Materi :
Konsep Luka
Kata Pengantar
0
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar
Manusia.
Adapun makalah Kebutuhan Dasar Manusia tentang “Konsep Luka” ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin, sehingga kami dapat menyelesaikan proses pembuatan
makalah ini.
semoga dari makalah ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan
makalah ini nantinya.
Kelompok II
Daftar Isi
1
Halaman
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
TINJAUAN BAHAN AJAR3
Tujuan penulisan bahan ajar 3
Tujuan instruksional khusus 3
Analisis instruksional 4
Petunjuk awal penggunaan bahan ajar 5
Pokok bahasan : konsep luka 6
Bahan bacaan 6
Pertanyaan kunci 6
C. Ketrampilan Keperawatan 15
1. Pemasangan Pembalut Pada Luka 15
2. Pergantian Balutan 15
3. Penjahitan Pada Luka 16
4. Pengangkatan Jahitan Luka 17
Kesimpulan 18
Penutup 18
Latihan Bab I 18
Kunci Jawaban 19
2
Tinjauan Bahan Ajar
Bahan ajar ini akan menguraikan tentang asuhan keperawatan terhadap luka. Fokus
pembahasan mencakup beberapa konsep luka mulai dari pembahasan macam- macam luka,
proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhi penyembuhan, masalah – masalah
pada luka, dan konsep asuhan keperawatan serta evaluasi. Selain itu fokus pembahasan
meliputi ketrampilan keperawatan terkait konsep luka.
Mahasiswa/pembaca mampu:
3
Analisis Instruksional
4
Petunjuk Awal Penggunaan Bahan Ajar
1. Bahan ajar ini disusun secara bertahap dari yang umum sampai khusus sehingga
mahasiswa/pembaca mudah memahami secara keseluruhan.
2. Bahan ajar ini disertai daftar istilah agar mahasiswa/ pembaca lebih mengerti istilah-
istilah yang digunakan dalam bahan ajar.
3. Setiap penyelesaian membaca satu bagian materi mahasiswa/ pembaca langsung
melakukan latihan yang berkaitan dengan teori yang dibaca.
4. Mahasiswa/ pembaca dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang
disediakan pada bagian lampiran bahan ajar ini.
Bahan Bacaan
1. Saputra, Dr. Lyndon (2012). Kebutuhan Dasar Manusia. Samarinda. Binarupa
Aksara Publisher
2. Diana Hastings RGN RCNT (2006). Pedoman Keperawatan Di Rumah, Jakarta.
Penerbit Buku Kedokteran EGC
3. Charles W. Van Way III, Charles A. Buerk . Buku Saku Keterampilan Dasar Ilmu
Bedah, Tanggerang.
4. https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://ocw.usu.ac.id/course/download/128-
KEBUTUHAN-DASAR-
MANUSIA/kdm_slide_kebutuhan_dasar_manusia_konsep_luka_.pdf&ved=0ahUKE
wi16fnJq4TPAhVJLY8KHSIKDpQQFggfMAI&usg=AFQjCNHeBpyb6FzwJBD1N4
6zLVPUkAHv2Q
5. https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://s1-
keperawatan.umm.ac.id/files/file/konsep
%2520luka.pdf&ved=0ahUKEwjyyvzQuITPAhXCpo8KHUn3CTAQFggcMAE&usg
=AFQjCNFcf_Bzs6hfXVQXTzsuxDS3aiQaxQ
Pertanyaan Kunci
6
Pendahuluan
Makalah ini membahas asuhan keperawatan pada klien yang memiliki berbagai macam luka
serta tata cara mengatasi atau mengobatinya. Setelah membaca makalah ini, diharapkan
pembaca/mahasiswa mampu mengenali berbagai macam luka sertadapat mengobati atau
mengatasinya dengan benar. makalah ini bermanfaat nanti pada saat praktik klinik
keperawatan di rumah sakit, puskesmas, klinik dan di masyarakat.
7
Penyajian
Konsep Luka
A.Pengertian
Luka adalah keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat menyebabkan
fungsi tubuh terganggu sehingga menganggu aktivitas sehari-hari. Bagian tubuh yang
umumnya berhubungan dengan tubuh adalah kulit.
Luka adalah gangguan dari kondisi normal pada kulit (Taylor,1997)
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh karena adanya cedera atau
pembedahan.
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses
patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu.
B. Klasifikasi
Klasifikasi Luka
8
- Luka disengaja: contohnya luka bedah dan luka radiasi.
- Luka tidak sengaja: contohnya luka terkena trauma. Luka trauma dapat digolongkan lagi
menjadi dua yaitu :
http://ariasandyhasim.blogspot.co.id/2015/10/perawatan-
vulnusluka.html
http://www.perawatilmiah.com/2015/11/jenis-luka-dan-
pertolongannya-serta.html
http://www.perawatilmiah.com/2015/11/jenis-luka-dan-
pertolongannya-serta.html
9
Berdasarkan waktu
- Luka akut : yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep
penyembuhan yang telah disepakati. Luka akut merupakan problem yang sering
dihadapi oleh para dokter.
- Luka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat
karena faktor eksogen dan endogen. Karena luka kronis diekstremitas bawah sering
disertai pembengkkakan dan edema, imobilisasi dan kompresi dengan pembalut
elastik akan membantu penyembuhan.
http://www.slideshare.net/efhoen/wound-care-new
http://www.slideshare.net/efhoen/wound-care-new
Berdasarkan penyebab
- Luka Mekanik . Luka Mekanik terdiri atas :
- Vulnus scissum : Luka sayat akibat benda tajam
- Vulnus contusum : Luka memar akibat benturan benda tumpul
http://malesbanget.com/2015/11/ada-pahlawan-gak-sih-di-
sekitar-kamu-ini-dia-9-cara-mengenalinya/
- Vulnus kaceratum : Luka robek akibat terkena mesin atau benda lainnya yang
http://dheaarz.blogspot.co.id/
http://www.beritakeperawatan.com/2016/06/haruskah-
dilakukan-jahitan-pada-luka.html
10
- Vulnus seloferadum : Luka tembak. Bagian tepi luka tampak kehitam-
hitaman.
- Vulnus morcum : Luka gigitan yang tidak jelas bentuknya.
www.google.com/search?q=Vulnus+punctum&client=ms-
nokia&channel=proxy&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ved=0ahUKEwjdsa7xj4bPAhWIpI8KHalfA1kQ_AUIC
CgB&biw=320&bih=459#imgrc=8oqTuCOYJXVm3M:
https://lapakairsoft.com/2012/02/03/foto-korban-tembak-
airsoft-gun-airgun/
http://nopanova1.blogspot.co.id/p/jenisluka-berdasarkansifat-
kejadiannya.html
- Vulnus abrasio : Luka terkikis yang terjadi dibagian luka , tetapi tidak sampai
kepembuluh darah
http://ariasandyhasim.blogspot.co.id/2015/10/perawatan-
vulnusluka.html
- Luka nonmekanik. Luka nonmekanik terdiri atas luka akibat zat kimia , termik ,
radiasi , atau sengatan listrik.
https://caramenyembuhkanluka.wordpress.com/2014/04/08/car
a-menyembuhkan-luka-terkena-air-keras/
11
- Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka
pembedahan di mana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam
kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi
luka adalah 3% - 11%.
- Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat
kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptic atau
http://www.searchhomeremedy.com/different-
home-remedies-for-wounds/
kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi
nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka10% - 17%
- Dirty or Infected Wounds ( Luka kotor atau infeksi), yaitu terdapatya mikroorganisme
pada luka.
http://www.slideshare.net/wondwossenm/wound-
for-c-i
www.google.com/search?
q=contamined+wound+luka+terkontaminasi&client=ms-
nokia&channel=proxy&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0a
hUKEwiQxOz_mYbPAhUDOI8KHQQ_DVMQ_AUICCgB&biw=320&bi
h=459#channel=proxy&tbm=isch&q=contamined+wound+&imgrc=51xSe_
TUXZMdYM
12
berlangsung lambat 1-2 tahun.fibroblast mensintesis kolagen dan menumbuhkan
sel baru. Miofibroblas menyebabkan luka menyempit, bila tidak terjadi
penyempitan akan terjadi kematian sel. Contohnya jika terjadi scar atau
kontraktur. Epitelisasi adalah perpindahan sel epitel dari area sekitar folikel
rambut ke area luka. Perpingahan tersebut terbatas 3 cm. epitelisai akan lebih
cepat jika luka dalam keadaan lembab.
4. Maturasi/rekontruksi : fase terakhir penyembuhan dengan remodeling scarnya
terjadi. Biasanya terjadi selama setahun atau lebih setelah luka tertutup. Selama
fase ini fibrin dibentuk ulang, pembuluh darah menghilang dan jaringan
memperkuat susunannya. Remodeling ini mencakup sintesis dan pemecahan
kolagen.
http://www.thepaleomom.com/nutritional-
D.Faktor Yang Memengaruhi Penyembuhan Luka
support-for-injury-and-wound-healing/
13
disiapkan untuk segera dilakukan perbaikan pada daerah luka.
G.Keterampilan Keperawatan
a. Pemasangan pembalut pada luka
Persiapan Alat dan Bahan
1. Sarung tangan
2. Pinset
3. Kapas disenfektan
4. Bengkok
5. Kasa steril
6. pembalut
Persiapan Klien
1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
2. Berikan klien posisi senyaman mungkin ditempat tidur atau duduk.
Prosedur kerja :
1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
2. Bersihkan luka dengan menggunakan pinset dan kapas desinfektan dari arah
dalam keluar.
3. Buang kapas kotor pada tempatnya.
4. Letakkan pinset yang sudah tidak steril kedalam bengkok.
5. Beri obat pada luka dan tutup secukupnya dengan kasa steril dengan
menggunakan pinset steril. Jaga agar serat kasa tidak melekat pada luka.
6. Balut atau plester luka dengan yang cara yang rapi.
7. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
14
b. Pergantian balutan
Pendahuluan
Pergantian balutan atau penutup luka dilakukan pada setiap luka yang dibalut
pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan. Pergantian balutan ini dilakukan untuk
mencegah infeksi dan memberikan rasa aman serta nyaman pada pasien dan orang
lain.
Persiapan Klien
1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
2. Berikan klien posisi senyaman mungkin ditempat tidur atau duduk.
Prosedur kerja:
1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
2. Buka balutan lama dan buang ke tempat pembuangannya.
3. Bersihkan luka plester dengan kapas bensin.
4. Bersihkan luka dengan kapas yang dibasahi larutan desinfektan. Lakukan dari
dalam ke luar.
5. Buang kapas kotor ke tempat pembuangannya.
6. Letakkan pinset yang sudah tidak steril ke dalam bengkok.
7. Beri obat pada luka dan tutup secukupnya dengan kasa steril dengan
menggunakan pinset steril. Jaga agar serat kasa tidak melekat pada luka.
8. Balut atau plester luka dengan cara yang rapi.
9. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
c. Penjahitan Luka
Pendahuluan
penjahitan luka merupakan tindakan untuk menutup luka melalui jahitan.
Tindakan ini bertujuan untuk mencegah perdarahan, mencegah infeksi silang, dan
mempercepat penyembuhan luka.
15
6. jarum
Persiapan Klien
1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
2. Berikan klien posisi senyaman mungkin ditempat tidur atau duduk
Prosedur kerja:
1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
2. Lakukan desinfeksi daerah yang akan dijahit dengan menggunakan betadine atau
alkohol 70%.
3. Lakukan anestesi pada daerah yang akan dijahit.
4. Jahit daerah yang telah ditentukan dengan menggunakan teknik menjahit yang
sesuai dengan kondisi luka.
5. Berikan betadine pada daerah yang dijahit.
6. Tutup luka dan daerah jahitan dengan kasa steril.
7. Balut luka dan daerah jahitan.
8. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
Persiapan Klien
1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
2. Berikan klien posisi senyaman mungkin ditempat tidur atau duduk.
16
Prosedur kerja:
1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
2. Buka balutan lama dan buang ke tempat pembuangannya.
3. Bersihkan luka dengan kapas yang dibasahi larutan densifektan. Lakukan dari
dalam ke luar.
4. Buang kapas kotor ke tempat pembuangannya.
5. Tarik simpul jahitan sedikit ke atas secara berhati-hati dengan menggunakan
pinset sirugis sehingga benang yang berada di dalam kulit terlihat. Gunting
benang dan tarik secara berhati-hati, kemudian buang benang ke kasa yang telah
disediakan.
6. Olesi luka dengan kapas atau kasa yang dibasahi mercurocroom.
7. Tutup luka dengan kasa steril dan kering secukupnya, kemudian plester atau balut
kembali luka tersebut.
8. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
kesimpulan
Penutup
LATIHAN BAB I
17
1. Dari gambar di samping, berdasarkan penyebab
termasuk jenis luka …
a. Vulnus scissum
b. Vulnus contusum
c. Vulnus abrasion
d. Vulnus morcum
e. Vulnus seloferadum
2. Seorang pasien mengalami luka terbuka, mengeluh bahwa luka yang diderianya
cukup lama dalam proses penyembuhan. Salah satu faktor yang memngaruhi
penyembuhan luka tersebut adalah …
a. stress
b. Dehiscene
c. Kenaikan Leukosit
d. Membalut plester luka dengan cara yang rapi
e. Rutin member obat pada luka
3. Seorang anak berusia 5 tahun jatuh dari sepeda yang menyebabkan luka tertutup pada
area kaki. Karena dibiarkan terlalu lama anak tersebut mengalami pembengkakan,
rasa nyeri, dan kenaikan leukosit. Yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah …
a. Anak tersebut mengalami Eviceration
b. Anak tersebut mengalami infeksi
c. Anak tersebut mengalami kondisi tubuh yang lemah
d. Anak tersebut mengalami kenaikan denyut nadi
e. Anak tersebut mengalami kenaikan laju pernapasan
4. proses penyembuhan luka, terdapat proses di mana jaringan yang mati dibersihkan oleh
leukosit polimorfonuklear dan makrofag. Tahap tersebut adalah…
a. Tahap respon Inflamasi
b. Tahap dekstruktif
c. Tahap poliferatif
d. Tahap maturasi
e. Tahap Dehiscene
5. Pada proses pergantian balutan, dilakukan pada setiap luka yang dibalut pada waktu tertentu
sesuai kebutuhan. Untuk apakah pergantian balutan dilakukan…
a. Agar serat kasa melekat pada luka
b. Mencegah infeksi
c. Mengurangi rasa nyeri
d. Menaikan denyut nadi
e. Kenaikan leukosit
18
Kunci Jawaban
1. D
2. A
3. B
4. B
5. B
19