Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Oleh
Kelompok : 4
1. ELVIRA HENDINI (18033048)
2. ZESMI ANDESTIKA SAPITRI (18033044)
3.NOVIA AGUSTIN (18033050)
4.DWI YUNUTA FAJRIATI (18033047)
5.REZKY AMELIA PUTRI (18033052)

Dosen Pembimbing : Dra.ANISAH, M. Pd


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas karunia, hidayah dan nikmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Administrasi dan Supervisi Pendidikan ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan.Tidak lupa pula kami ucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman- teman yang mendukung dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami ucapakan banyak terima kasih kepada segala pihak yang membantu dalam
penulisan makalah ini.Semoga makalah ini bisa membantu bagi siapa saja yang
membutuhkan sedikit pengetahuan tentang salah satu materi Administrasi dan Supervisi
Pendidikan.
Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Dan semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman – teman.

Padang,17 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusn Masalah...................................................................................................1
1.3Tujuan Penulisan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 .Pembinaan dan Pengembangan PTK .............................................................................2
2.2. Proses Kenaikkan Pangkat PTK ....................................................................................3
2.3 Evaluasi Kinerja PTK .....................................................................................................5
2.4. Peran guru dalam administrasi PTK.............................................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... .9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada hakikatnya aktivitas pendidikan selalu berlangsung dengan melibatkan unsur subyek
atau pihak-pihak sebagi aktor penting. Subyek penerima adalah peserta didik sedangkan
subyek pemberi adalah pendidik. Seseorang yang menginginkan menjadi pendidik maka ia
dipersyaratkan mempunyai kriteria yang di inginkan oleh duni pendidikan. Orang yang
merasa terpanggil untuk mendidik maka ia mencintai peserta didiknya dan memiliki perasaan
wajib dalam melaksanakan tugasnya disertai dengan dedikasi yang tinggi atau
bertanggungjawab.
Kajian tentang pendidik dan tenaga kependidikan dalam administrasi PTK mencakup
beberapa hal antara lain :Pembinaan dan pengembangan PTK,Kenaikkan Pangkat
PTK,Evaluasi Kinerja PTK dan Peran guru dalam administrasi PTK.Semua itu diperuntukan
agar administrasi PTk berjalan dengan baik diperlukan semua yang menunjang dari
pelaksanaan administrasi PTK.
1.2 Rumusan Masalah

1.Bagaimana Pembinaan dan Pengembangan PTK ?

2.Bagaimana Proses Kenaikkan Pangkat PTK ?

3. Bagaimana Evaluasi Kinerja PTK ?

4.Bagaiaman Peran guru dalam administrasi PTK ?

1.3 Tujuan
1.Mengetahui bagaimana Pembinaan dan Pengembangan PTK ?

2.Mengetahui bagaimana Proses Kenaikkan Pangkat PTK ?

3. Mengetahui bagaimana Evaluasi Kinerja PTK ?

4.Mengetahui bagaiman Peran guru dalam administrasi PTK ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pembinaan dan Pengembangan Pendidik Tenaga Kependidikan

Pembinaan karier tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat dan jabatan


berdasarkan prestasi kerja dan peningkatan disiplin.Yang pembinaan disini adalah segala
usaha untuk memanajukan dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan,
demi kelancaran pelaksanaan tugas pendidikan.
Strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi proses dan langkah-
langkah yang cukup kompleks meliputi:

1.Analisis kinerja

Analisis dilakukan dengan prosedur analisis kinerja yang dapat dimulai dengan
melihat dan membandingkan antara kinerja rill tenaga pendidik/kependidikan dengan standar
kinerja yang sudah ditetapkan, apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja yang
telah dipatok.

2.Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan didasarkan
pada hasil analisis kinerja. Beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu :
a.Mengidentifikasi standar kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
b.Mengidentifikasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
c.Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

3.Analisis sumber daya


Ada beberapa macam sumber daya yang diperlukan dalam pengembangan SDM
tenaga pendidik/kependidikan, yaitu:
a.Sumber daya manusia
Kajian mengenai SDM ini meliputi jumlah (jumlah tenaga pendidik/kependidikan
serta pihak-pihak yang terkait didalamnya).

2
b.Biaya

Pengembangan tenaga pendidik/kependidikan dipengaruhi oleh factor biaya.


Betapapun idealnya tujuan pngembangan, jumlah biaya yang tersedia selalu menuntut para
perencana penyesu
aian yang perlu agar program-program yang ditawarkan tetap terjangkau (fisibel dan
realistis).

c.Fasilitas

Selain biaya, fasilitas merupakan aspek yang turut berpengaruh dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Yang
dimaksud dengan fasilitas adalah:
1)Fasilitas belajar (perpustakaan, laboratorium, media, alat-alat praktek, buku-buku, dll).
2)Fasilitas pendukung (sarana transportasi, alat-alat percetakan, dll).
Semakin lengkap fasilitas yang dimiliki maka akan semakin mudah proses perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

2.2.Kenaikan Pangkat Pendidik Tenaga Kependidikan

Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan kenaikan pangkat, jika sudah
memenuhi syarat – syarat yang dibutuhkan untuk kenaikan pangkat itu. Kenaikan pangkat
bukan hanya sebagai suatu hak yang dapat diterima oleh setiap individu, akan tetapi langsung
sebagai pemberian penghargaan kepada individu yang berhubungan atas hasil dari
pekerjaannya. Adapun kenaikan pangkat pegawai negeri sipil diberikan dengan ketentuan
sebagai berikut:

1.Sesuai prosedur kenaikan pangkat serta melampirkan penetapan angka kredit.


2.Telah 2 tahun dan 3 tahun dalam pangkat yang dimilikinya.
3.DP3 ( daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan) setiap unsur bernilai baik dalam 2 tahun
terakhir.
4.Telah memenuhi jumlah angka kredit minimal yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
5.Tidak dapat diberikan kenaikan pangkat regular.

3
6.Dapat naik pangkat setiap 2 tahun sekali sepanjang angka kredit terpenuhi dan tidak
melampaui 2 tingkat kenaikan pangkat.
7.SK jabatan terakhir dan SK pangkat terakhir
8.Pangkat tertinggi Pembina utama, golongan ruang IV/ e dan dapat melebihi pangkat
atasannya.
Kenaikan pangkat berupa sebuah penghargaan bagi seorang pegawai yang merupakan
salah satu bentuk dari promosi untuk jabatan yang lebih tinggi.
Ada beberapa jenis-jenis kenaikan pangkat :
1.Kenaikan pangkat reguler
Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan tanpa
terikat pada jabatan yang dipangkunya.
2. Kenaikan pangkat pilihan
Kenaikan pangkat yang diberikan kepada pegawai apabila telah memegang jabatan
structural atau fungsional, dalam batas-batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan
yang bersangkutan.
3.Kenaikan pangkat istimewa
Kenaikan pangkat diberikan kepada pegawai yang sudah memiliki prestasi kerja yang
sangat bagus dan menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.
4. Kenaikan pangkat pengadian
Kenaikan pangkat yang diberikan sebagai bentuk penghargaan bagi pegawai yang
akan mencapai batas usia pensiun dan akan mengakhiri masa jabatannya dengan hak pension
5. Kenaikan pangkat anumerta
Suatu kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari pada pangkat yang dimiiki, yang
bertujuan menghargai pengabdian dan jasa-jasanya kepada negara dan bangsa.
6. Kenaikan pangkat dalam tugas belajar
Kenaikan pangkat yang diberikan dalam batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk
jabatan yang dipangku sebelum yang bersangkutan mengikuti pendidikan atau latihan jabatan
dan dilksanakan berdasarkan ketentuan - ketentuan yang berlaku.
7. Kenaikan pangkat menjadi pejabat negara
Kenaikan pangkat yang diberikan kepada pegawai apabila pegawai tersebut diangkat
menjadi pejabat negara, baik yang dibebaskan dari jabatan organiknya, maupun yang tidak
dibebaskan dari jabatan organiknya
8. Kenaikan pangkat dalam penugasan diluar instansi

4
Kenaikan pangkat yang diberikan kepada pegawai yang dipekerjakan atau
diperbantukan kepada instansi lain.
9. Kenaikan pangkat dalam wajib militer
Kenaikan pangkat yang diberikan kepada pegawai selama menjalani dinas wajib
militer kenaikan pangkat ini dipertimbangkan kembali setelah kembali dari dinas wajib
militer.
10. Kenaikan pangkat penyesuaian ijazah
Kenaikan pangkat yang diberikan kepada pegawai yang sudah menyelesaikan belajar
sesuai dengan surat tanda tamat belajar yang diperolehnya.

2.3.Evaluasi Kerja Pendidik Tenaga Kependidikan

Evaluasi dan Penilaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan merupakan suatu proses
penilaian atau pembinaan seorang pendidik. Evaluasi sendiri mempunyai arti secara singkat
yaitu sebagai proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas
atau kelompok. Hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong guru untuk mengajar lebih baik
dan mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik. Jadi, evaluasi memberikan informasi
bagi kelas dan guru untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Sedangkan Evaluasi menurut Griffin & Nix (1991) adalah “judgment terhadap nilai
atau implikasi dari hasil pengukuran”. Menurut definisi ini selalu didahului dengan kegiatan
pengukuran dan penilaian. Menurut Tyler (1950), “evaluasi adalah proses penentuan sejauh
mana tujuan pendidikan telah tercapai”. Astin (1993) mengajukan tiga butir yang harus
dievaluasi agar hasilnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Ketiga butir tersebut adalah
masukan, lingkungan sekolah, dan keluarannya. Selama ini yang dievaluasi adalah prestasi
belajar peserta didik, khususnya pada ranah kognitif saja. Ranah afektif jarang diperhatikan
lembaga pendidikan, walau semua menganggap hal ini penting, tetapi sulit untuk
mengukurnya.

Evaluasi merupakan kegiatan yang penting untuk mengetahui kemajuan ataupun hasil
yang dicapai oleh sekolah di dalam melaksanakan fungsinya sesuai rencana yang telah dibuat
sendiri oleh masing-masing sekolah. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi menyeluruh
menyangkut pengelolaan semua bidang dalam satuan pendidikan, yaitu bidang teknis

5
edukatif, bidang ketenagaan, bidang keuangan, bidang sarana prasarana dan administrasi
ketatalaksanaan sekolah.

Evaluasi sendiri mempunyai arti secara singkat yaitu sebagai proses mengumpulkan
informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Hasil evaluasi
diharapkan dapat mendorong guru untuk mengajar lebih baik dan mendorong peserta didik
untuk belajar lebih baik. Jadi, evaluasi memberikan informasi bagi kelas dan guru untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Seorang Tenaga pendidik dan Kependidikan merupakan factor utama dalam perkembangan
dan keberhasian suatu system pembelajaran. Apabila seorang Tenaga Pendidik dan
Kependidikan tidak bekrja sesuai aturan yang ada maka system pembelajaran tidak akan
berjalan dengan baik.

2.4 Peran Guru dalam Administrasi PTK

Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan
tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan disamping
sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen lainnya. Guru
harus memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya. Disekolah guru berada dalam
kegiatan administrasi sekolah.Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus
terlibat.
Dalam hubungannya dengan pengadministrasian, seorang guru dapat berperan sebagai
berikut :
a. Pengambilan inisiatif, pengarah, dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan. Hal ini
berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang direncanakan serta
nilainya.
b. Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu
masyarakat. Guru harus mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat dalam arti yang
baik.
c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran. Guru bertanggung jawab untuk mewariskan
kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan.
d. Penegak disiplin, guru harus menjaga agar terciptanya suatu disiplin.

6
e. Pelaksana administrasi pendidikan, disamping menjadi pengajar, guru pun bertanggung
jawab akan kelancaran jalannya pendidikan dan ia harus melaksanakan kegiatan-kegiatan
administrasi.
f. Pemimipin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan guru. Guru
berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan diri untuk anggota masyarakat
yang dewasa.
g. Penerjemah kepada masyarakat, artinya guru berperan untuk menyampaikan segala
perkembangan kemajuan dunia sekitar kepada masyarakat, khusunya masalah-masalah
pendidikan.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari materi ini adalah semua peran pendidik sangat
penting bagi pendidikan, yang nantinya akan dillanjutkan oleh peserta didik dan terjadilah
estafet pendidikan.
Pendidik dan tenaga kependidikan itu sudah diatur dalam undang-undang. Sehingga
administrasi pendidikan itu terselenggara dengan baik. Dengan pendidik dan tenaga
kependidikan yang bagus maka pendidikan di negeri ini juga akan semakin maju dan
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.Kita harus menjaga pendidikan itu sendiri
agar terselenggaranya pendidikan yang berkualitas dan bermutu dari segi pendidik dan semua
yang mencakup pendidikan itu sendiri.

3.2 SARAN

Peningkatan dan pengembangan PTK perlu dikontrol supaya administrasi PTK


berjalan dengan baik.Evaluasi PTK dilaksanakan secara terus menurus agar bisa
memperbaiki kinerja dari PTK,selain itu kenaikkan pangkat ptk perlukan juga supaya
membantu berjalannya administrasi PTK yang baik,kenaikkan pangkat diperuntukan untuk
memberi penghargaan terhadap PTK.

8
Daftar Pustaka

Afriansyah, H. (2019). Administrasi Pendidik dan Tenaga Kepenidikan.

Prihatin, E. (Bandung). Teori Administrasi Pendidikan. 2011.

Sahertian, P. A. (2008). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan . Jakarta: Rineka
Cipta.
Yahya. (2017). Administrasi dan Supervisi pandidikan. Padang: UNP.

Anda mungkin juga menyukai