Anda di halaman 1dari 1

Pada zaman dahulu, ada seekor semut yang bersahabat dengan Pada zaman dahulu, ada seekor semut

kor semut yang bersahabat dengan


seekor belalang. Mereka suka sekali berpesta. Waktu malam seekor belalang. Mereka suka sekali berpesta. Waktu malam
mereka dihabiskan untuk berpesta, makan-makan dan menikmati mereka dihabiskan untuk berpesta, makan-makan dan menikmati
minuman. minuman.

Sehingga suatu hari, Sang Semut mula menyedari,musim Sehingga suatu hari, Sang Semut mula menyedari,musim
tengkujuh hampir tiba. Dia terfikir kalau dia terus berpesta dan tengkujuh hampir tiba. Dia terfikir kalau dia terus berpesta dan
menghabiskan makanan dan minuman, maka apa yang akan di menghabiskan makanan dan minuman, maka apa yang akan di
makan bila musim tengkujuh tiba.  makan bila musim tengkujuh tiba. 

Sejak dari itu, makanan terus dicari oleh Sang Semut Sejak dari itu, makanan terus dicari oleh Sang Semut
untuk persiapan apabila nanti musim tengkujuh melanda. Hari untuk persiapan apabila nanti musim tengkujuh melanda. Hari
demi hari, pelbagai makanan dikumpulkan oleh Sang Semut demi hari, pelbagai makanan dikumpulkan oleh Sang Semut
sementara sahabatnya Sang Belalang terus menerus sementara sahabatnya Sang Belalang terus menerus
menghabiskan masanya bersuka-ria. Sang Belalang telah menghabiskan masanya bersuka-ria. Sang Belalang telah
dinasihati berkali-kali oleh Sang Semut tapi hanya sia-sia kerana dinasihati berkali-kali oleh Sang Semut tapi hanya sia-sia kerana
dia tetap tidak mempedulikannya. dia tetap tidak mempedulikannya.

Musim tengkujuh pun tiba Sang Semut tidak lagi keluar Musim tengkujuh pun tiba Sang Semut tidak lagi keluar
mencari makanan.  “Nasib baik aku dapat mengumpul banyak mencari makanan.  “Nasib baik aku dapat mengumpul banyak
makanan” katanya. Suatu hari di musim itu, ketika sang semut makanan” katanya. Suatu hari di musim itu, ketika sang semut
sedang berehat dia terdengar suara ketukan dari luar .”TOK… sedang berehat dia terdengar suara ketukan dari luar .”TOK…
TOK…TOK” TOK…TOK”

Sang Semut menjenguk dari jendela dan dilihatnya Sang Semut menjenguk dari jendela dan dilihatnya
sahabatnya, Sang Belalang yang basah kuyup dan sedang sahabatnya, Sang Belalang yang basah kuyup dan sedang
kedinginan menanti di luar pintu. Pintu dibuka oleh Sang Semut kedinginan menanti di luar pintu. Pintu dibuka oleh Sang Semut
lalu, ditanyakan keadaan Sang Belalang. lalu, ditanyakan keadaan Sang Belalang.

Rupanya Sang Belalang sedang kelaparan kerana sudah Rupanya Sang Belalang sedang kelaparan kerana sudah
berhari-hari tidak makan.  “Tolong aku wahai sahabat ku semut, berhari-hari tidak makan.  “Tolong aku wahai sahabat ku semut,
berilah aku sedikit makanan jika tidak aku pasti akan mati”. berilah aku sedikit makanan jika tidak aku pasti akan mati”.

Semenjak hari itu Sang Belalang telah banyak berubah. Semenjak hari itu Sang Belalang telah banyak berubah.
Dia sudah menjadi seekor belalang yang rajin berkerja. Dia sudah menjadi seekor belalang yang rajin berkerja.

Anda mungkin juga menyukai