KEPERAWATAN KELUARGA
OLEH :
A. PENGKAJIAN
1. Data umum
a. Kepala keluarga (KK) : MATHEOS NOYA
b. Alamat : RUMAHTIGA, WAILELA ATAS
c. Komposisi Keluarga :
Jenis
No Nama Hubungan umur Pekerjaan Pendidikan
Kelamin
1 Matheos Noya Laki-laki Suami 48 PNS SMA
2 Elvera Sluiter Perempuan Istri 48 IRT SMA
3 William.J.Noya Laki-laki Anak 20 Pelajar
4 Helena.C.Noya Perempuan Anak 19 Pelajar
d. Genogram
Keterangan :
: laki – laki
: perempuan
: tinggal serumah
: meninggal
e. Fungsi afektif
Ny E mengatakan bahwa suaminya sangat menyayangi anggota keluarganya dan
saling memberi dukungan.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Masalah yang dirasakan oleh Ny E beberapa hari yang lalu adalah penyakit yang
bisa sembuh dan selalu sehat. Dan Ny E megatakan bahwa Tn M tidak merasa
terbebani untuk membiayai perkuliahan kedua anaknya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny E dapat mengatasi sakit yang dialami dengaan baik dengan meminum obat
dan Keluarga mampu mengatasi dan memenuhi kebutuhan kedua anaknya
dengan baik.
c. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah Tn M dan Ny E akan bermusyawarah bersama.
B. PEMERIKSAAN FISIK TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA
1. Ayah (Tn. M)
Kepala : Rambut bersih, mata simetris kiri kanan, hidung simetris kiri
kanan dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga bersih dan simetris kiri kanan
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris kiri kanan , jantung ( tidak mengalami
riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih .
Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat
penyakit pada ekstremitas bawah.
Perut : Simetris kiri kanan, tidak ada kelainan dalam system
pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system pencernaan.
2. Ibu (Ny. S)
Kepala : Rambut bersih, mata simetris kiri kanan, hidung simetris kiri
kanan dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga bersih dan simetris kiri kanan.
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris kiri kanan, jantung ( tidak mengalami
riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak mengalami riwayat penyakit paru-
paru ).
Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat
penyakit pada ekstremitas bawah.
Perut : Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak
ada riwayat penyakit system pencernaan.
Alat vital : Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
3. An. W
Kepala : Rambut bersih, mata simetris kiri kanan, hidung simetris kiri
kanan dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga bersih dan kiri kanan
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit
jantung ), paru-paru ( tidak mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat
penyakit pada ekstremitas bawah.
Perut : Simetris kiri kanan, tidak ada kelainan dalam sistem
pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system pencernaan.
Alat vital : Bersih, tidak ada riwayat pada penyakit system reproduksi
4. An. H
Kepala : Rambut bersih, mata simetris kiri kanan, hidung simetris kiri
kanan dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga bersih dan simetris.
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : Bentuk simetris kiri kanan , jantung ( tidak mengalami riwayat
penyakit jantung ), paru-paru ( tidak mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
Ekstremitas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
Ekstremitas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat
penyakit pada ekstremitas bawah.
Perut : Simetris kiri kanan, tidak ada kelainan dalam system
pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system pencernaan.
Alat vital : Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
kesehataan: membuat
1502 keluaraga keputusan
keterampilan beribadah.
untuk n pelayanan
masyarakat. panduan
pelayanan
kesehatan
keluarga dapat
berkonsultasi/
mediasi
dengan tenaga
kesehatan
terkait konflik
yang
menyebabkan
sampai malas
beribadah.