Keperawatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan
mempertahankan fungsi yang terintegrasi. Keperawatan jiwa merupakan bidang spesialisasi
praktik keperawatan yg menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan
diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya (ANA).
Menurut Dorothy , Cecilia : keperawatan kesehatan jiwa merupakan “proses dimana perawat
membantu individu / kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positif ,
meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar lebih berproduktif
di masyarakat.”
1. Model Psikoanalisa
1) Konsep
2. Model Interpersonal
1) Konsep
Model ini diperkenalkan oleh Hary StackSullivan. Sebagai tambahan Peplau
mengembangkan teori interpersonal keperawatan. Dalam proses interpersonal
perawat klien memiliki 4 tahap :
a) Orientasi
b) Identivikasi
c) Eksplorasi
d) Resolusi
3. Model Eksistensi
1) Konsep
4. Model Komunikasi
1) Konsep
Teori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku terjadi apabila pesan
tidak dikomunikasikan dengan jelas.
1) Konsep
Teori ini mempunyai pandangan bahwa asuhan keperawatan berfokus
pada respon individu terhadap kasus kesehatan yang actual dan potensial
denagan model pendekatan berlandaskan teori sistem , teori perkembangan ,
teori interaksi , pendekatan holistik & teori keperawatan. Fokus pada :
a) Rentang sehat sakit
b) Teori dasar keperawatan
c) Tindakan keperawatan
d) Hasil tindakan
1. Pencegahan primer
pencegahan primer ialah intervensi biologi, social, psikologis yang bertujuan
meningkatkan kesehatan dan kesejahtraan, menurunkan insiden penyakit dimasyarakat
dengan mengubah factor-faktor penyebab sebelum membahayakan. Pengkajian kebutuhan
mau tindakan keperawatan preventif termasuk identifikasi :
1) Faktor resiko yang apabila ada pada diri seseorang membuatnya lebih cendrung
mengalami gangguan
2) Faktor pelindung yang meningkatkan respos individu terhadap stress
3) Populasi target individu yang rentan meengalami gangguan jiwa yang mumgkin
menunjukkan respon koping maladaptive terhadap stressor spesifik atau factorresiko.
2. Pencegahan sukunder
3. Pencegahan Tersier
1. Rehabilitasi
Ialah proses yang memungkinkan individu untuk kembali ketingkat fungsi
setinggi mungkin. Rehabilitasi jiwa berkembang dari kebutuhan untuk menciptakan
kesempatan bagi individu yang didiagnosis mengalami gangguan jiwa berat, agar bisa
hidup, belajar dan bekerja dilingkungan masyarakat yang mereka pilih. Rehabilitasi
mengajukan bahwa penderita gangguan jiwa harus dianggap sama seperti individu yang
mengalami disabilatasi. Sama seperti disabilitasi yang mengalami gangguan fisik,
individu yang mengalami disabilitas jiwa membutuhkan pelayanan dalam rentang yang
luas, sering kali dalam waktu yang lama. Rehabilitasi jiwa memanfaatkan pendekatan
berpusat pada individu, manusia ke manusia yang berbeda dengan model pelayanan
medis tradisioanal.