Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

Tn.P DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DI DESA KEMANGI RT 003
RW 002 WOBOREJO, KEDAWUNG, SRAGEN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


1. Betty Wahyu CT S17167
2. Candra Lia P S17168
3. Desi Fiyolla S17169
4. Devia Damayanti S17170
5. Dila Ariyani S17171
6. Dodi Rahmat H S17172

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

1
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn.P
2. Umur : 58 tahun
3. Alamat : Desa Kemangi RT 003 RW 002
4. Pekerjaan KK : Petani
5. Pendidikan KK : SD
6. Komposisi keluarga : Kepala keluarga, Istri dan anak

Jenis
Hub. Dgn
No Nama Kelamin Usia Pekerjaan Pendidikan
KK
L P
1. Ny.S P Istri 54 tahun Petani SD
2. An. A L Anak 11 tahun Pelajar SD

7. Genogram

Ny. Tn.P
S 58 th

Tn.R An.A
27 th 11 th

Keterangan :
: Laki – laki : garis perkawinan

2
: Perempuan : garis keturunan

: Laki – laki meninggal : pasien

: Perempuan meninggal : tinggal serumah

8. Tipe keluarga
Keluarga Tn. P termasuk dalam tipe keluarga inti (Nuclear family),
karena dalam inti terdiri dari ayah, ibu dan anak..
9. Suku bangsa
Tn. P berasal dari dari suku jawa dan Ny. S juga berasal dari jawa.
Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh keluarga Tn. P adalah bahasa
jawa. Menurut Ny. S mengatakan bahwa tidak ada adat istiadat yang
berpengaruh negative terhadap kesehatan keluarga dan di keluarga tidak
ada pantangan budaya misalnya dalam hal makanan atau kebiasaan lain
yang berhubungan dengan kesehatan.
10. Agama
Ny. S mengatakan agama yang dianut adalah agama islam. Kegiatan
keagamaan yang rutin dilakukan dirumah antara lain sholat berjamaah
Ny. S mengatakan anggota keluarga tidak pernah meninggalkan sholat.
Kegiatan keagamaan yang di ikuti oleh Ny, S secara rutin di lingkungan
RT/RW adalah pengajian
11. Status social ekonomi
Ny. S mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cukup dan
dapat disisakan untuk tabungan keluarga Ny, S mengatakan uang yang
banyak dikeluarkan adalah untuk biaya belanja sehari-hari.
12. Aktivitas rekreasi keluaraga
Keluarga Tn.P kadang-kadang berekreasi akhir pekan dengan
mengunjungi tempat-tempat wisata umum bersama dengan anak akan
tetapi setelah ada pandemic keluarga Tn.P jarang berrekreasi.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. S mengatakan sekarangan dikeluarganya sudah pada tahap keluarga
dengan anak usia sekolah (family with school-age childern).

3
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini
keluarga merasa terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ny.S mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit. Dan saat
wawancara kami menanyakan kepada An. A bahwa An. A kalau di
sekolah sering jajan sembarangan.
b. Riwayat kesehatan sebelumnya
Saat ini keluarga Tn.P dalam keadaan sehat dan tidak ada anggota
keluarga yang sedang sakit. Penyakit yang sering diderita oleh
keluarga Tn.P adalah paling banyak batuk. Tn. P mengatakan tidak
ada penyakit riwayat penyakit menular.
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Kepemilikan rumah
Status rumah Tn. P adalah rumah milik sendiri, Tn. P tinggal dengan
istri, dan anak, jenis bangunan permanen, berukuran 13x13,2 m
yang terdiri dari : 1 ruang tamu yang sekaligus dijadikan ruang
menonton TV, 3 kamar tidur, ruang dapur dan 1 kamar mandi.
b. Kondisi dalam rumah
Saat observasi kondisi dalam rumah cukup rapih, lantai keramik,
dinding permanen, yang dapur terdapat didepan ruang utama dan
ruang istirahat dan ruang tamu ruang menonton TV, terdapat tiga
kamar tidur, terdapat dapur, dan 1 terdapat kamar mandi.
c. Kondisi luar rumah
Saat observasi terdapat halaman rumah bersih dan terawat. Selain
itu, sampah dapur dikumpulkan di taruh di tempat penampungan
sementara..
d. Kebersihan rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga,
dimana semua keluarga mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing-masing dalam kebersihan rumah. Kebersihan rumah Tn.P
sudah cukup bersih.
e. Ventilasi rumah

4
Terdapat 2 jendela di depan rumah jendela jarang dibuka setiap hari
dan penerangan dalam rumah Tn.P cukup.
f. Saluran pembuangan air limbah
Hasil observasi saluran pembuangan air limbah melalui selokan
tertutup lancar.
g. Air bersih
Hasil wawancara air ditampung diember, yang setiap hari menyala,
sumber PDAM, untuk minum Tn.P membeli air isi ulang.
h. Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah, di sapu dikumpulkan dan di bakar sendiri.
i. Kamar mandi/WC
Kamar mandi/WC terdapat dibelakang, WC menggunakan WC
jongkok dan menjadi satu dengan kamar mandi. Septic tank berada
jauh dari sumber mata air.
j. Denah rumah
Rumah Tn.P yaitu rumah milik sendiri, bangunan permanen, atap
rumah menggunakan genteng, pencahayaan sudah cukup, jendela
jarang dibuka setiap hari, rumah terdiri dari : 1 ruang tamu dan 1
ruang menonton TV, 3 kamar tidur, ruang dapur dan kamar
mandi/WC.
Perincian Denah Rumah
A A E
A
9m

E
U
S

D B

13 CM
Ket:
A: Kamar Tidur E : Kamar Mandi
B : Ruang Tamu D : Dapur
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn.P hidup dilingkungan tempat tinggal yang merupakan
daerah pedesaan. Sebagian besar dari tetangga dilingkungan tempat
tinggal dari Tn.P adalah penduduk asli Sragen sebagian besar bekerja

5
sebagai petani. Ny.S bekerja sebagai petani. Interaksi antar warga
banyak dilakukan pada pagi dan malam hari karena pada siang hari
umumnya warga sekitar bekerja.
3. Mobilitas geografis keluarga
a. Lamanya tinggal di daerah ini : Keluarga Tn. P sudah tinggal di
daerah Dusun Kemangi dan tinggal rumah bersama keluaga sejak 27
tahun yang lalu, selama membentuk Keluarga Tn.P mengatakan
tidak pernah pindah karena sudah merasa betah tinggal
dikampungnya.
b. Asal daerah sebelum migrasi : -
c. Transportasi yang digunakan : keluarga Tn.P mengatakan
menggunakan sepeda motor .
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Perkumpulan keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan sering mengikuti perkumpulan yang
dihadiri adalah kumpulan bapak-bapak dan pengajian.
b. Interaksi keluarga dengan masyarakat
Interaksi keluarga Tn. P dengan masyarakat baik, saling menghargai
dan gotong royong.
5. Sistem pendukung keluarga
Tn.P mengatakan sebagai pendukung dikeluarganya. Jika ada yang sakit
di keluarganya akan membawa layanan kesehatan diwilayah Tn. P
berupa puskesmas, Bidan desa. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang
dari 1 KM dan dapat dijangkau dengan naik sepeda motor. Keluarga
Tn.P menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering
digunakan adalah puskesmas dan Bidan desa.
IV. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA
1. Pola komunitas keluarga
Ny.S mengatakan setiap hari keluarganya selalu menyempatkan untuk
mengobrol dengan anggota keluarga yang lain. Ketika mereka
berkumpul biasanya yang dibicarakan adalah membahas anak-anak atau
kesehatan. Jika ingin memutuskan sesuatu atau ingin membeli barang,
Tn.P akan berdiskusi dengan Ny.S Karena menurut mereka, keputusan
akan lebih tepat jika diputuskan secara bersama – sama.
2. Struktur kekuatan kekeluarga

6
Tn.P mengatakan dianggota keluarganya yang sehat ada 3 orang sebagai
bentuk kekutan dalam keluarganya.
3. Struktur peran
Tn.P sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, sebagai pelindung,
pendidik dan pemberi rasa aman bagi keluarganya. Ny.S mengatakan
bekerja membantu Tn.P sebagi petani. Seluruh anggota keluarga Tn.P
berperan dalam tekhnik penyelesaian masalah dan penghibur, dan
pemenuhan kebutuhan sehari – hari. Menurut Ny.S jika ada salah satu
anggota yang sakit maka segera membicarakan kepada anaknya dan
dibawa ke puskesmas / dokter praktik..
4. Nilai dan norma budaya
Dalam keluarga Tn.P masih sangat kental dengan nilai dan norma
budaya keturunan keluarga terdahulu seperti menghormati yang lebih
tua untuk, makan dengan tangan kanan dan selalu bersopan santun. Dan
tidak ada norma dan aturan adat yang meyimpang dari kesehatan.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi efektif
Hubungan antara se sama anggota keluarga baik, saling mendukung dan
mengingatkan. Masing-masing anggota keluarga saling menyayangi dan
saling perhatian. Bila ada anggota keluarga yang sakit, segera ditangani
dengan membeli obat di warung atau jika tidak lekas sembuh segera
dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan terdekat serta merawat
dengan kasih sayang untuk kesembuhan.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan dengan anggota keluarga sangat baik dan dalam kehidupan
sehari-hari, anggota keluarga tidak ada yang menyimpang dari nilai dan
norma yang berlaku. Hubungan antara anggota dan tetangga juga baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari intensitas komunikasi yang di jalin baik
antara keluarga. Pola asuh yang diberikan oleh Ny.S kepada anaknya
demokratis.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah
Menurut Ny.S mengetahui bahwa anaknya kalau sekolah sering jajan
sembarangan seperti ciki dan makanan siap saji lainnya. Namun,

7
Ny.S tidak melarang anaknya untuk jajan sembarangan karena Ny.S
tidak mengetahui akibat dari jajan sembarangan pada anaknya.
b. Mengambil keputusan
Saat ditanya apa keputusan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan. Tn.P mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
mereka langsung membawanya ke rumah sakit tanpa harus di
musyawarahkan.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. P dan keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
mereka akan dengan penuh kesabaran dan selalu menemani dalam
berobat.
d. Memelihara / memodikasi lingkungan
Tn.P mengatakan Jika ada anggota keluarganya yang sakit maka
mereka momodifikasi lingkungan rumah dengan dibuat senyaman
mungkin dan tidak berisik.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Tn.P dan keluarga pergi memeriksakan kesehatan dengan
menggunakan asuransi BPJS dan untuk kontrol biasanya ke Dokter
praktik.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stressor jangka pendek < 6 bulan
Menurut Ny.S selama ini hal yang akan membuat keluarganya
merasa kurang enak adalah ketika harus mengalami konflik atau
masalah interen dengan anggota keluarga yang lain, namun dengan
kepala dingin mereka menyelesaikannya dengan baik.
b. Stressor jangka panjang > 6 bulan
Ny.S mengatakan tidak ada masalah dalam kurun waktu lebih dari 6
bulan dan tidak pernah menyelesaikan masalah lebih lebih dari 6
bulan. Sampai saat ini, ketika keluarga Tn.P mengalami masalah,
maka akan segera diselesaikan dan jarang sekali jika menyelesaikan
masalah lebih dari 6 bulan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi

8
Ny.S dan Tn.P mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat
maka mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan
bersama kemudian dicari jalan keluar yang terbaik.
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan
Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama,
bermusyawarah atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu untuk
memberikan solusi. Kurang pengetahuan yang menyebabkan strategi
koping keluarga Tn.P masih kurang.

VII. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

PENGKAJIAN Tn.P Ny.S An.A


Nutrisi & Cairan Makan : sehari 3x Makanan : nasi sayur Makanan :
dengan nasi sayur, lauk dan kadang- 3X/hari dengan
lauk dan kadang- kadang buah. Sayur nasi, sayur, lauk
kadang buah. lauk yang biasa yang biasa
yang biasa dikonsumsi adalah dikonsumsi
dikonsumsi adalah bayam, kacang- adalah bayam,
tempe, tahu, telur kacangan. Lauk yang kangkung kacang-
dan ayam. Tidak biasa dikonsumsi kacangan. Lauk
ada pantangan adalah tempe tahu. yang hiaa
untuk Tn.H porsi Porsi makan sekitar dikonsumsi
makan sekitar 8-10 8-12 sendok makan. adalah tempe,
sendok makan. Minuman : sehari 6-8 tahu. Porsi makan
Minuman : Tn.H gelas selain air putih 8-10 sendok
sehari 6-8 gelas Ny.G mengkonsumsi makan
sehari. kopi atau teh Minuman : Air
putih 6-8 gelas
Istirahat dan Tn.P mengatakan Ny.S mengatakan An.A mengatakan
Tidur kebiasaan tidur tidka pernah tidur tidurnya dimulai
siang 2-3 jam dan siang dan tidur dengan jam 9
tidur malam 6 jam. malam 6-7 jam. Ny.S sampai jam 6
Tidur siang biasa dapat tidur dengan pagi. Biasa tidur
dilakukan ketika nyenyak dan tidak nyenyak dan tidak
tidak ada kerjaan pernah terbangun sering terbangun
yang dilakukan. pada malam hari.

9
Olahraga/Mobili Tn.P jarang Ny.S bekerja petani An.A
sasi berolahraga karena sehingga jarang mengatakan
sibuk disawah melakukan olahraga. biasanya sering
ikut kegiatan
olahraga di
sekolahan.
Eliminasi (BAB BAK : Kurang BAK : biasanya 5- BAK ; frekuensi
dan BAK) lebih 6Xsehari 7Xsehari lebih dari 5 kali
BAB : rutin setiap BAB : tidak rutin BAB : Rutin
pagi kadang pagi kadang setiap mandi pagi.
sore dan kadang 2
hari sekali baru BAB
Personal Mandi 2X/hari jika Mandi 2X/sehari dan Mandi 2x/sehari
Hygiene akan bepergian menggosok gigi dan menggosok
biasanya mandi sehari 2 kali saat gigi sehari 2X
lagi. Gosok gigi 2 mandi dan sebelum saat mandi dan
kali sehari setiap tidur. Keramas setiap keramas setiap
mandi dan jika 2 hari sekali mandi
akan tidur.
Keramas setiap 2
kali sehari

VIII. PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG KELUARGA


1. Pengkajian Depresi
Dari hasil pengkajian menggunnakan alat ukur KuesionerBeck
Depression Inventory-II dengan cara memberikan penyataan dengan
skor stiap pernyatan dari 0-3, didapatkan skor Tn.H adalah 9, dimana 9
termasuk dalam tidak depresi.
2. Pengkajian Status Fungsional
Dari hasil pengkajian index kemandirian Status Fungsional (Indeks
Kemandrian Katz) didapatkan hasil pengkajian untuk Tn.H
mendapatkan hasil kemandirian dalam hal makan, BAB/BAK,
berpindah, mandi,berpakaian, dapat dilakukan dengan mandiri tanpa
bantuan keluarga.
3. Harapan untuk tingkat kesejahteraan keluarga

10
Keluarga ingin meningkatkan fungsi afektik, fungsi sosialisasi, fungsi
perawatan kesehatan, fungsi ekonomi, fungsi psikologis.
4. Harapan untuk perawat yang memberikan pendidikan kesehatan
Keluarga mengharapkan, perawat mampu memberikan informasi yang
lebih bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga.

IX. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaa Tn. P Ny.S An.A


n fisik
Keadaan Baik, Baik, Baik,
Umum Composmentis Composmentis Composmentis
Tanda-tanda TD : 120/90 TD : 130/90 TD : 100/80
vital mmHg mmHg,  mmHg, 
N : 88x/m, N : 82x/m, N : 80x/m,
S : 360C S : 36,50C S : 360C
R : 22x/m R : 20x/m R : 20x/m
BB : 65 Kg BB : 89 Kg BB :45 Kg
TB : 166 Cm TB : 159 Cm TB : 153 Cm

Kepala Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal,


tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
benjolan, benjolan, rambut benjolan, rambut
rambut beruban beruban bersih, botakan
bersih, lurus lurus
Mata Fungsi Fungsi Fungsi
penglihatan penglihatan baik, penglihatan baik,
baik, simetris, simetris, Konjungtiva
Konjungtiva Konjungtiva tidak terlihat
tidak terlihat tidak terlihat anemis, tidak ada
anemis, tidak anemis, tidak ada katarak,
ada katarak katarak

11
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada pernafasan ada pernafasan ada pernafasan
cuping hidung, cuping hidung, cuping hidung,
tidak ada polip tidak ada polip tidak ada polip
Telinga Simetris, Simetris, keadaan Simetris,
keadaan bersih, bersih, Fungsi keadaan bersih,
Fungsi pendengaran baik Fungsi
pendengaran pendengaran
baik baik
Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada
stomatitis stomatitis stomatitis
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
tiroid dan tiroid dan trachea tiroid dan
trachea trachea
Dada
Paru-paru Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
Jantung Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
Abdomen Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
Ektremitas Atas: akral Atas : akral Atas: akral
hangat, tidak hangat, tidak ada hangat, tidak ada
ada lesi, jejas, lesi, jejas, lesi, jejas,
oedema oedema bawah : oedema
Bawah: akral akral hangat, Bawah: akral
hangat, tidak tidak ada lesi . hangat, tidak ada
ada lesi, tidak Kekuatan otot lesi, tidak ada
ada jejas, kanan kiri 3/4 jejas, oedema
oedema dan terasa nyeri
dibagian lutut
kanan.
Kulit Keadaan kulit Keadaan kulit Keadaan kulit
saomatang, kulit saomatang, kulit saomatang, kulit
nampak bersih. nampak bersih. nampak bersih.

Turgor Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit


lembab, lembab, capillary lembab, capillary

12
capillary refill refill <2 detik. refill <2 detik.
<2 detik.
Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan

X. DIGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data

NO DATA DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1. Data Subjektif : Defisit pengetahuan
- An.A mengatakan sering jajan sembarangan tentang jajan
di sekolahan sembarangan (D.0111)
- Ny.S mengatakan tidak mengerti dampak
dari jajan sembaranganan
Data Objektif :
- Ny.S kurang pengetahuan tentang dampak
jajan sembarangan

2. Data Subjektif : Kesiapan peningkatan


- Ny.S dan An.A mengatakan mau di pengetahuan (D.0113)
adakannya edukasi tentang jajan sembarangan
Data Objektif :
- Ny. S dan An.A memperhatikan saat
mahasiswa menjelaskan tentang jajan
sembarangan

2. Scoring
Dx. Defisit pengetahuan tentang jajan sembarangan

Kriteria Skor Bobot Rumus Menghitung Rasionalisasi


1. Sifat Masalah: 1
a. Aktual 3 Sifat masalah yang
b. Resiko/Ancaman 2 1 muncul x bobot

13
kesehatan Skor
c. Keadaan sejahtera/ 2 3x1
diagnosis sehat 3
2. Kemungkinan masalah 2
dapat diubah Kemungkian masalah
a. Mudah 2 2 yang muncul x bobot
b. Sebagian 1 Skor
c. Tidak dapat 0 2x2
2
3. Kemungkinan masalah 1
dapat dicegah Kemungkian masalah
a. Tinggi 3 1 yang muncul x bobot
b. Cukup 2 Skor
c. Rendah 1 3x1
3
4. Menonjolnya masalah 0
a. Masalah dirasakan dan 2 Menonjolnya masalah
harus segera ditangani 1 yang muncul x bobot
b. Ada masalah tetapi tidak 1 Skor
perlu ditangani 0x1
c. Masalah tidak dirasakan 0 2
Jumlah Total Hasil 4

Dx. Kesiapan peningkatan pengetahuan


Kriteria Skor Bobot Rumus Menghitung Rasionalisasi
1. Sifat Masalah: 3
a. Aktual 3 1 Sifat masalah yang
b. Resiko/Ancaman 2 muncul x bobot
kesehatan Skor
c. Keadaan sejahtera/ 1
diagnosis sehat 3x1
3
2. Kemungkinan masalah Kemungkian masalah 2
dapat diubah yang muncul x bobot
a. Mudah 2 2 Skor
b. Sebagian 1 1x 2
c. Tidak dapat 0 2
3. Kemungkinan masalah Kemungkian masalah 1
dapat dicegah yang muncul x bobot
a. Tinggi 3 1 Skor
b. Cukup 2
c. Rendah 1 2x1
3
4. Menonjolnya masalah 1
a. Masalah dirasakan Menonjolnya masalah
dan harus segera 2 1 yang muncul x bobot
ditangani Skor
b. Ada masalah tetapi 1 2x1
tidak perlu 2
ditangani
c. Masalah tidak 0

14
dirasakan
Jumlah Total Hasil 32
3

3. Diagnosis Keperawatan
a. Defisit pengetahuan (D0111)
b. Kesiapan peningkatan pengetahuan (D.0113)
XI. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


. Keperawatan Hasil (NOC) Keperawatan (NIC)
1. Minggu, Deficit Setelah dilakukan Edukasi kesehatan
27 pengetahuan tindakan keperawatan (I.12383)
sepetember (D.0111) selama kurang lebih 1 Observasi
2020 hari kunjungan - Identifikasi
keperawatan, diharapkan kesiapan dan
masalah keperawatan kemampuan
deficit pengetahuan menerima
dapat teratasi, dengan informasi
criteria hasil : Terapeutik
Tingkat pengetahuan - Sediakan materi
(L.12111) dan media
- Perilaku sesuai pendidikan
anjuran dari kesehatan
menurun menjadi - Berikan
cukup meningkat kesempatan untuk
- Verbalisasi minat bertanya
dalam belajar dari Edukasi
menurun menjadi - Jelaskan faktor
cukup meningkat resiko yang dapat
- Kemampuan mempengaruhi
menjelaskan kesehatan
pengetahuan - Ajarkan perilaku
tentang suatu hidup bersih dan
topic dari sehat
menurun menjadi - Ajarkan strategi

15
cukup meningkat yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehta
2. Minggu , Kesiapan Setelah dilakukan Promosi kesiapan
27 peningkatan tindakan keperawatan penerimaan informasi
september pengetahuan selama kurang lebih 1 (I.12470)
2020 (D.0113) hari kunjungan Observasi
keperawatan, diharapkan - Identifikasi
masalah keperawatan kesiapan
perilaku kesiapan menerima
peningkatan pengetahuan informasi
dapat teratasi, dengan Terapeutik
criteria hasil : - Lakukan
Tingkat pengetahuan penguatan potensi
(L.12111) pasien dan
- Perilaku sesuai keluarga untuk
anjuran dari menerima
menurun menjadi informasi
cukup meningkat Edukasi
- Verbalisasi minat - Berikan informasi
dalam belajar dari berupa alur, leaflet
menurun menjadi atau gambar untuk
cukup meningkat memudahkan
- Kemampuan pasien
menjelaskan mendapatkan
pengetahuan informasi
tentang suatu kesehatan
topic dari
menurun menjadi
cukup meningkat

XII. IMPLEMENTASI

Hari / tgl No Implementasi Respon Ttd

16
/ jam Dx
Minggu , 1 Mengidentifikasi kesiapan S: Ny.S dan An.A Desi
27 dan menerima informasi mengatakan siap
septembe 2 menerima informasi.
r 2020 O: klien tampak
09.00 menganggukan kepala
09.04 1 Menyediakan materi dan S : - Desi
dan media edukasi O : klien menerima media
2 leaflet edukasi
09.10 1 Menjelaskan tentang dampak S : Ny.S mengatakan Desi
jajan sembarangan mengerti yg di katakan
perawat
O : Klien mampu
menjawab pertanyaan
perawat

09.15 1 Mengajarkan cara agar An.A S: Desi


tidak jajan sembarangan yaitu - Ny.S mengatakan akan
dengan cara sarapan sebelum melakukan apa yang
sekolah dan dibawakan bekal sudah dilakukan perawat
untuk dibawa kesekolah - O : Klien Nampak
kooperatif

09.20 1 Memberikan waktu untuk S : Ny.S menanyakan Desi


klien bertanya makanan apa saja dan
bahan makanan apa saja yg
tidak baik untuk anak kecil
O : Ny.S tampak kooperatif

XIII. EVALUASI

No. Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD


Keperawatan
1 Minggu, Deficit pengetahuan S: Desi

17
27 (D.0111) - Ny.S mengatakan sudah
september mengerti apa dampak dari
2020 jajan sembarangan .
- Ny.S mengatakan sudah
mengerti cara biar anaknya
tidak jajan sembarangan
O:
- Klien bias menjawab saat
perawat menanya kan lagi
tentang dampak jajan
sembarangan dan cara
mencegahnya.
A :Masalah deficit pengetahuan
teratasi
P : intervensi di hentikan

2.. Minggu, Kesiapan S : Ny.S mengatakan siap menerima Desi


27 peningkatan informasi/edukasi
september pengetahuan O : Klien tampak kooperatif
2020 (D.0113) A : Masalah teratasi
P : intervemsi dihentikan

18

Anda mungkin juga menyukai