Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

RANGKUMAN MATERI BAB PERDAGANGAN INTERNASIONAL

EKONOMI

XI IPS 2

Disusun oleh:

Intan Nursyifa Munandar

SMA Negeri 2 Kuningan

Jl. Arujikartawinata No. 16 Kuningan 45511


PERDAGANGAN INTERNASIONAL

A. Pengertian

Perdagangan internasional secara sederhana adalah kegiatan perdagangan yang


dilakukan antara kedua belah pihak yang berbeda negara. Biasanya pembeli dan penjual
harus mendiskusikan transaksi dengan perbedaan negara ini dengan negara ini. Bisa
berbentuk perjanjian ataupun kontrak dan pihak – pihak yang terlibat dalam perdagangan
internasional bisa berupa individu, perusahaan, organisasi dan bahkan pemerintahan.

B. Manfaat Perdagangan Internasional


i. Menjalin Persahabatan Antar Negara
ii. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
iii. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
iv. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
v. Transfer teknologi modern

C. Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional


I. Faktor Pendorong
 Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki, tergantung pada kondisi
wilayah di negara tersebut.
 Teknologi, Perbedaan teknologi tersebut memungkinkan suatu negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih modern dan mengimpor mesin-
mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk mewujudkan teknik dan cara
produksi yang lebih baik.
 Penghematan Biaya Produksi, memungkinkan suatu negara memproduksi
barang dalam jumlah besar sehingga biaya produksi menjadi rendah.
 Perbedaan Selera, setiap negara mempunyai selera yang berbeda-beda

II. Faktor Penghambat


o Perbedaan Mata Uang Antarnegara, mata uang setiap negara berbeda-beda.
Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara.
o Kualitas Sumber Daya yang Rendah, jika sumber daya manusia rendah, maka
kualitas dari hasil produksi akan rendah pula.
o Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar, Apabila membayarnya
dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga
mempunyai risiko yang besar.
o Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara, setiap negara akan
memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri.
Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang
dari luar negeri.
o Terjadinya Perang, dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus.
o Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional, apabila ada negara di luar
anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota
akan mengalami kesulitan.

D. Teori Perdagangan Internasional


1. Teori keunggulan absolut (Absolute advantage), Adam Smith
“jika sebuah negara lebih efisien daripada negara lain dalam memproduksi sebuah
komoditas, namun kurang efisien dibanding negara lain dalam memproduksi komoditas
lainnya, maka kedua negara tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan cara masing-
masing melakukan spesialisasi dan memproduksi komoditas yang memiliki keunggulan
absolut dan menukarkan dengan komoditas lain yang memiliki kerugian absolut.”
2. Teori Keunggulan Komparatif, David Ricardo
“meskipun suatu negara kurang efisien dibanding (atau memiliki kerugian
absolut) dengan negara lain dalam memproduksi dua komoditas, namun masih tetap terdapat
dasar untuk dapat melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak.”
3. Teori Proporsi Faktor Produksi, Heckscher Ohlin
“terdapat dua kondisi penting sebagai dasar dari munculnya perdagangan
internasional, yaitu ketersediaan faktor produksi dan intensitas dalam pemakaian faktor
produksi atau proporsi faktor produksi.”
4. Teori keunggulan kompetitif, Michael E. Porter
“tidak adanya korelasi langsung antara dua faktor produksi (sumber daya alam
yang tinggi dan sumber daya manusia yang murah) yang dimiliki suatu negara untuk
dimanfaatkan menjadi daya saing dalam perdagangan.”
E. Kebijakan Perdagangan Internasional
a) Impor
 Kuota, jumlah total suatu barang yang bisa diimpor dalam satu periode
tertentu.
 Tarif, penerapan tarif yang tinggi untuk impor barang-barang tertentu.
 Subsidi, bertujuan untuk menekan harga barang produksi lokal.
 Larangan Impor, jika suatu negara diharuskan untuk menghemat devisanya.
Selain itu, barang-barang yang dianggap berbahaya juga akan dikenakan
kebijakan larangan impor.
b) Ekspor
 Diskriminasi Harga, penetapan harga barang yang berbeda untuk masing-
masing negara.
 Pemberian Premi, memberikan premi kepada badan usaha atau industri yang
melakukan ekspor.
 Dumping, penetapan harga barang ekspor lebih murah dibandingkan harga
barang tersebut di dalam negeri.
 Politik Dagang Bebas, penetapan harga barang ekspor lebih murah
dibandingkan harga barang tersebut di dalam negeri.
 Larangan Ekspor, kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-
barang tertentu keluar negeri.

F. Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional


a. Mengendalikan Ekspor dan Impor
b. Menyehatkan Neraca Pembayaran
c. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

G. Alat Pembayaran Internasional


Kontan / Tunai (Full Bodied Money), pembayaran yang dilakukan dengan
menggunakan uang fisik secara langsung.
Telegrafik Transfer (Cable Order), menggunakan cek yang diteruskan oleh
telegram.
Wesel (Bill of Exchange), pihak bank dalam negeri akan mengeluarkan surat
perintah pembayaran kepada bank di luar negeri sesuai dengan tujuan, jumlah
uang, dan nama orang yang tertulis di dalam wesel.
Letter of Credit (L/C), fasilitas atau jasa untuk memperlancar transaksi jual
beli barang, terutama yang berkaitan dengan transaksi internasional.
Cek (Cheque), importir mengirimkan cek kepada eksportir melalui bank yang
ditunjuk di negara eksportir.
Emas, menentukan berapa nilai suatu barang terhadap emas, baru kemudian
dibayar sesuai dengan harga emas dari barang tersebut.
Kompensasi Pribadi, memberikan kemudahan antara eksportir dengan importir
dalam satu negara.

H. Neraca Pembayaran Internasional

I.

Devisa
Sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran
dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.
Jenis-jenis Devisa
Valuta Asing
Surat berharga
Emas

Fungsi Devisa

Alat pembayaran hutang luar negeri


Alat transaksi pembayaran barang dan jasa luar negeri (perdagangan, ekspor,
impor, dan seterusnya).
Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar negeri seperti membiayai
kedutaan, misi budaya, hadiah atau bantuan
Sebagai sumber pendapatan negara

Anda mungkin juga menyukai