilih 10 isolat
bakteri untuk dilakukan skrining aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli
dan Staphylococcusa aureus. Bakteri yang mampu membentuk zona hambat
dikarakterisasi untuk mengetahui karakteristik biokimia. Penelitian ini menemukan dua
isolat bakteri simbiosis spons yang dapat menghasilkan senyawa bioaktif yaitu
antibakteri, bakteri A23 dapat menahan bakteri S. aureus dan E. coli serta bakteri A25
hanya dapat menahan bakteri S. aureus. Bakteri A23 merupakan bakteri gram positif
yang memfermentasi karbohidrat menjadi asam laktat tetapi tidak menghasilkan senyawa
asam dengan konsentrasi tinggi, mampu menggunakan sumber karbon dari sitrat,
menghasilkan enzim urease, katalase, oksidase, glatinase, dan motilitas. Bakteri A25
merupakan bakteri gram negatif, memfermentasi karbohidrat menjadi asam laktat tetapi
tidak menghasilkan senyawa asam dengan konsentrasi tinggi, dapat memfermentasi
karbohidrat 2,3 butanadiol, dapat menggunakan sumber karbon dari sitrat, menghasilkan
enzim urease, katalase, oksidase. Kata kunci : Antagonis, Antibakteri, Bakteri, Skrining,
Simbiotik, Spons
Lampiran

2. Riset yang memberikan “solusi” sebenarnya terhadap “permasalahan”

Bakteri coliform merupakan flora normal didalam usus manusia dan akan menimbulkan
penyakitbila masuk kedalam organ atau jaringan lain. Bakteri ini mudah menyebar
dengan cara mencemariair dan mengontaminasi bahan-bahan yang bersentuhan
dengannya. Jika didapatkan kontaminasibakteri ini pada suatu makanan maka merupakan
suatu indikasi bahwa makanan tersebut pernahtercemar oleh kotoran manusia. Hal ini
dapat terjadi pada jajanan pasar cincau. Tujuan daripenelitian ini untuk mendeteksi
kontaminasi bakteri coliform yang ada cincau hitam di pasartradisional dan swalayan
kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan pewarnaan gram,kultur dan uji
biokima identifikasi bakteri coliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7sampel
cincau yang dijual di pasar tradisional didapatkan 2 sampel tidak tercemar bakteri dan
5sampel tercemar oleh bakteri Escherichia coli, Klebsiella sp. dan Salmonella sp.
Kemudian dari 4sampel cincau yang dijual di pasar swalayan didapatkan 2 sampel yang
tidak tercemar bakteri dan2 sampel yang tercemar oleh bakteri Escherichia colidan
Citrobacter sp. Simpulan, terdapatpencemaran bakteri coliform pada cincau yang dijual di
pasar tradisional dan swalayan di kotaBandar Lampung pada sampel yang diteliti.

Lampiran

3. “Keingintahuan” dan “kesukaan” adalah dasar pemilihan tema yang memberikan energy
yang tidak pernah habis

Beberapa spesies lalat merupakan spesies terpenting dalam masalah kesehatan


masyarakat, terutama sebagai vektor penularan penyakit. Salah satunya adalah Musca
domestica. Peran lalat dalam penyebaran penyakit adalah sebagai vektor mekanis, dengan
cara membawa benih penyakit melalui anggota badan. Oleh karena itu perlu diketahui
bakteri apa saja yang terdapat pada tubuh lalat M. domestica di TPA Sukawinatan,
Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri dalam tubuh M.
domestica di TPA Sukawinatan, Palembang dan Pasar Induk Jakabaring. Penelitian
dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2017. Lokasi pengambilan sampel lalat rumah
(M. domestica) berada di TPA Sukawinatan dan Pasar Induk Jakabaring Palembang.
Sedangkan penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA Universitas PGRI
Palembang dan Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA UNSRI Indralaya.
Bakteri yang ditemukan pada tubuh lalat adalah 6 isolat, 4 isolat bakteri pada lalat asal
TPA Sukawinatan dan 2 isolat bakteri pada lalat pasar induk Jakabaring. Empat (4)
bakteri ditemukan di TPA Sukawinatan dari genus Salmonella, Providencia, Escherichia
dan Vibrio. Sedangkan bakteri yang ditemukan pada spesies lalat di pasar utama
Jakabaring adalah 2 bakteri dari genus Salmonella dan Proteus. Kata kunci: Bakteri; Lalat
rumah (Musca domestica).

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai