Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK

Wasono, S.Si, M.Si

Program Studi S1 Informatika


Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Tahun Akademik 2020/2021

22 September 2020

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 1 / 14
Program Linier

Program Linier merupakan suatu model umum yang dapat digunakan


dalam pemecahan masalah pengalokasian sumbersumber yang
terbatas secara optimal.

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 2 / 14
Program Linier

Program Linier merupakan suatu model umum yang dapat digunakan


dalam pemecahan masalah pengalokasian sumbersumber yang
terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih
atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, di
mana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 2 / 14
Program Linier

Program Linier merupakan suatu model umum yang dapat digunakan


dalam pemecahan masalah pengalokasian sumbersumber yang
terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih
atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, di
mana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas
Contoh: Masalah alokasi fasilitas produksi, alokasi SDM, penjadwalan
produksi, sistem distribusi, dan sebagainya

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 2 / 14
Program Linier

Program Linier merupakan suatu model umum yang dapat digunakan


dalam pemecahan masalah pengalokasian sumbersumber yang
terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih
atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, di
mana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas
Contoh: Masalah alokasi fasilitas produksi, alokasi SDM, penjadwalan
produksi, sistem distribusi, dan sebagainya
Istilah “Program” berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan
untuk memecahkan masalah dalam membantu manajer mengambil
keputusan

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 2 / 14
Program Linier

Program Linier merupakan suatu model umum yang dapat digunakan


dalam pemecahan masalah pengalokasian sumbersumber yang
terbatas secara optimal.
Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih
atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, di
mana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas
Contoh: Masalah alokasi fasilitas produksi, alokasi SDM, penjadwalan
produksi, sistem distribusi, dan sebagainya
Istilah “Program” berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan
untuk memecahkan masalah dalam membantu manajer mengambil
keputusan
Istilah “Linier” memberi arti bahwa seluruh fungsi matematis dalam
model merupakan fungsi linier

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 2 / 14
Program Linier
Fungsi Tujuan
FungsiTujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan di
dalam permasalahan PL yang berkaitan dengan pengaturan secara
optimal sumberdaya-sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan
maksimal atau biaya minimal.

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 3 / 14
Program Linier
Fungsi Tujuan
FungsiTujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan di
dalam permasalahan PL yang berkaitan dengan pengaturan secara
optimal sumberdaya-sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan
maksimal atau biaya minimal.
Fungsi Batasan
Fungsi Batasan merupakan bentuk penyajian secara matematis
batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan
secara optimal ke berbagai kegiatan

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 3 / 14
Program Linier
Fungsi Tujuan
FungsiTujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan di
dalam permasalahan PL yang berkaitan dengan pengaturan secara
optimal sumberdaya-sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan
maksimal atau biaya minimal.
Fungsi Batasan
Fungsi Batasan merupakan bentuk penyajian secara matematis
batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan
secara optimal ke berbagai kegiatan
Variabel Keputusan
Variabel Keputusan merupakan variabel yang menguraikan secara
lengkap keputusan-keputusan yang akan dibuat.

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 3 / 14
Program Linier
Fungsi Tujuan
FungsiTujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan di
dalam permasalahan PL yang berkaitan dengan pengaturan secara
optimal sumberdaya-sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan
maksimal atau biaya minimal.
Fungsi Batasan
Fungsi Batasan merupakan bentuk penyajian secara matematis
batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan
secara optimal ke berbagai kegiatan
Variabel Keputusan
Variabel Keputusan merupakan variabel yang menguraikan secara
lengkap keputusan-keputusan yang akan dibuat.
PembatasTanda
Pembatas Tanda merupakan pembatas yang menjelaskan apakah
variabel keputusannya diasumsikan hanya berharga non-negatif atau
hanya boleh positif atau negatif.
Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 3 / 14
Contoh Permasalahan Program Linier
Perusahaan mainan anak-anak memproduksi 2 jenis mainan terbuat
dari kayu, yaitu mobil dan motor. Mobil dijual dengan harga
Rp.27.000/lusin yang setiap lusinnya memerlukan material sebesar
Rp. 10.000 dan biaya tenaga kerja RP. 14.000. Motor dijual dengan
harga Rp.21.000/lusin yang setiap lusinnya memerlukan material
sebesar Rp. 9.000 dan biaya tenaga kerja RP. 10.000. Untuk
pembuatan mainan ini, memerlukan 2 kelompok tenaga kerja, tukang
kayu dan tukang poles. Setiap lusin mainan mobil memerlukan 1 jam
pekerjaan kayu dan 2 jam pemolesan. Sedangkan setiap lusin mainan
motor memerlukan 1 jam pekerjaan kayu dan 1 jam pemolesan.
Meskipun setiap minggunya perusahaan ini dapat memenuhi seluruh
material yang diperlukan, namun jam kerja yang tersedia hanya 80
jam untuk pekerjaan kayu dan 100 jam untuk pemolesan. Permintaan
pasar untuk mainan motor tidak terbatas, Berdasarkan pengamatan,
namun permintaan pasar untuk mainan mobil tidak lebih dari 40 lusin
per minggu.
Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 4 / 14
Contoh Permasalahan Program Linier

Bagaimana formulasi model dari persoalan di atas untuk mengetahui


berapa lusin jenis mainan masing-masing harus diproduksi setiap
minggunya untuk untung maksimum?
variabel Keputusan
X1 = Mobil dan X2 = Motor
Fungsi Tujuan : Maksimumkan Keuntungan
Keuntungan = pendapatan - biaya
Pendapatan = 27X1 + 21X2
Biaya Material = 10X1 + 9X2
Biaya Tenaga kerja = 14X1 + 10X2
Keuntungan = 27X1 + 21X2 - 10X1 + 9X2 - 14X1 + 10X2
= 3X1 + 2X2
Sehingga fungsi tujuan Z = 3X1 + 2X2

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 5 / 14
Contoh Permasalahan Program Linier (Lanjutan)
Pembatas :
Pembatas 1 : waktu pemolesan tidak lebih dari 100 jam atau
2X1 + X2 ≤ 100

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 6 / 14
Contoh Permasalahan Program Linier (Lanjutan)
Pembatas :
Pembatas 1 : waktu pemolesan tidak lebih dari 100 jam atau
2X1 + X2 ≤ 100
Pembatas 2 : waktu pekerjaan kayu tidak lebih dari 80 jam atau
X1 + X2 ≤ 80

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 6 / 14
Contoh Permasalahan Program Linier (Lanjutan)
Pembatas :
Pembatas 1 : waktu pemolesan tidak lebih dari 100 jam atau
2X1 + X2 ≤ 100
Pembatas 2 : waktu pekerjaan kayu tidak lebih dari 80 jam atau
X1 + X2 ≤ 80
Pembatas 3 : Mainan Mobil yang dibuat tidak lebih dari 40 buah atau
X1 ≤ 40
Pembatas Tanda; Pembatas untuk variabel - variabel keputusan. Kedua
mainan harus dibuat atau nilainya masing-masing non negatif. Jadi
X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 6 / 14
Contoh Permasalahan Program Linier (Lanjutan)
Pembatas :
Pembatas 1 : waktu pemolesan tidak lebih dari 100 jam atau
2X1 + X2 ≤ 100
Pembatas 2 : waktu pekerjaan kayu tidak lebih dari 80 jam atau
X1 + X2 ≤ 80
Pembatas 3 : Mainan Mobil yang dibuat tidak lebih dari 40 buah atau
X1 ≤ 40
Pembatas Tanda; Pembatas untuk variabel - variabel keputusan. Kedua
mainan harus dibuat atau nilainya masing-masing non negatif. Jadi
X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
Model Matematika
Maksimumkan : Z = 3X1 + 2X2
Dengan batasan :
2X1 + X2 ≤ 100
X1 + X2 ≤ 80
X1 ≤ 40
X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 6 / 14
Model Pemrograman Linier

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 7 / 14
Asumsi Dasar Pemrograman Linier
Proportionality
Naik turunnya nilai Z dan penggunaan sumber atau fasilitas yang
tersedia akan berubah secara sebanding (proportional) dengan
perubahan tingkat kegiatan
Additivity
Nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi, atau dalam LP
dianggap bahwa kenaikan dari nilai tujuan (Z) yang diakibatkan oleh
kenaikan suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi
bagian nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain
Divisibility
Keluaran (output) yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa
bilangan pecahan. Demikian pula dengan nilai Z yang dihasilkan
Deterministic (Certainty)
Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat dalam
model LP (aij, bi, Cj) dapat diperkirakan dengan pasti, meskipun
jarang dengan tepat
Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 8 / 14
Contoh Pemrograman Linier

Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Yang pertama merek


X 1, dgn sol karet, dan merek X 2 dgn sol kulit. Diperlukan 3 macam
mesin. Mesin 1 membuat sol karet, mesin 2 membuat sol kulit, dan
mesin 3 membuat bagian atas sepatu dan melakukan assembling
bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merek X 1 mula-mula
dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2
terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang untuk sepatu merek
X 2 tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin
2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja
maksimum setiap hari mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam,
dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan terhadap laba setiap lusin
sepatu merek X 1 = Rp 30.000,00 sedang merek X 2 = Rp 50.000,00.
Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merek
X 1 dan merek X 2 yang dibuat agar dapat diperoleh untung
maksimum !

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 9 / 14
Penyelesaian Contoh Soal

Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2


Dengan Batasan :
2X1 ≤ 8 , 3X2 ≤ 15
6X1 + 5X2 ≤ 30 , X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 10 / 14
Penyelesaian Contoh Soal (1)

Fungsi Batasan yang pertama 2X1 ≤ 8

Gambar diatas adalah Himpunan Penyelesaian dari :


2X1 ≤ 8 dan X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 11 / 14
Penyelesaian Contoh Soal (2)

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 12 / 14
Mencari Kombinasi Optimum dari Z

Mencari Kombinasi Optimum dari Z = 3X1 + 5X2 dan berdasarkan grafik


maka titik optimumnya adalah dititik C dengan nilai Z = 27, 5 yang
5
berarti memproduksi Sepatu jenis 1 = dan sepatu jenis 2 sebanyak 5
6
buah
Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 13 / 14
Soal Latihan

Selesaikan Soal berikut dengan metode grafik !


1 Maksimumkan Z = 2X1 + X2
Fungsi Kendala :
X1 + 2X2 ≤ 80
3X1 + 22 ≤ 120
2X2 ≤ 360 dan X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
2 Minimumkan Z = 22X1 + 6X2
Fungsi Kendala :
11X1 + 3X2 ≥ 33
8X1 + 52 ≤ 40
7X1 + 10X2 ≤ 70 dan X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0

Wasono, S.Si, M.Si (UNMUL) Aljabar Linier dan Pemrograman Linier 22 September 2020 14 / 14

Anda mungkin juga menyukai