Anda di halaman 1dari 3

2.

Transivitas (Transivity)
Sifat ini bermakna seorang selalu “ Teguh pendirian, tidak mencla-mencle”
atau dalam bahasa fikih disebut “istiqomah”.
Jika bagi seseorang “A leboh disukai daripada B” dan B leboh disukai daripada C”,
maka baginya “ A harus lebih disukai daripada C. Asumsi ini menyatakan bahwa
pilihan individu berisifat konsisten internal.
Secara matematis, kalimat diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Katakanlah seorang individu menghadapi suatu pilihan konsumsi S, dengan barang x
dan y. Untuk setiap x, y £ S
 x ~ y berarti konsumen sama-sama menyukai keduanya (indifferent)
 x > y berarti konsumen lebih menyukai x daripada y (strictly prefers)
 x ≥ y berarti konsumen lebih menyukai x daripada y atau paling tidak sama-
sama menyukai keduanya (weakly prefers)
untuk semua x, y £ S, jika x ≥y dan y ≥z maka x ≥ z
(atau keduanya)
x, y, z £S, jika x ≥y dan y ≥z maka x ≥ z
Rationality adalah “proses memaksimalkan kepuasan (utility maximization)”
sedangkan morality adalah “proses memaksimalkan kepuasan dengan batasan tertentu
(constrained utility maximization).
Batasan-batasan tersebut berbagai ragam. Ketika kita memasukkan batasan
bahwa proses memaksimalkan kepuasan harus mempertimbangkan situasi berlainan
yang dihadapi (state dependent) misalnya segelas air kelapa dingin lebih disukai pada
terik matahari dan secangkir jahe hangat lebih disukai pada saat hujan, maka kita akan
membahas teori expected utility yang dikenal juga sebagai von neumann morgensten
utility funcition.
Ketika kita memasukkan batasan proses memaksimalkan kepuasan harus
mempertimbangkan reaksi pihak lain, maka kita akan membahas gem theory.
Ketika kita memasukkan batasan bahwa proses memaksimalkan kepuasan hatus
mempertimbangkan kenyataan adanya ketidaklengkapan informasi (incomplete
information) dan ketidaksempurnaan informasi (imperfect information), maka kita
akan membahas teori asymmetric information.
Landasan pembahasan teori ekonomi islam dibangun atas dua landasan, yaitu :
a. Hadis
Antum a’lamu bi umuriddunyaakum
Yaitu “kalian lebih tahu tentang perkara dunia kalian”. ( hadis ini diriwayatkan oleh
muslim dalam kitab sahihnya, dalam kitab al fadlail, dari riwayat thalhah, rafi bin
khudajj, aisyah, dan anas r.a (hadis-hadis no. 2361-2363).
b. Kaidah fikih
Al-Ashlu fil muamalah al-ibahah illa an yadulla ad-dalilu ‘ala tahrimiha. Yaitu pada
dasarnya semua praktek muamalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya.

Tidak Kontinuitas Kontinuitas


“sungguh mati aku jadi penasaran sampai “sungguh mati aku jadi penasaran kalau
matipun akan kuperjuangkan” bukan dia, adinya pun boleh juga”
(penasaran, rhoma irama)
Id i can’t have you If i can’t have you
I don’t want no body baby I want somebody like you
If i can’t have you, oh oh oh oh But If i can’t have you, oh oh oh
If i can’t have you If i can’t have you
I don’t want no body baby I want somebody like you
If i can’t have you, oh oh oh If i can’t have you, oh oh oh
(if i can’t have you, bee gees)
But everything means nothing But everything means something
If i ain got you, you you If i ain’got youm you you you
Some peopel want it all Some people want it all
But i don’t want nothing at all Bt i want something like you
If it ain’t you baby If it ain’t you baby
If ain’t git you baby If i ain’t got you baby
(if aint’t got you, allicia keys)

Secara lebih formal matematis, kalimat di atas dapat dirumuskan sebagai berikut.
Katakanlah seorang individu menghadapi suatu pilihan konsumsi S, dengan barang x
dan y. Untuk setiap x,y £ S
 X ~ y berarti konsumen sama-sama menyukai keduanya (indifferent)
 X > y berarti konsumen lebih menyukai x daripada y (strivtly prefers)
 X ≥ y berarti konsumen lebih menyukai x daripada y atau paling tidak sama-
sama menyukai keduanya (weakly prefers)
Jika x = lim n
A. Menggambar Kurva Utilitas
Untuk dapat menggambar kurva utilitas seperti yang tergambar berikut ini (Lecture
note, economics, university of california santa barbara, chapter 4 utility):

Diperlukan dua asumsi tambahan selain tiga sifat utama yang telah dibahas, yaitu :
1. Lebih banyak lebih disukai (more is better than less)
Bila titik (2,3) memiliki segala sesuatu yang dimiliki titik (2,2) dan juga
memiliki 1 unit X2 lebih banyak, maka titik (2,3) lebih disukai daripada titik
(2,2) secara formal dikatakan bahwa (2,3) ≥ (2,2)
2. Convexity
Bila kita menentukan dua titik, katakan x dan y, pada satu kurva utilitas,
kemudian menarik satu garis lurus antara dua titik tersebut, maka titik-titik
yang berada di garis lurus itu pasti memberikan tingkat utilitas yang lebih
tinggi daripada tingkat utilitas di dua titik x dan y, misalnya titik z.

Anda mungkin juga menyukai