NIS/NISN : 18794/0024641208, dengan judul “Mengusir Lalat Menggunakan Aroma Jeruk Lemon”
Guru Pembimbing
Page | 1
PENGESAHAN
NIS/NISN : 18794/0024641208, dengan judul “Mengusir Lalat Menggunakan Aroma Jeruk Lemon”
Mengetahui :
Page | 2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya lah Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Mengusir Lalat Menggunakan Jeruk Lemon”dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, saya banyak mengalami kendala.
Namun, dengan kesungguhan serta bantuan dari berbagai pihak terutama guru
pembimbing, akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Oleh karena itu
penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs H.A. Zainul Afani, selaku Kepala sekolah SMPN 1 Sidoarjo
2. Ibu Aprilin, selaku Guru Pembimbing
3. Bapak Suroso, selaku wai kelas
4. Kedua orang tua
5. Teman – teman, yang mendukung penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
6. Semua orang yang secara langsung atau tidak langsung membantu dan
mendukung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini
Page | 3
Lembar Persetujuan…………………………………………………………. 1
Lembar Pengesahan…………………………………………………………. 2
Kata Pengantar………………………………………………………………. 3
Daftar isi…………………………………………………………………….. 4
Abstrak………………………………………………………………………. 5
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………… 6
1.2 Rumusan Masalah………………………………………... 6
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………… 7
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………….. 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Page | 4
Abstrak
Laporan penelitian sains ini menjelaskan tentang bagaimana
pengaruh aroma perasan jeruk lemon terhadap lalat. Lalat merupakan
serangga yang sering mengganggu aktifitas manusia dan dapat menularkan
penyakit. Hal itu dapat merugikan seseorang
Di dalam penelitian ini, saya menggunakan aroma perasan jeruk
lemon yang memiliki aroma sangat khas yang tidak disukai serangga.
Pada saat penelitian saya membedakan antara ayam segar yang
diberi perasan jeruk lemon dengan ayam segar biasa tanpa diberi ekstrak
lemon dengan dikontrol oleh waktu selama 15 menit
Dari hasil penelitian, ayam yang diberi perasan lemon lebih
berpengaruh pada lalat dibanding dengan ayam yang tidak diberi perasan
lemon
Page | 5
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Indonesia merupakan penghasil sampah yang sangat banyak. Hal ini
memicu banyaknya serangga yang berterbangan, salah satunya adalah Lalat. Lalat
selalu hinggap di tempat kotor dan makanan tanpa penutup sehingga lalat dengan cepat
dapat menyebarkan penyakit yang cukup berbahaya
Dampak dari masalah ini cukup berbahaya, penyakit yang disebarkan lalat
cukup banyak seperti Typhus, Flu burung, Kerusakan hati, Gatal pada kulit, Virus
polio, Virus hepatitis, Sinus, Infeksi usus, Keracunan, Muntaber, Cacingan, Scarlatina,
Infeksi lambung. Dan belakangan ini banyak rumah sakit yang menerima keluhan dari
pasienya karena terkena penyakit yang disebarkan lalat tersebut
Selama ini beberapa orang masih menggunakan solusi lama yaitu lem
lalat. Penggunaa lem lalat tidak efisien karena sangat tidak enak dipandang hal tersebut
membuat orang merasa tidak nyaman. Dan beberapa orang menggunakan bahan kimia
yang juga berdampak pada tubuh kita dengan tujuan untuk mengusir lalat.
Oleh karena itu saya membuat alternatif baru menggunakan bahan alami
yang mudah didapat, yaitu dengan aroma lemon yang tajam dan tidak disukai oleh
lalat sehingga lalat tidak akan mendekat bila tercium aroma lemon itu
Di kulit lemon terdapat D-Limonene yang sangat mempengaruhi bau
tajam pada lemon itu sendiri. Bau tajam inilah yang tidak disukai oleh lalat sehingga
lalat tidak akan mendekati apapun yang disekitarnya
Saya harap penelitian yang saya lakukan membuahkan hasil yang
memuaskan dan berguna dimasa yang akan datang
b. Apakan ada perbedaan jumlah lalat pada ayam yang diberi aroma
lemon dan yang tidak diberi aroma lemon?
Page | 6
1.3 Tujuan Penelitan
b. Meneliti perbedaan jumlah lalat yang mendekat pada ayam yang diberi
aroma lemon dan yang tidak diberi aroma lemon
Page | 7
BAB II Kajian Pustaka
-Lalat
Adalah jenis serangga daro ordo Diptera (berasal dari bahasa Yunani di
berarti dua dan ptera berarti sayap). Lalat memiliki kepala yang bergerak dengan mata
dan sebagian besar memiliki mata majemuk yang besar di sisi kiri dan kanan
kepalanya, dengan tiga ocelli kecil diatasnya. Untuk pengendalian arah
pandangan,wilayah jangkauan optic dianalisis oleh sekumpulan neuron yang sensitive
terhadap gerakan. Satu bagian dari neuron neuron ini diduga digunakan
untukmengestimasi parameter-parameter gerakan sendiri, seperti mengoleng,
berguling, dan berbelok. Lalat dewasa aktif di siang hari. Mata lalat sangat peka
terhadap gerakan mendadak, bahkan mempunyai penglihatan tiga dimensi yang sangat
akurat
Tidak ada spesies lalat yang memiliki gigi atau organ lainya yang
memungkinkan mereka untuk memakan makanan padat. Lalat hanya mengonsumsi
makan cair atau butiran butiran kecil, seperti serbuk sari, dan bagian bagian mulut dan
pencernaan mereka menunjukkan modifikasi yang bervariasi sesuai dengan jenis use
untuk membuat sayatan menyilang di kulit inang dan megisap darahnya. Perut
tabanidae termasuk divertikula besar, memungkinakan serangga tersebut menyimpan
sejumlah kecil cairan setelah makan.
Page | 8
- Lemon
Sitrun, jeruk sitrun ( dari bahasa belnda, citroen ), atau limun adalah sejenis jeruk yang
buahnya biasa dipakai sebagi penyedap dan penyegar dalam banyak seni boga dunia.
Daging buah berwarna putih kekuningan, asam, mengandung banyak vitamin C dan
asam sitrat. Buah lemon berwarna kuning cerah, kecil,dengan sifat rasa yang asam,
lemon umumnya digunakan diseluruh dunia untuk berbagai keperluan, mulai dari
bahan penambah aroma, jus segar untuk melenkapi berbagai resep makanan, hinga
untik minyak lemon. Lemon mengandung beberapa mineral yang sangat baik, seperti
tembaga, magnesium, mangan, besi, fosfor, kalium dan kalsium. Sejumlah kecil seng
dan sodium juga ditemukan dalam lemon.
- Klasifikasi ilmiah
-Kerajaan : Plantae
-Devisi : Spermatophyte
-Subdivisio : Angiospermae
-Klas : Dicotyledonae
-Bangsa : Rutales
-Famili : Rutaceae
-Genus : Citrus
-Species : Citrus / Aurantiifolia (Cristm.) Swingle
Page | 9
BAB III Metodologi Penelitian
A.Variabel Kontrol
Jenis ayam mentah segar, tempat, waktu, massa potong
ayam, kondisi tempat
B.Variabel Manipulasi
Diberi aroma lemon dan tidak diberi aroma lemon
C.Varibel Respon
Jumlah lalat yang hinggap atau mendekat ke ayam segar
tersebut
Page | 10
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
Alat :
- Tempat air lemon
- Pisau
- Telenan
- Pemeras jeruk
Bahan :
- Jeruk lemon
- Ayam mentah segar
Tahap 1 (Persiapan)
Tahap 2 (Pelaksanaan)
Cara membuat alat pengharum lemon
- Memotong jeruk lemon menjadi 4 bagian
- Peras 2 bagian ujung lemon yang telah di potong
menggunakan alat pemeras jeruk
Page | 11
- Tuangkan sedikit air perasan lemon ke ayam segar dengan
merata
- Letakan 4 bagian lemon yang telah dipotong di sekeliling
ayam segar
Prosedur pengamatan
- Menyiapkan tempat percobaan
- Menyiapkan stopwatch
- Meletakkan ayam segar pada suatu tempat yang
terbuka (memungkinkan dihinggapi lalat)
- Menggunakan stopwatch untuk mengontrol
waktunya, percobaan ini dilakukan selama 15 menit
- Mencatat jumlah lalat yang mendekat pada ayam
segar tersebut pada tabel pengamatan
- Mengulangi langkah – langkah tersebut dengan
menggunaka alat pengharum lemon
- Mencatat hasil pengamatan pada table pengamatan
Page | 12
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Aroma Jeruk
1 Lemon 1
2 Tidak ada 7
4.3 Analisis
Page | 13
5.1 Kesimpulan
a. Aroma perasan jeruk lemon sangat berpengaruh pada lalat di area tertentu
b. Jumlah lalat yang mendekat pada ayam segar yang diberi aroma lemon
lebih sedikit yaitu 1 ekor sedang kan pada ayam segar tanpa pengaruh
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Page | 15