Oleh:
Ayu Hardianti
190614901231
Alcohol : ya tidak
Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti Drug abuse ya tidak
hhipertensi, diabetes, atau asma.
Perokok : ya tidak
Alergi :
Keluarga mengatakan klien tidak memiliki riwayat alergi
Lain-lain : -
Neurologi
Pupil PERL GCS : ( 1 ) mata (1-4) Bicara : normal cadel afasia
Ukuran ____ka/____ki miosis ____ka/___ki ( 1 ) verbal (1-5)
Medriasis ____ka/____ki ( 4 ) motorik (1-6)
Abdomen Ekstrimitas Genitourinary
supel kaku distended injury bisa menggerakkan normal
guarding bruising benda menancap semua ekstimitas kesulitan BAK
Bising usus : ada tidak deformitas disuria
Tenderness : tidak ada epigastrik rebound RUQ edema hematuria
RLQ LUQ LLQ krepitasi inkontinensia
laserasi urgency
Lain-lain : tidak ada keluhan abrasi tidak mampu BAK
ROM
Frankel (A-E): Ket: tidak ada keluhan
NOC: NIC:
Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri Manajemen nyeri
keperawatan selama ....x24 jam 1. Catat karakteristik nyeri, lokasi, 1. Variasi penampilam dan peilaku
diharapkan nyeri berkurang dengan intensitas, lamanya, penyebab pasien adalah data
kriteria hasil: 2. Observasi reaksi verbal dan non 2. Sebagai data DS/DO
1. Secara objektif tanda tanda vital verbal
dalam batas normal 3. Kurangi faktor nyeri 3. Mengurangi rasa nyeri
2. Mampu mengontrol nyer 4. Anjarkan dan anjurkaan pasien 4. Mengalihkan rasa nyeri
3. Melaporkan nyeri berkurang cara relaksasi napas dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian obat 5. Mengurangi rasa nyeri
Faktor berhubungan: analgetik
Agen cidera (mis: biologis, zat kimia,
fisik, psikologis) Vital sign monitor Vital sign monitor
1. Observasi tanda-tanda vital 1. untuk mengetahui tindakan
selanjutnya
2. Monitor kualitas nadi
NOC: NIC:
Setelah dilakukan tindakan Airway management Airway management
keperawatan selama ...x 24 jam di 1. Buka jalan napas, gunakan teknik 1. Agar mempermudah jalan napas
harapkan pasien sadar dengan chin lift atau jaw trust bila perlu paten
kriteria hasil: 2. Posisikan pasuen untuk 2. Membantu membuka jalan napas
1. Penurunan tekanan memaksimalkan ventilasi
inspirasi/ekspirasi 3. Identifikasi pasien perlunya untuk 3. Untuk mengetahui perlu/tidak
2. Penurunan pertukaran udara pemasangan alat napas bantuan penambahan terapi oksigen
permenit 4. Lakukan fisioterapi dada bila 4. Bila diperlukan
3. Menunjukkan jalan napas yang perlu 5. Untuk melembabkan daerah
paten 5. Berikan pelembab udara kassa pernapasan
basah NaCl lembab
Faktor berhubungan: Terapi Oksigen
- Hiperventilasi Terapi Oksigen 1. Agar tidak ada sumbatan jalan
- Obesitas 1. Bersihkan mulut, hidung dan napas
- Ketidakseimbangan suplay o2 secret 2. Mempertahankan jalan napas
- Nyeri 2. Pertahankan jalan napas paten 3. Sesuai kebutuhan
3. Atur peralaran oksigen 4. Untuk mengetahui tindakan
4. Obserbasi adanya tanda hiper selamjutnya
atau hipoventilasi 5. jika dibutuhkan dan sesuai
5. Kolaborasi dalam pemberian indikasi
terapo oksigen (bila perlu)
Vital sign monitor
Vital sign monitor 2. untuk mengetahui tindakan
3. Observasi tanda-tanda vital selanjutnya
NOC: NIC:
Setelah dilakukan tindakan Cardiac pump effevtive Cardiac pump effevtive
keperawatan selama ...x 24 jam di 1. observasi perubahan ECG 1. Mengetahui intervensi
harapkan resiko tidak terjadi dengan 2. Auskultasi suara jantung dan selanjutnya
kriteria hasil: paru 2. Mengetahui apakah ada suara
1. tidak ada edema perifer dan jantung dan paru yang abnormal
asites 3. Monitor status cairan 3. Mengetahui balance vairan
2. nyeri dada tidak ada 4. Jelaskan pembatasan intake dan 4. Mengurangi penumpukan cairan
3. tidak ada ortostatikhipertensi autput
5. Anjurkan untuk istirahat yang 5. Mengurangi kelelahan
cukup
MEDIKASI: PROSEDUR
- Infus RL 500 ml orofaringealairway terapi
- Terapi oksigen sesuai indikasi nasogastrik
- Pemeriksaan Lab lengkap nasofaringeal airway
kateter urin
intubasi ETT
kateter vena sentral (CVP)
terapi oksigen
perawatn Ob/Gyn ________________
terapi nebulizer
Data Tambahan: - perawatan orthopedic
______________
CPR
terapi trombolitik
IV fluid
perawatan luka
DC shock lain-
lain :