Oleh:
Ayu Hardianti
190614901231
Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD karena tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian:
napas pasien berbau alkohol, TD 110/70 mmHg, frekuensi napas 35x/ menit, terdapat suara
snoring. Pasien tampak sianosis, CRT > 2 dtk
Diagnosa Medis :
Nama :Tn. A Tgl lahir Usia: 40 Sex
/ / tahun pria
wanita
Alamat : Jl. Taman Borobudur no. 3 Agama Jenis pembayaran
Islam Umum
Ket:
Noc: Nic:
1. Airway management Airway management Airway management
2. Terapi Oksigen 1. Buka jalan napas, gunakan teknik 1. Agar mempermudah jalan napas
3. Vital sign monitor chin lift atau jaw trust bila perlu paten
2. Posisikan pasuen untuk 2. Membantu membuka jalan napas
Setelah dilakukan tindakan memaksimalkan ventilasi
keperawatan selama....x24 jam 3. Identifikasi pasien perlunya untuk 3. Untuk mengetahui perlu/tidak
diharapkan .......... dengan kriteria pemasangan alat napas bantuan penambahan terapi oksigen
hasil: 4. Lakukan fisioterapi dada bila 4. Bila diperlukan
1. Penurunan tekanan perlu 5. Untuk melembabkan daerah
inspirasi/ekspirasi 5. Berikan pelembab udara kassa pernapasan
2. Penurunan pertukaran udara basah NaCl lembab
permenit Terapi Oksigen
3. Menunjukkan jalan napas yang Terapi Oksigen 1. Agar tidak ada sumbatan jalan
paten 1. Bersihkan mulut, hidung dan napas
secret 2. Mempertahankan jalan napas
Faktor berhubungan: 2. Pertahankan jalan napas paten 3. Sesuai kebutuhan
- Hiperventilasi 3. Atur peralaran oksigen 4. Untuk mengetahui tindakan
- Obesitas 4. Obserbasi adanya tanda hiper selamjutnya
- Ketidakseimbangan suplay o2 atau hipoventilasi 5. jika dibutuhkan dan sesuai
- Nyeri 5. Kolaborasi dalam pemberian indikasi
terapo oksigen (bila perlu)
Vital sign monitor
Vital sign monitor 1. untuk mengetahui tindakan
1. Observasi tanda-tanda vital selanjutnya
Noc: Nic:
1. Tingkat kesadaran Tingkat Kesadaran Tingkat Kesadaran
1. Monitor tanda-tanda vital 1. Agar dapat mempertahankan
Setelah dilakukan tindakan TTV
keperawatan selama ......x24jam 2. Monitor status neurologis 2. Mengetahui intervensi
diharapkan resiko idak menjadi selanjutnya
aktuan dengan kriteria hasil: 3. Monitor ADG, ukuran pupil 3. Memeprmudah intervensi
1. Tekanan darah dalam batas selanjutnya
normal 4. Monitor tonus ototpergerakan 4. Mengetahui fungsi dari sistem
2. Peningkatan kesadaran saraf pusat
3. Pupil seimbang dan reaktif 5. Monitor adanya tekanan intra 5. Mengetahui intetervensi
4. Bebas dri aktivitas kejang kranial selanjutnya
5. Respon motorik 6. Kaji tingkat kesadaran
6. Orientasi baik 6. Untuk mengetahui penangan
7. Kaji kesadaran orientasi dan tindakan segera
7. Untuk mengetahui
perkembangan pada pasien
8. Posisikan kepala0-45 deraja,
8. Untuk mempertahankan perfusi
pemberian obat
jaringan
MEDIKASI: PROSEDUR
Cairan infus RL
orofaringeal airway terapi
nasogastrik
nasofaringeal airway kateter
urin
Data Tambahan: - intubasi ETT kateter vena sentral
(CVP)
terapi oksigen perawatn
Ob/Gyn ________________
terapi nebulizer perawatan
orthopedic ______________
CPR terapi trombolitik
IV fluid perawatan luka
DC shock lain-
lain :