Anda di halaman 1dari 12

Nama: Basten Gunawan 201560277

Bahasa Indonesia UAS Seman 2019/20

Dosen: Ibu Lia Andriyani

1. Contoh Sistematika Penulisan Makalah Penelitian Kelompok Saya, Kelompok Minahasa:


Latar Belakang Penelitian
Bahasa merupakan salah satu alat perhubungan paling utama yang digunakan
untuk berkomunikasi, karena dengan adanya bahasa seseorang akan mampu
berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat lainnya. Bahasa memungkinkan
seseorang mengadakan komunikasi dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dengan demikian, dapat dikatakan fungsi utama bahasa adalah sebagai alat
komunikasi. Hal ini tidak berarti bahwa bahasa hanya memiliki satu fungsi. Fungsi
lainnya adalah sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, alat untuk mengadakan
integrasi dan adaptasi sosial, serta sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial.
2. – Contoh Kalimat Homonim:
 Hak
Karena tidak terbiasa menggunakan high heels¸Anita terpeleset dan hak
sepatunya Patah. ( Bagian Sepatu).
Orang seusianya harusnya sudah bisa membedakan mana yang hak dan mana
yang batil. (benar)
Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. (milik atau kepunyaan)
 Bulan
Bulan Februari aku akan menikah. (periode dalam kalender)
Gaya tarik menarik antara bumi dan bulan menyebabkan pasang surut air laut.
(satelit alam)
 Genting
Situasi menjadi genting semenjak penyerangan ke hotel itu, pihak kepolisian
berusaha mengeluarkan semua orang dari sana. (gawat)
Andika datang untuk memperbaiki genting rumahku yang bocor.

--Contoh Kalimat Homogram:

Apel

Ibu membeli apel dua kilogram sebagai oleh – oleh ketika berkunjung ke rumah bibi.
(buah)

Apel anak asrama PPKU Institut Pertanian Bogor dimulai tepat pukul 06.00 WIB.
(upacara)
Anak itu sangat menyukai apel, ia tidak henti – hentinya memakan buah itu dari tadi
siang. (Buah)

Komanda Ariyanto menjadi pimpinan apel pagi ini. (upacara)

Serang

Perjalanan dari Serang ke Bogor mencapai sepuluh jam jika sedang macet parah.
(nama daerah)

Serangan balik dari tim Manchester United membuahkan gol ke gawang Manchester
City. (gerakan)

Kota serang memperingati Hari Jadi yang Ke-9 pada 10 Agustus 2016 ini. (nama
daerah)

“Serang mereka, terobos dan hancurkan formasi pertahanannya! Kita harus


menyelamatkan seluruh sandera disana!” teriak sang komandan
polisi. (gerakan)

Keset

Setiap pintu di rumah baru Ane diberi keset. (kain)

Setelah dicuci dengan sabun merek itu terbukti piring – piring menjadi keset. (bersih)

Di supermarket dekat rumahku sedang ada diskon keset hingga 75 persen. (kain)

Lantai rumahnya keset setelah dipel. (bersih)

– Contoh Kalimat Homofon:


Bank (pelafalan ‘bang’) – makna: lembaga keuangan penyedia kredit ataupun tempat
menyimpan uang. Bang – makna: panggilan dalam budaya betawi yang ditujukan
kepada kakak laki – laki maupun laki – laki yang lebih tua dari kita.
3. 1. Bapak Gubernur, waktu dan tempat kami persilakan.
2. Kampus Tersebut terdapat berbagai jenis tanaman obat.
3. Meskipun demam, Anas tetap pergi kuliah.
4. Tahapan penelitian pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan hasil analisis.
5. Menurut Kunjana bahwa konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan
konteks Pragmatik (2009).

4. Penomoran Halaman Karya ilmiah (skripsi, makalah, tesis) di ms word


Sebelum menjelaskan langkah-langkah penomoran halaman karya ilimah yang benar
dan sesuai standarisasi di microsoft word , langkah pertama saya akan uraikan dahulu
aturan urutan penomoran untuk setiap bagian halaman karya ilmiah.
Karya ilmiah umumnya dibagi menjadi beberapa bagian halaman, diantaranya:

Jillid halaman (Cover)


Umumnya tidak mencantumkan halaman

Kata Pengantar
Penomoran menggunakan format angka romawi (i)

Daftar Isi
Format penomoran untuk daftar isi sama menggunakan angka romawi

Daftar Gambar
Format penomoran halaman untuk daftar gambar juga sama menggunakan angka
romawi (i, ii, iii ....dst)

Isi
Untuk Isi karya ilimiah biasanya di bagi menjadi beberapa bab, Bab I, Bab II dst.., di
halaman isi format penomoran menggunakan angka (1, 2, 3.... dst) dengan aturan
sebagai berikut:

Untuk setiap Awal Bab (setiap halaman yang terdapat judul Bab), penomoran diletakan
di bagian bawah (footer) posisi bawah tengah.
Sedangkan untuk Penomoran halaman lanjutannya penomoran diletakan di bagian atas
(header) yang posisinya di sebelah atas kanan.

Daftar Pustaka.
Tata urutan Penomoran daftar pusataka juga tidak jauh berbeda dengan bagian ISI,
penomoran mengunakan format 1,2,3... dst. Aturannya untuk yang ada tulisan judul
Daftar pustaka penomoran diletakan di bagian bawah tengah, sedangkan halaman
daftar pustaka selanjutnya penomoran diletakan di sudut kanan atas.

Contoh dan gambar Kata Pengantar:


Contoh Daftar Isi:

Contoh Bab I:
Contoh Bab II:
Contoh Daftar Pustaka:
5. Potensi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa ASEAN:
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
ASEAN yang ber”sepakat” untuk pengintegrasian kerja sama ekonomi
ASEAN dalam pasar tunggal dalam kenyataannya mempunyai
perbedaanyang tajam dalam latar budaya politik maupun kebudayaan.
Misalnya Vietnamyang tidak phobia dan tidak alergi dengan kosa kota dan
atribut komunisbarangkali bisa mencairkan phobia komunisme di Asia
Tenggara, laluMalaysia dengan kebudayaan Islam dan Melayu, Philipina
dengankekatolikannya dan Thailand dengan kebudhaannya. Semua
perbedaan inibisa dicairkan dalam rangka titik temu pencapaian ekonomi
maju atas namakomunitas Asia Tenggara.Salah satu solusinya adalah dengan
penetapan bahasa resmi ASEAN,sebab dengan adanya aturan tersebut
tentunya akan mempermudahkomunikasi antar masyarakat ASEAN dalam
berhubungan satu sama lain.Sehingga dapat menghindari miskomunikasi
yang dapat mengakibatkanterjadinya ketegangan atar Negara-negara di Asia
Tenggara.Berkenaan dengan keberadaan Bahasa Indonesia di kawasan
ASEANbahkan di dunia Internasional sangat memegang peranan penting,
bahkanberpotensi menjadi bahasa yang digunakan di ASEAN. Hal ini
tidaklahberlebihan mengingat bahasa Indonesia yang egaliter, indah, mudah
dansederhana serta minat pemakai bahasa Indonesia sangat besar
sehinggamemberikan kontribusi untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai
bahasayang digunakan di ASEAN.

1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diperoleh
rumusan masalah dari karya ilmiah ini sebagai berikut :
1. Apakah masyarakat Indonesia sudah menguasai bahasa Indonesia yang
baku?
2. Apakah bahasa Indonesia Bisa Menjadi Bahasa Resmi di ASEAN?
3. Seberapa sering bahasa Indonesia digunakan dalam Forum KTT ASEAN?

1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang sudah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin
diperoleh dari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah masyarakat Indonesia sudah menguasai
bahasa Indonesia yang baku.
2. Untuk mengetahui pengaruh bahasa Indonesia Sebagai Bahasa ASEAN.
3. Untuk mengetahui seberapa sering bahasa Indonesia digunakan dalam
Bahasa Pengantar di ASEAN.

1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menghargai dan bangga
menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
negara.
2. Untuk memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat tentang
bahasa Indonesia.
3. Untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN.
Note: Bu Lia Andriani, Saya Basten Gunawan, Maaf Bu Sebelumnya, Saya hanya mau minta
tolong kepada Ibu saya mohon dengan Semohon mohonnya agar saya diberikan NIlai C agar
saya Bisa Skripsi di Semester Ganjil 2020/21, Semoga dengan kebaikan Ibu saya dapat Skripsi,
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai