Anda di halaman 1dari 27

Tatalaksana Asma Jangka

Panjang
MS Anam

Subbagian Respirologi
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK Undip/RSUP dr. Kariadi Semarang
Skenario Kasus
 Anak perempuan, berusia 8 tahun, datang dengan
keluhan sesak napas.

 Sesak napas terutama malam hari disertai batuk, nyeri


dada yang bertambah berat saat batuk, saat serangan
anak sampai tidak bisa berbicara, lebih suka bertopang
dagu.

 RPD: Keluhan seperti ini satu bulan yang lalu. Setelah


dibawa ke IGD di nebul membaik.

 Riwayat asma dalam keluarga (+)

Bagaimana tatalaksana kasus tersebut ??


Tatalaksana Asma pada Anak

 Tatalaksana akut atau saat serangan


 Tujuan : mengurangi gejala

 Tatalaksana jangka panjang


 Tujuan : mengendalikan gejala dan menurunkan
risiko (eksaserbasi, airway damage, efek samping)
Tatalaksana Asma
Terapi asma (untuk mengendalikan gejala dan menurunkan
risiko)
 Farmakologi : obat pereda dan pengendali
 Jenis dan dosis Obat yang optimal
 Tatalaksana faktor risiko dan komorbid
 Guided self-management
 Komorbid: rhinitis, chronic rhinosinusitis, GERD,
obesitas, OSA, depresi & cemas
 Non farmakologi
 Aktivitas fisik
 Mencegah dan menghindari faktor pencetus,
Menghindari paparan rokok, Penghindaran alergi
 Mencegah obesitas
Obat-obatan Asma
Pengendali Pereda
 Inhaled corticosteroids  Short acting inhaled β2-
agonists
 Leukotriene modifiers
 Systemic corticosteroids
 Inhaled LABA +  Anticholinergics
corticosteroid
 Theophylline
 Systemic corticosteroids
 Short-acting oral β2-
 Theophylline agonists
 Anti-IgE
Goals of long-term management

Normal daily life good control of 1. Symptom


activity symptoms control

Minimize risk of
Minimize 2. Risk
exacerbation &
medication side
fixed airway Reduction
effect
limitation
Kapan memulai obat-obatan
pengendali ?

 Diagnosis asma tegak, penyebab lain telah


disingkirkan
 Gejala tidak membaik dengan tatalaksana non
farmakologi
 Tatalaksana komorbiditas telah dilakukan
 Asma persisten
Penilaian Derajat Kekerapan

 Intermitten
 Serangan ≤ 1 kali perbulan
 Persisten Ringan
Serangan
 Serangan > 1 x perbulan adalah
perburukan
 Persisten Sedang gejala asma
 Serangan ≥ 1 x perminggu
 Persisten Berat
 Serangan tiap hari
Jenjang dalam pengendalian asma
Pada Kasus
 Serangan terjadi lebih dari 1x episode perbulan 
persisten ringan

 Berdasarkan jenjang pasien telah terindikasi


menggunakan obat pengendali

 Apa pilihannya? Bagaimana cara pemberiannya?


Steroid inhalation: dosages

The Global Initiative for Asthma (GINA). Global strategy for asthma management and prevention 2014. Available from: www.ginasthma.org
Pemilihan alat inhalasi
• Obat asma dianjurkan dalam bentuk inhalasi

Efikasi obat Kenyamanan

Keamanan Biaya
Terapi Inhalasi

Nebulizer DPI MDI

Mesh • Turbuhaler
Jet Neb Spacer (+) Spacer (-)
Neb • Discus
• Swinghaler
UltraSonic
Neb extension dv holding ch

Which is the best ??


Jenis alat inhalasi sesuai usia
Umur Alat inhalasi
 Nebulizer dengan masker
<5 tahun  MDI dengan spacer: aerochamber,
pocketchamber, babyhaler

 Nebulizer dengan mouth piece


5−8 tahun  MDI dengan spacer
 DPI : turbuhaler, swinghaler, diskhaler
 Nebulizer dengan mouth piece

>8 tahun  MDI dengan atau tanpa spacer


 DPI : turbuhaler, swinghaler, diskhaler

Barry PW, Fouroux B, Pederson S, O’Callaghan C. Nebulizers in childhood. Eur Respir Rev 2000; 10: 527−35.
The control-based
Bagaimana Followup ??
asthma management cycle
• Diagnosis
• Symptom control & risk
factors
(including lung function)
• Inhaler technique &
adherence
• Symptoms • Patient preference
• Exacerbations
• Side-effects
• Patient
satisfaction
• Lung function
• Asthma medications
• Non-pharmacological
strategies
• Treat modifiable risk factors
GINA 2015, Box 3-2
Derajat Kendali Asma
A. Penilaian Klinis (Dalam 6-8 minggu)
Terkendali dengan/tanpa
obat pengendali Terkendali
Manifestasi Tidak
sebagian
Klinis (Bila semua kriteria terkendali
(Min. satu)
terpenuhi)
Tidak pernah (< 2 >2
Gejala Siang Hari
kali/minggu) kali/minggu
Aktivitas Terbatas Tidak ada Ada Tiga atau
lebih kriteria -
Gejala Malam terkendali
Tidak ada Ada
Hari sebagian*†
Pemakaian Tidak ada (< 2 kali/minggu) >2
Pereda kali/minggu

B. Penilaian risiko perjalanan asma (risiko eksaserbasi, ketidakstabilan,


penurunan fungsi paru, efek samping)
Asma yang tidak terkendali, sering eksaserbasi , pernah masuk ICU karena asma,
FEV1 yang rendah, paparan terhadap asap rokok, mendapat pengobatan dosis
tinggi
Berapa lama follow up dilakukan?

 First time after controller • Symptoms


started: 2 wks – 1 mo • Exacerbations
 Then every 1-3 months • Side-effects
 then every 3-12 mo • Patient
 After an exacerbation: satisfaction
within 1 week • Lung function

GINA 2015
Bagaimana jika setelah menggunakan
pengendali anak masih mengalami
serangan ??

 Poor adherence
 Poor inhaler technique
Pikirkan ini….
 Comorbidities
 Ongoing exposure to allergen
 incorrect diagnosis
 Poor adherence  baik
 Poor inhaler technique  penggunaan sesuai
 Comorbidities  telah ditangani
 Ongoing exposure to allergen  tidak ada
 incorrect diagnosis  diagnosis telah tegak

Serangan tetap ada, apa yang harus


dilakukan ??
Step up asthma treatment
 Sustained step-up: for at least 2-3 months if asthma
poorly controlled
 Important: first check for common causes
(symptoms not due to asthma, incorrect inhaler
technique, poor adherence)

 Short-term step-up: for 1-2 weeks, e.g. with viral


infection or allergen

GINA 2015
Omalizumab or oral corticosteroid

2-3 months

High dose Mod dose High dose Mod dose


ICS ICS ICS + LTRA ICS + TSR
+ LABA
2-3 months

Mod dose Low dose ICS Low dose ICS Low dose ICS
ICS + LABA + LTRA + TSR

2-3 months

Low dose ICS OR LTRA


Setelah menggunakan inhalasi steroid
dosis rendah kombinasi dengan beta
agnosis kerja panjang selama 3 bulan
pasien menunjukkan perbaikan, tidak
pernah serangan lagi.

Apa yang harus dilakukan ??

Step down
Stepping down asthma treatment

 Kapan dilakukan?
 Gejala terkontrol penuh dan fungsi paru stabil
selama ≥ 3 bulan
 Tidak ada infeksi saluran pernapasan

GINA 2015, Box 3-7


High dose ICS Mod dose ICS
+ LABA
> 3 months
Reduce ICS dose by 50% and continue second controller

Moderate dose ICS Low dose ICS + LABA

> 3 months

Reduce ICS dose by 50% Reduce ICS/LABA to once daily

Low dose ICS Once daily ICS/LABA

> 3 months
STOP only if: no symptoms
Once daily dosing for 6–12 months, and
patient has no risk factors
Pasien Asma
Indikasi
Tidak SABA as needed
controller

Ya

Mulai pemberian obat pengendali


dari dosis terendah
Evaluasi 2 minggu-1 bulan
Nilai dan evaluasi
pengobatan, atasi
Perbaikan Teruskan evaluasi
komorbid, hindari Tidak Ya
pencetus dan klinis ? sampai 2 bulan
faktor risiko
Evaluasi 2 bulan Perbaikan klinis/terkontrol

Perbaikan klinis/terkontrol Ya SABA as needed


Step-Down
Tidak

Step-Up Evaluasi ulang 2-3 bulan


Penutup
 Pengendalian asma harus dimonitor teratur
setiap bulan dan pencapaian perbaikan setelah
8-12 minggu
 Selain jenis obat, dosis obat, cara pemberian
obat dan kepatuhan, pasien asma perlu
dipantau upaya penghindaran faktor pencetus
dan penyakit penyerta asma
 Penurunan dosis steroid dipertimbangkan
setiap 8-12 minggu, sebesar 25 – 50%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai