NURU
Pembimbing:
dr. Irma Fita Sampe
Supervisor:
dr. Adelina Titirina Poli, Sp.M, M.Kes
Menurut teori yang dikemukakan oleh Helmholtz, akomodasi terjadi sebagai akibat dari sifat elastis
lensa dan mungkin cairan yang memungkinkan lensa untuk mengembang dan meningkatkan
kekuatannya ketika ketegangan zonular berkurang selama kontraksi otot siliaris. Seiring dengan
perubahan lensa seiring bertambahnya usia, kemampuan untuk memperluas dan meningkatkan daya bias
hilang.
Menurut Schachar, dengan meningkatnya volume pusat, demikian juga kekuatan lensa. Berdasarkan teori
Presbiopia diklasifikasikan menjadi:
✤ Incipient presbyopia (borderline atau pre-presbyopia)
✤ Functional presbyopia (akomodasi amplitudo pasien dan kemampuan melihat dekatnya mulai terganggu
Usia
Hiperopia
Faktor Risiko
Biasanya > 40 tahun
Peningkatan kebutuhan akomodasi (jika tidak dikoreksi)
Pekerjaan
Gender
Terjadinya
Dengan kebutuhan penglihatan jarak dekat
Lebih awal terjadi pada wanita (menopause, short stature)
Penyakit okuler,
trauma
Presbiopia
Pengangkatan/ kerusakan lensa, zonula, otot siliar, chronic simple glaucoma
Penyakit sistemik DM, Multiple sclerosis, kejadian kardiovaskuler, miastenia gravis, anemia,
rubella
Obat-obat Penurunan akomodasi adalah efek samping dari obat-obatan yang tidak
diresepkan dan diresepkan (mis., Alkohol, klorpromazin, hidroklorotiazid,
agen anti-kecemasan, antidepresan, antipsikotik, antispasmodik, antihistamin,
diuretik)
Snellen Chart
Jaegar card
6 meter/20 kaki
30-40cm (jarak baca norm
PRESBIOPIA