Dosen Pengampu:
Dr. Farihen, M.A
Disusun Oleh :
Murdiyanto
Nim : 2018-920041
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh seorang
guru untuk mengembangkan segenap potensi peserta didik secara optimal.
Pembelajaran merupakan kegiatan interaktif dan timbal balik antara pendidik dan
peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Belajar
B. Konsep Kognitif
2
Berpikir merupakan penyusunan ulang atau manifulasi kognitif baik itu
informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long
term memory.
Beberapa para ahli berpendapat dalam bidang pendidikan
mendefinisikan kognitif dengan berbagai istilah, antara lain:
1. Terman mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk berfikir
secara abstrak.
2. Colvin mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Henman mendefinisikan bahwa kognitif adalah intelektual ditambah
dengan pengetahuan.
4. Hunt mendefinisikan bahwa kognitif adalah teknik untuk memproses
informasi yang disediakan oleh indra.
5. Pamela Minet mendefinisikan bahwa perkembangan intelektual adalah
sama dengan perkembangan mental, sedangkan perkembangan kognitif
adalah perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari proses berfikir
dari otak.
Gardrner mengemukakan bahwa pengertian intelegensi sebagai
kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk menciptakan karya
yang dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih.
Ciri-ciri aliran kognitif antara lain:
1. mementingkan apa yang ada dalam diri manusia
2. mementingkan keseluruhan daripada bagian-bagian
3. mementingkan peranan kognitif
4. mementingkan kondisi waktu sekarang
5. mementingkan pembentukan struktural kognitif
6. mengutamakan keseimbangan dalam diri manusia
7. mengutamakan pengertian, pemahaman.
8. mengutamakan pengertian, pemahaman.
3
Teori belajar kognitif memiliki perspektif terhadap peserta didik yang
memproses informasi dan pelajaran melalui upaya mengorganisir,
menyimpan, dan menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru
dengan pengetahuan yang telah ada. Teori tersebut berakar pada aliran
psikologi kognitivisme yang memusatkan perhatian bagaimana cara manusia
merasakan, mengolah, menyimpan, dan merespon informasi.
Secara umum, dalam proses kognitif terdapat lima hal yang penting,
diantaranya; persepsi (perception), perhatian (attention), ingatan (memory),
bahasa (language), dan berpikir (thingking).
Ada empat teori yang digunakan oleh para ahli dalam konsep belajar kognitif
1. Penerapan Teori Gestalt pada Pembelajaran
a. proses belajarnya yang kaku, mudah terlupakan dan dapat
diaplikasikan hanya pada situasi yang terbatas
b. proses belajar yang didasarkan pada pemahaman dan hakikat dari
problem serta belajar yang dilakukan berasal dari dalam individu dan
tidak dipaksakan oleh orang lain sehingga akan mudah diingat dalam
jangka waktu yang lama.
4
4. Belajar adalah perkembangan kearah diferensi
5. Tidak mungkin ada aktivitas belajar tanpa ada kemauan untuk belajar;
6. Belajar akan berhasil kalau ada tujuan
2. Jerome Brunner
Perkembangan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan cara menyusun
materi pembelajaran dan menyajikan sesuai dengan tahap perkembangan
anak didik, belajar merupakan sebuah proses yang bersifat aktif. Sehingga
peran seorang guru sebagai pemandu bagi peserta didik dapat membangun
pengetahuannya sendiri secara aktif bukan karena proses hafalan,
melainkan discovery learning yang merupakan konsep dasar teori belajar.
3. Jean Piaget
Tahap perkembangan kognitif anak sampai menjadi dewasa itu berbeda.
Ada empat tahap perkembangan inteletual pada anak:
a. Tahap sensorimotorik
b. Pra operasional
c. Operasional kongkrek
d. Operasional formal.
5
Menurut Norman, terdapat tiga hal yang harus dikelola untuk
mengingat dengan sukses, yakni perolehan (acquisition), penyimpanan
(relection), dan mengigat kembali (retrieval).