1.RingkasanKasus
2.AnalisisKasus
3.Kesimpulan
4.Rekomendasi
Pendahuluan
TravisKalanick
GarretCamp
Pada malam musimdingin di Paris tahun 2008,Garrett Camp dan Trent Kalanick kesulitan
memanggiltaksisetelahmenghadiriLeWebConference
Mereka berfikir bagaimana mengembangkansuatu ide untuk layanan mobil yang gesit dan
memilikipilihan upperclass untukparatraveler.
Ide pengembangan sebuah aplikasi iPhone yang juga dapat mengatasi permasalahan
sulitnyamencaritaksidiSanFrancisco.
Uber TimeLine
https://www.elluminatiinc.com/uber-timeline
CampmulaimengerjakanaplikasipadabulanMaret2009
Pertengahan2009,Kalanickbergabungdenganperusahaantersebutsebagai chiefincubator.
Uber akan mengirim mobil untuk konsumen berdasarkan letak koordinat lokasinyamelalui
pemesananpadaaplikasiUberyangdapatdiunduhdenganmenggunakansmartphone.
Camptidak tahu bahwa prototipe dari sebuah aplikasi iPhone yang sedang mereka bangun akan
merevolusibisnistransportasi,dandampakyangdikenalsaatinisebagai "sharingeconomy".
PertumbuhanUber
Sumber :Thompson,(2018)
Operasi BisnisUber
Uberadalahbagiandari"sharingeconomy“
Uber mengklasifikasikan sebagai
dirinya perusahaan bukan
teknologi
perusahaantransportasi. dan
Para pengemudi Uber dianggap hanya
sebagai kontraktorindependen.
Kompetisi Industri Ridesharing(1)
Industri jasa transportasi taksi dan limousine dibagi menjadi dua, taksi tradisional danjasa
transportasi; dan transportation networkcompanies(TNC)
Evolusi di bidang teknologi telah merubah cara perusahaan tradisional berinteraksi
dengankonsumennya.
Uber tidak dianggap sebagai saingan langsung tetapi sebagai barang
pelengkap/komplementor yang memfasilitasi transaksi yang juga bisa dianggap sebagai
pengganti
SainganutamaUberdiAmerikaSerikatyang palingsignifikansecaranasionaladalahLyft
9jasalayanan,meliputiLyftline,PlainLyft,LyftPlusdanLyftPremier
menggunakankumis berwarnapink.
waktu“PrimeTime”dariLyftvstarif surgepricingUber
Supirpribadivs“buddypickingyouupfromabar”.
Kompetisi Industri Ridesharing(2)
KompetitorUberyangbisadibilangkecilmulaibermunculan
Mengincar targetniche
Pada Desember 2015,empat saingan utamaUber, yaitu Lyft, GrabTaxi Holding, Pte. Ltd,
Ola dan Didi Kuaidibergabung
PerlakuanPengemudi
Kekurangan Kelebihan
Mayoritas dari pengemudi Uber Pengemudiubermemilikilebihbanyak
diperlakukan sebagai kontraktor, bukan waktuluangdibandingdriver Taxiatau
sebagaipegawaiperusahaan transportasipublik padaumumnya
Mendaftar menjadi pengemudijuga
Beberapa pengemudi merasa
sangatdipermudah
dieksploitasi dan merasa tidak
diperlakukan denganbaik
Karena pengemudi tidak bisa
menetapkan harga, Driver juga dihadapi
dengan margin yangsangattipis
Taktik PerekrutanUber
https://qz.com/309382/map-heres-where-uber-is-and-isnt-outlawed/
Maryland Uberharustaatpadaperaturan
Nevada masalahklasifikasi perusahaan,kejaksaanNevadamembekukan UberdanLyft
Auburn,Alabama regulasiyangberat
Portland,Oregon pembekuankegiatanoperasionalUber
Perancis UberPop
London,U.K. kehilanganizinberoperasi
Reaksi pada Uber(2)
1. WaymoAttacks
2. TheGreyballInvestigation
3. Setting Fire toCash
4. ToxicCulture
5. An ExecutiveExodus
VideoUber
https://youtu.be/R7G9a0onMQE https://youtu.be/JuWOUEFB_IQ
UberElevate
http://www.jitunews.com/read/45656/infografis-
perbandingan-gojek-grab-dan-uber https://inet.detik.com/inetgrafis/d-3372849/perjalanan-603-
juta-kilometer-uber-di-jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=YNe7PZaV5D4
AnalisaKasus
Analisis PESTEL(1)
Politicalfactors
Belumadaregulasiyangjelasmengaturtentangindustri ridesharingkhususnya Transportation
NetworkCompany(TNC).
Economiccondition
Analisis dari pakar industri memperkirakan pertumbuhan yang lambat dari bisnis transportasi
dari rata-rata 3,3 persen di tahun 2011 - 2016 menjadi 2,4 persen di tahun 2016 - 2021.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh pertumbuhan GDP, menguatnyaekonomi dan pariwisata
serta bisnistravel.
Sosioculturalforces
Peningkatan dalam hal penggunaan smartphone dalam segala aktivitas kehidupansehingga
memacupertumbuhanindustri ridesharingdalamberbagaibidang.
AnalisaKasus
Analisis PESTEL(2)
Technologicalfactors
Perkembanganevolusiteknologiyangmengubahcarainteraksiperusahaantradisionaldengan
pelanggannya sehingga mengakibatkan banyak aplikasi yang dibuat untuk menunjang hal
tersebut.
Enviromentalforces
Perkembangan dari keberadaan sharing economy mengubah cara berbisnis sehingga
memudahkan entryke dalamnya dan mengurangi dampakdari lingkungan (ramahlingkungan).
Legal/regulatorycondition
Regulasi untuk masuk di industri bagi Transportation NetworkCompany(TNC)dibandingkan
dengan traditional transportation yang harusmembeli lisensi.
AnalisaKasus
Analisis SWOT-Opportunity(1)
Kemudahanpenggunaanteknologiaplikasi.Penggunaanaplikasi ridesharingappspadaUberselalu
mengalamipeningkatan
Adanya pertumbuhan industri yang sedang berkembang sebagai pendorong pertumbuhan bisnis
transportasi
AnalisaKasus
Analisis SWOT-Opportunity(2)
Adanyapermintaantinggiterhadaptransportasi,namunsupplyrendah.
Investoroptimisakanmenjadiinvestasiyangmenarik.
Peluang ekspansi ke luar negeri khususnya negara-negara yang berpenduduk banyak (Misalnya ke
India, negara-negara AsiaTenggara)
Ketidakpuasanterhadaplayanantaksikonvensional.
Tidaksemuawilayahtersediaalattransportasiumumyangbaikdanmemadahi.
AnalisisSWOT-Threat
Rasaketidakpuasanpengemudidenganadanya independentcontract
Bargaining powerdari pengemudi rendah, khususnya terkait dengan pembagian fee sehingga
menimbulkanketidakpuasan
Regulasiotoritasyangbelumjelassertamembolehkanbagiindustri ridesharing.
Munculnyaperlawanandariasosiasiperusahaantaksikonvensional
Masuknya pesaing baru ke dalam industri yangmenawarkan benefit yang lebih baik bagi
penumpangdanpengemudimembuatpenumpangdanpengemudiberalihkepesainglainnya.
AnalisaKasus
Terbatasnya jumlah perusahaan di industri Regulasi pemerintah yang belum secara jelas
ridesharing yang bersaing ketat di beberapa mengatur tentang ridesharing apps dan adanya
pasar perbedaan antar daerah menyebabkan untuk
memasukibisnisinitidakterlalusulit.
Perkembangan dari teknologi ridesharing
apps serta adanya perubahan cara Biayamasukpadaindustritransportasi tradisional
perusahaan dalam melayani pelanggan sangatlah mahal dibandingkan memasuki
memunculkan banyak bisnissejenis ridesharingindustry.
Rendahnya switching cost ditambah dengan Mempunyai keuntungan sebagai first mover
banyaknyapesaing memungkinkan pelanggan sehingga mempunyai brand prefences yangbesar
dapatberalihdenganmudahkepadapesaing. terhadappelanggan.
Adanya network effect yang menyebabkan Umumnya industri yang bergerak di bidang
barriers to exit menjadi tinggi sehingga akan ridesharing appsmempunyai barriers toexityang
sulit bagi pemain yang terlibat meninggalkan tinggi dikarenakan adanya network effect yang
industri denganmudah menyebabkan tingkat persaingan menjadi lebih
tinggi.
AnalisaKasus
Biaya switching cost kemungkinan rendah Pemasok (dalam hal ini adalah pengemudi)
bahkan hampir tidak ada sehingga merupakan kekuatan persaingan yang lemah
mengakibatkan kemungkinan pelanggan karena mereka tidak memiliki kekuatan
dapat berpindah menggunakan transportasi penawaran yangmencukupi untukmempengaruhi
lainnya. persyaratan dankondisipasokan.
Banyaknya industri ridesharing menyebabkan Tidak ada diferensiasi layanan pemasok, layanan
pelanggan mempunyai banyak pilihan untuk mereka tidak kekurangan pasokan, dan anggota
pindah. industri merupakan pelanggan utama para
pemasok.
Customerbargainingpower
Pembeli memiliki demandyang sangat tinggi namundidukung oleh ketersediaan supply yang
memadai.
Biaya switchingcost rendah atau bahkan tidak ada, sehingga pembeli bisa mengambil keputusan
untukpindah.
AnalisaKasus
Analisis ValueNet
Customers:
Kebutuhan yang tinggi terhadap moda transportasi terutama untuk segmen non pekerja seperti anak
sekolah, kuliah dan dewasa muda dimungkinkan untuk melakukan kolaborasi dengan menggunakan
layananUbermelaluifasilitas UberPool,danberbagaifasilitaslainnya.
Suppliers:
Semua yang berminat dan memenuhi persyaratan dapat bergabung menjadi mitra Uber melalui
kontrak menjadi pengemudi. Tentunya hal yang didapatkan adalah mempunyai fleksibilitas waktu,
ekstraincomedanmembawakendaraandengankepastian(assurance).
Competitors:
Perusahaan pesaing dianggap sebagai mitra. Uber secara teknis tidak dianggap sebagai pesaing
langsungdi pasar taksi danlimusin. Namundipandangsebagai barangpelengkapyangmembantu
memfasilitasi transaksi yang bisa dianggap pengganti layanan taksi tradisional. Seperti contoh di
IndonesiaUber bekerjasamadenganTaxiExpress.
Complementors:
Kerjasama Uber dengan penyedia barang komplementer untuk dapat memberikan nilai tambah
perusahaan. Misalnya kerjasama Uber dengan Perusahaan Mobil seperti Perusahaan BMW 7 Series,
Mercedes S-Class, Cadillac, ToyotaCamry,GMCYukon Denali, Kerjasama GPS:Alley pay,Spotyfy
ataupun kerjasama dengan Perbankan dalam kemudahan pembayaran melalui penggunaan Kartu
Credit,dll.
AnalisaKasus
Valuation Geographicalcoverage
Analisis Kompetitor(1)
Untuk mengetahui kekuatan pesaing makan dilakukan analisis kompetitor dengan menggunakan
framework dari Michael Porter dengan menggunakan empat indikator yang dapat diigunakan oleh
pesaing, yaitu dengan menganalisa strateginya saat ini (current strategy), sasaran (objectives),
kapabilitasdansumberdaya(resourcesandcapabilities)danasumsi(assumptions).
Indikator
Analisis Kompetitor(2)
Indikator
Analisis Kompetitor(3)
Dari analisis tersebut, maka kemungkinan terbesar strategi yang akan dilakukan pesaing
adalah melakukan gerakan ofensif untuk Lyft dan Grab dikarenakan mereka berdua belum
puas dengan posisinya saat ini dan berupaya untuk melakukan ekspansi ke pasar
internasional. Dalam berbagai kesempatan Lyft juga berupaya untuk membuat “order palsu”
kepadaUber.
https://sf.curbed.com/2017/7/14/15973436/lyft-shuttle http://www.theindependent.sg/grab-driver-allegedly-fired-after-customer-
screamed-at-him-for-not-picking-her-up-at-taxi-stand /
AnalisaKasus
KEYSUCCESS FACTOR(KSF)
Key Sucess Factors (KSF) atau kunci faktor kesuksesan adalah elemen-elemen strategis, produk dan
servis, pendekatan operasional, sumber daya, dan kapabilitas yang kompetitif yang penting dalam
kelangsungandanperkembangannyadalamindustri.
KeySuccesFactor Uberadalahsebagaiberikut:
https://www.npr.org/2016/05/17/478266839/this-is-your-brain-on-uber
KESIMPULAN(1)
Selainhaltersebut,secaragenerikUbermenerapkanstrategi best-costproviderstrategy.
Uber dapat melakukan diversifikasi produknya dan tetap menjadi perusahaan TNC
berbiaya murah. Namun, Uber lebih memberikan perhatian terhadap permasalahan
internalnya, yaitu terkait sistem independent contract yang mengatur hubungan antara
Uberdenganpengemudi.
Perkembangan dari Uber juga dipengaruhi oleh lingkungan makro, dalam hal ini adalah
dilakukan analisis PESTEL. Hal yang penting menjadi fokus bagi perkembangan Uber
adalahmemperhatikanregulasiyangmengaturagardapatmasukkesemuanegara.
Analisis SWOTmenunjukkan bahwa yang menjadi titik fokus yaitu dalam hal opportunity
dan threats. Di sisi opportunity, peluang Uber sangat diuntungkan karena menjadi first
mover dan menerapkan technological leadership serta terbuka melakukan ekspansi dan
dari sisi threats, yaitu terkait dengan regulasi yang belum jelas untuk mengatur industri
ridesharing.
KESIMPULAN(2)
Analisis Five Forces menunjukkan bahwa posisi Uber pada tingkat persaingan di industri
ridesharing adalah moderat/sedang dengan angka scoring 17dan masih dalam kondisi
dayatarik atraktifuntukdimasuki(2High,2Medium,1Low).
Analisis value net framework memperkenalkan kategori baru dalam persaingan industri
yang melibatkan kolaborasi antara Customers, Suppliers, Competitors dan
Complementors yangdapatmeningkatkannilai dari fokusperusahaan.
Analisis grup strategis menunjukkan bahwa posisi Uber terhadap pesaingnya di pasar
global yaitu sebagai market leader dan first mover. Hasil dari pemetaan tersebut untuk
mengantisipasigerakanofensifyangakandilakukanpesaingnyadalamhaliniadalahLyft.
REKOMENDASI
Mengupayakan agar barriers toexit menjadi mudah sehingga kondisi tersebut dapat
mengurangipesaing.
Melakukan inovasi karena posisi sebagai technological leadership akan semakin banyak
ditiru olehpesaing.
ThankYou