Disusun Oleh
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2019-2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu makanan adalah suatu ilmu yang mempelajari semua yang berhubungan
dengan makanan dan zat-zat makanan yang terkandung di dalamnya terhadap
kesehatan baik untuk manusia ataupun hewan.Mempelajari makanan ternak bertujuan
untuk mengetahui bagaimana caranya memberi makanan pada hewan peliharaan dan
ternak dengan cara yang benar dengan mengetahui kandungan zat yang terdapat pada
ternak sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan
pemeliharaan.Karena,berdasarkan hasil penelitian sekitar 70 % dari produktifitas
ternak terutama pertumbuhan dan kemampuan berproduksi dipengaruhi oleh faktor
lingkungan dan 30 % nya dipengaruhi oleh genetik.Dimana, 70 % diantaranya itu
yaitu makanan dan teknik pemeliharaan.
Diantara faktor-faktor lingkungan tersebut dalam usaha peternakan biaya yang
terbesar adalah makanan yaitu 60-80 % dari keseluruhan biaya produksi.Kandungan
zat-zat makanan dalam pakan sangat beragam. Pada suatu bahan pakan kadang-
kadang kadar zat makanan tertentu sangat tinggi ,tetapi zat makan lainya sangat
rendah.Bahkan kadang kadang tidak ada sama sekali. Oleh karena itu untuk
pemberian pakan sebaiknya menggunakan campuran beberapa macam pakan.Dalam
hal ini materi yang akan dibahas adalah bahan pakan sumber energi sesuai dengan
materi yang sudah ditetapkan untuk kelompok 2.
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa saja kandungan bahan pakan sumber energi?
B. Apa saja jenis dan nama latin bahan pakan sumber energi?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
A. Mengetahui kandungan bahan pakan sumber energi
B. Mengetahui bergagai jenis dan nama latin bahan pakan sumber energi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penggunaan jagung bagi pakan ternak terutama unggas rata-rata berkisar 45-55%
porsinya.Hal ini karena jagung mempunyai banyak keunggulan di bandingkan bahan
3
baku lainnya.Dua diantara keunggulan jagung adalah kandungan energinya yang bisa
mencapai 3350 kcal/kg (NRC 1994) dan xantophil yang cukup tinggi. Dari sisi asam
amino jagung dipandang sebagai bahan yang cukup kaya akan methionine (rasio)
sehingga kombinasi jagung dengan sumber lysine seperti Soybean Meal dirasa cukup
baik dalam penyusunan ransum.
Jagung kuning merupakan bahan baku ternah dan ikan yang populer
digunakan di Indonesia dan di beberapa negara. Jagung kuning digunakan sebagai
bahan baku penghasil energi, tetapi bukan sebagai bahan sumber protein, karena
kadar protein yang rendah (8,9%),bahkan defisien terhadap asam amino penting,
terutama lysin dan triptofan.Kandungan nutrisi jagung :
Bahan kering : 75 – 90 %
Serat kasar : 2,0 %
Protein kasar : 8,9 %
Lemak kasar : 3,5 %
Energi gross : 3370-3918 Kkal/kg
Niacin : 26,3 mg/kg
TDN : 82 %
Calcium : 0,02 %
Fosfor : 3000 IU/kg
Asam Pantotenat : 3,9 mg/kg
Riboflavin : 1,3 mg/kg
Tiamin : 3,6 mg/kg
4
2. Jagung putih ( Zea Mays Var.amylacea )
Yang membedakan jagung kuning dengan jagung putih adalah kandungan beta
karoten (pro vitamin A) yang lebih tinggi daripada jagung kuning. Namun jagung
putih sulit ditemukan di Indonesia.Kandungan dalam 100 g Jagung Putih Panen Baru
diantaranya :
Jumlah kandungan energi : 361 kkal
Jumlah kandungan protein : 8,7 gr
Jumlah kandungan lemak : 4,5 gr
Jumlah kandungan karbohidrat : 72,4 gr
Jumlah kandungan kalsium : 9 mg
Jumlah kandungan fosfor :380 mg
Jumlah kandungan zat besi :5 mg
Jumlah kandungan vitamin B1 : 0.27 mg
Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang potensial untuk
dibudidayakan dan dikembangkan,khususnya pada daerah-daerah marginal dan
5
kering di Indonesia.Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang
luas,tahan terhadap kekeringan,produksi tinggi,perlu input lebih sedikit serta lebih
tahan terhadap hama dan penyakit dibading tanaman pangan lain. Selain itu, tanaman
sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan
sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif.
6
4. Gandum (Triticum spp)
Gandum adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya
akan karbohidrat.Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung
terigu, pakan ternak,ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol.Penggunaan
gandum di Indonesia biasanya dijadikan sebagai pengganti disaat kesulitan dalam
mendapatkan jagung.Kandungan Gizi/nutrisi Gandum yaitu :
7
Kalsium : 29 mg
Zat besi : 3,19 g
Magnesium : 126 mg
Fosfor : 288 mg
Potassium : 363 mg
Sodium : 2 mg
Zinc : 2,65 mg
8
Asam Pantotenat : 22,0 mg/kg
Riboflavin : 3,0 mg/kg
Tiamin : 22,8 mg/kg
Abu : 13,6 %
2. Bekatul
Bekatul merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang bercampur dengan menir.
Bekatul memiliki karakteristik cita rasa yang lembut dan agak manis. Bau tidak sedap
akan muncul jika bekatul mulai mengalami kerusakan. Bekatul mengandung
karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat merupakan bagian dari
endospe rma beras karena kulit ari sangat tipis dan menyatu dengan endosperma.
Kehadiran karbohidrat ini sangat menguntungkan karena membuat bekatul dapat
digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Kandungan protein pada bekatul juga sangat baik. Dibandingkan dengan telur,
nilai protein bekatul memang kalah, tapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan
kedelai, biji kapas, jagung, dan tepung terigu. Dibandingkan dengan beras, bekatul
memiliki kandungan asam amino lisin yang lebih tinggi.Selain itu,bekatul merupakan
sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gramnya mengandung kandungan nutrisi
yang sedikit berbeda dengan dedak kasar.Kandungan nutrisi dari bekatul adalah
Kalori : 245 kcal
Lemak :7g
Natrium : 4 mg
9
Kalium : 566 mg
Karbohidrat : 66 g
Protein : 17 g
3. Dedak kasar (Rice Bran)
Dedak kasar merupakan pecahan-pecahan dari kulit gabah. Struktur dedak ini
sangat kasar. Kandungan nutrisinya tidak jauh berbeda dari bekatul, namun lebih
rendah dedak kasar.Kandungan nutrisi yang terkandung dalam dedak kasar yairu :
Bahan kering : 87,7 %
Protein kasar : 8 %
Lemak kasar :8,64 %
Serat kasar : 16 %
Kalsium : 0,09 %
Fosfor : 1,39 %
Abu :13,6 %
10
Singkong (ubi kayu) sebagai bahan makanan memang tidak pernah dimakan
dalam bentuk mentah sebagaimana ubi manis. Secara fisik, apabila ubi kayu dibuka
kulitnya dan dibiarkan,tidak segera digoreng atau direbus, maka akan berubah warna
menjadi kebiru-biruan.Hal ini menunjukkan adanya sesuatu zat yang perlu
diperhatikan secara serius.Namun apabila ubi kayu t digoreng,dibakar atau direbus,
maka zat yang kebiru-biruan tersebut akan punah.Oleh karena itu diperlukan proses
tertentu sebelum ubi kayu digunakan.
Kandungan energi ubi kayu ± 2970 Kkal/kg, mengalahkan energi dalam dedak,
kacang kedelai dan bungkil kelapa. Oleh karena itu ubi kayu banyak diberikan kepada
unggas pedaging yang memang memerlukan energi tinggi, seperti : ayam broiler,
bebek, angsa dan sejenisnya, tetapi tidak diperlukan untuk anggas petelur.Kandungan
nutrisi ubi kayu dibanding sumber pangan lain yaitu :
Kalori : 146,00 kal
Air : 62,50 gram
Phosphor : 40,00 mg
Karbohidrat : 34,00 gram
Kalsium : 33,00 mg
Vitamin C : 30,00 mg
Protein : 1,20 gram
Besi : 0,70 mg
Lemak : 0,30 gram
Vitamin B1 : 0,06 mg
2. Onggok
11
Onggok merupakan hasil ikutan pembuatan tepung tapioka yang bahan bakunya
berasal dari ubi kayu.Kandungan nutrisi onggok dibanding sumber pangan lain yaitu :
Air : 15,8 mg
Abu : 1,21 %
Protein kasar : 2,89 %
Lemak kasar : 0,38 %
Serat kasar : 14,73 %
Mirip dengan singkong, ubi juga merupakan akar tanaman yang memiliki
kandungan karbohidrat. Jenis ubi yang biasa ditemukan adalah ubi oranye dan ubi
ungu. Ubi orange mengandung beta karoten yang akan menjadi vitamin A dan dapat
mencegah kanker. Sedangkan ubi ungu memiliki warna yang cantik yang dapat
digunakan sebagai pewarna alami. Ubi ungu baik untuk mencegah penyumbatan
pembuluh darah dan memiliki kandungan antioksidan.Kandungan nutrisi ubi jalar
yaitu :
Kalori : 85 kcal
Lemak : 0,1 g
Kalium : 337 mg
Natrium : 55 mg
Karbohidrat : 20 g
Protein : 1,6 g
12
d. Kelompok hijauan
Hijauan adalah bagian tumbuhan yang dijadikan pakan bagi ternak.Pakan utama yang
biasanya diberikan peternak adalah rumput. Tak jarang peternak hanya memberikan
pakan hanya berupa hijauan saja, hingga sebagai sumber energi ternak tersebut hanya
berasal dari rumput saja terutama pada peternakan skala kecil.Beberapa jenis hijauan
tersebut yaitu :
1. Rumput gajah (Pennisetum Purpureum)
Rumput gajah (Pennisetum Purpureum) berasal dari Afrika, dapat ditanam dalam
bentuk stek dan pols. Rumput ini tumbuh berumpun dan batangnya seperti tebu.
Tumbuh tegak dan vertikal yang tingginya bisa mencapai 2-2,5 m. Daunnya berwarna
hijau muda dan jika diraba daunnya terasa kasar. Tulang tengah daun sebelah atas
berwarna hijau,kandugan zat gizi rumput gajah terdiri dari
Protein kasar : 10,2 %
Lemak kasar : 1,6%
Serat kasar : 34,2%
Bahan ekstrat tanpa nitrogen : 42,3%
13
Rumput benggala (Pannicum Maximum) berasal dari Afrika Tropik, dapat
ditanam dengan biji dan pols. Bentuknya berumpun dan batang seperti padi. Tumbuh
vertical yang tingginya bisa mencapai 2-2,5 m.Warna daun hijau tua bentuknya
ramping.kandungan pada rumput benggala
Protein sekitar : 9,5%
Bahan kering : 58,6 %
Lemak kasar : 3,81 %
Abu : 3,81 %
14
4. Rumput Mexico (Euchlaena Mexicana)
Rumput mexico (Euchlaena Mexicana) rumput mexico merupakan salah satu jenis
rumput yang berasal dari amerika tengah,mexico dengan ciri tegak, batang dan daun
nya lebar mirip tanaman jagung. kandungan rumput mexico yaitu
Sering disebut juga rumput bede berasal dari Afrika timur.Mempunyai ciri-
ciri,tinggi tanaman 30-40 cm,daun kaku dan pendek,ujung daun meruncing.Sering
disebut rumput gembalaan karena tumbuh mejalar dengan stolan membentuk
hamparan yang lebat.Kandungan pada rumput signal yaitu :
15
6. Rumput raja (King Grass)
Rumput yang tumbuh paling baik pada tanah yang basah dan tahaner hadap
genangan air,tetapi tumbuhnya terhambat pada musim kemarau.Rumput kolonjono
dipergunakan sebagai rumput potongan untuk makanan ternak.Kandungan rumput
kolonjono yaitu :
Protein kasar : 1,31%
Lemak Kasar : 43,41%
Serat kasar : 12,80%
16
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pakan adalah makanan yang diberikan kepada hewan ternak sebagai sumber
energi dan zat-zat gizi yang mana dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.
Bahan pakan diklasifikasikan berdasarkan asal bahannya dibagi menjadi dua, yaitu
bahan pakan asal tanaman atau nabati dan bahan pakan asal hewani.
Bahan pakan asal hewani memiliki protein murni yang tinggi, mudah dicerna dan
mengandung zat-zat makanan lainnya yang dibutuhkan oleh ternak. Bahan pakan asal
hewani contohnya: tepung darah, tepung bulu, tepung kulit dan tepung sisa
pemotongan hewan, yang mana mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh ternak.
B. Saran
Mengingat bahan pakan asal hewani masih memiliki banyak kekurangan,
diharapkan untuk melalukan penelitian yang lebih sehingga menhasilkan bahan pakan
yang bermutu tinggi dan bernilai ekonomis.
17
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Hafil dkk. 2005. Pengantar Ilmu Peternakan. Padang: Universitas Andalas.
Boer, Fauzal. 2010. Bahan ajar Hijauan Makanan Ternak. Padang Mengatas: SPP N
Padang Mengatas.
Syarbaini. 2010. Bahan ajar Budidaya Ternak Ruminansia. Padang Mengatas: SPP N
Padang Mengatas.
Bahan ajar UTP HMT Dan IPT. Padang Mengatas: SPP N Padang Mengatas.
http://www.poultryindonesia.com/news/kesehatan/riset-artikel-referensi/gandum-
sebagai-alternatif-pengganti-jagung/
http://vet02ugm.wordpress.com/2011/01/12/manfaat-sagu-sebagai-pakan-alternatif-
ayam-buras/
http://papaji.forumotion.com/t3069-bahan-pakan-dan-kebutuhan-zat-lainya
http://m-isrok.blogspot.com/2012/05/bahan-pakan-sumber-energi.html
18