Di susun oleh :
Julian Mahendra
160814201529
Perawat yang bekerja dengan masa kerja lama lebih banyak memiliki
pengalaman dibandingkan dengan yang bekerja dengan masa kerja belum lama.
Masa kerja yang lama akan membuat perawat mempunyai pengalaman kerja yang
lebih banyak sehingga sudah terbiasa denga ancaman yang ada, hal tersebut
dapat meringankan atau mengurangi resiko kecemasan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan.( Nursalam, 2009).
Kecemasan akan selalu terjadi pada perawat di RS, baik pada perawat
yang memiliki masa kerja lama maupun baru karena ancaman verbal abuse,
kekerasan fisik dan stresor kerja lain terjadi sepanjang waktu, bukan hanya waktu
awal bekerja maupun tahun-tahun akhir bekerja. Verbal abouse dan violence yang
dilakukan tiap pasien gangguan jiwa akan tetap menjadi ancaman bagi perawat
sekalipun perawat pernah menanganinya, sehingga tetap memberikan dampak
bagi psikologi perawat
( Dalam artikel ini sudah ada bebrapa unsur yang sesuai dengan judul yang saya
pilih dan dalam artikel ini lebih terikat dengan tingkat kelelahan perawat )
Tujuan dalam artikel ini untuk mengatasi tingkat kelelahan dalam menjalankan shift
di rumah sakit. ( Menuriut pendapat saya sudah tepat untuk mengatasi tingkat
kecemasan dalam menjalankan system kerja di rumah sakit )
Bagi mahasiswa
Tinjauan pustaka
2.1
Kecemasan merupakan respon dari stres yang tak dapat di hindari pada
kehidupan sehari hari. Bagaimana seseorang dapat mengatasi stresdan
kecemasan adalah hal yang penting sehingga kita dapat mengeti individu dapat
menjalankan personal, social dan pekerjaan (Ketlney, Schwcke and bostrom
2001).
1. Ansietas ringan
Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari, ansietas ini
menyebabkan individu
menjadi waspada dan meningkatkan lapang persepsinya. Ansietas ini dapat
memotivasi belajar dan
menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.
2. Ansietas sedang
Memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan
mengesampingkan yang lain.
Ansietas ini mempersempit lapang persepsi individu. Dengan demikian,
individu mengalami tidak
perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika
diarahkan untuk
melakukannya.
3. Ansietas berat
Sangat mengurangi lapang persepsi individu. Individu cenderung berfokus
pada sesuatu yang rinci dan
spesifik serta tidak berpikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk
mengurangi ketegangan.
Individu tersebut memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area lain.
4. Tingkat panik
Berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. Hal yang rinci
terpecah dari proporsinya karena
mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik tidak mampu
melakukan sesuatu
walaupun dengan arahan. Panik mencakup disorganisasi kepribadian dan
menimbulkan peningkatan
aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain, persepsi yang
menyimpang, dan kehilangan pemikiran yang rasional.
2.1.3 faktor yang mempengaruhi kecemasan
2.1.3.3 pendidikan
Tingkat kecemasan
Keberhasilan terhadap
Kecemasan sedang kinerja
Kecemasan ringan Berhasil
Kecemasan berat Tidak berhasil
Keterangan
3.1.1. Hipotesis
Metode penelitian
Penelitian ini di lakukan pada salah satu rumah sakit yang ada di batu dan akan di
laksanakan pada tanggal 1 desember 2019
Etika penilitan berlangsung dari awal pembuatan proposal sampai akir dari
penilitian sampai peneliti menuliskan terori dengan benar. Selanjutnya peneliti akan
meminta perizinan kepada pihak rumah sakit yang akan menjadi tempat penilitian
bagi peneliti dengan membawa surat rekomendasi dari pihak rumah sakit bahwa
penilitian boleh di lakukan
4.3.3 kerahasiaan
Peneliti akan menjaga seluruh rahasia responden .
a. data primer
4.5.2 instrumen
1. Editing
Peneliti melakukan pengecekan kelengkapan kuisioner ,
kejelasan relevansi dan konsistensi jawaban responden.
2. Coding
Peneliti merubah data berbentuk huruf menjadi angka
3. Prossesing
Peneliti memasukan data ke dalam computer yang telah di isi
oleh responden
4. Cleanig
Peneliti melakukan pengecekan kembali yang ada di dalam
computer
4.8.2 Analisa data
4.8.2.1 Analisis Univariat
Bertujuanuntuk meneskripsikan masing masing variableyang
di teliti.
4.8.2.2 Analisi Bivariat
Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua ariable