Baiklah Disini nanti saya akan mencoba menjelaskan tentang cara
menyimpan obat dipuskesmas dan dirumah.
Cara menyimpan obat di Puskesmas.
Nah.. adapun yang perlu diprhatikan yaitu
Tempatkan obat secara terpisah berdasarkan bentuk seperti kapsul,
tablet,sirup, salep, injeksi, dan lain-lain.
Susunan obat berdasarkan alfabetis, dan diterapkan sistem FIFO (First
InFirst Out) atau FEFO (First Expired First Out)
Tablet dan kapsul
Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat yang panas atau lembab. Tablet dan kapsul disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25ºC Sediaan obat cair (sirup dan suspense) Jangan menyimpan obat dalam bentuk cair didalam lemari pendingin (freezer) agar tidak beku, kecuali jika ditentukan pada etiket atau kemasan obat. Larutan atau sirup disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25º. obat berbentuk sirup, setelah dibuka segelnya, obat hanya bisa bertahan hanya 1 bulan. "Khusus untuk sediaan antibiotik sirup kering, misal amoxicillin harus diminum sampai habis (atau paling lama 7 hari), kalau lebih dari 7 hari belum habis, harus dibuang, tidak boleh diminum lagi buat besok-besok. Sediaan vagina dan anus Sediaan obat yang digunakan dengan memasukkan ke dalam vagina (ovula) atau anus (suppositoria) disimpan dalam lemari es karena dalam suhu kamar akan mencair Obat Tetes Tetes Mata / Tetes Hidung / Tetes Telinga disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25o C. Salep
salep Mata / Salep Hidung / Salep Telinga disimpan di tempat kering dan
sejuk pada suhu 15º – 25o C.
Insulin disimpan di lemari pendingin dengan suhu 2o – 8o C.
vaksin
vaksin lbih baik disimpan dalam suhu beku (-20° sampai -10° C)
cara menyimpan obat di rumah?
simpan obat di tempat sejuk, kering dan terhindar dari sinar
matahari langsung. Kemudian Jauhkan dari jangkauan anak. Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat. Jangan pernah mengganti kemasan botol ke botol lain. Dan jangan melepas etiket pada wadah obat, karena tercantum nama, cara penggunaan, dan informasi penting lainnya. Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah. Jangan menyimpan kapsul atau tablet di tempat panas dan/atau lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak. Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat tersebut. Pisahkan penyimpanan obat dalam dengan obat luar. Baca aturan penyimpanan obat pada kemasan. Perhatikan tanda-tanda kerusakan obat dalam penyimpanan, seperti perubahan warna, bau, penggumpalan. Periksa secara rutin tanggal kadaluarsa dan kondisi obat. Kunci lemari penyimpanan obat.
(1) Obat disimpan didalam lemari, rak atau kotak-kotak
tertentu(2) Untuk obat-obat narkotik dan psikotropika hendaknya ditempatkan dalamlemari yang terkunci(3) Tempatkan obat secara terpisah berdasarkan bentuk seperti kapsul, tablet,sirup, salep, injeksi, dan lain-lain(4) Vaksin dan serum ditempatkan dalam lemari pendingin(5) Susunan obat berdasarkan alfabetis, dan diterapkan sistem FIFO (First InFirst Out) atau FEFO (First Expired First Out).f) Tempat peracikan :(1) Ruangan harus selalu bersih, rapi dan teratur(2) Sediakan meja untuk peracikan obat(3) Obat-obatan harus terletak rapi pada tempatnya(4) Wadah obat harus selalu tertutup rapat dengan baik untuk menghindarikemungkinan terkontaminasi dan udara lembab(5) Wadah obat harus diberi label sesuai dengan obat yang ada didalamnya Suhu penyimpanan obat dibagi menjadi 4 kelompok, yakni: 1. Penyimpanan suhu beku (-20° dan -10° C) yang umumnya digunakan untuk menyimpan vaksin 2. Penyimpanan suhu dingin (2° – 8° C) 3. Penyimpanan suhu sejuk (8° – 15° C), dan 4. Penyimpanan suhu kamar (15° – 30° C)
Sediaan aerosol atau spray
Jangan menyimpan ditempat suhu tinggi untuk sediaan bentuk aerosol atau spray karena dapat menyebabkan ledakan. jangan menyimpan kapsul atau tablet di tempat panas. Tablet dan kapsul disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25ºC. Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin, kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat. Hindari agar obat cair menjadi beku. Larutan atau sirup disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25º C. Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari pendingin (2o–8o C) supaya tidak meleleh.
Sediaan aerosol/spray/semprot harus dijauhkan dari panas/suhu tinggi karena dapat
meledak. Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25º C. Tetes Mata / Tetes Hidung / Tetes Telinga disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25o C.b Salep Mata / Salep Hidung / Salep Telinga disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25o C. Insulin disimpan di lemari pendingin dengan suhu 2o – 8o C. (2)