Anda di halaman 1dari 19

Pasca Undang Undang Arsitek:

Tantangan dan Tanggung Jawab Profesi

Endy Subijono, IAI

SAPPK ITB  09 Oktober 2018


Pasca Undang Undang Arsitek:

Menjadi Profesional

AHLI
OTONOM
KOMITMEN
AKUNTABEL
ETIKA DAN KAIDAH TATA LAKU

(Barry Wasserman et al, Ethics and The Practice of Architecture, 2000)


Undang Undang Arsitek

Pelindungan bagi masyarakat


Meningkatkan mutu layanan Arsitek
Kepastian hukum bagi Arsitek dan Praktik Arsitek

Mendorong Arsitek meningkatkan nilai tambah,


daya guna dan hasil guna karya arsitektur di Indonesia

Meningkatkan daya saing Arsitek


LINGKUP PENGATURAN DAN KERANGKA UU ARSITEK

BAB I BAB III BAB VII BAB VIII BAB IX BAB X


KETENTUAN LAYANAN ORGANISASI PEMBINAA SANKSI KETENTUAN
UMUM PRAKTIK PROFESI N ARSITEK ADMINISTRATIF PERALIHAN
ARSITEK
1 PASAL 2 PASAL 9 PASAL 3 PASAL 5 PASAL 1 PASAL

BAB II BAB IV BAB XI


AZAS DAN PERSYARATAN KETENTUAN
TUJUAN ARSITEK PENUTUP

2 PASAL 12 PASAL 2 PASAL

BAB V
ARSITEK
ASING

3 PASAL

BAB VI
HAK DAN
KEWAJIBAN

5 PASAL

3 PASAL 22 PASAL 9 PASAL 3 PASAL 5 PASAL 3 PASAL


RANAH PENGATURAN ARSITEK

ARSITEK ARSITEK ASING “ARSITEK ORGANISASI


TRADISIONAL” PROFESI

PENDIDIKAN SYARAT TIDAK DIATUR MEMBENTUK


ARSITEKTUR KOMPETENSI DALAM UU INI DEWAN ARSITEK

PEMAGANGAN SYARAT PERIZINAN PEMBINAAN


ANGGOTA
UJI ALIH
KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMAGANGAN

STRA KOLABORASI PKB / CPD

PKB

LISENSI
RANAH PENGATURAN PRAKTIK ARSITEK

Wajib dilakukan Dapat dilakukan


oleh Arsitek oleh bukan Arsitek

Perencanaan, Perancangan
perancangan, bangunan gedung
pengawasan, dan/atau sederhana dan
pengkajian bangunan bangunan gedung
gedung dan adat.
lingkungannya, serta
yang terkait dengan
kawasan dan kota.
ALUR MENUJU PRAKTIK ARSITEK BERDASARKAN UU ARSITEK

MASYARAKAT &
PENGGUNA JASA

LISENSI PEMPROV

PEDOMAN
HUB. KERJA

LEMBAGA
MENTOR ARSITEK KODE ETIK IAI
AKREDITASI

PKB/CPD

STRA

DEWAN ARSITEK

PEND. TINGGI UJIAN


MAGANG KOMPETENSI KHUSUS
ARSITEKTUR

RPL
UIA  Accord on Architectural Practice (1999, 2014, 2017)

Education Internship Certification Architect

In accordance with the That graduates of That the acquired knowledge That UIA urge its
UIA/UNESCO Charter for architecture will be required and ability of an architect member sections to
Architectural Education, the UIA completed at
to have have to be proven by establish regimes of
advocate that education for
architects (apart from practical least 2 years of
providing adequate
evidence. This evidence
continuing
experience/ training/internship) acceptable must include the successful professional
be of no less than 5 experience/training/internship completion of at
least development
years duration, delivered on prior to one examination at as a duty of

a fulltime basis in an
registration/licensin the end of the
membership, in the
public interest.
accredited/validated recognized g/certification to practical
architectural program in an practice as an architect (but
accredited/validated/recognized with the objective of working experience/training
university or an equivalent
institution, while allowing variety
towards 3 years) while
allowing flexibility for
/internship.
in their pedagogic approach and equivalency.
That the UIA promote the
in their responses to local
registration/licensing/certifica
contexts, and flexibility for
tion of the function of
equivalency.
architects in all countries. In
the public interest, provision
for such
registration/licensing/certifica
tion should be by statute.
UU No. 6 / 2017 Tentang Arsitek

UU Arsitek - Pasal 1
3. Arsitek
Seseorang yang melakukan Praktik Arsitek.
6. Surat Tanda Registrasi Arsitek
Bukti tertulis bagi Arsitek untuk melakukan praktik Arsitek.

UU Arsitek - Pasal 7
(1) Untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi Arsitek sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6, seseorang harus:
a. Mengikuti magang paling singkat 2 (dua) tahun secara terus menerus bagi yang
lulus program pendidikan Arsitektur, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,
yang disetarakan dan diakui oleh Pemerintah Pusat atau memiliki pengalaman
kerja Praktik Arsitek paling singkat 10 (sepuluh) tahun bagi yang melalui
mekanisme rekognisi pembelajaran lampau; dan
b. Mempunyai sertifikat kompetensi.
(2) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diperoleh melalui
Uji Kompetensi sesuai dengan standar kompetensi Arsitek.
(2) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
AMANAT UU NO.6 TAHUN 2017 TENTANG ARSITEK

Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri

a. Tata Cara Penerbitan Lisensi a. Standar Kinerja Arsitek


b. Pengenaan Sanksi Administratif b. Penerbitan STRA (Surat Tanda
Registrasi Arsitek)
c. Tata Cara Alih Keahlian dan Alih
Pengetahuan Arsitek Asing dan
Pengawasan Arsitek Asing
d. Pembinaan profesi Arsitek
STRUKTUR DAN KORELASI
UU NO.6/2017 – PERATURAN PEMERINTAH – PERATURAN MENTERI
TENTANG ARSITEK

Undang-Undang
No.6 Tahun 2017
tentang Arsitek

Peraturan
Pemerintah
Peraturan
Menteri
Lisensi Sanksi
Administratif

Standar Surat Tanda Arsitek Pembinaan


Kinerja Registrasi Asing Arsitek
Arsitek
SANKSI ADMINISTRATIF

• Peringatan Tertulis;
• Penghentian Sementara Praktik Arsitek;
Pelanggaran Standar Kinerja
• Pembekuan STRA;
• Pencabutan STRA.

Pelanggaran kepemilikan STRA • Penghentian Praktik Arsitek

Pelanggaran Arsitek Asing


• Penghentian Praktik Arsitek
(kompetensi dan perizinan)

Pelanggaran Arsitek Asing • Peringatan Tertulis;


(alih keahlian dan alih • Penghentian Sementara Praktik Arsitek;
pengetahuan) • Pembekuan surat registrasi.
STANDAR KINERJA ARSITEK

Tolok ukur yang


Mencakup kemampuan Arsitek
menjamin efisiensi, dalam menyediakan hasil:
efektivitas, dan
Standar 1. dokumen gambar perancangan;
syarat mutu yang
Kinerja 2. dokumen rencana kerja dan
Arsitek dipergunakan syarat-syarat; dan
sebagai pedoman 3. dokumen rencana perhitungan
volume pekerjaan; dan/atau
dalam pelaksanaan 4. dokumen pengawasan berkala.
Praktik Arsitek
LINGKUP LAYANAN ARSITEK

1. Penyusunan Studi Awal Arsitektur;


2. Perancangan BG dan Lingkungan;
3. Pelestarian BG dan Lingkungan;
4. Perancangan Tata Bangunan dan
Lingkungan;
5. Penyusunan Dokumen Perencanaan
Layanan Teknis;
Utama 6. Pengawasan Aspek Arsitektur pada
Lingkup pelaksanaan Konstruksi.
Layanan
Arsitek
Layanan 1. Perencanaan Kota dan Tata Guna
Bersama Lahan;
Profesi Lain 2. Manajemen Proyek dan Manajemen
Konstruksi;
3. Pendampingan Masyarakat;
4. Konstruksi Lain, contoh: Monumen,
Patung dan Jembatan
ORGANISASI PROFESI

merupakan satu- anggaran dasar


bersifat mandiri anggaran rumah
satunya wadah
dan independen tangga
profesi Arsitek

bersifat nasional berkedudukan di


dan memiliki ibu kota Negara memiliki susunan
jaringan Kesatuan Republik kepengurusan
internasional Indonesia

membentuk sumber dana majelis kehormatan


dewan Arsitek etik

1. bersifat mandiri dan independen.


2. membantu Pemerintah Pusat
dalam penyelenggaraan
keprofesian Arsitek.
3. dewan beranggotakan 9
(sembilan) orang.
4. dikukuhkan oleh Menteri.
KONSEP AWAL  ORGANISASI DEWAN ARSITEK INDONESIA

KETUA WK KETUA ANGGOTA ANGGOTA


DEWAN DEWAN DEWAN DEWAN

SEKRETARIS
DEWAN PIMPINAN
DEWAN
DEPUTI 1 DEPUTI 2 DEPUTI 3 DEPUTI 4 ARSITEK
INDONESIA
KOMITE KOMITE KOMITE KOMITE
HUBUNGAN STANDAR REGISTRASI SERTIFIKASI
KELEMBAGAAN PRAKTIK

SEKRETARIAT/
BADAN PELAKSANA

IKATAN
LSP AKREDITASI
ARSITEK
ARSITEK BNSP
INDONESIA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai