NIM. : 21063
Gombong, tidak memenuhi kelayakan. Keputusan itu diambil dalam sidang tim penilai amdal
Koordinator Tim Pakar Komisi Penilai Amdal Jawa Tengah, Dwi Purwantoro Sasongko,
menyatakan ada beberapa alasan penyebab pendirian pabrik semen di Kawasan Karst
Gombong Selatan oleh PT Semen Gombong (Medco Group) itu tidak layak lingkungan.
“Kawasan IUP (izin usaha penambangan) eksplorasi PT Semen Gombong dinyatakan bagian
dari ekosistem kawasan karst, sehingga tidak boleh ditambang,” kata Dwi, kepada Tempo, di
Ekosistem kawasan karst ini, masuk Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong yang
telah ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. KBAK masuk kategori
kawasan lindung karst atau kategori karst kelas satu, sehingga tidak bisa ditambang. Hal ini
sesuai Keputusan Menteri ESDM, Nomor 17, tahun 2012, tentang Penetapan Kawasan
Bentang Karst.
Dwi menyatakan, karena kawasan IUP ekplorasi PT Gombong merupakan ekosistem karst,
maka penambangan batu gamping di kawasan itu akan menyebabkan perubahan pola karst,
baik eksokarst mau pun endokarst-nya. “Akan menganggu sistem air bawah tanah di kawasan
karst tersebut,” kata Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas
Diponegoro itu.
PT Gombong mengajukan IUP batu gamping seluas 99,7 hektare dari area yang ada seluas
147,5 hektare. Dia menambahkan karena penambangan merupakan kegiatan utama pada
bagian hulu untuk penyiapan bahan baku semen dan dinyatakan tidak layak, maka seluruh
rencana kegiatan tidak layak lingkungan. “Baik penambangan dan proses produksi pabrik
Dalam sidang penilai amdal, pemrakarsa PT Semen Gombong juga hadir. Mereka
mempresentasikan dokumen amdal yang telah disusunnya. Dwi bercerita, saat tim penilai
mengumumkan hasil rekomendasi, PT Semen Gombong tak diberi sesi tanggapan. “Tim
Di sela-sela sidang, ratusan warga dari Gombong juga unjuk rasa. Mereka menolak pendirian
pabrik semen itu. Saat mengetahui amdal tidak layak, mereka pun meluapkan kegembiraan
Tim penilai amdal Jawa Tengah akan segera mengirimkan hasil rekomendasinya ke Bupati
Kebumen. Sebab, kewenangan menerbitkan surat keputusan kelayakan dan penertiban sebuah
Selain dari tim pakar, tim penilai amdal juga ada dari unsur tim teknis. Anggota tim teknis,
Rahmad Bowo, menyatakan tim bertugas memeriksa dan menilai dokumen. “Kami periksa
keabsahannya. Dokumen yang ada juga dicocokan dengan kesesuaian teori dan metodologi,”
https://nasional.tempo.co/read/778281/amdal-pabrik-semen-pt-gombong-dinilai-tak-layak