Jawaban
1.
c) laporan hasil riset keperawatan agar diketahui orang lain dan diterapkan pada
praktik keperawatan, harus diterbitkan atau dipublikasikan pada pertemuan
ilmiah atau jurnal ilmiah.
a) riset kuantitatif
b) Riset kualitatif
- Riset kuantitatif adalah riset yang menekankan hasil pengumpulan data variabel
riset berbentuk nilai yang dapat dianalisis dengan operasional matematika yaitu
tambah (+), kurang (-), perkalian (x), dan pembagian (:). Variabel yang dapat
dikuantitatif adalah variabel yang diukur menggunakan alat ukur dan memiliki
satuan, misalnya tekanan darah, saturasi oksigen dalam pembuluh darah perifer,
jumlah nadi, jumlah pernafasan, dan sebagainya. Sehingga hasil pengumpulan
data dapat diringkas menjadi sederhana.
Teladan 1 : Rerata kadar hemoglobin darah penduduk Desa Saya sebanyak 5022
orang sebesar 9,8 g% dengan simpangan baku 1,3 g%.
Kadar Hemoglobin hasil pengumpulan data dapat diringkas: 9,8 + 1,3 g%.
- Riset kualitatif adalah riset yang menekankan hasil pengumpulan data variabel
riset berbentuk informasi suatu fenomena atau keadaan, biasanya digunakan
untuk melakukan riset tentang budaya atau kebiasaan masyarakat. Hasil
pengumpulan data variabel tidak memiliki satuan, sehingga harus diuraikan dan
kesimpulan yang disusun berdasarkan kemampuan logika berpikir perawat yang
melakukan riset. Logika berpikir digunakan adalah berpikir deduktif dan induktif.
Berpikir deduktif adalah metode berpikir dari hal umum dahulu dan dihubungkan
hal khusus. Berpikir induktif adalah metode berpikir yang bertolak dari hal khusus
ke umum.
Teladan 2: Perawat melakukan riset tentang budaya persalinan pada suku Sayang. Variabel
riset yang dikumpulkan datanya adalah budaya. Budaya tidak dapat dikumpulkan datanya
menggunakan kuesioner, tetapi harus melalui pengamatan dan wawancara. Hasil
pengamatan dapat berbentuk persepsi perawat, foto, dan hasil wawancara suatu informasi
tentang budaya yang tidak dapat dinilai dengan angka.
Teladan 3: Anda melakukan riset tentang pengaruh kemampuan mobilisasi anggota gerak
terhadap kemampuan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri pasien pasca operasi yang
menjalani rawat inap di ruang Dahlia.
Terdapat dua variabel yang hendak diriset yaitu mobilisasi anggota gerak yang dihasilkan
seberapa besar kemampuan mobilisasi dan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri yang
dihasilkan seberapa skor pemenuhan kebutuhan kebersihan diri. Pada kedua variabel
mobilisasi dan kebersihan diri mempunyai alat ukur dan satuan yang berbeda. Sehingga,
hasil pengumpulan data dua variabel dapat dianalisis dengan uji pengaruh.
Teladan4: Anda melakukan riset tentang masalah keperawatan yang muncul pada penderita
yang menjalani hemodialisis yang dirawat di ruang Melati.
Variabel risetnya yaitu masalah keperawatan yang dihasilkan dari kegiatan (1) wawancara
tentang keluhan, upaya, dan kebiasaan sehari hari dan (2) pengamatan tentang keadaan
kulit. Hasil pengumpulan data dengan cara wawancara berbentuk informasi (berupa
kalimat) dan dengan pengamatan berbentuk persepsi atau foto. Hasil pengumpulan data,
selanjutnya oleh Anda sebagai perawat dikelompokkan dalam kategori informasi yang
sejenis. Analisis bergantung penuh pada Anda sebagai periset tentang pengetahuan
hemodialisis yang dimiliki dan kemampuan berpikir logis. Riset pada teladan 4 di atas adalah
riset keperawatan kualitatif.
untuk
mendeskripsikan variabel,
hipotesis riset tidak
perlu
disusun.
5 Klasifikasi Suatu kegiatan periset Variabel riset cukup
untuk klasifikasi variabel diidentifikasi
dan Definisi riset ke dalam jenis
Operasional variabel yaitu variabel karena dengan riset
Variabel vs sebab, antara, atau kualitatif akan
Identifikasi Variabel tergantung. Klasifikasi mendapatkan informasi
sangat penting karena yang akan dideskripsikan.
setiap variabel memiliki Definisi operasional
fungsi berbeda. Terpenting sangat tergantung
adalah periset harus informan yang
memberikan definisi memberikan data.
operasional variabel
karena setiap periset dapat
mendefinisi
operasionalkan yang
berbeda dan sangat
tergantung dengan telaah
pustaka yang dilakukan.
6 Rancangan Riset Periset perlu menetapkan Rancangan (desain) riset
karena setiap rancangan ini jelas eksploratif.
(desain) riset mempe-
ngaruhi proses riset,
penetapan sampel, dan
analisis agar riset yang
dibuat
baik.
7 Penentuan Periset perlu menetapkan Dikenal sebagai informan
Sampel vs keadaan dan memilih (subyek) riset, banyak
Informan (Subyek) sampel riset agar dan siapa yang
Riset diperoleh data menjadi
yang cukup. Besar informan tergantung
sampel pada
pertanyaan lanjutan
sesuai informasi
(jawaban) dari
informan
pertama.
9 Analisis Data Menggunakan operasional Setiap informasi yang
matematika dan uji diperoleh
statistika sesuai variabel
yang dikumpulkan perlu
datanya. dikelompok-kan dalam
suatu tema yang mirip,
diperlukan kemam-puan
logika berpikir periset
yang
baik.
10 Interpretasi Hasil Didasarkan pada angka Didasarkan pada logika
yang dihasilkan. berpikir, pengetahuan,
pengalaman, dan
keluasan
periset.
11 Simpulan Berupa angka Berupa kalimat
untuk untuk
menjawab tujuan riset. menjawab tujuan riset.