Anda di halaman 1dari 2

A.

Kontrol glukosa darah

memperbaiki kadar glukosa darah dan kontrol metabolik yang lain biasanya dilakukan pada
saat pasien rawat jalan sebelum tindakan, karena kebanyakan pasien baru dirawat menjulang
tindakan darah sepanjang hari, banyak pengalaman menunjukkan bahwa cukup aman
menggunakan basal insulin ini pada saat perioperatif.

3-10 Obat oral umumnya dihentikan sebelum tindakan. Sulfonilurea kerja panjang dihentikan 48-72
jam sebelum tindakan, sementara sulfonilurea kerja pendek, pemicu sekresi insulin yang lain
dan metformin dapat dihentikan pada malam sebelum tindakan atau pada hari tindakan.

B. Insulin

Semua pasien yang menggunakan insulin, baik DM tipe 1 maupun tipe 2 harus mendapat
terapi insulin selama prosedur operasi. Pada pasien DM tipe 2 yang memiliki kontrol cukup baik
dengan diet dan obat hipoglikemik oral, mungkin tidak membutuhkan insulin jika prosedur tindakan
relatif mudah dan singkat. Pada banyak situasi, termasuk kontrol yang buruk cukup lama atau pada
prosedur operasi yang cukup sulit, pada pasien DM tipe 2 pemberian insulin cukup bermanfaat
untuk menjaga kontrol glikemik.

2-10 Metode pemberian insulin terbaik dalam operasi masih diperdebatkan. Baru sedikit
data yang jelas memperlihatkan keunggulan dari satu cara dibandingkan dengan cara lain. Metode
pemberian yang baik harus lah:

1) Dapat menjaga kontrol glukosa darah secara baik untuk mencegah hiperglikemia dan
hipoglikemia
2) dapat mencegah gangguan kadar glukosa darah dalam kisaran yang diharapkan selama
periode perioperatif

Algoritma drip insulin didasarkan pada kerja insulin-glukosa normal dengan dosis
penyesuaian, untuk memfasilitasi penggunaan dekstrosa 5% dan perubahan dalam metabolisma
glukosa dihubungkan dengan stres. Penelitian klinik menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang
menjalani operasi, glukosa darah dapat dipertahankan dengan infus regular insulin kecepatan antara
1-2 U/jam, disertai dengan pemberian dekstrosa 5% dan 20 mEq KCI/jam. Kecepatan pemberian
drip insulin dapat disesuaikan dengan kadar glukosa darah yang dimonitor setiap jam. Perkiraan awal
kebutuhan insulin didasarkan pada tipe diabetes, terapi sebelumnya, derajat kontrol glikemik
dihubungkan dengan kebutuhan insulin satu hari, terapi steroid, dan adanya obesitas, gagal ginjal
atau infeksi. Jika kadar glukosa darah kurang dari 70 mg/dl drip insulin dapat dihentikan sementara,
kontrol glukosa darah setiap 30 menit dan jika tetap <70 Kadar kalium harus dimonitor paling tidak
pada saat sebelum dan setelah operasi. Ingat bahwa kadar kalium serum yang normal tidak
menggambarkan konsentrasi kalium total yang normal pada tubuh. Banyak faktor dapat
mempengaruhi kadar kalium serum selama operasi. Pada pasien-pasien diabetes dengan fungsi
ginjal yang normal dan kadar kalium yang normal, 10-20 mEq kalium harus ditambah pada per liter
cairan yang mengandung dekstrosa. Kalium diberikan lebih banyak jika terjadi hipoglikemia. Pada
pasien dengan hiperglikemia, kalium tidak perlu diberikan meskipun kadar kalium turun sampai
batas normal.

Anda mungkin juga menyukai