1,2,3
Department of Biology, FMIPA Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
*Corresponding author: nsywt@yahoo.com
Abstract
Research has been conducted on the economic valuation of Mangrove ecosystems in Kebun Ayu Village, West
Lombok Regency. This study aims to calculate and analyze the economic value of Mangrove ecosystems. The
study was conducted by observation and interview methods. Direct Economic value (DUV) is obtained from the
direct use of Mangroves with a value of Rp29.474.000,00/ year. Indirect Economic Value (IDV) of
Rp1.161.136.240,00/years, obtained from the assessment of Mangrove ecosystem services. The Existence Value
(EV) is obtained by using the CVM (Contingent Valuation Method) with a value of Rp3.150.000,00/ year. The
value of the Option Value (OV) is obtained from the value of Mangrove biodiversity with a value of
Rp3.150.000,00/ year. Total Economic Value (TEV) of Mangrove ecosystems in Kebun Ayu Village is
Rp1.196.910.240,00/years.
134
ISSN e-journal 2579-7557
Siti Dian Rosadi et al.: Valuasi Ekonomi Mangrove di Desa Kebun Ayu,
Kabupaten Lombok Barat
135
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020
136
ISSN e-journal 2579-7557
Siti Dian Rosadi et al.: Valuasi Ekonomi Mangrove di Desa Kebun Ayu,
Kabupaten Lombok Barat
Desa Kebun
U
ayu
: Batas Kecamatan
: Jalan raya
desa
: Lokasi pengamatan
Desa Kebunayu
137
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020
dapat diketahui nilai ekonominya melalui diperoleh dari perkalian harga buah kelapa
valuasi ekonomi. Selain nilai ekonomi dari yang berlaku sebesar Rp3.000,00/butir
manfaat langsung tersebut, nilai ekonomi dengan jumlah pemanfaatannya yang
dari manfaat Mangrove lainnya juga perlu mencapai 3.240 butir setiap tahun. Akan
divaluasi. Berikut nilai ekonomi tetapi keuntungan tersebut lebih banyak
keseluruhan dari Mangrove Desa Kebun dperoleh pemilik lahan dibandingkan
Ayu yang telah divaluasi: masyarakat umum.
Nilai Manfaat Langsung (DUV, Direct Adapun nilai ekonomi paling rendah
Use Value) diperoleh dari pemanfaatan kayu bakar
Nilai Manfaat Langsung (ML, direct yang hanya mencapai Rp60.000,00/tahun.
use value) merupakan nilai ekonomi yang Hal tersebut karena ketidakbebasan
diperoleh dari pemanfaatan langsung masyarakat dalam memanfaatkan kayu dari
sumber daya alam dan lingkungan (Barbier lahan Mangrove yang dimiliki secara
et al., 1994). Nilai manfaat langsung pribadi. Selain itu, berdasarkan hasil
Mangrove di Desa Kebun Ayu yang telah observasi diketahui bahwa gaya hidup
divaluasi dapat dilihat pada (Tabel 1). masyarakat modern yang mengakibatkan
Nilai ekonomi tertinggi Mangrove di rendahnya pemanfaatan kayu sebagai
Desa Kebun Ayu diperoleh dari bahan bakar untuk memasak. Alasan lain
pemanfaatan kegiatan pariwisata, yaitu rendahnya pemanfaatan Mangrove untuk
sebesar Rp9.900.000,00/tahun. Nilai kayu bakar karena ketersedian pohon
tersebut diperoleh dari hasil perkalian Mangrove yang rendah. Hal tersebut
harga tiket masuk sebesar berkaitan dengan lahan Mangrove yang
Rp10.000,00/tiket dikali dengan jumlah sudah banyak dikonversi menjadi kolam-
kunjungan masyarakat yang mencapai kolam ikan.
990/tahun. Tingginya nlai ekonomi
tersebut berkaitan dengan kawasan Tabel 1. Nilai Manfaat Langsung
Mangrove yang memang sudah diubah Nilai Manfaat
No. Sumber daya Langsung
menjadi tempat wisata guna memenuhi (Rp/tahun)
1. Keong 460.000
kebutuhan hiburan bagi masyarakat. 2. Kerang 4.000.000
3. Wisata 9.900.000
Nilai ekonomi lainnya yang cukup 4. Umpan (lumut batu) 4.422.000
tinggi dihasilkan dari pemanfaatan buah 5 Kelapa 9.720.000
6. Umpan udang 360.000
kelapa. Nilai ekonomi dari pemanfaatan 7. Kayu bakar 60.000
8. Bahan bangunan 420.000
buah kelapa mencapai 9. Ikan 132.000
Total 29.474.000
Rp9.720.000,00/tahun. Nilai tersebut
138
ISSN e-journal 2579-7557
Siti Dian Rosadi et al.: Valuasi Ekonomi Mangrove di Desa Kebun Ayu,
Kabupaten Lombok Barat
Nilai Manfaat Tidak Langsung (IUV, Tabel 2. Nilai Manfaat Tidak Langsung
Indirect Use Value) No. Sumber daya yang Jumlah
diestimasi (Rp/tahun)
Nilai Manfaat Tidak Langsung (IUV) 1. Breakwater 1.156.296.240
2. Nursery ground, spawning 4.840.000
merupakan nilai ekonomi yang diperoleh ground dan feeding ground.
Total 1.161.136.240
dari pemanfaatan tidak langsung sumber
Nilai dikuantifikasi dari hasil produk
daya alam dan lingkungan (Barbier et al.,
perikanan seperti udang, kepiting, kerang
1994; Suzana et al., 2011; Widiastuti,
maupun ikan yang diperoleh masyarakat
2016). Manfaat tidak langsung Mangrove
dari kawasan Mangrove (Noor &
Desa Kebun Ayu yang divaluasi di
Helminuddin, 2009; Arifitria et al., 2014;
antaranya sebagai penahan abrasi,
Widiastuti et al., 2016). Hasil perhitungan
gelombang dan tsunami (Tabel 2). Nilai
data menunjukkan bahwa nilai ekonomi
ekonomi dikuantifikasi dengan
yang dapat diperoleh mencapai
replacement cost method yaitu dengan
Rp4.840.000,00/tahun.
mengestimasi nilai ekonomi dari
Nilai Pilihan (OV, Option Value)
pembuatan tanggul (break water) (Suzana
Nilai tersebut merupakan nilai
et al., 2011; Arifitria et al., 2014;
ekonomi yang diperoleh dari potensi
Widiastuti et al., 2016).
pemanfaatan sumber daya alam di masa
Data harga pembuatan tanggul
mendatang. Sebagai contoh, yaitu nilai
diperoleh dengan memakai standar harga
pilihan dari keragaman tumbuhan kentang
dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
untuk perbaikan genetik kentang di masa
Biaya pembuatan tanggul dengan ukuran
depan (Barbier et al., 1994). Nilai
50 m x 1,5 m x 2,5 m (p x l x t) dengan
umumnya dikuantifikasi dengan
daya tahan 5 tahun yaitu sebesar
menghitung besarnya nilai
Rp291.994.000,00 atau sekitar
keanekaragaman hayati (biodiversity) yang
Rp5.839.880,00/meter.
ada pada kawasan Mangrove. Hutan
Panjang pesisir pantai di Desa Kebun
Mangrove di Indonesia mempunyai nilai
Ayu, yaitu sekitar 990 meter, sehingga
biodiversity sebesar US$1.500/km2 atau
nilai ekonomi sebesar
US$15/ha (Ruitenbeek, 1991).
Rp5.781.481.200,00/meter atau sebesar
Berdasarkan nilai tersebut maka nilai
Rp1.156.296.240,00/tahun. Manfaat tidak
ekonomi dari manfaat pilihan mangove di
langsung lainnya yang divaluasi yaitu
Desa Kebun ayu pada tahun 2018
Mangrove sebagai nursery, spawning dan
mencapai US$225/ha atau
feeding ground (Tabel 2).
Rp3.150.000,00/ha. Nilai tersebut
139
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020
140
ISSN e-journal 2579-7557
Siti Dian Rosadi et al.: Valuasi Ekonomi Mangrove di Desa Kebun Ayu,
Kabupaten Lombok Barat
141
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020
142
ISSN e-journal 2579-7557
Siti Dian Rosadi et al.: Valuasi Ekonomi Mangrove di Desa Kebun Ayu,
Kabupaten Lombok Barat
Barbier EB. 1994. Valuing environmental Subhan M, M Antara & IA Astarini. 2014.
functions: Tropical Wetlands. Analisis tingkat kerusakan dan
Wisconsin: University of Wisconsin strategi pengelolaan Mangrove di
Press. 173 hlm. kawasan Suaka Perikanan Gili
Bonita MK & WY Nizar. 2014. Analisis Ranggo Teluk Sewire Kabupaten
kerusakan hutan Mangrove di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
wilayah pesisir Sekotong, Kabupaten Ecotrophic, 8.
Lombok Barat. Jurnal Media Bina Suzana BO, J Timban, R Kaunang & F
Ilmiah, 8. Ahmad. 2011. Valuasi ekonomi
Dinas Kelautan dan Perikanan. 2013. sumber daya hutan Mangrove Desa
Inventory sumberdaya pesisir Palaes, Kecamatan Likupang Barat,
berbasis proyek pembangunan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal
masyarakat pesisir (coastal Akademik Sains Economic, 7.
community development project) Wahyuni Y, EIK Putri & SMH
Kabupaten Lombok Barat. Gerung: Simanjuntak. 2014. Valuasi total
Pemerintah Kabupaten Lombok ekonomi hutan Mangrove di kawasan
Barat. ii + 64 hlm. Delta Mahakam, Kabupaten Kutai
Johari HI. 2007. Analisis nilai ekonomi Kartanegara, Kalimantan Timur.
total Mangrove di Kabupaten Jurnal Penelitian Kehutanan
Lombok Timur Bagian Selatan, Nusa Wallacea, 3.
Tenggara. Media Bina Ilmiah, 3. Widiastuti MMD, NN Ruata & T Arifin.
Junaidi J. 2014. Identifikasi komposisi 2016. Valuasi ekonomi ekosistem
vegetai Mangrove di kawasn wisata Mangrove di wilayah pesisir
alam Bangko-Bangko, Kabupaten Kabupaten Merauke. Jurnal Sosial
Lombok Barat. Jurnal Penelitian Ekonomi, 11.
Universitas Mataram, 8. Wong PP. 1998. Coastal tourism
Kementerian Kehutanan. Statistik development in Southeast Asia:
Kehutanan Indonesia 2011. Jakarta: Relevance and lesson for coastal
Direktorat Jenderal Planologi, zone management. Ocean and
Kehutanan. x + 300 hlm. Coastal Manajement, 38.
Noor P & Helminuddin. 2009. Valuasi Zen LW & F Ulfah. 2013. Valuasi
Ekonomi Pemanfaatan Hutan ekonomi hutan Mangrove di pulau
Mangrove di Kelurahan Teritip, Dompak, Kota Tanjung Pinang,
Balikpapan. Jurnal Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal
Tropika, 2. Dinamika Maritim, 4.
Ruitenbeek HJ. 1991. Mangrove
management: An economic analysis
of management option with a focus
on Bituni Bay, Irian Jaya. Jakarta:
Environmental Management
Development in Indonesia Project. 8
hlm.
143
ISSN e-journal 2579-7557