Anda di halaman 1dari 4

Perkenalkan nama saya lisa fitriyani dari ang.

14

Baiklah Disini nanti saya akan mencoba menjelaskan tentang cara


menyimpan obat dipuskesmas dan dirumah.

Cara menyimpan obat di Puskesmas.

Nah.. adapun yang perlu diprhatikan yaitu

Tempatkan obat secara terpisah berdasarkan bentuk seperti kapsul,


tablet,sirup, salep, injeksi, dan lain-lain.

Susunan obat berdasarkan alfabetis, dan diterapkan sistem FIFO (First


InFirst Out) atau FEFO (First Expired First Out)

 Tablet dan kapsul


Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat yang panas atau lembab.
Tablet dan kapsul disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25ºC
 Sediaan obat cair (sirup dan suspense)
Jangan menyimpan obat dalam bentuk cair didalam lemari pendingin
(freezer) agar tidak beku, kecuali jika ditentukan pada etiket atau kemasan
obat. Larutan atau sirup disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º
– 25º. obat berbentuk sirup, setelah dibuka segelnya, obat hanya bisa
bertahan hanya 1 bulan. "Khusus untuk sediaan antibiotik sirup kering, misal
amoxicillin harus diminum sampai habis (atau paling lama 7 hari), kalau
lebih dari 7 hari belum habis, harus dibuang, tidak boleh diminum lagi buat
besok-besok.
 Sediaan vagina dan anus
Sediaan obat yang digunakan dengan memasukkan ke dalam vagina (ovula)
atau anus (suppositoria) disimpan dalam lemari es karena dalam suhu kamar
akan mencair
 Obat Tetes
 Tetes Mata / Tetes Hidung / Tetes Telinga disimpan di tempat kering dan
sejuk pada suhu 15º – 25o C.
 Salep

salep Mata / Salep Hidung / Salep Telinga disimpan di tempat kering dan


sejuk pada suhu 15º – 25o C.

Insulin disimpan di lemari pendingin dengan suhu 2o – 8o C.

vaksin

vaksin lbih baik disimpan dalam suhu beku (-20° sampai -10° C)

cara  menyimpan obat di rumah?

 simpan obat di tempat sejuk, kering dan terhindar dari sinar


matahari langsung. Kemudian Jauhkan dari jangkauan
anak.
 Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup
rapat.
 Jangan pernah mengganti kemasan botol ke botol lain. Dan
jangan melepas etiket pada wadah obat, karena tercantum
nama, cara penggunaan, dan informasi penting lainnya.
 Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah.
 Jangan menyimpan kapsul atau tablet di tempat panas
dan/atau lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut
rusak.
 Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka waktu lama
karena perubahan suhu dapat merusak obat tersebut.
 Pisahkan penyimpanan obat dalam dengan obat luar. Baca
aturan penyimpanan obat pada kemasan.
 Perhatikan tanda-tanda kerusakan obat dalam
penyimpanan, seperti perubahan warna, bau,
penggumpalan.
 Periksa secara rutin tanggal kadaluarsa dan kondisi obat.
Kunci lemari penyimpanan obat.

(1) Obat disimpan didalam lemari, rak atau kotak-kotak


tertentu(2) Untuk obat-obat narkotik dan psikotropika
hendaknya ditempatkan dalamlemari yang terkunci(3)
Tempatkan obat secara terpisah berdasarkan bentuk seperti
kapsul, tablet,sirup, salep, injeksi, dan lain-lain(4) Vaksin
dan serum ditempatkan dalam lemari pendingin(5)
Susunan obat berdasarkan alfabetis, dan diterapkan sistem
FIFO (First InFirst Out) atau FEFO (First Expired First
Out).f) Tempat peracikan :(1) Ruangan harus selalu
bersih, rapi dan teratur(2) Sediakan meja untuk peracikan
obat(3) Obat-obatan harus terletak rapi pada tempatnya(4)
Wadah obat harus selalu tertutup rapat dengan baik untuk
menghindarikemungkinan terkontaminasi dan udara
lembab(5) Wadah obat harus diberi label sesuai dengan
obat yang ada didalamnya
Suhu penyimpanan obat dibagi menjadi 4 kelompok, yakni:
1. Penyimpanan suhu beku (-20° dan -10° C) yang umumnya digunakan untuk
menyimpan vaksin
2. Penyimpanan suhu dingin (2° – 8° C)
3. Penyimpanan suhu sejuk (8° – 15° C), dan
4. Penyimpanan suhu kamar (15° – 30° C)

Sediaan aerosol atau spray


Jangan menyimpan ditempat suhu tinggi untuk sediaan bentuk aerosol atau spray
karena dapat menyebabkan ledakan.  jangan menyimpan kapsul atau tablet di
tempat panas. Tablet dan kapsul disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu
15º – 25ºC. Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin,
kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat. Hindari agar obat cair menjadi
beku. Larutan atau sirup disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25º
C. Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari pendingin (2o–8o C) supaya tidak
meleleh.

Sediaan aerosol/spray/semprot harus dijauhkan dari panas/suhu tinggi karena dapat


meledak. Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25º C. Tetes Mata /
Tetes Hidung / Tetes Telinga disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º –
25o C.b Salep Mata / Salep Hidung / Salep Telinga disimpan di tempat kering dan
sejuk pada suhu 15º – 25o C. Insulin disimpan di lemari pendingin dengan suhu 2o –
8o C.
(2)

Anda mungkin juga menyukai