Anda di halaman 1dari 27

Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.

03

NUTRISI PADA IBU MENYUSUI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Ilmu Gizi
Dosen Pengajar Ibu Berthiana T, S.Pd. M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok :III (Tiga)


Nama : Lia Oktaria PO.62.20.1.17.333
Maulana Akbar PO.62.20.1.17.334
M. Rizky Tristian Noor PO.62.20.1.17.335
Mega Sonia Vera PO.62.20.1.17.336
Meinia Preti Anjelina PO.62.20.1.17.337
Natasya Aprilia Miranti PO.62.20.1.17.338
Nindie Tresia PO.62.20.1.17.339
Nurul Hidayah PO.62.20.1.17.340
Ribka Westinia PO.62.20.1.17.341
Rike Agustika Boldy PO.62.20.1.17.342

1
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


DIV KEPERAWATAN REGULER III
2017

2017 KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih, terutama kepada Ibu Berthiana T, S.Pd. M.Kes selaku
pembimbing dalam penulisan makalah sederhana ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara moral maupun materil dan Penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan pada karya makalah ini. Oleh sebab itu Penulis menantikan
adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang budiman demi
perbaikan untuk penulisan yang akan datang.
Dan harapan kami semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat
yang besar bagi para pembaca khususnya mahasiswa.

Palangka Raya Februari 2018

Kelompok Tiga

DAFTAR ISI
2
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Kata Pengantar1
Daftar Isi2
Pendahuluan3

BAB I NUTRI IBU MENYUSUI


A. Pengertian Gizi.....................................................7
B. Pengertian Nutrisi Ilmu Gizi.....................................8
C. Tujuan pemberian nutrisi........................................16
D. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui.............16
E. Faktor Yang Mempengaruhi produksi ASI...................16
F. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui.................................19
G. Dampak Kekurangan Zat Gizi Ibu Menyusui...............22

Rangkuman...............................................................24
Tes Fomatif..............................................................25
Kunci Jawaban Tes Formatif
Glosarium
Daftar Pustaka

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar

DESKRIPSI SINGKAT
3
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Konsep Nutrisi Pada Ibu Menyusui dalam modul ini membahas


mengenai jenis gizi ibu menyusui, tujuan ibu menyusui, faktor yang
mempengaruhi gizi ibu menyusui, kebutuhan zat gizi ibu menyusui,
dampak kekurangan zat gizi saat menyusui, dan contoh makanan yang
tepat bagi ibu menyusui untuk memberikan pengetahuan yang sebelumnya
belum diketahui, sehingga dengan demikianpemenuhan kecukupan gizi dapat
terpenuhi.

RELEVANSI
1. Relevansi dengan tujuan pembelajaran
2. Relevansi dengan bahan ajar
3. Relevansi dengan situasi
4. Relevansi dengan mahasiswa
5. Relevansi dengan evaluasi

TUJUAN INSTRUKSIOAL

1. Menjelaskan jenis gizi ibu menyusui


2. Menjelaskan tujuan ibu menyusui
3. Menyebutkan dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui
4
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

4. Menjelaskan kebutuhan zat gizi ibu menyusui


5. Menjelaskan dampak kekurangan zat gizi saat menyusui
6. Menjelaskan dan menyebutkan contoh makanan yang tepat bagi ibu menyusui

PETUJUK BELAJAR
MEMBACA SECARA RUNUT:

1. Bahan ajar ini disusun secara bertahap dari yang umum sampai khusus

sehingga mahasiswa/pembaca mudah memahami secara keseluruhan.

2. Bahan ajar ini disertai daftar istilah agar mahasiswa/ pembaca lebih

mengerti istilah-istilah yang digunakan dalam bahan ajar.

3. Setiap penyelesaian membaca satu bagian materi mahasiswa/ pembaca

langsung melakukan latihan yang berkaitan dengan teori yang dibaca.

4. Mahasiswa/ pembaca dapat mencocokkan jawaban dengan kunci

jawaban yang disediakan pada bagian lampiran bahan ajar ini.

Kegiatan Belajar : Nutrisi Ibu Menyusuai

JUDUL
 120 Menit

5
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

PENDAHULUAN
Saat ini banyak ibu menyusui yang tidak mengetahui pentingnya gizi yang
tepat bagi ibu yang sedang menyusui. Gizi yang tepat sangat diperlukan bagi ibu
menyusui karena zat makanan yang dimakan oleh ibu akan berpengaruh bagi
perkembangan bayi. Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang
mengandung protein, lemak, mineral, air, dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu
menyusui dalam jumlah tertentu selama menyusui. Gizi pada ibu menyusui sangat
berhubungan dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk  pertumbuhan
dan perkembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil, maka berat  badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidak terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Ibu yang telah melahirkan akan
memasuki masa postpartum. Masa  postpartum merupakan masa pemulihan karena
merupakan faktor penunjang yang utama produksi ASI sehingga apabila gizi tidak
terpenuhi akan menghambat  produksi ASI dan dapat mempengaruhi komposisi serta
asupan nutrisi untuk bayi yang baru lahir. Ibu menyusui memiliki kebutuhan gizi
yang banyak yang terkandung di dalam setiap makanan yang dikonsumsinya.
Pendidikan tentang gizi sangat penting diberikan untuk memberikan pengetahuan
yang sebelumnya  belum diketahui, sehingga dengan demikian pola makannya akan
lebih diperhatikan melalui penyusunan menu seimbang yang dianjurkan dalam
pemenuhan kecukupan gizi.

TUJUAN
6
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Setelah mempelajari Modul ini diharapkan saudara mampu:


1. Menjelaskan pengertian gizi.
2. Menjelaskan tujuan pemberian nutrisi
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi produksi ASI.
4. Mengetahui dampak yang ditimbulkan jika ibu kekurangan zat gizi saat
sedang menyusui.
5. Mengetahui contoh makanan yang tepat bagi ibu menyusui.
6. Mengetahui kebutuhan energi wanita menyusui.
7. Mengetahui keuntungan wanita menyusui.

URAIAN MATERI
A. Pengertian Gizi
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”.
Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuhmanusia. Dalam bahasa
Inggris, food menyatakan makanan, pangan, dan bahan makanan.
Pengertiangizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
1. Secara klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatantubuh, yaitu
untuk menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, dan
mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh.(Almatsier,2009:3)
2. Masa sekarang : selain untuk kesehatan, gizi juga dikaitkan dengan
potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan
perkembanganotak, kemampuan belajar, dan produktivitas kerja.
(Almatsier,2009:3)

7
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

B. Pengertian Nutrisi Ibu Menyusui


Nutrisiadalah substansi oraganik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang diperoses oleh tubuh.
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan
air susu ibu (ASI)dari payudara ibu.
Pengertian nutrisi ibumenyusui adalah makanan yang didalamnya
terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi bayi seperti vitamin,
karbonhidrat, protein, lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi. ASI sangat
penting bagi perkembangan bayi untuk pertumbuhan, pemeliahraan kesehatan,
dan kegunaan lainnya.
a. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan
garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar ibu yang berguna
sebagai makanan bagi bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan
alamiah yang disediakan untuk bayi, sehingga mempunyai komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat dan nutrisi yang
seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi.

b. Manfaat ASI
ASI merupakan sumber utama yang diperlukan bayi untuk pemenuhan
gizi. Manfaat ASI diantaranya:
1. ASI kaya akan zat penting yang dibutuhkan oleh bayi

8
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

ASI memiliki semua kandungan zat penting yang dibutuhkan


oleh sang bayi seperti: DHA, AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein,
laktobasilus, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin, dan
lisozim yang dalam takaran dan komposisi yang seimbang untuk bayi.
Oleh karena itu, ASI jauh lebih baik dibandingkan dengan susu
formula.
2. ASI sebagai sarana untuk mendekatkan sang ibu dengan sang
buah hati
ASI menjadi makanan utama bayi. Selain kegunaannya sebagai
makanan utama, ASI juga berperan dalam mendekatkan kedekatan
jiwa antara sang ibu dan sang anak. Bayi yang mendapatkan ASI
ekslusif dari sang ibu cenderung mempunyai kedekatan dan hubungan
yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan
asupan ASI.
3. ASI memberikan kekebalan yang optimal untuk bayi
ASI memiliki banyak keunggulan kandugan zat-zat penting
yang terkandung didalamnya yang membuat bayi berkembang dengan
optimal. ASI juga berperan dalam pembentukan sistem imun sang
bayi. Sistem imum merupakan sistem kekebalan tubuh yang membuat
bayi kebal terhadap penyakit. Bayi yang mendapatkan asupan ASI
mempunyai sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

4. ASI tidak basi dan selalu segar


Tidak seperti susu yang lain, ASI tidak akan basi karena ASI
dihasilkan dari payudara ibu tanpa dicampur dengan bahan kimia.
Selama asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu bergizi, seimbang,

9
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

dan tepat , maka ASI yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang
baik.
5. ASI lebih higenis dibandingkan dengan susu lain
ASI yang tersimpan di payudara ibu akan menjaga keadaan
ASI steril dengan suhu yang tepat sesuai kebutuhan sang buah hati.
Kesterilan dari susu yang memerlukan alat bantu berupa botol dot
perlu dipertimbangkan, karena dalam proses pembuatan susu dan
memasukan ke dalam botol ada banyak kemungkinan bahwa susu
telah tercemar dengan kuman.
6. ASI menjadi pelindung yang baik
ASI menjadi pelindung yang baik untuk sang bayi dari
berbagai penyakit atau insiden seperti kematian bayi secara mendadak,
gangguan pencernaan, diare, infeksi telinga, dan lain-lain.
7. ASI akan berubah sesuai kebutuhan bayi
ASI memiliki cara kerja yang sangat unik, karena dengan
sendirinya komponen ASI akan berubah sesuai dengan kebutuhan dan
usia sang bayi.
8. ASI merupakan pelindung dari berbagai alergi makanan
ASI juga mampu memberi rangsangan kepada sang bayi agar
kebal terhadap berbagai bahan makanan. Namun, keragaman dan
keseimbangan makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu juga
menentukan kualitas ASI yang diproduksi.
9. ASI makanan yang tepat untuk bayi
ASI sangat penting terutama untuk bayi yang berusia 0-6
bulan, karena di usia ini ASI merupakan makanan wajib bagi bayi
untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh

10
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

10. ASI bermanfaat untuk ibu dan bayi


Manfaat ASI tidak hanya untuk sang bayi akan tetapi untuk
sang ibu , karena dengan menyusui sang ibu dapat melepaskan
ketegangan yang ada pada payudaranya. Selain itu memperkecil resiko
sang ibu terkena kanker ovarium dibandingkan dengan wanita yang
tidak memberikan ASI.

C. Nutrisi pada Ibu Menyusui


1. Jenis Nutrisi Untuk Ibu Menyusui

Produksi ASI dikontrol oleh dua mekanisme, yakni hormonal dan gizi.
Keseimbangan hormone dapat dicapai dengan mengonsumsi jumlah gizi yang
cukup,baik dari sisi kuantitas, jumlah kilo kalori, maupun kualitas dari sisi
kelengkapan makro nutrisi (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro nutrisi
(vitamin, mineral, fitonutrisi). Berikut ini adalah penjabaran dari kandungan
makro dan mikro nutrient yang terdapat pada pangan yang baik bagi ibu
menyusui, dengan kesesuaian kebutuhan gizi yang dicantumkan pada prinsip
dasar gizi ibu menyusui.

a. Karbohidrat
1. Nasi merah

11
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Kandungan nasi merah memberikan tubuh kalori yang memadai untuk


memproduksi ASI dengan kualitas terbaik, dan erat yang baik bagi
pencernaan ibu selama menyusui.
2. Roti gandum dan pasta
Dua jenis pangan ini diperkaya dengan folat, dan sangat baik untuk ibu
menyusui. Roti gandum juga memberikan dosis yang sehat dari serat
dan zat gizi.
3. Ubi
Ubi juga menjadi sumber energy untuk memproduksi ASI. Rasanya
yang manis memberikan cukup energy dalam memenuhi kebutuhan
kalori selama masa menyusui.

b. Protein
1. Protein Nabati
Kacang-kacangan, terutama yang berwarna gelap seperti kacang hitam
dan kacang ginjal, kacang kedelai dengan hasil olahan berupa (tahu
atau tempe), kacang hijau, kacang merah, kacang polong, dan lain-lain.
2. Protein Hewani
Protein hewani merupakan segala bentuk produk olahan dari hewani,
seperti :
 Daging sapi : dianjurkan yang memiliki lemak sedikit atau tanpa
lemak, bisa didapatkan pada bagian daging khas dalam, karena
selain menyediakan protein, daging kaya akan zat besi.
 Susu : selain menyediakan protein, vitamin B, dan vitamin D,
produk susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Kalsium
dapat membantu perkembangan tulang bayi.

12
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

 Ayam : 100 gram daging ayam mengandung 74% air, 22%


protein, 13 ml gram zat kalsium, 190 ml gram zat fosfor dan 1,5
ml gram zat besi, sehingga cukup baik dikonsumsi oleh ibu
menyusui.
 Telur : kuning telur adalah salah satu dari beberapa sumber alami
vitamin D. selain itu, telur juga serbaguna untuk memenuhi
kebutuhan protein harian.
 Ikan : menjadi sumber protein hewani yang sangat dianjurkan
untuk dikonsumsi setiap harinya. Karena alasan berikut :
- Daging putih mengandung asam lemak tak jenuh omega 3
dan protein yang berisi asam amino taurin, dan 10 jenis
asam amino esensial.
- Daging merah mengandung asam lemak tak jenuh omega 3,
protein, vitamin A dan B.
- Kulit ikan mengandung vitamin A dan B2.
- Tulang ikan mengandung mineral, terutama kalsium dan
fosfor.
- Isi perut mengandung vitamin dan mineral.
- Kepala dan mata mengandung polisakarida yang berperan
dalam kelembutan kulit dan pembuluh darah.

Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui dapat terwakili jika ibu
dalam masa menyusui mengonsumsi protein hewani ini. Kandungan vitamin
dan mineral yang ada pada ikan memberikan manfaat yang berpengaruh
terhadap kualitas asi yang dihasilkan.

13
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

c. Lemak
Lemak adalah komponen terbesar dari asi, agar terpenuhi, aman, dan
menunjang untuk menjaga kualitas asi. Beberapa makanan tinggi
kandungan asam lemak tak jenuh, yaitu kacang kedelai, kacang tanah,
alpukat, minyak ikan, minyak kacang kedelai, minyak kacang tanah,
minyak kanola dan minyak zaitun menjadi pilihan yang baik dalam
memenuhi kebutuhan akan lemak dalam asi.
1. Vitam larut lemak
Terdiri dari vitamin A,D,E, dan K. Untuk memperkaya kandungan asi,
konsumsi vitamin A tersebut bisa didapat dari susu, mentega, telur,
minyak ikan, wortel, sayuran hijau, kacang polong, buah berwarna
kuning, dan minyak sawit. Tidak ada perbedaan terhadap asupan
vitamin D,E,dan K pada masa sebelum menyusui. Sayuran berdaun
hijau kaya dengan vitamin A, ibu menyusui perlu mendapatkannya.
Hal ini berguna sebagai penambah kualitas asi yang dihasilkan.
Sayuran berdaun hijau juga merupakan sumber kalsium vitamin C, dan
zat besi. Sayuran berdaun hijau juga mengandung antioksidan dan
rendah kalori dengan jumlah minimum 5 porsi setiap harinya. Selain
kualitas ASI pada sayuran hijau, hal yang tak kalah penting adalah
kuantitas asi itu sendiri. Salah satu bahan pangan yang sangat memiliki
manfaat bagi asi adalah daun katuk yang diberikn kelebihan dengan
kandungan laktagoum. Didalamnya, terbukti berguna untuk
merangsang produksi asi menjadi lebih banyak.
2. Vitamin larut air

14
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Vitamin larut air adalah vitamin B kompleks dan C. kelebihan vitamin


larut air adalah tidak disimpan dalam bentuk cadangan, melainkan
akan terbuang melalui air seni. Pada dasarnya vitamin larut air ini
sudah terdapat pada pangan yang mengandung karbohidrat, protein
dan lemak, karena sifat dasarnya sebagai mikronutrien.
3. Mineral
Mineral dalam asi berkontribusi banyak pada osmolalitas asli.
Kandungan mineral dalam asi sesuai dengan laju perrumbuhan
manusia, sehingga konsentrasinya lebih rendah dibandingkan susu
hewan. Rendahnya konsentrasi mineral pada asi ditunjukkan untuk
mengurangi beban pada ginjal bayi. Kecuali mineral penting seperti
magnesium, kalsium, besi, dan seng. Ahan pangan penunjang
kebutuhan akan mineral bagi ibu menyusui bisanya berdampingan
dengan zat makronutrieun lain.
4. Air
Komponen utama asi adalah air. Asi adalah cairan yang sifatnya
isotonic dengan plasma ibu. Ibu menyusui dianjurkan agar lebih
banyak mengonsumsi air, minimal 10 gelas sehari. Pemenuhan akan
kebutuhan air bisa didapat dari air mineral, jus buah, sup, air sayur, air
kacang hijau, dan susu. Mengonsumsi cairan yang mengandung sari
makanan tertentu lebih dianjurkan, karena memiliki fungsi ganda
dalam.

D. Tujuan Pemberian Nutrisi


1. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.

15
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

2. Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post


partum.
3. Untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
4. Untuk memproduksi ASI yang banyak.
5. Untuk mencegah kekuragan gizi dan darah.
6. Untuk mencegah penyakit gigi dan tulang.
7. Untuk mencegah kerusakan mata.

E. . Faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui


Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah:
1. Makanan
Pengaruh makanan mempunyai hubungan yang sangat erat pada volume
ASI yang diproduksi setiap harinya.
2. Cairan 
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan.
Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih,
susu, dan jus buah.
3. Protein
Penambahan 15-20 gram protein sehari sangat dianjurkan karena adanya
variasi dari tiap individu. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal
yang dianjurkan.
4. Suplementasi
Apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari telah seimbang,
suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat
gizi.

5. Vitamin dan mineral

16
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada


selama hamil. Pemenuhan vitamin akan menaikan jumlah vitamin yang
terkandung di dalam ASI. Vitamin sangat  baik bagi bayi karena bisa
mengoptimalkan kekebalan tubuh. Sedangkan mineral seperti kalsium
sangat dibutuhkan pada bayi melalui ASI karena tulang pada bayi sedang
mengalami masa pertumbuhan. Oleh karena itu, konsumsi kalsium pada
ibu harus ditingkatkan
6. Aktivitas
Aktivitas dari ibu sebagai penyedia ASI terbaik untuk bayijuga menjadi
pengaruh dalam gizi, semakin banyak aktivitas yang membuat stress  akan
mengakibatkan produksi ASI yang tidak maksimal.

F. Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI


Ibu yang normal dapat menghasilkan ASI sekitar 550-1000 ml setiap
hari, jumlah ASI dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor
yang mempengaruhi produksi ASI, antara lain:
1. Makanan
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan
ibu, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan
sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi
ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein,
lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Bahan makanan yang tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah:
a. Makanan yang merangsang, seperti: cabe, merica, jahe, kopi,
alkohol.

17
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

b. Makanan yang membuat kembung, seperti : ubi, singkong, kol, sawi


dan daun bawang.
c. Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak.
2. Emosi dan keadaan psikis
Emosi dan keadaan psikis ibu sangat mempengaruhi refleks
pengaliran susu.  Karena refleks ini mengontrol perintah yang dikirim
oleh hipotalamus pada kelenjar bawah otak. Bila dipengaruhi
ketegangan, cemas, takut, dan kebingungan, air susu pun tidak akan
turun dari alveoli menuju puting. Hal ini sering terjadi pada hari-hari
pertama menyusui ketika refleks pengaliran susu belum sepenuhnya
berfungsi. Refleks pengaliran susu dapat berfungsi baik apabila ibu
merasa rileks, tenang, tidak tegang, dan tidak cemas. Mendengar suara
tangis bayi atau memikirkan bayi bisa menyebabkan refleks pengaliran
susu bekerja, sehingga susu pun bisa memancar.
3. Penggunaan alat kontrasepsi
Pada ibu yang sedang menyusui, penggunaan alat kontrasepsi
hendaknya diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi yang tidak
tepat dapat mempengaruhi jumlah produksi ASI.
4. Perawatan payudara
Perawatan payudara bisa dilakukan sejak masa kehamilan.
Karena perawatan yang benar akan memperlancar produksi ASI.
Dengan merangsang payudara akan mempengaruhi hipofisis untuk
mengeluarkan hormon progesteron, estrogen, dan oksitosin. Hormon
oksitosin akan menimbulkan kontraksi pada sel-sel sekitar alveoli yang
mengakibatkan susu mengalir turun ke arah puting, sehingga bisa
dikonsumsi oleh bayi.

18
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

5. Anatomi payudara
Bila jumlah lobus dalam payudara berkurang, maka lobulus
berkurang sehingga produksi ASI juga berkurang karena sel-sel acini
yang menghisap zat-zat makan dari pembuluh darah akan berkurang.
6. Fisiologi
Terbentuknya ASI dipengaruhi hormon terutama prolaktin yang
merupakan hormon laktogenik yang menentukan jumlah air susu dan
mempertahankan sekresi air susu.
7. Faktor obat-obatan
Diperkirakan obat-obatan yang mengandung hormon mempengaruhi
hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi dalam pembentukan
dan pengeluaran ASI. Apabila hormon-hormon ini terganggu, maka
akan mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI..

G. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui


Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui harus
dipertimbangkan karena menyangkut gizi anak sebelum lahir dan semasa bayi.
Selain itu, ibu yang memiliki gizi yang cukup juga dapat membantu
pemulihan yang lebih cepat pasca persalinan. Selain itu, produksi ASI juga
dapat bertambah. Apabila gizi ibu tidak terpenuhi dengan baik semasa hamil
dan menyusui, tentu akan menimbulkan dampak negatif terhadap status gizi
ibu,kesehatan ibu dan anak karena ASI yang akan dihasilkan akan berkualitas
rendah.

19
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Zat gizi yang dibutuhkan ibu yang sedang menyusui antara lain:
1. Energi
Kebutuhan energi pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan
pada waktu hamil. Pada umumnya wanita menyusui memerlukan
tambahan 500 kalori di atas kebutuhan hariannya. Kebutuhan ini akan jauh
lebih banyak lagi apabila menyusui bayi kembar. Untuk itu dibutuhkan
sebesar 700 kkal/hari (6 bulan pertama menyusui). Untuk 6 bulan kedua
menyusui dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/ hari dan pada tahun kedua
dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
2. Protein
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama.
Pada 6 bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk tahun
kedua dibutuhkan sebesar 11g/hari.
3. Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh
karena itu, perlu penambahan zat besi untuk kebutuhan sehari-hari. Rata-
rata kebutuhan zat besi untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1
mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
4. Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg,
karena dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi
kalsium dalam ASI agar tetap dalam kondisi normal walaupun kalsium
dalam tubuh cukup atau kurang. Jika kalsium tidak mencukupi maka
kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari simpanan
kalsium yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.

20
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

5. Vitamin D
Sangat diperlukan untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
6. Vitamin B-6
Berfungsi sebagai metabolisme lemak dan protein, memfasilitasi
pertumbuhan sel, mendukung syaraf, dan sistem kekebalan. Vitamin B-6
sangat dibutuhkan bagi produksi sel darah merah dan putih.
7. Folic Acid (Asam folat)
Berguna untuk mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
8. Vitamin B-12
Berfungsi untuk mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
9. Zinc (Seng)
Berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting
dalam penyembuhan luka.
10. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air
susu dengan cepat, hampir 90% air susu ibu terdiri dari dari air.
Dianjurkan bagi ibu yang sedang menyusui untuk meminum delapan gelas
per hari, atau lebih jika udara panas, banyak berkeringat, dan demam.

21
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Tabel 3.1 Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui

Sumber: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi

H. Dampak Kekurangan Zat Gizi Saat Menyusui


Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan
kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses
tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi, dan kekurangan zat-
zat esensial menimbulkan berbagai masalah gizi. Masalah gizi yang sering
dialami oleh ibu menyusui diantaranya:
1. Anemia gizi
Penyebab utama anemia gizi adalah kekurangan zat besi (Fe) dan asam
folat yang seharusnya tidak terjadi apabila makanan sehari-hari beraneka

22
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

ragam dan memenuhi gizi seimbang. Asupan folat yang cukup penting
untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi. Hal ini juga terlibat dalam
pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Seorang wanita
menyusui menbutuhkan 280 mikrogram per hari.
2. Kekurangan vitamin A
Pada ibu menyusui, Vitamin A berperan penting untuk memelihara
kesehatan ibu selama masa menyusui. Pada bulan-bulan pertama
kehidupannya, bayi sangat bergantung pada vitamin A yang terdapat
dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung
cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI
akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia1.
3. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Yodium merupakan nutrisi penting untuk memastikan perkembangan
normal dari otak dan sistem saraf pada bayi dan anak-anak muda .
Gangguan akibat kekurangan yodium mengakibatkan terjadinya gondok
atau pembengkakan kelenjer tiroid di leher dan kretinisme. Pada
ibumenyusui, kekurangan yodium dapat mengakibatkan pengaruh negatif
pada sistem otak dan saraf bayi dan menghasilkan IQ lebih rendah.
4. Kurang Energi Protein (KEP)/Protein Energi Malnutrition (PEM)
Adalah penyakit gizi akibat defisiensi energi dalam jangka waktu yang
cukup lama.Prevalensi tinggi terjadi pada balita, ibu hamil, dan ibu
menyusui. Pada kondisi ringan menyebabkan pertumbuhan kurang.
Sedangkan pada kondisi berat akan menyebabkan penyakit kwashiorkor,
marasmus, dan marasmik-kwashiorkor.

23
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

RANGKUMAN
Nutrisi pada ibu menyusui sangat penting karena nutrisi ibu menyusui sangat
berhubungan dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan
dan perkembang bayi. Jika nutrisi yang diberikan tidak mencukupi bagi kebutuhan
tubuh, maka produksi ASI tidak bisa memenuhi kebutuhan bayi. Sebaliknya bila
pemberian ASI memenuhi kebutuhan bayi, maka berat badan bayi akan meningkat,
integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makan yang memuaskan
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah makanan yang bergizi,
cairan, protein, suplementasi, vitamin dan mineral, dan aktivitas yang dilakukan oleh
ibu. Makanan yang tepat bagi ibu menyusui harus memenuhi syarat yaitu: tinggi
kalori dan protein, cukup vitamin dan mineral, mudah dicerna dan tidak merangsang,
tinggi cairan : 800 – 1000 ml/hari, tinggi konsumsi cairan dan buah segar, dan
susunan menu bervariasi dan seimbang. Syarat tersebut bisa dipenuhi dengan
mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan.

24
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

TES
1. FORMATIF
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghizda, yang berarti ....
A. Makanan
B. Minuman
C. Pati
D. Protein

KUNCI JAWABAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
A
1 1 1 2 1 3 1 4 1 5

A.
B.
C. 25
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

GLOSARIUM
 Nutrisi= Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan.
 Suplementasi= Penambahan zat-zat gizi (bisa lebih dari satu) pada produk
pangan dalam jumlah yang cukup sampai sangat tinggi, sehingga dapat
dipakai sebagai tambahan zat gizi bagi yang memerlukan. Produk pangan
dengan suplementasi zat gizi ini bisa beraneka ragam, baik jenis maupun
jumlahnya.
 Anemia= adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di
bawah normal.
 Zat-zat Esensial= Zat gizi yang di datangkan dari makanan.
 Defesiensi=Nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi ketika manusia tidak
mendapatkan unsur pembangun tubuh seperti vitamin dan mineral yang
dibutuhkan dalam kadar ideal agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.
 Hemoglobin= Metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel
darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya.
 Tonus Otot= Kontraksi otot yang selalu dipertahankan keberadaannya oleh
otot itu sendiri.
 Protein= Senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

26
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Proverawati, Atikah, (2010). Ilmu Gizi untuk Keperawtan dan Gizi Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Mulia Medika

Istiany, Ari, Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. Bandung:PT. REMAJA ROSDAKARYA


https://www.scribd.com/doc/227561945/Nutrisi-Bagi-Ibu-Menyusui
https://www.scribd.com/doc/307202579/Kebutuhan-Gizi-Ibu-Menyusui
http://www.acedemia.edu/9124638/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_NUTRISI_PADA_I
BU_POST_PARTUM_DISUSUN_OLEH_III-A

27

Anda mungkin juga menyukai