Anda di halaman 1dari 27

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda merupakan harapan

bangsa dimasa yang akan datang. Dalam dunia kemahasiswaan, mahasiswa

harus dibekali dengan keterampilan yang memadai agar dapat bersaing di

dunia kerja. Salah satu program studi yang dapat meningkatkan keterampilan

mahaiswa yaitu Kuliah Kerja Lapang (KKL).

Kuliah Kerja Lapang (KKL) merupakan salah satu program studi yang

dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi. Program Kuliah Kerja Lapang

(KKL) ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dan dapat

memberikan gambaran mengenai dunia kerja. Kuliah Kerja Lapang (KKL)

menjadi sarana bagi mahasiswa agar dapat bersosialisasi dengan dunia

kerja serta mendapat pembelajaran baru yang tidak ditemukan dalam proses

perkuliahan. Adapun dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang (KKL) ini

terjalin kerjasama dengan instansi atau perusahaan.

Menimbang bahwa kegiatan magang merupakan pengenalan dan

pembekalan dunia kerja bagi mahasiswa, maka kami ditempatkan pada

Instansi Pemerintah yaitu Kesatuan Bangsa Dan Politik (KESBANGPOL)

yang berada di Kota Makassar sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang

kami peroleh dari bangku perkuliahan dan juga kami sebagai mahasiswa

magang memeperoleh berbagai pengalaman tentang prosedur dalam setiap

izin penelitian mulai dari mengajukan perizinan hingga dikeluarkan izin untuk

melakukan penelitian tersebut

1
Selama menjalani proses Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Kesatuan

Bangsa dan Poltik ,penulis menemukan adanya fasilitas yang kurang

memadai dan karyawan yang tidak disiplin.

B. Identifikasi Masalah

Penulis selain bekerja, juga melihat dan mengamati kegiatan operasional

Instansi setiap masuk magang Adapun masalah yang ditemukan penulis

adalah “kurang memadainya fasilitas instansi dan karyawan yang tidak

disiplin”.

C. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan Umum :

Kuliah Kerja Lapang (KKL) bertujuan untuk memberikan gambaran

tentang dunia kerja pada mahasiswa sehingga dapat menerapkan ilmu

pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan serta sebagai upaya

untuk memberikan pengalaman yang belum didapatkan di bangku kuliah.

Tujuan Khusus :

Untuk dapat mempelajari menerapkan ilmu yang kami peroleh dari

bangku perkuliahan dan juga kami sebagai mahasiswa magang

memeperoleh berbagai pengalaman tentang prosedur dalam setiap izin

penelitian mulai dari mengajukan perizinan hingga dikeluarkan izin untuk

melakukan penelitian tersebut.

Kegunaan Penelitian :

2
Kuliah Kerja Lapang (KKL) bermanfaat bagi mahasiswa, perusahaan,

serta bagi kampus. Adapun yang menjadi manfaat bagi mahasiswa dari program

Kuliah Kerja Lapang (KKL) ini adalah :

a) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Makassar (STIEM Bongaya)

b) Sebagai sarana untuk memperluas dan meningkatkan teori-teori yang

berkaitan dengan bidang yang di ambil dibangku perkuliahan.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Program studi Kuliah Kerja Lapang (KKL) dilaksanakan Di Balai Kota Bagian

Kesatuan Bangsa dan Politik, dimana instansi tersebut bergerak dalam bidang

pelayananan tentang prosedur dalam setiap izin penelitian mulai dari mengajukan

perizinan hingga dikeluarkan izin untuk melakukan penelitian tersebut. Adupun

alamat Kesatuan Bangsa dan Politik berada di Jl Ahmad Yani No 2, Bulo Gading, Kec

Ujung Pandang, Kota Makassar Sulawesi Selatan 90i71. Tanggal pelaksanaan

magang yaitu mulai pada tanggal 27 juli– selesai.

BAB 2

3
TINJAUAN PUSTAKA

A. FASILITAS

1. Pengertian Fasilitas

Untuk mengemukakan pengertian tentang fasilitas, penulis dapat sajikan

beberapa batasan dari para ahli. Menurut Zakiah Daradjat “fasilitas adalah segala

sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka

mencapai suatu tujuan.Sedangkan menurut Suryo Subroto “ fasilitas adalah segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha

dapat berupa benda-benda maupun uang.

Lebih luas lagi tentang pengertian failitas Suhairsimi irikonto berpendapat,

“fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan

memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat

memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang,

Menurut The Liang Gie (2006:22) Fasilitas adalah segenap kebutuhan yang

diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dalam suatu usaha kerja sama

manusia. Lebih lanjut Suyanto (2008) menyatakan bahwa, Fasilitas adalah segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha

dapat berupa benda-benda maupun uang.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang dapat

mempermudah pekrjaan dan usaha untiuk mencapai tujuan dapat disebut sebagai

fasiltas.

2. Karakteristik fasilitas meliputi sarana dan prasarana antara lain sebagai berikut:

4
Mempunyai bentuk fisik, Fasilitas kantor mempunyai bentuk fisik yang

digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan/organisasi yang

mempunyai jangka waktu kegunannya relative permanen atau lebih dari satu tahun.

● Memberikan manfaat di masa yang akan datang, Fasilitas kantor

memberikan manfaat serta mengerjakan hasil atau dampak yang baru akan

diketahui pada masa yang akan datang.

B. DISIPLIN

1. PENGERTIAN KEDISIPLINAN

Erat kaitannya dengan konsisten adalah sikap disiplin (latin: disciple,

discipulus) yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap

taat walaupun dalam situasai yang sangat menekan (calm controlled bihavior: the

ability to behave in a controlled and clm way even in a difficult situation).

Pribadi yang disiplin sangat berhati-hati dalam mengelola pekerjaan serta

penuh tanggung jawab memenuhu kewajibannya. Mata hati danfesinya terarah

pada hasil yang akan diraih (achievements) sehingga mampu menyesuaikan diri

dalam situasi yang menantang. Mereka punmemupnyai daya adaptabilitas atau

keluesan untuk menerima inovasi atau gagasan baru. Daya adaptabilitasnya yang

sangat luwes dalam cara dirinya menangani berbagai perubahan yang menekan.

Karena sikapnya yang konsisten itu pula, mereka tidak tertutup terhadap gagasan-

gagasan baru yang bersifat inivatif.

Disiplin adalah masalah kebiasaan. Setiap tindakan yang berulang pada

waktu dan tempat yang sama. Kebiasaan positif yang harus dipupuk dan terus

5
ditingkatkan dari waktu ke waktu. Disiplin yang sejati tidak dibentuk dalam waktu

satu dua tahun, tetapi merupakan bentukan kebiasaan sejak kita keci, kemudian

perilaku tersebut dipertahankan pada waktu remaja dan dihayati maknanya di

waktu dewasa dan dipetik hasilnya. (KH. Toto Tasmara, 2002:88)

Sedangkan Prijidarminto dalam Cecep Darmawan berpendapat bahwa

disiplin adalah Suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian

perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetian, keteraturan

dan atau ketertiban. Karena sudah menyatu dengan dirinya, sikap atau perbuatan

yang dilakukannya bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban,

bahkan sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia berbuat tidak sebagaimana

lazimnya. (Prijidarminto dalam Cecep Darmawan, 2006: 110).

Hadari Nawawi mengemukakan pendapatnya bahwa disiplin adalah sebagai

usaha mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan yang

telah disetujuai bersama dalam melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman

pada seseorang atau kelompok orang dapat dihindari. (Hadari Nawawi, 2000:104)

Penulis menyadari dan meyakini bahwa, kedisiplinan salah satu penyebab

keberhasilan baik itu secara personal maupun secara kelompok, jika di dalam

sebuah organisai para pelakunya tidak disiplin, maka tujuan dari organisasi tidak

akan berhasil digapai, dengan demikian disiplin adalah sesuatu yang mutlak harus

dijalankan oleh semua pihak, jika menginginkan sebuah keberhasilan.

2. Faktor-faktor Disiplin Kerja

6
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya disiplin kerja dalam

suatu perusahaan, menurut Gauzali Saydan dalam situs www.kumpulan

blogger.com menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:

● Besar kecilnya konpensasi,

● Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan,

● Ada tidaknya aturan pasti yang yang dapat dijadikan pegangan

● Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

● Ada tidaknya pengawasan pimpinan

● Ada tidaknya perhatian kepada karyawan

● Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin

3. Indikator Kedisiplinan

Masih dalam situs www.kumpulanblogger.com indikator kedisiplinan

menurut Veithzal (2004) mengungkapkan sebagai berikut:

● tujuan dan kemampuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara

ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan yang

bersangkutan agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan disiplin dalam

mengerjakannya.

● Keteladanan pemimpin sangat menentukan dalam kedisiplinan karyawan,

karena pimpinan menjadi teladan dan panutan bagi bawahannya, pimpinan

harus memberi contoh yang baik, berdisiplin yang baik, jujur dan adil.

7
● Menentukan balas jasa yang bener dapat memicu tegaknya kedisiplinan.

● Keadilan mendorong kedisiplinan.

BAB 3

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Magang

1. Sejarah Singkat KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Kesatuan Bangsa dan Politik yang dahulu dikenal dengan Direktorat

Jenderal Sosial Politik sudah 4 (empat) kali mengalami perubahan nama

nomenklatur yaitu dari Direktorat Jenderal Sosial Politik berubah menjadi

Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

berubah lagi menjadi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan sekarang

menjadi kesatuan  Kesatuan Bangsa dan Politik dengan Peraturan Menteri

8
dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Dalam Negeri.

sejarah perkembangan organisasi Direktorat Jenderal Politik dan

Pemerintahan Umum Kemendagri. Selama masa reformasi (1997 –

sekarang), organisasi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum

telah beberapa kali mengalami perubahan. Berdasarkan sejarah

terbentuknya Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum seperti

sekarang ini, diawali dari: Biro Politik berdasarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1954; Direktorat Politik dan Pemilihan

berdasarkan Peraturan Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah

No. 3 Tahun 1963; Direktorat Jenderal Khusus berdasarkan Keppres

Nomor 54 Tahun 1970 dan Kepmendagri Nomor 187 Tahun 1970;

Direktorat Jenderal Sosial dan Politik berdasarkan Keppres Nomor 45

Tahun 1974. Memasuki awal reformasi perkembangan Direktorat Jenderal

Kesatuan Bangsa dan Politik diawali dengan: Direktorat Jenderal Kesatuan

Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; Direktorat Jenderal Bina Kesatuan

Bangsa; Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa; Direktorat Jenderal

Kesatuan Bangsa dan Politik, berdasarkan Kepmendagri No. 40 Tahun

2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Depdagri; Direktorat Jenderal

Kesatuan Bangsa dan Politik, berdasarkan Kepmendagri No. 41 Tahun

2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Depdagri; dan saat ini bernama

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, berdasarkan

Permendagri Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi Tata

Kerja Kemendari.

9
Dalam perkembangannya Direktorat Jenderal Politik dan

Pemerintahan Umum telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan

yang berkaitan dengan upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

serta demokratisasi kehidupan berbangsa dan bernegara yakni

diantaranya dengan pembentukan forum-forum strategis yaitu Forum

Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sesuai dengan Peraturan Bersama

Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 9 Tahun 2006 Dan

Nomor : 8 Tahun 2006; Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006;

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sesuai dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006; dan Pusat Pendidikan Wawasan

Kebangsaan (PPWK) berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 71

Tahun 2012. Pembentukan forum-forum tersebut merupakan bagian dari

bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI.

2. Struktur Organisasi

Untuk mengefektifkan seluruh aktifitas yang dilakukan dan

direncanakan manajemen secara profesional Kesatuan Bangsa & Politik

Makassar menciptakan pedoman kerja yang terlihat dalam struktur

organisasi perusahaan. Adapun struktur organisasi KESBANGPOL adalah

sebagai berikut :

10
3. fungsi Struktural:

Untuk mengetahui dengan jelas mengenai tugas dan fungsi Kepala


Badan, Sekretaris, Bidang Pengembangan Nilai – Nilai Kebangsaan,
Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga, Bidang Kewaspadaan
Nasional dan Penanganan Konflik, Bidang Bela Negara dan Ketahanan
Ekonomi dapat diuraikan sebagai berikut

A. Kepala Badan mempunyai tugas :

Menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan


daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik berdasarkan asas
desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Fungsi Kepala Badan :

● Perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa meliputi


pengembangan nilai nilai kebangsaan

● Pengoordinasian penyusunan perencanaan kesatuan bangsa


meliputi pengembangan nilai – nilai kebangsaan, organisasi
politik dan kemasyarakatan serta ketahanan nasional

11
● Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang kesatuan bangsa
meliputi pengembangan nilai – nilai kebangsaan, organisasi politik dan
kemasyarakatan serta ketahanan nasional
● Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

B. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai
tugas mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan
administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta
penyusunan program dalam lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan
politik.
Fungsi Sekretariat
● Pengoodinasian pelaksanaan kegiatan
● Pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian
● Pengelolaan administrasi keuangan
● Pengordinasasian dan penyusunan program serta pengolahan
dan penyajian data

C. Bidang Pengembangan Nilai – Nilai Kebangsaan


Bidang Pengembangan Nilai – Nilai Kebangsaan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan
Badan Kesatuan Bangsa dan politik di bidang pengembangan nilai – nilai
kebangsaan.
Fungsi Bidang Pengembangan Nilai – Nilai Kebangsaan :
● Penyiapan bahan rumusan kebijakan pemantapan idiologi Negara,
pengembangan wawasan kebangsaan dan pembauran bangsa
serta pengembangan nilai – nilai ketahanan seni, budaya, agama,
dan kemasyarakatan.
● Penyusunan program dan fasilitas pelaksanaan kegiatan

12
pemantapan idiologi Negara, pengembangan wawasan kebangsaan
dan pembauran bangsa serta pengembangan nilai – nilai
ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan.
● Pengoodinasian pelaksanaan kegiatan pemantapan idiologi
Negara, pengembangan wawasan kebangsaan dan pembauran
bangsa serta pengembangan nilai – nilai ketahanan seni, budaya
agama, dan kemasyarakatan dengan instansi terkait
● Penyelengagaraan sosialisasi pemantapan idiologi, pengembangan
wawasan kebangsaan dan pembauran bangsa serta
pengembangan nilai – nilai ketahanan seni, budaya dan agama
● Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan yang
berkenaan di bidang pengembangan nilai – nilai kebangsaan
● Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

D. Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga


Bidang fasilitasi Hubungan Antar Lembaga dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Badan
Kesatuan Bangsa dan politik dibidang fasilitasi Hubungan Antar Lembaga.
Fungsi Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga :
● Penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dan singkronisasi
penyusunan program di bidang fasilitasi pelaksanaan hubungan
antar lembaga.
● Penyusunan program fasilitasi pelaksanaan hubungan dengan
lembaga legislatif, lembaga penyelenggara pemilihan umum dan
partai politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi,
organisasi pemuda dan lembaga swadaya masyarakat.
● Pengkoordinasian kebijakan teknis dibidang system dan
implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan,
kelembagaan partai politik,
● Peningkatan kemandirian infrastruktur politik

13
● Pelaksanaan pendidikan politik masyarakat
● Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan yang
berkenaan dengan bidang fasilitasi Hubungan antar lembaga

E. Bidang Kewaspadaan nasional dan penanganan konflik


Bidang Kewaspadaan nasional dan penanganan konflik dipimpin
oleh Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan,
monitoring dan evaluasi kegiatan kewaspadaan nasional, serta
menganalisis potensi dan penanganan konflik.
Fungsi Bidang Kewaspadaan nasional dan penanganan konflik:
● pelaksanaan kewaspadaan nasional dan penanganan konflik;
● pelaksanaan deteksi dini dan antisipasi dini potensi konflik dan
aksi kerusuhan massa
● menganalisis potensi konflik dan penanganannya

F. Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi


Bidang Bela Negara dan ketahanan ekonomi dipimpin oleh Kepala
Bidang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan kesatuan
bangsa dan politik di bidang bela Negara dan ketahanan ekonomi.
Fungsi Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi :
● Pengoordinasian, sinkronisasi dan fasilitasi pelaksanaan, bela
Negara dan ketahanan ekonomi
● Pengoordinasian kebijakan teknis di bidang bela Negara dan
ketahanan ekonomi.
● Pelaksanaan pembinaan kesiagaan masyarakat di bidang bela dan
ketahanan ekonomi.
● Peningkatan kesadaran bela Negara segenap warga masyarakat

G. Kelompok Jabatan Fungsional


Fungsi Kelompok Jabatan Fungsional :

14
● Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior selaku Ketua Kelompok yang berada dibawah dan
bertanggung jawab Kepada Kepala Badan.
● Pembentukan Kelompok Jabatan Fungsinal sebagaimana dimaksud
ayat serta pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan oleh gubernur
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

H. Sumberdaya
Untuk menjalankan tugas dan fungsi nya badan kesatuan bangsa
dan politik provinsi Sulawesi selatan di dukung oleh sejumlah sumber
daya yang telah ada diantaranya sebagai berikut:

B. Aktivitas Perusahaan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki peranan yang sangat penting

dalam menjaga stabilitas politik, dan kesatuan berbangsa masyarakat Kota

Makassar. Makanya, lembaga ini fokus menangani isu-isu yang berkaitan dengan

kodusifitas internal Kota Makassar. Kepala Kesbangpol Kota Makasssar, Andi

Rompegading Pattiroy mengatakan, sesuai Peraturan Walikota Makassar Nomor 7

Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,

maka Kesbangpol mempunyai tugas membantu walikota dalam menyelenggarakan

pemerintahan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, berdasarkan asas

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Selain itu, Badan Kesbangpol juga memiliki sejumlah fungsi utama,

diantaranya, merumuskan kebijakan teknis di bidang Kesbangpol yang meliputi

pengembangan nilai-nilai kebangsaan, organisasi politik, dan kemasyarakatan dan

15
ketahanan sosial. Menyusun perencanaan meliputi pengembangan nilai-nilai

kebangsaan, organisasi politik dan kemasyarakatan serta ketahanan sosial.

Kesbangpol juga berfungsi untuk mengembangkan nilai-nilai kebangsaan, organisasi

politik dan kemasyarakatan, serta ketahanan nasion

C. Pembahasan Permasalahan dan Solusi (Identifikasi Masalah)

Permasalahan yang terjadi pada Kesatuan Bangsa dan Politik adalah suatu

bentuk permasalahan berupa fasilitas kantor yang kurang memadai dalam

menjalankan operasioanalisasi perusuhaan dan kurangnya tingkat disiplin karyawan

Adapun solusi yang penulis sampaikan berdasarkan permasalahan pada

kesbangpol antara lain sebagai berikut:

1) Diharapkan agar kantor memperhatikan fasilitas kantor yang memadai bagi

para karyawan

2) Diharapkan juga karyawan untuk disiplin agar mampu melayani dengan baik

sesuai dengan fungsinya masing-masing

D. Laporan Pelaksanaan Magang

Aktivitas-aktivitas penulis selama mengikuti magang ialah sesuai dengan

prosedur operasional yang telah ditetapkan perusahaan. Yaitu membuat surat

rekomendasi penelitian dan melayani peneliti yang akan membuat surat penelitian.

dan mengarsipkan surat-surat yang telah dibuat untuk peneliti. Selain itu peserta

magang juga mencatat, menginput dan mengarsipkan setiap surat yang dibuat

untuk para peneliti

16
BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa telah

terjadi kesenjangan teori antara praktik, dimana fasilitas kantor dan

kedisiplinan karyawan perlu diperbaiki. sehingga penulis dapat

menyimpulkan lewat Laporan KKL ini tentang Pentingnya Fasilitas dan

Kedisiplinan terhadap Kantor sebagai berikut :

● fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan

memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-

benda maupun uang.

● kedisiplinan salah satu penyebab keberhasilan baik itu secara

personal maupun secara kelompok, jika di dalam sebuah

organisai para pelakunya tidak disiplin, maka tujuan dari

organisasi tidak akan berhasil digapai, dengan demikian disiplin

adalah sesuatu yang mutlak harus dijalankan oleh semua pihak,

jika menginginkan sebuah keberhasilan.

B. SARAN

Adapun Saran yang penulis sampaikan berdasarkan permasalahan yang

ada Diharapkan agar kantor menyediakan fasilitas kantor yang memadai bagi

17
para karyawan. Dan Diharapkan pula agar tingkat kedisiplinan para

karyawan diperbaiki dan diawasi dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Aima Siregar_2013
http://aimawi.blogspot.co.id/2013/05/sistem-akuntansi-utang.html
Aima Siregar, 31 Mei 2013, Sistem Akuntansi Hutang.

Annisa Nurul Hs_2015


http://annisanurulhs.blogspot.co.id/2015/11/akuntasni-hutang-pengertian-
hutang.html

Annisa Nurul HS. 11 November 2015, Akuntansi Hutang.


Menurut Bofdnar dan Hopwood
Menurut Baridwan

Sistem Akuntansi.
http://eprints.polsri.ac.id/2595/3/BAB%20II.pdf

18
DOKUMENTASI KEGIATAN

19
20
LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT)

21
KULIAH KERJA LAPANG (KKL)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR (STIEM BONGAYA)

Nama : Muh. Januar Ramadan


Stambuk : 2017 10 423
Nama Perusahaan : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MAKASSAR
Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani No. 2, Makassar, 90111

Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1. Pengarahan oleh sekretaris.

Senin, 27 Juli 2020 08.00 - 15.00 2. Penempatan di masing-masing


bidang

1. Pengaturan Jadwal Magang di


masing-masing bidang.

Selasa, 28 Juli 2020 08.00 - 15.00 2. Perkenalan dengan pegawai.

3. Pembekalan/pengarahan tentang
pekerjaan yang akan dikerjakan

1. Membuat surat izin penelitian.

Kamis, 30 Juli 2020 08.00 - 15.00 2. Memberi nomor surat izin penelitian.

3. Menstempel surat izin penelitian.

Telah disetujui, Mengetahui,

Dosen Pembimbing Kasubid. Orpol, Ormas dan LSM

Dra. St. Masyita, M.Si Abdullah Edje, S.Sos.


NIDN : 0031085802 NIP : 19740304 199303 1 002

22
LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT)

KULIAH KERJA LAPANG (KKL)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR (STIEM BONGAYA)

Nama : Muh. Januar Ramadan

Stambuk : 2017 10 423

Nama Perusahaan :BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA


MAKASSAR (BALAIKOTA)

Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani No. 2, Makassar, 90111

Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1. Membuat surat izin penelitian.


Selasa, 4 Agustus
08.00 – 15.00 2. Memberi nomor surat izin penelitian.
2020
3. Menstempel surat izin penelitian

1. Membuat surat izin magang.

Kamis, 6 Agustus 2. Membuat surat izin penelitian.


08.00 - 15.00
2020 3. Memberi nomor surat

4. menstempel surat

Telah disetujui, Mengetahui,

Dosen Pembimbing Kasubid. Orpol, Ormas dan LSM

Dra. St. Masyita, M.Si Abdullah Edje, S.Sos.


NIDN: 0031085802 NIP : 19740304 199303 1 002

23
LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT)

KULIAH KERJA LAPANG (KKL)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR (STIEM BONGAYA)

Nama : Muh. Januar Ramadan

Stambuk : 2017 10 423

Nama Perusahaan : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA


MAKASSAR

Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani No. 2, Makassar, 90111

Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1. Membuat surat izin penelitian.


Selasa, 11 Agustus
08.00 – 15.00 2.Memberi nomor surat izin penelitian.
2020
3. Menstempel surat izin penelitian

1. Membuat surat izin magang.

Kamis, 13 Agustus 2. Membuat surat izin penelitian.


08.00 – 15.00
2020 3. Memberi nomor surat

4. menstempel surat

Telah disetujui, Mengetahui,

Dosen Pembimbing Kasubid. Orpol, Ormas dan LSM

24
Dra. St. Masyita, M.Si Abdullah Edje, S.Sos.
NIDN : 0031085802 NIP : 19740304 199303 1 002

LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT)

KULIAH KERJA LAPANG (KKL)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR (STIEM BONGAYA)

Nama : Muh. Januar Ramadan

Stambuk : 2017 10 423

Nama Perusahaan :BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA


MAKASSAR

Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani No. 2, Makassar, 90111

Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1. Membuat surat izin penelitian.


Selasa, 18 Agustus
08.00 – 15.00 2.Memberi nomor surat izin penelitian.
2020
3. Menstempel surat izin penelitian

Telah disetujui, Mengetahui,

Dosen Pembimbing Kasubid. Orpol, Ormas dan LSM

Dra. St. Masyita, M.Si Abdullah Edje, S.Sos.


NIDN : 0031085802 NIP : 19740304 199303 1 002

25
LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT)

KULIAH KERJA LAPANG (KKL)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR (STIEM BONGAYA)

Nama : Muh. Januar Ramadan

Stambuk : 2017 10 423

Nama Perusahaan : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA


MAKASSAR

Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani No. 2, Makassar, 90111

Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan

1. Membuat surat izin penelitian.


Selasa, 25 Agustus
08.00 - 15.00 2.Memberi nomor surat izin penelitian.
2020
3. Menstempel surat izin penelitian

1. Membuat surat izin magang.

Kamis, 27 Agustus 2. Membuat surat izin penelitian.


08.00 - 15.00
2020 3. Memberi nomor surat

4. menstempel surat

Telah disetujui, Mengetahui,

Dosen Pembimbing Kasubid. Orpol, Ormas dan LSM

26
Dra. St. Masyita, M.Si Abdullah Edje, S.Sos.
NIDN : 0031085802 NIP : 19740304 199303 1 002

27

Anda mungkin juga menyukai