Anda di halaman 1dari 3

Menurut Slavin (Lestari dan Yudhanegara, 2015), hlm 443

Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky, yaitu Zone of Proximal Development
(ZPD) dan scaffolding. Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara
tingkat perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan
pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang
didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang
dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu. Scaffolding
merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada peserta didik selama tahap-tahap
awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan
untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat
melakukannya. Scaffolding merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik
untuk belajar dan memecahkan masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk,
dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan,
memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan peserta didik
itu belajar mandiri.
Cahyono, A.N. (2010). Vygotskian Perspective: Proses Scaffolding untuk mencapai Zone of
Proximal Development (ZPD) Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika.
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Yogyakarta. 443-448.
[Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/10480/1/P3-Adi.pdf. [21 September 2020].

Menurut Baharudin dan Wahyuni (2016) aku nemunya dari jurnal sunanik tan hlm 47
Adanya keserasian antara asimilasi dan akomodasi, sehingga efisiensi interaksi antara
anak yang sedang berkembang dengan lingkungannya dapat tercapai dan terjamin.
Sunanik. (2014). PERKEMBANGAN ANAK DITINJAU DARI TEORI
KONSTRUKTIVISME. Jurnal: Syamil. Volume 2 (1). pISSN: 2339-1332, eISSN:
2477-0027. 43-56. [Online]. Tersedia: https://journal.iain-
samarinda.ac.id/index.php/syamil/article/view/491.

Menurut Slavin (2015) aku nemunya dari jurnal Hoirunnisa tan hlm 125

Metode Team Assisted Individualization (TAI) memiliki dasar pemikiran yaitu untuk
mengadaptasi pembelajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan
kemampuan maupun pencapaian prestasi siswa.
Hoirunnisa, dkk. (2017). PENGGUNAAN MODEL TEAMS ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU.
JURNAL PROMOSI Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. e-ISSN 2442-9449
Vol.5. No.2 (2017) 124-130 p-ISSN 2337-4721. [Online]. Tersedia:
http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1222/0. [21 September
2020].
Menurut Triyanto (Sidik, 2015) hlm 160
Teori konstruktivisme lahir dari gagasan kognitif Jean Piaget dan Lev Semonovich
Vigotsky. Dalam proses pembelajarannya, konstruktivisme memiliki pandangan
utama yang membedakannya dengan teori-teori yang lain, yaitu bahwa pengetahuan
tidak bisa di transfer atau dipindahkan begitu saja dari pendidik ke peserta didik
Nisa, H. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Teknik Group
Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Analisis Peserta Didik. Jurnal:
Manajerial. Vol. 3 No.5 Juni 2018, Hal – 158. [Online]. Tersedia:
http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/.
Piaget (Baharudin dan Wahyuni, 2016: 46), Hlm 7 dalam jurnalnya
Menurut Piaget (2001:21) skemata adalah representasi bentuk dari seperangkat
persepsi, ide, dan aksi yang diasosiasikan dan merupakan kemampuan dasar
pembangunan pemikiran.
Litualy. S.J. dan Umkeketony, S. (2014). Kemampuan Awal Dan Kemampuan
Penerjemahan Teks Bahasa Jerman Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Jerman Fkip Universitas Pattimura Ambon. Tahuri, Volume 11, Nomor 2, Agustus
2014. [Online]. Tersedia: https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?
id=906.
Piaget (Baharudin dan Wahyuni, 2016: 46), Hlm 46 di jurnal nya
Menurut Piaget, manusia memiliki struktur pengetahuan dalam otaknya, seperti
sebuah kotak-kotak yang masing-masing mempunyai makna yang berbeda-beda.
Sunanik. (2014). PERKEMBANGAN ANAK DITINJAU DARI TEORI
KONSTRUKTIVISME. Jurnal: Syamil. Volume 2 (1). pISSN: 2339-1332, eISSN:
2477-0027. 43. 43-56 [Online]. Tersedia: https://journal.iain-
samarinda.ac.id/index.php/syamil/article/view/491.

Piaget (Baharudin dan Wahyuni, 2016: 46), Hlm 46 di jurnal nya


Mengemukakan bahwa saat manusia belajar telah terjadi dua proses. Proses yang
pertama adalah proses organisasi informasi.
Sunanik. (2014). PERKEMBANGAN ANAK DITINJAU DARI TEORI
KONSTRUKTIVISME. Jurnal: Syamil. Volume 2 (1). pISSN: 2339-1332, eISSN:
2477-0027. 43. 43-56 [Online]. Tersedia: https://journal.iain-
samarinda.ac.id/index.php/syamil/article/view/491.

Piaget (Baharudin dan Wahyuni, 2016: 46), Hlm 47 di jurnal nya


Asimilasi merupakan proses kognitif dan penyerapan pengalaman baru ketika
seseorang memadukan stimulus atau persepsi ke dalam skemata atau perilaku yang
sudah ada.

Sunanik. (2014). PERKEMBANGAN ANAK DITINJAU DARI TEORI


KONSTRUKTIVISME. Jurnal: Syamil. Volume 2 (1). pISSN: 2339-1332, eISSN:
2477-0027. 43. 43-56 [Online]. Tersedia: https://journal.iain-
samarinda.ac.id/index.php/syamil/article/view/491.

Piaget (Baharudin dan Wahyuni, 2016: 46), Hlm 47 di jurnal nya


Akomodasi merupakan suatu proses struktur kognitif yang berlangsung sesuai dengan
pengalaman baru.

Sunanik. (2014). PERKEMBANGAN ANAK DITINJAU DARI TEORI


KONSTRUKTIVISME. Jurnal: Syamil. Volume 2 (1). pISSN: 2339-1332, eISSN:
2477-0027. 43. 43-56 [Online]. Tersedia: https://journal.iain-
samarinda.ac.id/index.php/syamil/article/view/491.

Piaget (Baharudin dan Wahyuni, 2016), Hlm 48 di jurnal nya


Sehingga, lanjut Vygotsky, munculnya perilaku seseorang adalah karena intervening kedua
elemen tersebut. Pada saat seseorang mendapatkan stimulus dari lingkungannya, ia akan
menggunakan fisiknya berupa alat indranya untuk menangkap atau menyerap informasi
tersebut, kemudian dengan menggunakan saraf otaknya informasi yang telah diterima
tersebut diolah.
Sunanik. (2014). PERKEMBANGAN ANAK DITINJAU DARI TEORI
KONSTRUKTIVISME. Jurnal: Syamil. Volume 2 (1). pISSN: 2339-1332, eISSN:
2477-0027. 43. 43-56 [Online]. Tersedia: https://journal.iain-
samarinda.ac.id/index.php/syamil/article/view/491.

Anda mungkin juga menyukai