2. Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi dan Menilai Risiko Inheren. (Tahap 1)
Seperti halnya piutang usaha, utang usaha seringkali saldonya berjumlah besar dan
terdiri dari sejumlah besar saldo vendor serta relative mahal untuk mengaudit akun
tersebut. Alasan tersebut dijadikan auditor uumnya menetapkan salah saji yang dapat
ditoleransi yang relative tinggi untuk utang usaha. Auditor sering menilai risiko
inheren sebagai sedang atau tinggi.