Anda di halaman 1dari 6

USAHA BANDENG HOT

A.   LATAR BELAKANG


            Berwirausaha merupakan salat satu cara untuk memperoleh keuntungan
dengan cara memanfaatkan peluang - peluang yang ada di sekitar kita. Dalam
usaha konsumen sangatlah penting dalam berkembang tidaknya suatu usaha yang
dijalankan. Kita dapat memulai suatu usaha dengan mengelola usaha kecil –
kecilan, dalam proposal ini penulis berinisiatif untuk mengelola usaha kecil yaitu
“USAHA BANDENG HOT LEVEL” penulis memilih usaha tersebut karena
peluangnya cukup besar serta banyak masyarakat yang menyukainya. Penulis
memilih usaha olahan bandeng karena bandeng merupakan makanan yang awet,
tidak mudah basi dan mempunyai kandungan gizi. Sehingga jika bandeng tersebut
tidak dapat terjual dalam waktu sehari, dapat kita jual dihari besoknya.
            Selain merupakan salah satu cara untuk memperoleh keuntungan, bandeng
juga mempunyai beberapa manfaat bagi yang mengonsumsinya diantarnya adalah
bandeng mengandung 116 % vitamin B,162 kalori 22,4 g protein,7,3 g lemak,2,9
g lemak jenuh,25% fosfor dan selenium membuat bandeng ini menjadi baik untuk
dikonsumsi sehari-hari.
Dewasa ini masyarakat juga mulai menggemari makanan dengan variasi
rasa pedas sesuai dengan tingkat kepedasan tertentu, sehingga muncul ide untuk
mengolah dan menyajikan bandeng yang berbeda dari olahan biasa dan sesuai
dengan kegemaran masyarakat saat ini. Jika bandeng disajikan dengan olahan
yang berbeda, orang akan penasaran dan mulai tertarik untuk mencoba produk
olahan bandeng yang tidak biasa ini sebagai alternatif untuk menambah daya tarik
masyarakat mengkonsumsi bandeng.
             Berdasarkan uraian di atas dan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh
dari pembuatan bandeng maka penulis membuat usaha tersebut. Bandeng
merupakan cemilan sekaligus teman yang cocok buat makan nasi, dengan harga
yang terjangkau dan banyak disukai masyarakat. Hal tersebut dapat menjadi
peluang bagi wirausaha untuk memperoleh keuntungan dari olahan bandeng
dengan cara menjualnya.
B.   VISI USAHA
Menjadikan produk berbahan dasar bandeng sebagai produk yang
berkualitas, sehat, terjangkau serta dapat berkembang dan diminati serta bersaing
di pasar masyarakat.

C.   MISI USAHA


1.  Mengangkat produk lokal.
2.  Memperkenalkan makanan berbahan dasar bandeng sebagai produk inovasi.
3.  Mewujudkan peningkat kualitas produk lokal.
4.   Menciptakan daya beli konsumen secara pontesial dengan adanya “bandeng”.
5.   Mewujudkan usaha berbahan dasar bandeng sebagai usaha bisnis yang
menjanjinkan.
6.    Meningkatkan omset penjualan.

D. ASPEK PRODUKSI
1. Bahan
500 gram ikan bandeng segar
3 bawang putih
¼ sendok teh ketumbar
¼ sendok teh garam
Air secukupnya
Minyak goreng secukupnya
2.Bahan sambal(apbila suka pedas)
3 buah cabai merah
5 buah cabai rawit
3 siung bawang putih
1 butir bawang merah
¼ sendok teh garam
2. Proses Produksi
a. Cuci dan bersihkan ikan bandeng hingga bersih, belah menjadi beberapa
bagian (belah saja jangan dipotong), sisikan.
b. Buat sambalnya, haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan
bawang merah dengan ulekan. Apabila sudah agak halus tambahkan
garam, dan ulek kembali hingga halus (tidak perlu digoreng). Apabila anda
lebih suka sambal yang digoreng tinggal goreng sambal menggunakan satu
sendok makan minyak goreng sebentar saja lalu angkat ).
c. Buat bandeng gorengnya , haluskan bumbu bawang putih , ketumbar , dan
garam hingga halus merata , tambahkan sedikit air
d. Masukkan ikan bandeng ke dalam bumbu yang baru saja dihaluskan ,
baluri dan rendam hingga seluruh bagian ikan tercampur merata . diamkan
selama sepuluh menit saja.
e. Goreng ikan bandeng dengan minyak yang banyak dengan menggunakan
api kecil , goreng hingga ikan berwarna kuning keemasan dan matang
menyeluruh.
f. Angkat dan sajikan bersamaan dengan sambal pedas yang telah dibuat.

E.    ANALISA PELUANG USAHA


Analisa pasar (SWOT)
1.  Strength (kekuatan):
Bandeng balado merupakan makanan ringan yang cocok untuk cemilan
sekaligus teman untuk makan nasi, tanpa bahan pengawet, mempunyai nilai gizi
yang tinggi, selain itu harganya pun terjangkau maka banyak diminati masyarakat.
2.  Weakness (kelemahan):
Kelemahannya terletak pada konsumen yang suka pedas biasanya hanya
remaja, dewasa dan orang tua.
3.  Opportunity (peluang):
Merupakan produk variasi baru olahan bandeng sehingga masyarakat akan
lebih tertarik dan penasaran untuk mencoba makanan tetrsebut.
4.      Treath (ancaman):
Harga bahan baku tidak menentu dan persaingan usaha semakin ketat.
F.    MARKETING MIX
1. Produk
Produk yang ditawarkan adalah makanan yang berbahan dasar bandeng dan bahan
bahan pendukung seperti cabe kriting, minyak goreng dll.
2. Price
Penetapan harga telah dipertimbangkan dengan modal dan laba yang akan
diperoleh dari keseluruhan penjualan.
Keuntungan yang diinginkan 30% per bungkus.
3. Place
Stand produk “Bandeng” berada ditawarkan di tempat-tempat yang berpotensi
meningkatkan volume penjualan .
Contoh: ditawarkan di alun alun Kendal, dekat stadion utama Kendal, sekolah dan
tempat umum lainnya.
4. Promotion
Promosi dilakukan melalui:
a. Brosur di Sekolah – Sekolah, Kantor dan Tempat Umum
b.  Sosial Media
c.   Personal selling
d. Car Free Day
e. Reseller di toko - toko

G.   PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL


Perhitungan modal
1. Bandeng                                  500 g                             Rp 8000
3. Cabe merah                         
4.Cabai rawit
5.ketumbar
4. Minyak Goreng                       ½ liter                          Rp.   7.000
5. Bawang Merah                        1 ons                            Rp.   1.000
6.  Bawang Putih                         1ons                             Rp.   1.000
8.  Daun Sereh                             1 lembar                      Rp.      500 +
Rp. 49.500
Biaya biaya
1. Plastic pembungkus                                                    Rp. 5.000,00
2. Satu tenaga kerja                                                         Rp. 20.000,00
3. Gas                                                                              Rp. 5.000,00
4. Stiker                                                                           Rp. 3.000,00 +
Rp. 33.000,00

Jumlah seluruh biaya = Rp. 49.500,00 + Rp. 33.000,00 = Rp. 82.500,00

H.   PERHITUNGAN RUGI LABA


Laba yang diinginkan = 30%
30% x Rp. 82.500 = 24.750
                                    = Rp. 82.500 + 24.750
                                    = Rp. 112.500 : 60
                                    = Rp. 1.875,00
                        Dibulatkan = Rp. 1.900
Etimasi Keuntungan :
1500 x 60 = Rp. 90.000 – 67.500
                   = Rp. 22.500

I.       ANALISA KEUANGAN


Jadi laba lebih besar dari yang diharapkan 30%nya dari modal Rp.67.500,-
yang jika dihitung mendapat laba Rp. 20.250,- ada selisih Rp. 2.250,-.
Keuntungan per-unit dari bandeng adalah Rp. 43.86,-
Dengan analisa keuangan kita dapat mengetahui rugi dari produk yang
dijual dan resiko dari produk tersebut, serta mengharapkan setiap penjualan
produk mendapat keuntungan sesuai target 30% dengan penjualan yang lancar
J.KESIMPULAN Mendirikan usaha tidak harus memerlukan biaya mahal dan
bahan produk yang relative tinggi. Dengan kreativitas dan inovasi bahan dasar dan
memanfaatkan peluang peluang yang ada kita dapat membuat usaha yang
menguntungkan. Dengan modal kurang dari Rp. 100.000,- kita sudah bisa menjadi
seorang wirausahawan

Anda mungkin juga menyukai