Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu unit tempat pelayanan kesehatan,

bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu sesuai

dengan standar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

Masyarakat menuntut rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan dengan

konsep one step quality service artinya seluruh kebutuhan pelayanan

kesehatan dan pelayanan yang terkait dengan kebutuhan pasien harus dapat

dilayani oleh rumah sakit secara mudah, cepat, akurat, bermutu, dan biaya

terjangkau (Ilyas,2004).

Rumah sakit saat ini dituntut untuk dapat terus mengembangkan diri dan

meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesehatan, dengan melakukan

perubahan, perbaikan dan pengembangan dari semua aspek dan bidang yang

terkait, baik dari segi sarana dan prasarana, finansial, perlengkapan alat-alat

medis maupun sumber daya manusia. Pelayanan kesehatan yang bermutu

adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa

pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta

penyelenggaraannya sesuai dengan standard dan kode etik profesi yang telah

ditetapkan (Azwar, 1996).

Manajemen pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari

manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mendukung peningkatan

kinerja pelayanan kesehatan. Keperawatan sebagai salah satu pemberi

Laporan Residensi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba 1


pelayanan di rumah sakit wajib memberikan layanan perawatan yang prima,

efisien, dan produktif kepada masyarakat . Sebagai salah satu tenaga

kesehatan yang terbesar di rumah sakit, perawat harus mau mengembangkan

ilmu pengetahuannya dan berubah sesuai tuntutan masyarakat yang

merupakan fokus utama pelayanan keperawatan dalam proses

profesionalisme. Perawat merupakan kelompok pemberi jasa layanan

kesehatan terbesar di rumah sakit yang jumlahnya mencapai 40% - 60%

(Gillies, 2000, Huber, 2010)

Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang bermutu dan

berkualitas, pengelolaan pelayanan keperawatan haruslah mendapat perhatian

secara menyeluruh. Kualitas pelayanan keperawatan dalam tatanan pelayanan

di Rumah Sakit dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut haruslah

dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan menggunakan proses

manajemen, khususnya manajemen keperawatan. Manajemen keperawatan

merupakan suatu proses menyelesaikan pekerjaan melalui anggota staf

keperawatan dibawah tanggung jawabnya sehingga dapat memberikan asuhan

keperawatan profesional kepada pasien dan keluarganya.

Tugas manajer keperawatan adalah melakukan kordinasi dan integrasi

sumber-sumber yang tersedia melalui perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan sehingga memberikan asuhan keperawatan yang

paling efektif bagi pasien dan keluarganya (Huber, 2010). Keberhasilan

manajer keperawatan sangat tergantung pada bagaimana kemampuannya dalam

mempengaruhi stafnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu

Laporan Residensi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba 2


para manajer keperawatan dituntut untuk menjadi seorang manajer yang

efektif. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yang

efektif adalah kemampuannya dalam menjalankan fungsi perencanaan dan

fungsi pengarahan

Proses profesionalisme keperawatan merupakan proses pengakuan

terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh

masyarakat dalam memperoleh pelayanan keperawatan. Oleh karena itu

diperlukan kemampuan seorang manajer keperawatan yang memiliki wawasan

dan menguasai kaidah pelayanan keperawatan profesional dan memiliki

akuntabilitas dalam pengelolaan manajemen pelayanan keperawatan. Proses

managemen merupakan rangkaian kegiatan sistemik untuk menggerakkan

berbagai sumber daya guna merealisasikan tujuan organisasi yang ditetapkan.

Menurut Swansburg (2000) manajemen keperawatan berhubungan dengan

perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan dan

pengendalian aktifitas-aktifitas upaya keperawatan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Program Studi Magister Ilmu

Keperawatan Universitas Hasanuddin peminatan Kepemimpinan dan

Manajemen Keperawatan menyelenggarakan program residensi untuk

memberikan pengalaman nyata dan meningkatkan pemahaman dalam

mengaplikasikan konsep kepemimpinan dan manajemen keperawatan pada

tatanan pelayanan/keperawatan dirumah sakit. Terutama dalam upaya

mengidentifikasi permasalahan pelayanan keperawatan dengan pendekatan

Fish Bone Analisys atau Problem Solving for Better Nursing Service (PSBNS)

Laporan Residensi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba 3


dan diharapkan mampu berperan sebagai change agent dengan menerapkan

suatu teori berubah.

RSUD Kabupaten Bulukumba merupakan Rumah Sakit Pemerintah yang

berada di kabupaten Bulukumba yang memiliki visi "Pelayanan Prima, Unggul

dan Sejahtera". Untuk mencapai visi ini, RS Kab. Bulukumba melakukan misi

yaitu Memberikan pelayanan Cepat, Tepat, Nyaman yang terjangkau oleh

masyarakat dengan dilandasi etika profesi dan Meningkatkan pemberdayaan

SDM melalui Pendidikan dan Pelatihan serta didukung oleh Sarana dan

Prasarana yang memadai.

Oleh karena itu kami mahasiswa merasa tertarik untuk melakukan

kegiatan residensi di RSUD H. Andi Sulthan dg. Radja Kab. Bulukumba yang

merupakan kegiatan pembelajaran lapangan dalam rangka mengaplikasikan

secara nyata teori dan konsep kepemimpinan dan manajemen keperawatan,

sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan Evidence

Based Practice, sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan

khususnya pelayanan keperawatan di RSUD H. Andi Sulthan dg. Radja Kab.

Bulukumba.

B. Tujuan

Tujuan Umum :

Mampu menerapkan konsep dan teori kepemimpinan dan manajemen

keperawatan secara nyata pada instansi atau unit rawat di Rumah

Sakit/tempat residensi, sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam

meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan.

Laporan Residensi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba 4


Tujuan Khusus :

1. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelayanan kesehatan terkait

kepemimpinan dan manajemen keperawatan berdasarkan analisis situasi

nyata di rumah sakit tempat residensi.

2. Menerapkan prioritas kebutuhan dan masalah manajemen keperawatan

bersama pihak rumah sakit tempat residensi.

3. Menyusun tujuan dan rencana alternative pemenuhan kebutuhan dan

penyelesaian masalah yang telah dirumuskan.

4. Mengusulkan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah

yang bersifat teknis operasional bagi Rumah Sakit.

5. Melaksanakan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaiaan

masalah yang disepakati bersama staf di unit pelayanan keperawatan

Rumah Sakit.

6. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan, proses, hasil

dan dampak pada manajemen keperawatan.

7. Merencanakan tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upaya

mempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerjasama dengan unit

terkait di Rumah Sakit.

C. Implikasi Keperawatan

1. Bagi program studi Magister Ilmu Keperawatan peminatan Manajemen

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dengan

residensi dapat meningkatan kualitas proses belajar mengajar yang

melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan administrasi dan

manajemen secara nyata di rumah sakit.

Laporan Residensi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba 5


2. Bagi RSUD Kabupaten Bulukumba, diharapkan dapat membantu rumah

sakit untuk menyelesaikan masalah yang bersifat teknis operasional yaitu

pembuatan instrument sekaligus uji coba penghitungan beban kerja pada

perawat, sehingga diharapkan dapat membantu rumah sakit untuk

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diantaranya mutu pelayanan

keperawatan.

3. Bagi mahasiswa program studi Magister Ilmu keperawatan, kegiatan

residensi dapat memperluas wawasan dan menambah pengalaman dalam

mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan secara nyata

di rumah sakit.

Laporan Residensi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba 6

Anda mungkin juga menyukai