5. sebutkan beberapa persyaratan kriteria dan kebutuhan yang harus dipenuhi pada jaringan
listrik!
Dari empat kriteria diatas mari kita bahas satu persatu untuk mendapatkan penjelasanya dibawah
ini.
1. Jumlah Yang Cukup
Jumlah air bersih harus memenuhi seluruh kebutuhan dan selalu tersedia setiap saat.
Sebagai contoh air bersih harus selalu tersedia meskipun di waktu musim kemarau tidak hanya
di musim hujan saja. Hal ini akan memberikan kenyamanan bagi pengguna air bersih tersebut.
2. Higienis
Air bersih yang tersedia harus higienis dengan ciri- ciri tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak berasa. Yang dimaksud dengan tidak berwarna pada air bersih yaitu air harus bening atau
transparan jika air keruh atau berwarna maka dapat dipastikan terdapat unsur atau material lain
yang tercampur dalam air tersebut. Begitu juga dengan tidak berbau, air bersih harus tidak
mengeluarkan bau dan juga tidak berasa atau tawar. Bayangkan jika air yang kita gunakan untuk
berkumur saat berwudhu dan sikat gigi memiliki rasa maka pasti kita tidak nyaman dan ragu
dalam menggunakanya.
3. Teknis Yang Optimal
Instalasi jaringan air bersih harus dengan teknis yang optimal, aman untuk keselamatan
aplikator dan aman untuk jaringan pipa serta harus memenuhi SNI 8153:2015 tentang sistem
plambing pada bangunan gedung. Sebagai contoh jika sumber air bersih terdapat pada
kedalaman 200 meter didalam tanah maka syarat ini tidak dapat terpenuhi dan contoh lain jika
sumber air bersih jaraknya sejauh 30 Km maka syarat ini juga tidak terpenuhi.
4. Ekonomis
Air bersih juga harus ekonomis dengan biaya yang tidak membebani penggunanya. Baik
itu biaya listrik dari pompa yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih, biaya instalasi
jaringan pipa air, hingga biaya perawatan kesemuanya harus direncakan sebaik mungkin dengan
tidak meninggalkan tiga kriteria diatas.
a. The Farum Village Type merupakan pola permukiman penduduk yang mengumpul dimana
disekelilingnya terdapat lahan pertanian.
b. The Nebulous Farm Type merupakan pola pemukiman desa yang mengumpul dimana
disekelilingnya terdapat lahan pertanian. Oleh karena jumlah penduduknya meningkat, maka
sebagian ada yang tinggal di luar desa.
c. The Arranged Isolated Farm Type merupakan pola pemukiman desa yang sangat dekat dengan
jalan utama desa dan dekat dengan pusat perdagangan. Desa akan dikelilingi oleh lahan
pertanian dengan jarak antar rumah pun tidak terlalu jauh.
d. The Pure Isolated Type merupakan pola pemukiman desa yang berpencar-pencar dengan
disertai lahan pertaniannya masing-masing. Penduduk pada desa ini akan berkumpul pada
sebuah pusat perdagangan