3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 1
Bahan Kajian
UU No. 36 tentang telekomunikasi:
Azas dan tujuan telekomunikasi,
penyelenggaraan telekomunikasi,
penyidikan, sanksi administrasi dan
ketentuan pidana
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 2
1
3/23/2014
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan
keterbatasan UU telekomunikasi dalam
mengatur penggunaan teknologi informasi
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 :
Telekomunikasi adalah setiap pemancaran,
pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap
informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui
sistem kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik lainnya.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 4
2
3/23/2014
Jaringan Telekomunikasi
Pasal 1 ayat b :
Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian
perangkat telekomunikasi dan
kelengkapannya yang digunakan dalam
bertelekomunikasi.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 6
3
3/23/2014
Penyelenggara Jasa
Pasal 1 Ayat j :
Penyelenggaraan jasa telekomunikasi adalah
kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jasa
telekomunikasi yang memungkinkan
terselenggaranya telekomunikasi
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 7
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Telekomunikasi diselenggarakan
berdasarkan asas manfaat, adil dan merata,
kepastian hukum, keamanan, kemitraan,
etika, dan kepercayaan pada diri sendiri
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 8
4
3/23/2014
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 3
Telekomunikasi diselenggarakan dengan
tujuan untuk mendukung persatuan dan
kesatuan bangsa, meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
adil dan merata, mendukung kehidupan
ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta
meningkatkan hubungan antarbangsa.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 9
5
3/23/2014
Penyelenggaraan
Telekomunikasi 1 dari 2
Pasal 7 ayat 1 :
Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi;
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 11
Penyelenggaraan
Telekomunikasi 2 dari 2
Melindungi kepentingan dan keamanan
negara;
Mengantisipasi perkembangan teknologi
dan tuntutan global;
Dilakukan secara profesional dan dapat
dipertanggungjawabkan;
Peran serta masyarakat.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 12
6
3/23/2014
Pemanfaatan Melintas
Pasal 13
Penyelenggara telekomunikasi dapat
memanfaatkan atau melintasi tanah dan atau
bangunan milik perseorangan untuk tujuan
pembangunan, pengoperasian, atau
pemeliharaan jaringan telekomunikasi
setelah terdapat persetujuan di antara para
pihak
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 13
Hak
Pasal 14
Setiap pengguna telekomunikasi mempunyai
hak yang sama untuk menggunakan jaringan
telekomunikasi dan jasa telekomunikasi
dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 14
7
3/23/2014
Usaha Penyelenggaraan
Pasal 21 :
Penyelenggara telekomunikasi dilarang
melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan
telekomunikasi yang bertentangan dengan
kepentingan umum, kesusilaan, keamanan,
atau ketertiban umum.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 15
Larangan
Pasal 22
Setiap orang dilarang melakukan perbuatan
tanpa hak, tidak sah, atau memanipulasi:
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 16
8
3/23/2014
Interkoneksi
Pasal 25 ayat 1 :
Setiap penyelenggara jaringan
telekomunikasi berhak untuk mendapatkan
interkoneksi dari penyelenggara jaringan
telekomunikasi lainnya
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 17
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 18
9
3/23/2014
Pengamanan
Telekomunikasi
Pasal 38
Setiap orang dilarang melakukan perbuatan
yang dapat menimbulkan gangguan fisik dan
elektromagnetik terhadap penyelenggaraan
telekomunikasi.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 19
Kegiatan Penyadapan
Pasal 40
Setiap orang dilarang melakukan kegiatan
penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui
jaringan telekomunikasi dalam bentuk apapun.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 20
10
3/23/2014
Rahasia
Pasal 42 Ayat 1 :
Penyelenggara jasa telekomunikasi wajib
merahasiakan informasi yang dikirim dan
atau diterima oleh pelanggan jasa
telekomunikasi melalui jaringan
telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi
yang diselenggarakannya.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 21
Peradilan Pidana
Pasal 42 ayat 2 :
Untuk keperluan proses peradilan pidana,
penyelenggara jasa telekomunikasi dapat merekam
informasi yang dikirim dan atau diterima oleh
penyelenggara jasa telekomunikasi serta dapat
memberikan informasi yang diperlukan atas:
a. Permintaan tertulis Jaksa Agung dan atau Kepala
Kepolisian Republik Indonesia untuk tindak pidana
tertentu;
b. Permintaan penyidik untuk tindak pidana tertentu
sesuai dengan Undangundang yang berlaku.
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 22
11
3/23/2014
Referensi
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi
3/23/2014 nts/EPK/TI-UAJM 23
12