Anda di halaman 1dari 4

Cerita ini diangkat dari rasa gelisah, gundah gulana masyarakat sekitar ditengah wabah

yang sedang merebak menimpa bumi kita tercinta, yaitu wabah Coronavirus Deases (Covid-19).
Wabah Covid-19 mulai mengjangkit masyarakat diIndonesia pada tanggal 02 Maret 2020, warga
Indonesia yang terinfeksi pertama kali adalah warga asal Depok. Namun kasus ini tidsk sampai
disini saja, semakin hari maka semakin bertambah pula jumlah suspect positif Covid-19 dari
berbagai daerah, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin.
Corona virus merupakan bagian dari keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi
saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus
ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa
menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:

• Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).


• Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
• Pneumonia.
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala
yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode
transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19
diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada
beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. Sebenarnya virus ini jarang sekali
berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di
Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan,
kini penularannya bisa dari manusia ke manusia.

• Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin)


• Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi
• Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air
liur pengidap virus corona
• Tinja atau feses (jarang terjadi)
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini
bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi.
Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
• Hidung beringus
• Sakit kepala
• Batuk
• Sakit tenggorokan
• Demam
• Merasa tidak enak badan
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah.
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang
mengakibatkan gejala seperti:
• Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia
• Batuk dengan lendir
• Sesak napas
• Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan
lansia. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya
ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya
yang bisa dilakukan:
• Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih
• Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum
dicuci
• Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit
• Hindari menyentuh hewan atau unggas liar
• Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan
• Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan
cuci tangan hingga bersih
• Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit
• Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala
penyakit saluran napas
• Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi vitamin dan suplemen sebagai bentuk
pencegahan dari virus ini
Penyebaran mata rantai dari wabah Covid-19 menyebabkan banyak perubahan secara drastic
yang dialami oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Perubahan-perubahan tersebut memiliki
nilai positif dan negative tersendiri bagi para masyarakat.
HIKMAH RAMADHAN

Desa Suka Maju, Bengkulu


Desa Suka Maju salah satu Desa yang mendapat julukan sebagai Desa Teladan di Provinsi
Bengkulu. Para warga desa melakukan aktifitas sehari-hari mereka dengan keadaan yang tenang,
tentram, damai mereka ada yang berbelanja sayur-mayur, menyapu halaman, bersepedah dengan
santai. Para warga mayoritas hidup dengan mata pencaharian sebagai nelayan, dan juga bertani.
Tanah yang subur, laut yang indah menjadi daya Tarik tersendiri di Desa Suka Maju Provinsi
Bengkulu.
Masuk diawal tahun 2020 para warga desa digemparkan berita terkini, yaitu Wabah Covid-
19. Covid-19 telah memporak-porandakan dunia, termasuk Indonesia yang sudah terjangkit, warga
Indonesia yang terinfeksi pertama kali berada di Provinsi Jawa Barat, Depok. Hal tersebut
membuat kaum hawa didesa itu membahas wabah Covid-19.

Mbok sayur : Sayur sayurrrr, bu sayurnya bu…


Bu Inah,
Bu Eti, dan : Mbokkk sayur (sambil mengankat tangannya)
Bu Darmi
Mbok sayur : (Berjalan sambil mendorong gerobak sayur menghampiri para ibu-ibu)
Bu Inah,
Bu Eti, dan : (Memilih sayuran dan mengambil sayuran yang lebih banyak dari biasanya)
Bu Darmi
Mbok sayur : Loh ibu-ibu tumben beli sayurnya banyak sekali, ingin mengadakan acara ya ?
Bu Inah : Tidak mbok, saya hanya ingin menjaga kesehatan tubuh saya dan keluarga mbok
dengan mengonsumsi lebih banyak sayur-mayur dan buah-buahan mbok..
Mbok sayur : Ohh, sepeti itu.. Kalau Bu Eti dan Bu Darmi bagaimana ?
Bu Eti : Sama mbok saya juga seperti itu, apalagi sekarangkan memang dianjurkan untuk
memperbanyak makan sayur dan buah demi terciptanya system kekebalan tubuh
yang lebih baik mbok
Bu Darmi : Iya mbok, apalagi jaman sekarang penyakit sudah bermacam-macam ya bu,
apalagi wabah yang tsedang mengjankit beberapa negara..

Ketika mereka sedang asik berbincang-bincang datanglah dokter cantik bersama Bu Rt dan
Ustadzah ketiganya memberikan salam kepada mereka semua.

Dokter,
Bu Rt, dan : Assalamu’alaikum ibu-ibu..
Ustadzah
Ibu-ibu : Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh bu..
Bu Rt : Ada apa ini bu sepertinya asik sekali mengobrolnya ? (sambil tersenyum)
Mbok sayur : Tidak ada apa-apa bu rt, kami hanya sedang membahas tentang penyakit yang
sedang mewabah sekarang ini
Dokter : Pati tentang wabah Covid-19 ya bu
Ibu-ibu : Iya dok benar
Ustadzah : Bahkan didalam Al-Qu’an pun sudah dijelaskan loh ibu-ibu mengenai wabah yang
sedang melanda dibeberapa negara. Bahwasannya corona itu akan muncul pada
saat jaman kedustaan
Ibu-ibu : Astaghfirullahal’azim.. Seram ya bu
Dokter : Iya bu, terlebih sekarang saudara kita yang tinggal di Depok sudah terinfeksi, jadi
mohon kepada ibu-ibu semua sampaikan juga kepada suami, anak-anak, dan
kerabat ibu-ibu agar selalu berhati-hati ketika berada diluar rumah terutama
ditempat keramaian seperti mall, pasar, sekolah, kantor agar sering-sering
mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, usahakan ditempat umum
menggunakan masker, dan jangan lupa jaga kesehatan dengan mengkonsumsi
sayur dan buah. Untuk lebih jelasnya nanti dari tim puskesmas akan mengedukasi
ya bu..
Ibu-ibu : Baik dok, terimakasih atas informasinya
Dokter : Iya bu, sama-sama (tersenyum dan mengambil sayuran yang akan dibeli). Mbok
saya ambil yang ini ya, ini uangnya, terimakasih ya mbok.. Saya duluan ya bu,
Assalamu’alaikum..
Ibu-ibu : Iya dok, wa’alaikumsalam..

Satu-satu persatu ibu-ibu mengambil belanjaannya kemudian membayarnya lalu pulang


kerumah masing-masing. Sesampainya dirumah para ibu-ibu tadi menyampaikan sedikit informasi
yang telah diamanahkan dokter kepada mereka, tetapi tetap saja salah satu dari anggota keluarga
mereka masih saja ada yang membandel tidak menghiraukan informasi yang disampaikan, serta
menganggap bahwa Coronavirus Deasses itu merupakan hal yang remeh dan biasa seperti wabah-
wabah yang lainnya..

Anda mungkin juga menyukai