A. Pengertian
Arsitektur lansekap adalah: ilmu atau seni perencanaan (planning)
dan Perancangan (design) serta pengaturan lahan, penyusunan
elemen-elemen alam dan buatan melalui aplikasi ilmu pengetahuan
dan budaya, dengan memperhatikan keseimbangan kebutuhan
pelayanan dan pemeliharaan sumber daya, hingga pada akhirnya dapat
tersajikan suatu lingkungan yang fungsional estetis.
Arsitektur lansekap memiliki wawasan dan berperan aktif dalam
berbagai proyek mulai dari yang berskala besar, seperti: studi
perancangan regional, studi kebijaksanaan ruang terbuka, perancangan
tapak daerah industry, perancangan kawasan rekreasi, public parks,
sampai pada desain dan konsultasi proyek-proyek dalam skala yang lebih
kecil seperti taman lingkungan dan taman rumah.
Arsitektur lansekap harus dapat menjembatani pemikiran-pemikiran
natural scientist dan land developer economist. Mampu berlaku dan
bertindak mendayagunakan dan menghasilgunakan potensi dan
kemampuan lingkungan alam secara bijaksana untuk berbagai
kebutuhan lingkungan manusia. Di dalam aktivitas professional kerjanya
atau komponen kegiatan arsitektur landsekap terlihat adanya klasifikasi
sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat, yaitu: perancangan lansekap,
perancangan tapak, perancangan detail lansekap.
1
B. Peranan Lansekap
• Memperbaiki kualitas lingkungan, menjaga kelestarian alam dan
lingkungan; reservoar air, mencegah erosi, higienis, memperbaiki
kualitas udara, menurunkan suhu kota, filter polusi.
• Tempat bermain/bersantai
• Tempat hidup satwa
• Kesan estetika
• Ciri khas/karakter suatu daerah
C. Perencanaan Lansekap
Perencanaan lansekap (landscape planning) menurut Fabos, yaitu:
Landscape planning is described as a major input into place planning.
Crowe; landscape planning is wider concept than land use planning,
because it includes appereance as well as use, pleasure as well as fertility.
Menurut Laurie; landscape planning has a strong ecological and natural
science base and is concerned with the systematic evaluation of large
areas of land in terms of land’s suitability for any likely future use. The
process usually involves a team of specialist; it may result in a land use plan
or policy.
The function of landscape planning, as guiding the intricate
intermeshing of function and habitats, as separating the incompatible,
reconciling diverse uses, and relating each specialized ose to the overall
landscape seen as setting for life.
Perencanaan lansekap menghususkan diri pada studi pengkajian
proyek berskala besar untuk bisa mengevaluasi secara sistematis area
lahan yang sangat luas untuk ketetapan penggunaan bagi berbagai
kebutuhan di masa datang. Pengamatan masalah ekologi dan
lingkungan alam sangat peka diperhatikan pada kegiatan ini. Kerjasama
interdisiplin sebagai sarat mutlak untuk bisa sampai pada produk
kebijakan atau tata guna tanah. Disinilah kita mengenal cakupan
pekerjaan seperti; regional lansekap, lansekap perkotaan, lansekap
pedesaan, lansekap daerah aliran sungai, taman nasional dsb.
2
Pada perencanaan lansekap ada tiga factor penting untuk dianalisis,
yaitu: ekologi lansekap, manusia dengan social ekonomi budayanya, dan
estetika. Estetika pada lansekap tidak merupakan factor yang berdiri
sendiri, tetapi merupakan polarisasi dari kedua factor lainnya.
D. Perancangan Tapak
3
Contoh hasil perancangan tapak.
4
Kehadiran arsitektur lansekap bukanlah untuk saling bersaing
dengan disiplin ilmu lainnya, seperti perencanaan kota, arsitektur
bangunan, dan yang lainnya. Masing-masing mempunyai peran dan
fungsi yang jelas, dapat bekerja sama saling menunjang untuk
menghasilkan karya cipta lingkungan yang bernilai tinggi. Semboyan
MEMBANGUN TANPA MERUSAK LINGKUNGAN, menjadi pedoman bagi
setiap insane arsitektur lansekap guna menghasilkan karya bagi
kehidupan saat ini dan mempunyai harapan di masa depan bagi
generasi mendatang.
5
6