Laporan Keuangan
1. Harga pokok penjualan
¿ cost
BEP=
Harga Jual−Variabel cost
Rp .492.300
¿
Rp . 76 .5 00−3 94 00
Rp . 492.300
¿ =1 3 , 26 1 4 unit
Rp .37 . 1 00
¿ cost
BEP=
Harga Jual−Variabel cost
Rp .492.300
¿
Rp . 80 .5 00−5 7 .000
Rp . 492.300
¿ =20 , 94 21 unit
Rp .23 . 5 00
¿ cost
BEP=
Harga Jual−Variabel cost
Rp .492.300
¿
Rp . 51.000−25 .000
Rp . 492.300
¿ =18,93 19 unit
Rp. 26 .000
Berdasarkan BEP dan BEP seluruh produk diatas dapat dikatakan kami dapat
memperoleh BEP kemeja 7 unit, BEP kaos 14 unit, BEP kain 21 unit, BEP totebag 19
unit, dan BEP masker 141 unit. Hal ini membuat perputaran modal menjadi lebih
cepat. Terutama, pada masa pandemi ini permintaan terhadap masker tergolong
banyak sehingga meskipun mengalami BEP 141 akan tetap cepat mengembalikan
modal Kemudian, promosi juga dilakukan secara berkala dengan berbagai media
informasi dan menambah kerjasama dengan sekolah-sekolah, koperasi-koperasi
mahasiswa, tempat-tempat wisata, dinas perindustrian, dan dinas perdagangan agar
produk dapat menjangkau semua target pasar di banyak daerah. Sistem promosi yang
optimal ini membuat usaha dapat dikembangkan lebih luas lagi dengan menambah
variasi motif batik kami dan pilihan warna batik kami.
B. Proyeksi Keuangan
1. Analisis B/C Ratio
Karena nilai BCR diatas 1, maka usaha layak dilanjutkan dan menguntungkan.
a. ROI
ROI = (Total penjualan – Jumlah modal awal) : (Jumlah investasi atau modal
awal x 100%)
ROI = ( Rp 9.833.000 – 4.642.000 ) : (4.642.000 x 100%)
ROI = Rp 4.951.000 : Rp 4.642.000
ROI = 1,06 %
ROI = 10,6 %
Maka, ROI menghasilkan 10,6 %