Anda di halaman 1dari 12

IDENTIFIKASI WILAYAH

KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

NAMA : APRILIA PURNAMA

NPM : 07261811011

DOSEN : SUHARTINI ST. M.Eng

PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2021

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

DELINASI ADMINISTRASI

Posisi geografis

Wilayah Kecamatan Ternate Selatan merupakan salah satu wilayah kecamatan dari 4 kecamatan yang ada di daratan
Pulau Tenate dengan posisi memanjang dari Utara ke Selatan dan Luas wilahah 16,98 Km2. Wilayah ini terdiri dari dataran tinggi
yang umumnya masih merupakan tanah kosong dan dataran rendah yang sebagian besar wilayahnya merupakan daerah
pemukiman penduduk dengan posisi kemiringan pada tingkat sedang. Ternate Selatan terletak diantara 0°45'12,16”-0°47'25,92”
Lintang Utara dan 127°19'09,78”-127°23'07,52” Bujur Timur. Wilayah ini mempunyai batas batas sebagai berikut:

· Sebelah Utara dengan Kecamatan Ternate Tengah


· Sebelah Selatan dengan Kecamatan Pulau Ternate
· Sebelah Timur dengan Laut Halmahera
· Sebelah Barat dengan Hutan Lindung

Administrasi
Sistem dan fungsi perwilayahan Kota Ternate dibagi menjadi 7 (Tujuh) Bagian Wilayah Kota (BWK) didasarkan pada batas
administrasi wilayah kecamatan. Sasa sendiri terdapat pada BWK III, dimana BWK III sebagai kawasan pendukung kegiatan pusat
kota memiliki Pusat BWK di Kelurahan Kalumata. BWK – III Kecamatan Ternate Selatan meliputi wilayah adminsitrasi Kelurahan
Sasa, Gambesi, Ngade, Fitu, Kalumata, Kayu Merah, Tabona, Ubo-Ubo, Bastiong Karance, Bastiong Talangame, Mangga Dua
Utara, Mangga Dua, Jati Perumnas, Jati, Tanah Tinggi Barat, Tanah Tinggi, dan Toboko.

FISIK DASAR DAN BENCANA

Topografi

Kec. Ternate selatan

Gambar. peta topografi kec. ternate selatan, 2021

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 1
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

Hidrologi

Hidrologi
Tata air yang ada di permukaan tanah di Kota Ternate berupa Mata Air yang tersebar dibeberapa lokasi serta Danau Tolire
dan Danau Laguna. Sedangkan yang berada dalam tanah (Geohidrologi) berdasarkan Laporan Evaluasi Potensi Cekungan Air
Tanah (CAT) pulau Ternate, Dept.ESDM, bahwa aliran air tanah di pulau Ternate memiliki produktifitas akuifer cukup tinggi dan
kualitasnya baik terutama pada bagian tubuh sampai kaki gunung Gamalama.

Wilayah dengan Potensi Air Tanah Tinggi Pada Akuifer Tertekan Dan Rendah Pada Akuifer Tidak Tertekan tersebar luas
disebelah selatan dan timur Gunung Gamalamaa, yaitu di sepanjang pantai Rua sampai Gambesi dan di lereng bawah bagian timur
dari daerah Ubo-Ubo sampai daerah Tabam. Akuifer tertekan terdapat pada kedalaman antara 20 - 55 mbmt; MAT berkisar antara
1,5 – 14 mbmt; Kelulusan (K) =11,1 – 16,8 m/hari ; Keterusan (T) = 633 – 805 m²/hari; debit jenis (Qs)= 3,15 – 4,79 1 /dtk/ m;ebit
optimum (Qopt) = 15,75 – 23,95 1/dtk; dan jarak antar sumur (2R) = 55 – 85m. Kualitas air tanahnya tergolong baik untuk air minum.

Bencana
Berdasarkan hasil analisis kerentanaan nilai faktor yang
teridentifikasi menunjukkan adanya perbedaan tingkat kerentanan
s e c a r a ke s e l u r u h a n u n t u k s e t i a p i n d i k a t o r ke r e n t a n a n
sosial,ekonomi,fisik,maupun lingkungan di wilayah studi. Artinya
setiap jenis indikator kerentanan memiliki zona tingkat kerentanan
yang cenderung berbeda-beda di wilayah studi. Berikut pemaparan
setiap komponen kerentanan sosial,ekonomi,fisik,maupun
lingkungan di Kota Ternate :
1. Kerentanan sosial
Dari 5 nilai indikator sosial tersebut di aplikasikan kedalam
peta overlay yang mengacu pada Perka BNPB No 2 Tahun 2012 untuk
mendapatkan nilai kerentanaan sosial yakni :

Tabel. kerentanan sosial

Dari hasil analisis yang termasuk dalam klasifikasi di


wilayah pesisir dengan kerentanaan sosial yang tinggi yakni
Kecamatan Pulau Ternate Kelurahan Jambula, Kecamatan
Ternate Selatan Keluarahan Sasa, Gambesi, Fitu, Mangga Dua Gambar2. peta hidrologi kota ternate
Utara, Kota Baru, Muhajirin, Gamalama, Kampung Makassar
Timur, Soa-sio, Toboleu, dan Tabam dengan nilai kerentanaan
social 2,36- 3 dan yang paling rendah klasifikasi di wilayah
pesisir yakni Kelurahan Rua dan Takome.

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 2
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

2. Kerentanan ekonomi

Dari ke 2 nilai indikator ekonomi tersebut di aplikasikan kedalam Peta Overlay yang mengacu pada Perka BNPB No 2
Tahun 2012, untuk mendapatkan nilai kerentanaan ekonomi yakni :

Dari hasil analisis tersebut yang termasuk dalam klasifikasi di


wilayah pesisir dengan kerentanaan ekonomi yang tinggi yakni
Kecamatan Pulau Ternate,Kecamatan Ternate Selatan dan
Kecamatan Ternate Utara dengan nilai kerentanaan sosial 2,68 - 3
dan yang paling rendah klasifikasi di wilayah pesisir yakni
Kecamatan Ternate Tengah. Tabel. kerentanan ekonomi

3. Kerentanan fisik

Dari ke 3 nilai indikator Fisik tersebut di aplikasikan kedalam Peta Overlay yang mengacu pada Perka BNPB No 2 Tahun
2012, untuk mendapatkan nilai kerentanaan Fisik yakni :

Dari hasil analisis diatas yang termasuk dalam klasifikasi di


wilayah pesisir dengan kerentanaan fisik yang tinggi yakni
Kecamatan Pulau Ternate,Kecamatan Ternate Selatan dan
Kecamatan Ternate Tengah dengan nilai kerentanaan sosial 2,68 - 3
dan yang paling rendah klasifikasi di wilayah pesisir yakni Kecamatan
Ternate utara.

Dari hasil analisis diatas yang termasuk dalam klasifikasi di wilayah pesisir dengan Gelombang dan abrasi yang tinggi yakni
Kecamatan Pulau Ternate kelurahan jambula dan Kecamatan Ternate Selatan kelurahan sasa,gambesi dan fitu dengan nilai 2,68 – 3
dan yang paling rendah klasifikasi di wilayah pesisir yakni Kecamatan Ternate Utara dan Kecamatan Ternate Tengah.

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Sumber Daya Alam (SDA)


pengelolaan dan penggunaan sumberdaya kelautan/perikanan di Kota Ternate yang meliputi perubahan terhadap
manajemen dan teknologi penangkapan ikan, penentuan daerah penangkapan dan pengolahan serta pemasaran hasil
kelautan/perikanan.

S ebagai wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan, laut merupakan sumber penghidupan yang menjanjikan. Banyak
masyarakat Kota Ternate yang tinggal di pesisir pantai bermata pencaharian sebagai nelayan. Selain itu tradisi masyarakat
Kota Ternate yang menjadikan ikan sebagai makanan pendamping nasi yang wajib di konsumsi setiap hari, membuat nelayan
menjadi salah satu mata pencaharian yang cukup menjanjikan. Di Kota Ternate terdapat dua pelabuhan perikanan yaitu
pelabuhan Perikanan Bastiong, Ternate Selatan dan pelabuhan perikanan Dufa-Dufa, Ternate Utara. Kedua pelabuhan ini
memasok hampir sebagian besar kebutuhan ikan masyarakat Ternate. Produksi perikanan Kota Ternate tahun 2012 yang
terbesar adalah kecamatan Ternate Utara yaitu sebesar 18.466 ton dan kecamatan Ternate Selatan sebesar 3.700 ton.

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 3
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

Hayati

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 4
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

Non hayati

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 5
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

POLA RUANG (DARATAN-PERAIRAN)

Daratan
Kecamatan Ternate Selatan adalah kecamatan denganjumlah Penduduksebesar 76.794jiwa/km2, dengan luas
1748.84HaDari jumlah penduduk Kota Ternate, di bandingkan dengan jumlah penduduk kecamatan lainnya yang ada di pulau
ternate. Kecamatan ini juga memiliki beberapa zonasi penggunaan lahan di antaranya penggunaan lahan Permukiman dengan
luas 827.52 Ha atau 47%, Perkebunan dengan luas 779.35 atau 45%, Hutan dengan luas 118.86 Ha atau 7%, Danau dengan luas
23.11Ha atau 1%. Luas Wilayah Penggunaan Lahan Di Kecamatan Ternate Selatan

Gambar 3. peta sebaran pemanfaatan lahan ternate selatan

Kecamatan Ternate Selatan dengan luas 10501.64 Ha.Memiliki beberapa perencanaan penggunaan lahan seperti Danau
dengan Luas 495.39 Ha, Hutan Lindung dengan luas 1638.19Ha, Kawasan Jasa dan Perdagangan dengan luas 681.48 Ha, Kawasan
Lindung dengan luas 3098.22Ha, Perkebunan dengan Luas 1917.47Ha , Permukiman dengan luas 2670.90 Ha.

Tabel. Luas wilayah Perencanaan


Penggunaan Lahan di Kec. Ternate Selatan

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 6
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

Perairan

Berdasarkan hasil overley atau tumpah tindi peta eksisting penggunaan lahan Pulau Ternate tahun 2019 terhadap peta
RTRW Kota Ternate Tahun 2010-2030, maka peneliti mengetahui terdapat beberapa penggunaan lahan yang tidak kesesuaian
sepertilahan Bakau tapi dalam lingkungan bertambahnya bakau membuat baik lingkungan sekitar sehingga di tahun 2019
bertambah menjadi 2.67 Ha, Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah

Danau dengan Luas 53.30 Ha, sehingga di tahun 2019 terdapat irigasi seluas 1.57 Ha, Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Permukiman dengan Luas 1499.51, Sehingga ditahun 2019 bertambah luas menjadi 727.21 Ha, di karenakan bertambahnya jumlah
penduduk kota ternate pada tahun 2017 dengan jumlah 211.973 jiwa. Dan Lahan Yang sesuai terdapat penggunaan lahan Hutan
dengan luas 762.89 Ha, sedangkan dalam rencanaan tata ruang wilayah memiliki luas 806.53 Ha, Kawasan Bandara dalam
rencanaan tata ruang wilayah memiliki luas 54.09 dan luas penggunaan lahan eksisting pada tahun 2019 luas 16.87 Ha, Lahan
Kosong dalam rencana tata ruang wilayah dengan Luas 59.76 Ha,dan luas penggunaan lahan eksisting pada tahun 2019 dengan
luas 32.52 Ha. Perkebunan dalam rencana tata ruang wilayah dengan Luas 5181.88 Ha, dan luas penggunaan Lahan eksisting tahun
2019 seluas 4829.93 Ha, dan Semak Belukar dalam rencana tata ruang wilayah seluas 215.36 Ha, dan luas penggunaan lahan
eksisting tahun 2019 seluas 92.22 Ha, dan dapat di liat pada table di bawa ini.

KEPENDUDUKAN SOSIAL DAN BUDAYA

Jumlah penduduk Kecamatan Ternate Selatan pada tahun 2019 adalah 78.389 jiwa dengan kepadatan penduduk pada
tahun 2019 sebanyak 3.876,81 jiwa per Km2. Di tingkat Kelurahan kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kelurahan Bastiong
Karance yaitu sebanyak 22.945,83 jiwa per Km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di Kelurahan Sasa dengan
sebanyak 990,21 jiwa per Km2. Kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi umumnya berada di daerah perkotaan
dimana seluruh wilayahnya adalah pemukiman, pertokoan, perkantoran dan wilayah terbangun. Sedangkan Kelurahan yang
memiliki kepadatan penduduk rendah umumnya berada di daerah wilayah Selatan kecamatan ini dimana wilayahnya masih
banyak memiliki lahan pertanian yang cukup luas.

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 7
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

EKONOMI

Kinerja pertumbuhan suatu daerah dapat dinilai dengan berbagai ukuran melalui suatu umum kinerja tersebut dapat
diukur melalui suatu besaran yang dikenal dengan Produk Domestik Regional Brukto (PDRB). Secara sektoral besaran ini dapat
menerangkan struktur perekonomian daerah bersangkutan, disamping itu dari angka PDRB dapat pula diperoleh beberapa
indikator turunan seperti pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.
Struktur Ekonomi Kota Ternate ditunjang oleh sembilan lapangan usaha kegiatan ekonomi, yaitu : 1) Pertanian, 2)
Pertambangan dan penggalian, 3) Industri pengolahan, 4) Listrik, gas, dan air minum, 5) Bangunan/konstruksi, 6) Perdagangan,
hotel, dan restoran, 7) Angkutan dan komunikasi, 8) Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, serta 9) Jasa-jasa.
Indikator makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup
Kota adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota menurut lapangan usaha. Produk Domestik Regional Bruto merupakan
jumlah nilai tambah atau jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah dalam satu
tahun.
Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga (ADH) berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan barang pada tahun tersebut, sedangkan atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan
jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun dasar (2012). Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku
digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Tabel. pertumbuhan ekonomi tahun 2019

INFRASTRUKTUR

Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kawasan permukiman prioritas terdiri atas Tk, SD/sederajat, SLTP/sederajat dan
SLTA/sederajat, pemenuhan kebutuhan pelayanan pendidikan di kawasan permukiman prioritas pada tahun 2031 perlu
peningkatan kuantitas dan kualitas, untuk lebih jelasnya lihat Tabel dibawah ini.

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 8
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

Dari Tabel tersebut diatas, menunjukkan bahwa kebutuhan fasilitas pendidikan di kawasan prioritas hingga akhir tahun
perencanaan 2031 di butuhkan penambahan 4 unit SD, berlokasi di Kawasan Dodoku Mari dan Kota Baru. Fasilitas Jenjang
Pendidikan SLTP dibutuhkan penambahan sebanyak 1 unit berlokasi di kawasan prioritas Dodoku Mari. Sedangkan fasilitas
pendidikan jenjang SLTA dibutuhkan sebanyak 1 unit berlokasi di kawasan prioritas Dodoku Mari.

Fasilitas kesehatan

Upaya memenuhi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat ditentukan oleh jumlah dan kualitas pelayanan fasilitas
kesehatan. Jumlah dan kualitas yang dimaksud berkaitan dengan jumlah fasilitas, jangkauan pelayanan, tenaga dan peralatan
medis. Sejauh ini pelayanan fasilitas kesehatan secara kuantitas dapat menjangkau seluruh masyarakat. Kebutuhan fasilitas
kesehatan dapat dilihat pada kajian Tabel dibawah ini.

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 9
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

Dari Tabel tersebut diatas, menunjukkan bahwa kebutuhan fasilitas kesehatan di kawasan permukiman prioritas hingga
akhir perencanaan 2031 memerlukan penambahan fasilitas kesehatan berupa pusat kesehatan kelurahan (puskeskel) sebanyak 12
unit berlokasi disemua kawasan prioritas.

Fasilitas kesehatan
Fasilitas perdagangan merupakan salah satu sarana yang memegang peranan penting, oleh karena fungsinya berperan
sebagai pusat distribusi barang kebutuhan masyarakat. Penyediaan fasilitas perdagangan didasarkan pada kebutuhan pelayanan
penduduk, sehingga penentuan jumlah fasilitas ini mempertimbangkan jumlah penduduk pendukung sesuai standar
perencanaan. Dalam memenuhi kebutuhan pelayanan fasilitas perdangan di kawasan permukiman prioritas hingga akhir
perencanaan tidak dibutuhkan pembangunan. Namun demikian fasilitas perdagangan yang ada memerlukan peningkatan
(rehabilitasi) guna melengkapi fasilitas perdagangan yang sudah terbangun.

Fasilitas peribadatan

Fasilitas peribadatan merupakan sarana penunjang yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan keagamaan dan ritual bagi
masyarakat. Penempatan fasilitas peribadatan ini pada lokasi yang menyebar pada kawasan permukiman penduduk. Struktur
penduduk berdarkan kelompok agama di kawasan permukiman prioritas didominasi oleh penduduk yang beragama Islam. Untuk
lebih jelasnya kebutuhan fasilitas peribadatan di kawasan permukiman prioritas dapat dilihat pada penjelasan Tabel di bawah ini.

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 10
IDENTIFIKASI WILAYAH
KAWASAN
PASAR SYARIAH SASA
KEC. TERNATE SELATAN

STUDI KOTA
SKTA TEPIAN AIR APRILIA PURNAMA / 07261811030 11

Anda mungkin juga menyukai