Anda di halaman 1dari 6

RESUME MAKALAH

KOGNITIVISME PENDIDIKAN ISLAM


DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Disusun untuk memenuhi tugas kuliah Filsafat Kemuhammadiyahan

Dosen Pengampu:
Dr. Farihen, M.A

Disusun Oleh :
Murdiyanto
Nim : 2018-920041

PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh seorang
guru untuk mengembangkan segenap potensi peserta didik secara optimal.
Pembelajaran merupakan kegiatan interaktif dan timbal balik antara pendidik dan
peserta didik.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada


diri seseorang.
Kegiatan belajar hampir dilakukan setiap waktu, kapan saja, dimana saja, dan
sedang melakukan apa saja.
Dalam sebuah istilah psikologi dan pendidikan, dalam bahasa Inggris
belajar dikenal dengan istilah learning. Dari beberapa pendapat para ahli
tentang belajar, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
proses perubahan perilaku hasil dari pengamatan yang menyangkut semua
aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dilakukan
secara sadar dan perubahan tersebut bersifat menetap, maksudnya tidak
hanya terjadi pada saat ia belajar, akan tetapi untuk waktu yang akan datang
dan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya, serta
menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. 
Belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
secara sadar oleh peserta didik yang mengakibatkan perubahan dalam
dirinya berupa pengalaman.

B. Konsep Kognitif

2
Berpikir merupakan penyusunan ulang atau manifulasi kognitif baik itu
informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long
term memory.
Beberapa para ahli berpendapat dalam bidang pendidikan
mendefinisikan kognitif dengan berbagai istilah, antara lain:
1. Terman mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk berfikir
secara abstrak. 
2. Colvin mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan. 
3. Henman mendefinisikan bahwa kognitif adalah intelektual ditambah
dengan pengetahuan. 
4. Hunt  mendefinisikan bahwa kognitif adalah teknik untuk memproses
informasi yang disediakan oleh indra. 
5. Pamela Minet mendefinisikan bahwa perkembangan intelektual adalah
sama dengan perkembangan mental, sedangkan perkembangan kognitif
adalah perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari proses berfikir
dari otak. 
Gardrner mengemukakan bahwa pengertian intelegensi sebagai
kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk menciptakan karya
yang dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih.
Ciri-ciri aliran kognitif antara lain:
1. mementingkan apa yang ada dalam diri manusia
2. mementingkan keseluruhan daripada bagian-bagian
3. mementingkan peranan kognitif
4. mementingkan kondisi waktu sekarang
5. mementingkan pembentukan struktural kognitif
6. mengutamakan keseimbangan dalam diri manusia
7. mengutamakan pengertian, pemahaman.
8. mengutamakan pengertian, pemahaman.

C. Aliran Teori Belajar Kognitif

3
Teori belajar kognitif memiliki perspektif terhadap peserta didik yang
memproses informasi dan pelajaran melalui upaya mengorganisir,
menyimpan, dan menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru
dengan pengetahuan yang telah ada. Teori tersebut berakar pada aliran
psikologi kognitivisme yang memusatkan perhatian bagaimana cara manusia
merasakan, mengolah, menyimpan, dan merespon informasi.
Secara umum, dalam proses kognitif terdapat lima hal yang penting,
diantaranya; persepsi (perception), perhatian (attention), ingatan (memory),
bahasa (language), dan berpikir (thingking).

Ada empat teori yang digunakan oleh para ahli dalam konsep belajar kognitif
1. Penerapan Teori Gestalt pada Pembelajaran
a. proses belajarnya yang kaku, mudah terlupakan dan dapat
diaplikasikan hanya pada situasi yang terbatas
b. proses belajar yang didasarkan pada pemahaman dan hakikat dari
problem serta belajar yang dilakukan berasal dari dalam individu dan
tidak dipaksakan oleh orang lain sehingga akan mudah diingat dalam
jangka waktu yang lama.

Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran:


1. pengalaman tilikan (insight)
2.  pembelajaran yang bermakna (meaning learning)
3. perilaku bertujuan (purpose behavior), prinsip ruang hidup (life space)
4. transper dalam belajar.

Konsep Gestalt tentang keseluruhan yang berimplikasi pada prinsip belajar


yang terpenting, antara lain:
1. Manusia bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan, tidak hanya
secara inteletual.
2. Belajar adalah penyesuain diri dengan lingkungan
3. Manusia berkembang sebagai keseluruhan sejak dari kecil sampai
dewasa, lengkap dengan segala aspek-aspeknya.

4
4. Belajar adalah perkembangan kearah diferensi
5. Tidak mungkin ada aktivitas belajar tanpa ada kemauan untuk belajar;
6.  Belajar akan berhasil kalau ada tujuan

2. Jerome Brunner
Perkembangan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan cara menyusun
materi pembelajaran dan menyajikan sesuai dengan tahap perkembangan
anak didik, belajar merupakan sebuah proses yang bersifat aktif. Sehingga
peran seorang guru sebagai pemandu bagi peserta didik dapat membangun
pengetahuannya sendiri secara aktif bukan karena proses hafalan,
melainkan discovery learning yang merupakan konsep dasar teori belajar.

3. Jean Piaget
Tahap perkembangan kognitif anak sampai menjadi dewasa itu berbeda.
Ada empat tahap perkembangan inteletual pada anak:
a. Tahap sensorimotorik
b. Pra operasional
c. Operasional kongkrek
d. Operasional formal.

Piaget membagi pengetahuan menjadi tiga yaitu:


a. Pengetahuan fisik.
b. pengetahuan metamatis logis.
c. pengetahuan social.
Piaget mempunyai konsep yang khas terhadap teori perkembanan
kognitif, yakni asimilasi, akomodasi, ekuillibrasi, intelegensi, organisasi
dan schemata.

.      4. Donald A. Norman


Semua aktivitas yang dilakukan manusia telah melibatkan aspek
ingatan. Oleh karena itu, ingatan merupakan sesuatu yang sangat penting
dari dalam proses kognitif pada diri manusia.

5
Menurut Norman, terdapat tiga hal yang harus dikelola untuk
mengingat dengan sukses, yakni perolehan (acquisition), penyimpanan
(relection), dan mengigat kembali (retrieval).

D. Kekurangan dan Kelebihan teori belajar kognitif


1. Kekurangan teori belajar kogniif
2. Kelebihan toeri belajar kognitif

E. Implementasi dalam Pendidikan Agama Islam


1. Pendidikan Agama Islam
Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman
tentang ajaran Islam, dengan mempraktekkan keterampilan, serta
meningkatkan pengamalan ajaran Islam itu dalam kehidupan sehari-hari.

    2.  Implementasi dalam Pendidikan Agama Islam


Implementasinya adalah konsep belajar kognitif dalam pendidikan
agama Islam sangat penting, terutama dalam pengetahuan berpikir yang di
dasari oleh agama.

Anda mungkin juga menyukai