Anda di halaman 1dari 5

PENGISIAN SPT UNTUK INVESTOR REKSA DANA

Menurut UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (Pasal 4 Ayat 3 Poin
‘i’), reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bukan termasuk objek pajak.

“Yang dikecualikan dari objek pajak adalah sebagai berikut bagian laba yang diterima atau diperoleh
anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan,
perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.”

Kenapa seperti itu? Karena ketika Manajer Investasi mengelola reksa dana
melakukan kegiatan jual beli saham, mereka sudah membayarkan pajak atas
keuntungan dan transaksiknya. Ketika mereka menempatkan dananya di deposito dan
menerima bunga deposito. Bunga deposito sudah dipotong 20% sesuai dengan
ketentuan pajak yang berlaku. Dengan kata lain pajak sudah termasuk dalam NAV reksa
dana tersebut. Jadi jika investor masih dikenakan pajak atas investasi reksa dana, maka
akan menjadi doble taxation atau pajak ganda. Ketentuan perpajakan rekda dana ialah
sebagai berikut;
Namun walaupun bukan objek pajak, reksa dana yang kita miliki dan pendapatan
dari investasi reksadana harus tetap dilaporkan dalam SPT. Agar ketika reksa dana
dijual, dana hasil penjualan dapat digunakan sebagai justifikasi untuk membeli harta
yang baru. Jika tidak, ketika reksa dana dijual kemudian uang dalam rekening bank
bertambah, maka uang hasil penjualan tersebut akan dikenakan pajak progresif. Untuk
melaporkan reksa dana di SPT, silahkan ikuti petunjuk berikut;

FORMULIR 1770

1. Lampiran III Bagian B Poin 6: PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK


OBJEK PAJAK => diisi dengan perkiraan keuntungan (selisih harga beli dan harga
jual) yang diperoleh investor ketika menjual Reksa Dana yang dimilikinya
setelah dikurangi fee penjualan (jika ada).

Perkiraan keuntungan tersebut dapat dilihat di menu portofolio IPOTFUND atau


IPOTNEWS pada kolom TOTAL POT G/L yang ada didalam kotak merah.
2. Lampiran IV Bagian A: HARTA PADA AKHIR TAHUN => TAHUN PEROLEHAN
diisi tahun terakhir membeli Reksa Dana. HARGA PEROLEHAN diisi dengan total
pembelian Reksa Dana (Bukan total nilai investasi reksadana yang sudah
ditambahkan dengan keuntungan atau dikurangi kerugian, tapi TOTAL
PEMBELIAN).

Total pembelian menggunakan nilai average pembelian, hal ini dilakukan jika
investor melakukan pembelian unit pernyertaan diharga yang berbeda. Total
pembelian tersebut dapat dilihat dimenu portofolio IPOTFUND atau IPOTNEWS
pada kolom TOTAL AVG VALUE yang ada didalam kotak merah.
FORMULIR 1770 S

1. Lampiran II Bagian B Poin 6: PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK


OBJEK PAJAK => diisi dengan perkiraan keuntungan (selisih harga beli dan harga
jual) yang diperoleh investor ketika menjual Reksa Dana yang dimilikinya
setelah dikurangi fee penjualan (jika ada).

Perkiraan keuntungan tersebut dapat dilihat di menu portofolio IPOTFUND atau


IPOTNEWS pada kolom TOTAL POT G/L yang ada didalam kotak merah.
2. Lampiran II Bagian B: HARTA PADA AKHIR TAHUN => TAHUN PEROLEHAN diisi
tahun terakhir membeli Reksa Dana. HARGA PEROLEHAN diisi dengan total
pembelian Reksa Dana (Bukan total nilai investasi reksadana yang sudah
ditambahkan dengan keuntungan atau dikurangi kerugian, tapi TOTAL
PEMBELIAN).

Total pembelian menggunakan nilai average pembelian, hal ini dilakukan jika
investor melakukan pembelian unit pernyertaan diharga yang berbeda. Total
pembelian tersebut dapat dilihat dimenu portofolio IPOTFUND atau IPOTNEWS
pada kolom TOTAL AVG VALUE yang ada didalam kotak merah.

Anda mungkin juga menyukai