Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eka Pangestuti

Kelas : VII RB

NIM : 175503023

Perilaku Konsumen

Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979 : 6) menjelaskan

bahwa Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial

yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan,

menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya

dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainya. Sedangkan menurut James F.

Engel, et.al (1968 : 8) berpendapat bahwa : Perilaku konsumen didefinisikan

sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha

memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses

pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan

tersebut.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Perilaku konsumen

merupakan tindakan individu atau kelompok untuk memiliki ataupun mendapatkan

suatu barang atau jasa yang diinginkan ataupun yang sedang dibutuhkan. Perilaku

konsumen juga bisa dijadikan sebagai alat untuk mengambil keputusan. Sebagai

contonya, disaat akan memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa maka

terlebih dahulu seseorang akan mempertimbangkannya mulai dari harga, kualitas

atupun yang lainnya. Pertimbangaan ini yang disebut sebagai perilaku konsumen.
Manfaat dan pentingnya perilaku konsumen yaitu dengan adanya perilaku

konsumen membantu para manajer menentukan strategi yang tepat untuk menarik

para konsumen agar membeli produk atau jasa yang telah dihasilkan oleh

perusahannya. Selain itu adanya perilaku konsumen juga akan mempermudah dan

membantu produsen untuk memahami dan mengetahui barang atau jasa apa yang

sedang dibutuhkan ataupun diinginkan oleh para konsumen.

Yang membutuhkan informasi perilaku konsumen antara lain:

a. Manajer, membutuhkan informasi perilaku konsumen untuk menentukan

strategi terbaik agar konsumen tertarik dengan yang dihasilkan oleh

perusahaan

b. Produsen, membutuhkan informasi perilaku konsumen untuk mengetahui

produk apa yang sedang diminati dan dibutuhkan oleh para konsumen serta

mampu mengikuti kondisi yang sedang ada.

c. Birokrat, membutuhkan informasi perilaku konsumen sebagai dasar

perumusan kebijakan public dan UU melindungi konsumen.

d. Peneliti, membutuhkan informasi perilaku konsumen untuk mendapatkan

segmen yang tepat serta alasan dan bagaimana konsumen akan bertindak.

e. Konsultan, membutuhkan informasi perilaku konsumen untuk memberi

nasihat kepada perusahaan mengenai strategi yang tepat sesuai dengan

perilaku konsumen apabila suatu perusahaan meminta bantuan kepada

konsultan.

Anda mungkin juga menyukai