TUGAS

TATA GUNA DAN PENGEMBANGAN LAHAN

DOSEN PEMBIMBING
Nori Yusri S.T, M.Si

DISUSUN OLEH
Sindy Kanaya
1910015311022

UNIVERSITAS BUNG HATTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
2020/2021
Tugas 1
1. Mencari contoh permasalahan lahan perkotaan dam berikan solusinya menurut penadapat
anda?
Jawab:
Salah satu contoh permasalahan lahan di wilayah perkotaan, yaitu semakin berkurangnya
lahan permukiman/perumahan. Meningkatnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu
akibat jumlah kelahiran dan juga perpindahan penduduk dari desa ke kota,
mengakibatkan semakin berkurangnya lahan. Lahan yang semakin sempit untuk
dibangun sebagai wilayah permukiman/perumahan menyebabkan harga tanah semakin
mahal di wilayah perkotaan, sehingga masyarakat yang berpenghasilan diatas UMR- lah
yang hanya bisa memiliki tempat tinggal. Apabila masyarakat yang mendapat
penghasilan dibawah UMR contohnya di kota Jambi 2.600.000 sedangkan sewa rumah
terkecil sekarang berkisar 1.000.000-1.500.000 per bulan, tentunya sangat sulit untuk
menyewa rumah sedangkan kebutuhan hidup di perkotaan semakin mahal. Menurut
pendapat saya, solusi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah yaitu membangun
rumah subsidi dengan sewa murah dan berbentuk vertikal agar efektif dalam pemanfaatan
lahan yang semakin sempit, atau menaikkan taraf UMR di kota tersebut.

Tugas 2
1. Mencari contoh pemasalahan penggunaan lahan yang tidak menurut hukum dan berikan
solusinya menurut pendapat anda?
Jawab:
Salah satu contoh permasalahan penggunaan lahan yang tidak menurut hukum di provinsi
Jambi, contohnya yaitu adanya penambangan emas ilegal di kabupaten Merangin, Jambi.
Penambangan emas yang dilakukan tanpa izin merupakan salah satu contoh penggunaan
lahan tanpa izin yang berhak atau kuasanya. Sesuai dalam Peraturan Pemerintah
pengganti Undang-Undang (prp) No. 51 tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah
Tanpa Izin Yang Berhak Atau Kuasanya. Menurut pendapat saya, solusi yang seharusnya
dilakukan bagi pelaku bila ingin menggunakan lahan tersebut yaitu mengurus perizinan
sebelum melakukan aktifitas atau membangun (menggunakan) lahan tersebut.