Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG PENYEDIAAN AIR

DISUSUN OLEH :

CINDY SEPTIKA SARI (21063)

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Maksuk, M.Kes.

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga

kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya

tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi

Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatNya,

baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah sanitasi tempat –

tempat umum dengan judul “MAKALAH TENTANG PENEYDIAAN AIR ”.

Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,saya

mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supayalaporan ini

nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak

kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian,

semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Palembang, 20 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................1

1.2 TUJUAN ..................................................................................................2

BAB II TINJAUN PUSTAKA ........................................................................3

2.1 DEFINISI AIR .........................................................................................3

2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAANAIR

BERSIH ..................................................................................................4

2.2.1 CURAH HUJAN ............................................................................4

2.2.2 MORFOLOGI TEMPAT .............................................................4

2.2.3 VEGETASI TUMBUHAN ...........................................................4

2.2.4 JENIS TANAH DAN BATUAN ...................................................5

2.3 MENGHITUNG KEBUTUHAN AIR BERSIH ...................................5

2.3.1 KEBUTUHAN DOMESTIK ........................................................5

2.3.2 KEBUTUHAN IRIGASI ..............................................................6

2.2.3 KEBUTUHAN PERIKANAN ......................................................8

iii
2.3.4 KEBUTUHAN PERTERNAKAN ................................................9

2.3.5 KEBUTUHAN INDUSTRI ...........................................................10

2.4 KEBUTUHAN AIR BERSIH .................................................................10

BAB III PENUTUP ..........................................................................................12

3.1 KESIMPULAN ........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia termasuk

lingkungan yang ada di sekitarnya. Air digunakan manusia secara langsung untuk

memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci,

sedangkan pemanfaatannya yang secara tidak langsung adalah untuk

mengembangkan lingkungan hidupnya (Rambe dalam Winarna, 2003).

Menurut Sudarmadji (2007), Air merupakan ikatan kimia yang terdiri dari 2

atom hidrogen dan 1 atom oksigen (H2O), ia dapat berbentuk gas cair maupun

padat. Air sering dianggap murni hanya terdiri dari H2O, tetapi pada

kenyataannya di alam tidak pernah dijumpai air yang sedemikian murni,

meskipun air hujan.

Air adalah suatu zat cair yang tidak mempunyai rasa, bau dan warna dan

terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O. Karena air

mempunyai sifat yang hampir bisa digunakan untuk apa saja, maka air merupakan

zat yang paling penting bagi semua bentuk kehidupan (tumbuhan, hewan, dan

manusia) sampai saat ini selain matahari yang merupakan sumber energi.

1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi air ?

2. Untuk mengetahui apa saja faktor faktor yang mempengaruhi ketersediaan

air bersih?

3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan air bersih untuk

suatu populasi ?

4. Untuk mengetahui kebutuhan air bersih ?

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI AIR

Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia termasuk

lingkungan yang ada di sekitarnya. Air digunakan manusia secara langsung untuk

memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci,

sedangkan pemanfaatannya yang secara tidak langsung adalah untuk

mengembangkan lingkungan hidupnya (Rambe dalam Winarna, 2003).

Menurut Sudarmadji (2007), Air merupakan ikatan kimia yang terdiri dari 2

atom hidrogen dan 1 atom oksigen (H2O), ia dapat berbentuk gas cair maupun

padat. Air sering dianggap murni hanya terdiri dari H2O, tetapi pada

kenyataannya di alam tidak pernah dijumpai air yang sedemikian murni,

meskipun air hujan.

Air adalah suatu zat cair yang tidak mempunyai rasa, bau dan warna dan

terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O. Karena air

mempunyai sifat yang hampir bisa digunakan untuk apa saja, maka air merupakan

zat yang paling penting bagi semua bentuk kehidupan (tumbuhan, hewan, dan

manusia) sampai saat ini selain matahari yang merupakan sumber energi.

Sumber Air Bersih Menurut (Chandra, 2012) air yang diperuntukan bagi

konsumsi manusia harus berasal dari sumber yang bersih dan aman. Batasa-

batasan sumber air yang bersih dan aman tersebut, antara lain :

a. Bebas dari kontaminan atau bibit penyakit .

b. Bebas dari substansi kimia yang berbahaya dan beracun.

2
c. Tidak berasa dan berbau .

d. Dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik dan rumah

tangga.

e. Memenuhi standar minimal yang ditentukan oleh WHO atau Departemen

Kesehatan RI.

2.2 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN AIR

BERSIH

2.2.1. CURAH HUJAN

Curah hujan sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air tanah,

apabila curah hujan di suatu wilayah tinggi maka makin tinggi pula

ketersediaan air tanahnya, sebaliknya apabila curah hujan sedikit maka makin

sedikit pula jumlah air tanahnya, hal ini dapat kita lihat perbandingannya

dengan melihat ketinggian air sumur saat musim hujan dan kemarau.

2.2.2. MORFOLOGI TEMPAT (KEMIRINGAN LAHAN)

Daerah yang memiliki tingkat kemiringan yang tinggi akan memiliki

sedikit ketersediaan air tanah. Sebab sesuai dengan cara dan prinsip kerja air,

bahwa air akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah, sehingga daerah

yang memiliki tingkat kemiringan yang lebih kecil akan memiliki lebih

banyak simpanan air tanah.

2.2.3. VEGETASI TUMBUHAN

Banyak atau tidaknya tumbuhan di sebuah daerah akan menentukan

jumlah ketersediaan air tanah, daerah yang memiliki banyak pohon dan

tanaman akan memiliki jumlah air tanah yang banyak, sebab adanya

3
pepohonan akan membuat ketersediaan air tanah lebih lama dibandingkan

dengan daerah yang memiliki sedikit vegetasi.

2.2.4. JENIS TANAH DAN BATUAN

Air hujan yang turun akan diserap oleh tanah dan kemudian akan

mengalir melalui celah-celah batuan di dalam nya, celah-celah batuan

tersebut yang membentuk aliran sungai bawah tanah , sehingga terbentuklah

air tanah. Celah-celah tersebut berperan penting dalam prose situ sehingga

semakin banyak celah bebatuan pada tanah maka akan semakin besar pula air

yang akan disimpan pada daerah tersebut.

2.3 MENGHITUNG KEBUTUHAN AIR BERSIH UNTUK SUATU


POPULASI

2.3.1. KEBUTUHAN AIR DOMESTIK

Air akan sangat dibutuhkan untuk bertahan hidup dan aktivitas

manusia  (Jasrotia dkk, 2009). Kebutuhan air domestik dihitung  berdasarkan

jumlah penduduk, tingkat pertumbuhan, kebutuhan air perkapita dan proyeksi

waktu air akan digunakan (Yulistiyanto dan Kironoto,2008). Standar

kebutuhan air domestik adalah dari Departemen Pemukiman dan Prasarana

Wilayah tahun 2003 dan SNI tahun 2002.

Dimana :

Q (DMI) = kebutuhan air untuk kebutuhan domestik (m³/tahun)

q(u) = konsumsi air pada daerah perkotaan (liter/kapita/hari)

q(r) = konsumsi air daerah pedesaan (liter/kapita/hari)

P(u) = jumlah penduduk kota

4
P(r) = jumlah penduduk pedesaan

Kebutuhan air domestik akan dipengaruhi juga oleh pola konsumsinya

seperti penduduk kota menggunakan air lebih banyak dibandingkan penduduk

desa. Berdasarkan SNI tahun 2002 tentang sumberdaya air penduduk kota

membutuhkan 120L/hari/kapita, sedang penduduk pedesaan memerlukan

60L/hari/kapita. Berdasarkan asumsi tersebut maka dapat diformulasikan

kebutuhan air penduduk desa maupun kota (SNI, 2002).

Kebutuhan air penduduk pedesaan = penduduk x 365 x 60 L = … L/Tahun.

Kebutuhan air penduduk perkotaan = penduduk x 365 x 120 L = … L/Tahun.

2.3.2. KEBUTUHAN AIR UNTUK IRIGASI

Air irigasi merupakan air yang diambil dari suatu sungai atau waduk

melalui saluran-saluran irigasi yang disalurkan ke lahan pertanian guna

menjaga keseimbangan air dan kepentingan pertanian (Suhardjono, 1994

dalam Gunawan, 2008). Air sangat dibuthkan untuk produksi pangan,

seandainya pasokan air tidak berjalan baik maka hasl pertannian pn akan

terpengaruh (Sutawan, 2001). Air irigasi dapat berasal dari air hujan maupun

air permukaan atau sungai.

Pemanfaatan air irigasi tidak hanya untuk pertanian saja melainkan

dapat juga dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang lain seperti perikanan

atau peternakan. Kebutuhan air irigasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

kebutuhan untuk penyiapan lahan (IR), kebutuhan air konsumtif untuk

tanaman (Etc), perkolasi (P), kebutuhan air untuk penggantian lapisan air

5
(RW), curah hujan efektif (ER), efisiensi air irigasi (IE), dan luas lahan irigasi

(A) (SNI,2002). Untuk menghitung kebutuhan.

Keterangan:

IG = Kebutuhan air irigasi (m3)

Etc =  Kebutuhan air konsumtif (mm/hari)

IR   = Kebutuhan air untuk penyiapan lahan (mm/hari)

RW = Kebutuhan air untuk mengganti lapisan air (mm/hari)

P = Perkolasi (mm/hari)

ER = Hujan efektif (mm/hari)

EI   = Efisiensi irigasi (-)

A = Luas areal irigasi (m2).

Kebutuhan air konsumtif Kebutuhan air konsumsi memiliki makna

bahwa setiap tanaman akan memiliki kebutuhan tertentu terhadap air

sehingga antara tanaman satu dengan lainnya akan memiliki kebutuhan yang

berbeda dalam menggunakan air.

Dengan:

Etc = Kebutuhan air konsumtif (mm/hari),

Eto = Evapotranspirasi (mm/hari),

kc = Koefisien tanaman.

6
Evapotranspirasi dapat dihitung menggunakan metode Penman

sedangkan koefisien tanaman dapat melihat panduan dari FAO yang ada

dalam standar irigasi.

Kebutuhan air untuk penyiapan lahan. Perhitungan kebutuhan air untuk

penyiapan lahan ditentukan oleh kebutuhan maksimum irigasi. Adapun

factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air untuk penyiapan lahan

adalah: (1) lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

penyiapan lahan, dan (2) jumlah air yang diperlukan untuk penyiapan lahan.

Perhitungan kebutuhan air yang digunakan didasarkan dari penelitian van de

Goor dan Zijlstra (1968) (dalam Direktorat Pengairan Irigasi, 2006).

Keterangan :

IR = Kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan (mm/hari),

M = Kebutuhan air untuk menganti kehilangan air akibat evaporasi dan


perkolasi di sawah yang telah dijenuhkan,= Eo + P, Eo = 1,1 x Eto;

P = Perkolasi (mm/hari),

T = Jangka waktu penyiapan lahan (hari) dan k = M x (T/S),

S = Kebutuhan air untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air 50


mm.

Perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan digunakan T = 30

hari dan S = 250 mm. Ini sudah termasuk banyaknya air untuk penggenangan

setalah transplantasi, yaitu sebesar 50 mm serta kebutuhan untuk persemaian.

2.3.3. KEBUTUHAN AIR UNTUK PERIKANAN

7
Aspek perikanan merupakan kegiatan yang banyak sekali menggunakan

air karena tentu untuk menggenagi kolam budidaya ikan diperlukan air dalam

volume besar agar tercipta tempat hidup yang cocok untuk perkembangan

ikan. Kebutuhan ini dimaksudkan pada saat awal tanam dan pergantian air

(Heru, 1986). Setiap jenis budidaya ikan akan berbeda pola penggunaan

airnya, misalnya untuk ikan lele dumbo memerlukan 1x dalam sebulan

sedangkan ikan gurame perlu 1 minggu sekali (SNI, 2002).

Keterangan :

Q(FP) = Kebutuhan air untuk perikanan (m3/hari),

q(f) = Kebutuhan air untuk pembilasan (mm/hari/ha),

A(FP) = Luas kolam ikan (ha).

2.3.4 KEBUTUHAN AIR UNTUK PETERNAKAN

Bidang peternakan juga membutuhkan air untuk minum ternak. Cara

yang mudah untuk menghitung kebutuhan air ternak adalah menghitung

jumlah ternak dan mengalikan dengan kebutuhan airnya (Yulistyanto dan

Kironoto,2008). Jenis ternak yang berbeda memiliki kebutuhan air yang

berbeda pula. Standar yang digunakan untuk menghitung kebutuhan setiap

ternak adalah dari SNI 2002 yang didasarkan pada hasil penelitian tentang

sumberdaya air nasional tahun 1992.

dimana :
Q(L) : Kebutuhan air untuk ternak (m³/tahun)

8
q(c/b) : Kebutuhan air untuk sapi/kerbau (liter/ekor/hari)
q(s/g) : Kebutuhan air untuk Domba/Kambing (liter/ekor/hari)
q(pi) : Kebutuhan air untuk babi (liter/ekor/hari)
q(po) : Kebutuhan air untuk unggas (liter/ekor/hari)
P(c/b) : Jumlah sapi/kerbau
P(s/g) : Jumlah domba/kambing
P(pi) : Jumlah babi
P(po) : Jumlah unggas
2.3.5 KEBUTUHAN AIR UNTUK INDUSTRI

Kebutuhan air untuk industry merupakan kebtuhan untuk kegiatan

produksi meliputi bahan baku, pekerja, industry dan kebutuhan pendukung

industry lainnya (Gunawan, 2008). Menurut  Erwan dkk (1996) dalam SNI

2002, untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menghitung

kebutuhan air industry diperlukan kuesioner dan wawancara langsung, namun

jika datanya terbatas maka prediksi penggunaan air dapat menggunakan

standar dari Direktorat Teknik Penyehatan, Ditjen Cipta Karya Depertemen

Pekerjaan Umum. Besar kebutuhan rata-ratanya adalah 2.000 lt/unit/hari atau

500 lt/hari/karyawan (Nippon Koei, 1995 dalam SNI, 2002).

2.4 KEBUTUHAN AIR BERSIH

Menurut Dumairy (1992), kebutuhan air bersih selalu meningkat seiring

dengan meningkatnya jumlah penduduk. Total kebutuhan air sulit dilakukan

karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan, diantaranya adalah

meningkatmya keberagaman kegiatan dan peradaban penduduk. Berdasarkan

tujuan penggunaannya, kebutuhan air bersih dapat diklasifikasikan kedalam dua

kelompok, yaitu: Kebutuhan domestik digunakan untuk menunjang kegiatan

sehari-hari atau rumah tangga seperti mencuci, mandi, memasak, dan lain-lain.

9
Dan kebutuhan non domestic digunakan untuk beberapa jenis kegiatan, yaitu

institusional, komersial, industri, dan fasilitas umum.

Kebutuhan institusional meliputi kegiatan perkantoran, sekolah, rumah sakit

dan lain-lain, kebutuhan komersial terdiri dari pertokoan, hotel, restoran, dan lain-

lain, kebutuhan industri biasanya digunakan untuk faktor produksi dan kebutuhan

untuk fasilitas umum untuk kepentingan publik, seperti tempat rekreasi, ibadah,

pasar, terminal dan lain-l

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Air merupakan sumberdaya yang sangat penting untuk kelangsungan hidup

manusia. Adanya pengelolaan dan pemanfaatan yang optimal serta berwawasan

lingkungan diharapkan kebutuhan manusia dapat terpenuhi tanpa mengganggu

kesimbangan alam dan ketersediaan air terjaga sehingga air dapat dimanfaatkan

secara lestari.

Ketersediaan akan berbenturan dengan kebutuhan, maka selayaknya fungsi

manajemen kebutuhan sangat penting untuk dilakukan sperti dalam manajemen

air untuk irigasi, industry, peternakan, irigasi, perikanan serta pemanfaatan lain

yang juga harus diperhatikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/HP/Downloads/132-Article%20Text-389-1-10-

20170531%20(1).pdf

https://brainly.co.id/tugas/15117050

https://younggeomorphologys.wordpress.com/2011/03/19/konsepsi-

kebutuhan-air-batasan-dan-cara-

perhitungaannya/amp/#aoh=1600877043221&amp_ct=16008883

37023&csi=1&referrer=https%3A%2F

%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%251%24s

11
12

Anda mungkin juga menyukai