Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Dede Supriadi

Npm : 09170000097
Asuhan keperawatan dengan hipertiroid

A.pengkajian
a.identitas pasien
Nama :TN.E
TTL :17 agustus 1987
Umur :20 tahun
Jenis kelamin :laki laki
Alamat :kp.cikolotok desa cikulutuk kec.cikukulu kab.cianjur
Agama :islam
Suku :sunda
Pendidikan :sma
Diagnosa :hipertiroid

b.identitas penanggung jawab


Nama :dadang tongokol
TTL :18 agustus 1987
Umur :20 tahun
Jenis kelamin :laki laki
Alamat :kp.cikootok desa cikulutuk kec.cikukulu kab cianjur
Suku :sunda
Agama :islam
Pendidikan :sma
Hub.dengan klien:sodara
B.Riwayat kesehatan
 Keluhan utama
Pasien mengatakan tubuhnya terasa lemas
 Riwayat kesehatan sekarang
Setahun yang lalu pasien mengeluh nafsu makan meningkat ,lemas,banyak berkeringat
walau di malam hari .kemudian terjadi penerunan berat badan secara berangsur dan
setelah itu dia memeriksakan diri ke dokter dengan diagnosa medis hipertiroid
 Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mendrita penyakit maag ,panas dan batuk
 Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien pernah menderita penyakit hipertensi

C.pola fungsi kesehatan


 Pola persepsi terhadap kesehatan
Nafsu makan klien bertambah tapi berat badan klien cendrung berkurang klien sering beli
mkan di luar dan klien mmepunyai riwayat penyakit pencernaan .
 Pola istirahat dan tidur
Terjadi gangguan tidur karena gelisah dan cemas
 Pola nutrisi metabolik
Nafsu makan naik namun berat badan menurun
 Pola eliminasi
Terkadang pasien mengalami diare
D.Pemeriksaan fisik
 Tanda tanda vital
Suhu :39ºc
Nadi :110/menit
RR :27x/menit
BB/TB :48 kg/ 150 cm
TD :130/80 mmhg
 Keadaan umum
Tergantung berat ringan nya penyakit yang dialami pasien
 Pemeriksaan head to toe
Kulit dan rambut
 inpeksi
warna kulit normal,tidak ada lesi
jumlah rambut :sedikit rontok
warna rambut :hitam,bersih
 palpasi
suhu >37ºc
kulit normal
kepala
 inpeksi
bentuk kepala simetris antara kanan dan kiri
 palpasi
tidak ada nyeri tekan
mata
 inpeksi
mata normal
telinga
 inpeksi
telinga bersih tdiak ada serumen ,telinga normal
hidung
 inpeksi
normal
 palpasi
normal
mulut
 inpeksi
normal
leher
 inpeksi
bentuk leher simetris
 palpasi
ada pembesaran kelenjar tyroid
dada
 inpeksi
simetris antara kanan dan kiri
 palpasi
normal
 auskultasi
normal
 perkusi
resonan
abdomen
 inpeksi
normal
 palpasi
normal
 perkusi
resonan
ekstremitas
 inpeksi
tangan kanan dan kiri normal
pemeriksaan penunjang
 TSH
 Free- T4
Obat obat yang digunakan
 Propanoloi
 Digoxin
 PTU
 Neomercazole carbimazole
 New diabets
 Metimazol 30 – 60 mg / hari
E.ANALISA DATA

NO Symtom Problem Etiologi


1 Do :suhu 38ºc RR : 27 x/menit Hypotermi Peningkatan metabolik
Klien traba panas dan kulit klien memerah
Do :klien mengatakan badan nya terasa
panas
2 Ds : suhu 38ºc Kekurangan volume cairan Kehilangan volume cairan
Turgor jelek
Klien tampak lemas
Do : klien mengatakan banyak keringat
meskipun di malam hari
Klien mengatakan terkadang mengalami
diare
3 Ds : RR 27 x /menit Pola nafas tidak efektip Hiperventilasi
Nafas klien pendek
Do : klien mengtakan sring sesak napas
(dispnea)
4 Ds : berat badan klien turun meskipun Ketidak seimbangan nutrisi Tidak mampu mengabsorbsi
nafsu makan bertambah kurang dari kebutuhan makanan
-klien tampak lemah tubuh
Do : klien mengatakan terkadang mual
-klien mengatakan badan nya lemah

F.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Hipertermi bd dengan peningkatan metabolik
2. kekurangan volume cairan bd kehilangan volume caiaran
3.pola nafas tidak efektif bd hiperventilasi
4.ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd tidak mampu mengabsorbsi
makanan
G.INTERVENSI
 1. Monitor suhu sesering mungkin td,nadi dan RR
 2.berikan kompres hangat
 3.anjurkan klien untuk banyak minum air putih
 4.monitor frekuensi,ritme,kedalaman pernafasan
 5.kolaborasi dengan ahli gizi

NO IMPLEMENTASI RESPON EVALUASI


1 Memonitor suhu ,td,nadi,RR Pasien mengatakan lebih baik dari S : pasien tampak lebih baik dari
Suhu : 36.5ºc TD 180/80 mmhg RR sebelum nya sbelumnya
17x/menit O :pasien nampak lebih baik dari
sebelumnya
A :masalah teratasi sebagian
P :intervensi dilanjutkan
2 Memebrikan kompres hangat Pasien koopratif S :suhu pasien menurun 36ºc
O :pasien mengatakan tidak
merasa kepanasan lagi
A :masalah teratasi sebagian
P :intervensi dilanjutkan
3 Menganjurkan klien untuk banyak minum Pasien koopratif S :pasien mengatakan badan nya
air putih sudah tdiak lemas lagi
O :pasien nampak lebih segar
dari sebelumnya
A :masalah teratasi sebagian
P :inyervensi dilanjutkan
4 memomonitor frekuensi,ritme,kedalaman Pasien koopratif S :pasien nampak lebih tenang
pernafasan RR 17 x/menit O :pasien mengatakan sesak nya
berkurang
A :masalah teratasi sebagian
P :invervensi dilanjutkan
5 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk S :pasien nampak tidak lemas
menenutukan jumlah kalori yang di lagi
butuhkan O :pasien mengatakan tidak
lemas lagi
A :masalah teratasi
P :invervensi dihentikan
2. Pemasangan kateter di lakukakan atas program dari dokter.
Sebelumnya akan memebersihkan peralatan katerisasi dan alat kelamin pasien terlebih dahulu.
Selang di lubrikasi dengan pelumas agar mudah masuk ke dalam saluran urerta.
Selang kateter akan di masukan hingga mencapai leher kandung kemih anda, kira kira sekitar
5cm.
Jangan lupa kosongkan kantong urine.

3. cara menentukan frekuensi melalui gambaran EKG dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a. 300 di bagi jumlah kotak besar antara R-R
b. 1500 dibagi jumlah kotak kecil antara R-R
c. jika gelombang EKG ireguler ambil hasil EKG sepanjang 6 strip hitung dalam jumlah
gelombang QRS dalam 6 detik kemudian di kalikan 10 atau ambil dalam 12 detik lalu kalikan 5.

Kotak besar dibagi 300 ( 4 : 300 = 75 )


4. adanya gelombang P komplek Q R S di ikuti gelombang T positif gelombang Q tidak lebih dari
1/3 gelombang R
5. mendeteksi kelainan irama jantung, denyut jantung, dan tekanan darah,

Anda mungkin juga menyukai