• Otomotif
• Agribisnis
• Alat berat, pertambangan dan energi
• Jasa keuangan
• Teknologi informasi
• Infrastruktur dan Logistik
Astra menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan
berkelanjutan setelah Indonesia dilanda krisis
keuangan Asia di akhir 1990-an. Krisis yang
parah ini memaksa Astra untuk
merestrukturisasi dan mereorganisasi model
bisnisnya (termasuk pengambil-alihan oleh
Jardine Matheson Group yang berbasis di Hong
Kong pada tahun 1999 melalui anak perusahaan
Jardine Cycle & Carriage Ltd).
Astra memenangkan berbagai penghargaan perusahaan
- baik nasional maupun internasional - dalam beberapa
tahun terakhir dan menetapkan tujuan ambisiusnya,
yaitu membangun nama merek global sebagai
kebanggaan Indonesia pada tahun 2020.
Pada akhir 2013, tiga TV FTA MNC secara keseluruhan memiliki 40 persen
pangsa pemirsa prime time:
• RCTI adalah stasiun TV nomor satu dengan rata-rata pangsa pemirsa 21,5
persen
• MNCTV memiliki pangsa pemirsa prime time sebesar 12,2 persen
• GlobalTV memiliki 6,4 persen pangsa pemirsa prime time
Di akhir tahun 2013, perusahaan memiliki 18 saluran TV
berbayar yang terbagi dalam genre tertentu: MNC
Infotainment, MNC Entertainment, MNC Music, MNC
Movie, MNC Lifestyle, MNC News, MNC Fashion, MNC
International, MNC Business, MNC Muslim, MNC Sports 1
(olahraga lokal), MNC Sports 2 (olahraga internasional),
MNC Drama, MNC Comedy, Life and Golf Channel. MNC
akan meluncurkan enam channel baru di tahun 2013 yang
terdiri dari MNC Food & Travel, MNC Kids, MNC Homes &
Living, MNC Wedding, MNC Teens, dan MNC Health.
MNC memperoleh pendapatan dari biaya langganan
saluran dan iklan TV. Paling banyak dihasilkan dari tiga
saluran televisi nasional besar RCTI, MNCTV, dan
GlobalTV. Pendapatan iklan merupakan sumber
pendapatan yang tumbuh dan akan terus berkembang
sejalan dengan tingkat penetrasi yang lebih tinggi
pada TV berbayar di Indonesia, yang saat ini mencapai
6,6 persen. Media Partners Asia mengharapkan
tingkat penetrasi pada 18,8 persen pada tahun 2020.
Media Partners Asia memproyeksikan pertumbuhan belanja iklan
bersih (adspend) sebesar 15 persen CAGR (2012-2017) untuk
Indonesia, tertinggi di kawasan. Pertumbuhan adspend yang tinggi
ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat yang
sebagian besar didorong oleh konsumsi yang kuat. Selain itu,
proyeksi pertumbuhan belanja iklan yang tinggi disebabkan oleh
belanja iklan yang relatif rendah di Indonesia saat ini serta kartu tarif
yang rendah (tarif iklan untuk slot 30 detik di TV) dibandingkan
dengan negara lain di kawasan. Kartu tarif TV tertinggi di Indonesia
untuk program reguler adalah USD $ 5.000 pada akhir 2012.
Sedangkan kartu tarif tertinggi untuk program reguler di Thailand
adalah USD $ 10.000 dan USD $ 12.000 di Filipina.
Terakhir, tingkat penetrasi TV berbayar di
Indonesia masih relatif rendah yaitu 9 persen.
Tingkat penetrasi TV berbayar diperkirakan akan
meningkat menjadi 17 persen pada tahun 2020.
Indofood Sukses Makmur
Profil Indofood Sukses Makmur
Sektor Industri Industri Barang Konsumsi
Sub Sektor Industri Makanan dan Minuman
Didirikan 14 Agustus 1990
Terdaftar 14 Juli 1994
Kode Perusahaan Tercatat INDF
Saham Tercatat 8.780.426.500
Dividen Ya
Pemegang Saham Utama (> 5%) CAB Holdings Limited (50,07%)
Anak Perusahaan Utama Indofood CBP Sukses Makmur
Indofood Fritolay Makmur
IndoAgri
Nestlé Indofood Citarasa Indonesia
Indolakto
PepsiCola Indobeverages
Sari Incofood Corporation
Quaker Indonesia
Kontainer Surya Rengo
Tentang Bisnis Indofood Sukses Makmur
Kelompok produk bermerek konsumen terdiri dari lima divisi terpisah, yaitu mi, penyedap
makanan, produk susu, makanan ringan, serta nutrisi & makanan khusus. Operasinya
dilakukan oleh anak perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober 2010.
• Bogasari
Bogasari adalah pabrik tepung terigu terintegrasi terbesar di Indonesia. Dua pabriknya
berlokasi di Jakarta dan Surabaya (Jawa). Pengoperasiannya didukung oleh operasi
pengiriman (untuk pengangkutan gandum) dan fasilitas tekstil (untuk produksi tas). Bogasari
tidak hanya memproduksi berbagai tepung terigu untuk keperluan yang berbeda dengan
merek terkenal tetapi juga produsen pasta terbesar di Asia Tenggara (merek La Fonte).
Produk pasta nya diekspor ke berbagai negara, termasuk Filipina, Korea dan Jepang.
• Grup Agribisnis
Grup Agribisnis Indofood adalah rantai operasi terintegrasi vertikal yang memiliki
sejumlah merek terkemuka yang berasal dari minyak sawit. Operasinya mencakup
seluruh rantai nilai mulai dari penelitian dan pengembangan, pembibitan dan budidaya
benih kelapa sawit hingga penggilingan, pemurnian, branding dan pemasaran minyak
goreng, margarin, shortening, dan produk turunan minyak sawit lainnya. Selain itu,
kelompok ini juga bergerak di bidang perkebunan karet, kakao, tebu serta teh.
• Grup Distribusi
Grup Distribusi (yang juga mendistribusikan produk pihak ketiga) memiliki salah satu
jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus hampir setiap pelosok nusantara.
Jumlah stock point bertambah secara agresif sejak tahun 2005. Stock point berlokasi di
daerah dengan kepadatan outlet retail yang tinggi, termasuk pasar tradisional.
• Budidaya & Sayuran Olahan
Sejak tahun 1973, Agung Podomoro Land dan anak perusahaannya telah
menyelesaikan atau memulai pembangunan lebih dari 70 proyek properti (termasuk
mal, apartemen, hotel). Meski sebagian besar proyek ditujukan untuk segmen
masyarakat kelas menengah Indonesia, proyeknya berkisar dari apartemen murah
hingga apartemen mewah di Jakarta Selatan, dan dari mal lingkungan hingga mal elit.
Agung Podomoro Land didirikan pada tahun 2004 dengan nama PT Tiara
Metropolitan Jaya. Pada tahun 2010, program restrukturisasi perusahaan
direalisasikan, di mana enam pengembang dan perusahaan induknya
dialihkan ke dalam kendali Tiara Metropolitan Jaya. Pada Agustus 2010,
nama perusahaan diubah menjadi Agung Podomoro Land.