Catatan:
1. Format penulisan laporan KKL baca Sumber: Buku Pedoman Kuliah Kerja
Lapangan, 2020
2. Lapotan KKL hanya 3 bab (1,2,3)
3. Penulisan dan penomoran
4. Tata tulis
SONGKOK SIBANGAU
Disusun Oleh :
DATA MAHASISWA
1. Nama : M Masngudin
2. N I M : 165502750
Kecil
2
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima dengan baik laporan Kuliah Kerja Lapangan oleh
3
MOTTO
Mudah ketika itu sesuai apa yang kita suka, Menghargai Orang lain, Memperbaiki
“A.L.Z.H”
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bahan Baku Songkok Sibangau bertujuan guna
penerapan ilmu juga teknologi pada dunia kerja. Penulis tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak mulai dari tahap persiapan, pelaksaan dan penyusunan laporan.
Dengan segala kerendahan hati penulis ingin ucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Gunarso Wiwoho S.E., M.M. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
5
6. Orang tua, Kakak serta Keluarga yang telah memberikan dukungan dan
motivasi.
Penulis
M Masngudin
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
DATA MAHASISWA.............................................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................3
MOTTO...................................................................................................................4
KATA PENGANTAR.............................................................................................5
DAFTAR ISI............................................................................................................7
DAFTAR TABEL....................................................................................................9
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................12
7
2.2.3. Bidang-Bidang Manajemen.............................................................26
2.4. Kinerja........................................................................................................34
8
3.1.3. Biodata Pemilik / Pengurus..............................................................57
3.2.2. Kinerja..............................................................................................61
3.2.5. Kompensasi......................................................................................70
4.1. Kesimpulan.................................................................................................74
4.2. Saran...........................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................76
LAMPIRAN ..........................................................................................................77
9
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
10
Gambar III- 1 Struktur Organisasi UKM Bahan Baku Songkok...........................57
DAFTAR LAMPIRAN
11
Lampiran I Foto Produksi
Lampiran II Foto Produk
Lampiran III Foto Bersama dengan Pemilik UKM
BAB I
12
PENDAHULUAN
UKM atau Usaha Kecil Menengah adalah usaha mikro kecil yang
ataupun jasa atas kreativitas dan inovasi. Peran dari UKM sangat berpengaruh
telah diakui oleh semua pihak dengan kontribusi PDM (Physical Data Model)
pendapatan masyarakat”.
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bab VI
13
3. Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan
ialah, untuk melatih potensi yang dimiliki sehingga dapat bermanfaat sebagai
usaha guna meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan, baik itu secara pribadi
Tabel I-1
Jumlah Industri Besar, Sedang, Kecil dan Kerajinan Rumah tangga
di Kabupaten Kebumen Berdasarkan Klasifikasi Industri Tahun
2014- 2018
Klasifikasi Industri
Kecil dan Kerajinan Jumlah
Tahun Besar Menengah
Rumah Tangga
2014 3 41 54.867 54,911
2015 3 63 54.857 54,923
2016 3 63 56.312 56,378
2017 3 63 56.336 56,402
2018 3 63 56.336 56,402
Sumber: Update 30 Desember 2019 oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
Kebumen
14
pengetahuan tentang aspek manajemen sumber daya manusia. Dengan
pasar dalam negeri dan semakin banyaknya barang yang masuk dari luar
didominasi oleh Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga pada setiap
tahunnya. Hal ini perlu diwaspadai oleh pelaku UMKM karena dalam
terutama aspek manajemen sumber daya manusia. Dalam hal ini aspek
usaha.
terjadi tidak terlalu signifikan, namun hal tersebut tetap saja akan
15
tangganya sehingga taraf hidup keluarganya meningkat. Dalam praktiknya,
kerja lokal karena lingkup usaha yang masih kecil serta biayanya yang
memiliki pangsa pasar yang masih di dalam kota Kebumen. UMKM akan
peningkatan kapasitas.
16
dapat memilih aspek Sumber Daya Manusia yang tepat dan masih harus
dikembangkan.
17
5. Mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman pembuatan
yang dimiliki oleh para mahasiswa agar nantinya para lulusan tersebut
perusahaan.
1. Manfaat Teoritis
dibidang SDM.
SDM.
2. Manfaat Praktis
18
a. Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
“Sibangau”
penerapan dilapangan.
c.
19
perusahaan dan biodata pemilik UMKM Bahan Baku Songkok
“Sibangau”.
Tabel I – 2
Rencana Kegiatan KKL
Mencari Obyek
1
KKL
Pelaksanaan
2
KKL
20
3 BAB I
4 BAB II
5 BAB III
BAB II
LANDASAN TEORI
jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak RP. 200.000.0000
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Ketentuan Umum UU tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bab 1 pasal 1 No. 20 Tahun 2008 adalah
sebagai berikut :
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dana atau badan
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
21
menjadi cabang perusahaan bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha
4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari
Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta,
Indonesia.
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Haiman (dalam Manullang,
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
22
manajemen adalah ilmu ataupun seni yang di dalamnya terdapat fungsi untuk
dan efisien guna pencapaian suatu tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan dengan
memiliki berbagai sumber daya yang harus dikelola oleh manajemen yang
sumber daya organisasi tenaga kerja, keuangan, fisik dan informasi, yang
bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi dengan cara yang efisien dan
sasaran organisasi
23
adalah mengorganisir orang-orang yang tepat dan sumber daya lainnya
organisasi.
selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan individu adalah untuk
24
memalui proses manajemen. Dalam menetapkan tujuan harus didasarkan
pada analisis data, informasi, dan potensi yang dimiliki serta memilihnya
Tujuan organisasi dapat diketahui dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran
rumah tangga (ART), tujuan-tujuan ini dikaji dari beberapa sudut dan
memerlukan administrasi.
25
d. Personal objectives, bertujuan agar para karyawan secara individual
memerlukan administrasi
jawab moral.
26
d. Marketing objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang
unsur manusia pekerja. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan
seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan
bagaimana caranya supaya harga pokok atau jasa yang dihasilkan relatif
27
peralatan, dan cara-cara untuk memproduksi barang atau jasa supaya
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
28
(dalam Harahap dan Amanah, 2018: 182), MSDM adalah proses yang
1. Perencanaan
29
menetapkan program kepegawaian, meliputi pengorganisasian,
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
30
penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan
5. Pengadaan
6. Pengembangan
7. Kompensasi
8. Pengintegrasian
31
Adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
9. Pemeliharaan
10. Kedisiplinan
norma-norma sosial.
11. Pemberhentian
32
2.3.2. Tujuan dari Manajemen SDM
1. Tujuan organisasional
2. Tujuan fungsional
33
3. Tujuan sosial
hambatan-hambatan.
4. Tujuan personal
2.4. Kinerja
Fahmi (2016:137), perkembangan dan kemajuan suatu organisasi
yang lebih baik. Kualitas kinerja yang baik tidak bisa diperoleh dalam waktu
yang singkat perlu adanya proses kerja keras, kedisiplinan tinggi, baik secara
jangka pendek maupun jangka panjang. Kinerja adalah hasil yang diperoleh
oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non
profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Menurut Bastian
34
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
yang kuat dari seluruh komponen manajemen perusahaan dan juga para
stakeholders.
internal maupun faktor eksternal, sehingga apa yang dialami pada saat
ini dan yang akan datang. Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh
35
1. Pihak manajemen perusahaan harus mengedepankan konsep
berkompeten dibidangnya.
yang telah dikeluarkan tidak mungkin diubah, atau jika pun diubah
36
Tujuan spesifik yang diterapkan manajemen kinerja, menurut
adalah untuk :
meningkat.
37
menerima umpan balik dari manajer tentang seberapa baik yang
mereka lakukan.
sebagai individu.
yang tinggi.
38
2. Sarana dan prasarana yang terdapat diorganisasi tersebut baik
sosial.
39
1. Produktivitas kerja
semakin baik.
2. Efisiensi
3. Kerusakan
4. Kecelakaan
perusahaan berkurang.
5. Pelayanan
40
Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang
6. Moral
7. Karier
8. Konseptual
9. Kepemimpinan
harmonis.
41
10. Balas jasa
besar.
11. Konsumen
terdiri atas metode latihan atau training dan metode pendidikan atau
education.
a. On the job
42
2) Cara formal, yaitu supervisor menunjukkan seorang
b. Vestibule
didemonstrasikan.
d. Simulation
e. Apprenticeship
43
f. Classroom methods
a. Training methods
b. Under study
jabatan atasannya.
44
secara periodik untuk menambah keahlian dan kecakapannya
f. Committee assignment
pimpinan.
g. Business games
45
h. Sensitivity training
kerja optimal.
pengembangan dilakukan
kerja. Ada beberapa hal yang dapat diukur dalam evaluasi program
46
3. Perubahan hasil atau perubahan perilaku apa yang ditunjukan
seorang individu yang memiliki nilai jual dan itu teraplikasi dari hasil
adalah era yang sering disebut saat ini, yang mana era ini
47
menggambarkan motif, karakteristik pribadi atau ciri khas,
depan.
diberikan.
48
meningkat, atau kita menyebutnya sebagai diagnosis
kompetensi.
adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan
yang diberikan. Baik upah per jam ataupun gaji periodik didesain dan
yang lebih besar dari karyawan. Maka, nilai dari prestasi karyawan
49
supaya perusahaan mendapatkan keuntungan atau laba dan kontinuitas
perusahaan terjamin.
atau balas jasa antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama
2. Kepuasan kerja
3. Pengandaan efektif
50
Jika dalam program kompensasi diberikan cukup besar,
4. Motivasi
5. Stabilitas karyawan
6. Disiplin
pada pekerjaannya.
8. Pengaruh pemerintah
51
2.7.2. Pemberian Kompensasi
Hasibuan (2010:120), kompensasi atau balas jasa
52
4. The desire for recognition, artinya keinginan akan pengakuan
berikut:
besar.
besar.
53
5. Pemerintah dengan Undang-undang dan Keppres
karyawan.
6. Biaya hidup
besar pula.
baik.
54
Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju maka
55
BAB III
PEMBAHASAN
untuk jam kerja pagi sampai sore beliau bekerja ditempat orang
lain, ketika sudah pulang dan tidak ada pekerjaan , bapak wahid
ketika pekerjaan sudah selesai. Setelah itu ,teman dan tetangga ada
bahannya sendiri.
56
Kemudian banyak yang ikut membuat bahan songkok
bapak wahid itu naik dan berkembang, dan pada akhirnya yang
memutuskan untuk berhenti dan fokus pada usaha yang baru saja
dimulai, dan malah lebih besar hasil produk sendiri . dan lama
Pertama kali usaha bapak wahid ini dimulai pada tahun 2015, yang
modal awal Rp. 800.000 . Karyawan saat ini sekitar 30 orang, dan
Kebumen
57
6. Bentuk Badan Hukum : UKM
8. N P W P : 83.724.272.6-523.000
Songkok Sibangau
4. Agama : Islam
Kebumen
Pemilik
Fatkurohman Wahid
58
Bag. Keuangan Bag. SDM
Bag. Pemasaran Bag. Produksi
Fatkurohman Wahid Fatkurohman Wahid
Fajar Riyanto Semua Karyawan
Gambar III-1
Struktur Organisasi Bahan Baku Songkok “ Sibangau”
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu
antar bagian-bagian dari kerja dan adanya rasa tanggung jawab, yang
1. Pemilik / Pemimpin
2. Bagian Pemasaran
3. Bagian Produksi
b. Menghasilkan produk.
4. Bagian Keuangan
5. Bagian SDM
59
a. Bertanggung jawab dalam merekrut karyawan
maka akan di catat atas nama orang tersebut, setelah penyetoran bahan
kemarin yang sudah dijual maka karyawan baru akan diberi gaji apabila
60
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
3.2.2. Kinerja
61
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan atau program dalam mewujudkan suatu tujuan. Kinerja yang baik tidak
bisa diperoleh secara singkat, perlu adanya proses kerja keras, di UKM Bahan
Baku Songkok ini merupakan hal yang utama untuk bisa diterima bekerja.
Pemilik menerima karyawan yang bekerja di UKM Bahan Baku Songkok tidak
melihat dari pendidikan yang tinggi atau pengalaman sebelum karyawan bekerja,
pemilik membutuhkan karyawan yang memiliki usaha untuk belajar lebih baik,
kerja keras dan rajin bekerja.karena dalam proses pembuatan nya memerlukan
pembelajaran dalam menjahit bahan karena tidak semua orang bisa menjahit
1. Fungsi Kinerja
Beberapa syarat yang harus dipenuhi di Bahan Baku Songkok agar fungsi
c. Pembuatan time schedule yang realistis dan feasible (layak), hal ini
62
2. Tujuan spesifik
pemilik UKM.
pengalaman.
b. Sarana dan prasarana yang dimiliki UKM Bahan Baku Songkok belum
nyatanya.
63
d. Kurangnya modal untuk pemilik UKM Bahan Baku Songkok Sibangau
songkok.
songkok
64
yang lebih terarah sehingga hubungan antara pemilik dan karyawan
2. Metode-metode pengembangan
terdiri atas metode latihan atau training dan metode pendidikan atau
metode salah satunya yaitu on the job training. On the job training
kepada buruh baru untuk bisa mengikuti buruh lama dan membuat
bahan baku songkok dengan baik, kurang lebih selama satu minggu.
Tabel III- 1
Aspek Kebutuhan dan Pengembangan SDM
Jabatan Tingkat Pengalaman Ketrampilan
Pendidikan (Tahun) Khusus
Bag. Produksi SMP - Menguasai tata
cara menjahit
yang baik dan
benar
Bag.Pemotongan SMP - Mampu bekerja
dengan baik dan
teliti
Bag. Pemasaran SMK 1 Tahun Menguasai teknik
pemasaran
produk
Sumber : UKM Bahan Baku Songkok Sibangau 2020 .
65
UKM Bahan Baku Songkok Sibangau membutuhkan pengembangan
sumber daya manusia lebih baik, dengan cara melakukan pelatihan dan
Tabel III- 2
Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM
Jabatan Jumlah Tenaga yang Tenaga yang harus
kebutuhan tersedia direkrut
Bag. Produksi 5 12 5
Bag.Pemotonga 2 8 2
n
Bag. Pemasaran 1 - -
Total 8 20 7
Sumber : UKM Bahan Baku Songkok Sibangau 2020
66
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa UKM Bahan Baku Songkok
memiliki kinerja lebih unggul di tempat kerja dan sikap kerja yaitu
Sibangau aspek tersebut diterapkan oleh pemilik, hal ini terlihat dari
songkok yang dimiliki oleh karyawan, saat karyawan mulai bekerja dan
bekerja bukan merupakan hal yang utama untuk bisa diterima bekerja di
UKM Bahan Baku Songkok Sibangau. Hal ini terlihat pada tabel
Sibangau.
67
Berikut adalah tingkat pendidikan dan nama karyawan di UKM Bahan
Tabel III-3
Nama karyawan dan Tingkat Pendidikan UKM Bahan Baku Songkok
Sibangau
No. Nama Tugas Umur Pendidikan Jenis
Kelamin
1. Mujib Pembagian 24 SMA L
dan
penerimaan
Bahan
2. Rinto Pemotongan 35 SMP L
Bahan
3. Parni Penjahit 45 SD P
Bahan
4. Astri Penjahit 34 SMP P
Bahan
5. Eka Penjahit 35 SMA P
Bahan
6. Diah Penjahit 35 SMA P
Bahan
7. Ardi Penjahit 37 SMP L
Bahan
8. Windi Penjahit 35 SMA P
Bahan
9. Wiwit Penjahit 37 SMP P
Bahan
10. Eko Penjahit 36 SMA L
Bahan
11. Puji Penjahit 40 SMP P
Bahan
12. Sumi Penjahit 55 SD P
68
Bahan
13. Ningsih Penjahit 50 SD P
Bahan
14. Rina Penjahit 38 SMA P
Bahan
15. Salamah Penjahit 41 SMA P
Bahan
16. Fito Penjahit 37 SMA L
Bahan
17. Umi Penjahit 56 SD P
Bahan
18. Bibit Penjahit 40 SMP L
Bahan
19. Dasiah Penjahit 60 SD P
Bahan
20. Yoga Penjahit 19 SMA P
Bahan
21. Sono Penjahit 38 SMP P
Bahan
22. Iis Penjahit 40 SMP L
Bahan
23. Rohmah Penjahit 42 SMP P
Bahan
24. Emi Penjahit 37 SMA P
Bahan
25. Gotun Penjahit 57 SD P
Bahan
26. Awi Penjahit 37 SMA L
Bahan
27. Natikoh Penjahit 35 SMA P
Bahan
28. Juwar Penjahit 47 SD P
Bahan
29. Irfan Penjahit 39 SMP L
69
Bahan
30. Anto Penjahit 40 SMA L
Bahan
31. Umar Penjahit 39 SMP L
Bahan
Sumber : UKM Bahan Baku Songkok Sibangau 2020
Tabel III- 4
Tingkat Pendidikan UKM Bahan Baku Songkok Sibangau
dan SMA.
Tabel III- 5
Data Karyawan Perbagian
Bagian Jumlah
Manajemen -
Produksi 29
Pemotongan Bahan 1
Pemasaran -
Administrasi 1
Lain-Lain -
70
Total 31
Sumber : UKM Bahan Baku Songkok Sibangau 2020
Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa hanya ada dua bagian yang
oleh pemilik.
3.2.5. Kompensasi
Pemberian kompensasi di Bahan Baku Songkok Sibangau sesuai
71
dikerjakan oleh karyawan, pemilik akan menambahkan karyawan untuk
1. Tujuan Kompensasi
yang sesuai.
72
tidak perlu mencari karyawan lain untuk membantu dalam proses
kembali.
tersebut bisa dengan melihat apa yang sedang disukai dan menjadi
sarana promosi.
73
produksi dan karyawan tersebut dapat menguasai ilmu dalam
bertambah.
74
Inovasi Bahan Baku Songkok di UKM Bahan Baku Songkok
BAB IV
4.1 Kesimpulan
1. Buruh yang bekerja di UKM Bahan Baku Songkok Sibangau terdiri dari
31 orang, diantaranya sebelas (11) orang Laki-Laki dan dua puluh (20)
75
pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Sibangau.
borongan.
4.2 Saran
masukan untuk UKM Bahan Baku Songkok Sibangau. Saran yang diberikan
untuk kemajuan UKM Bahan Baku Songkok Sibangau adalah sebagi berikut :
76
1. Menambahkan buruh yang memiliki keahlian khusus tentang penjahitan
bahan, agar dapat menciptakan bahan baku dengan inovasi baru di bahan
4. Penambahan sumber daya manusia dengan umur yang lebih muda ,karena
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen. 2014. Jumlah Tenaga Kerja menurut
Klasifikasi Industri Kabupaten Kebumen 2014. Kebumenkab.bps.go.id.
Diakses pada 5 April.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen. 2014. Jumlah Perusahaan/ Usaha
Menurut Klasifikasi Industri Kabupaten Kebumen 2014.
Kebumenkab.bps.go.id. Diakses pada 5 April 2019.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen. 2017. Jumlah Perusahaan/Usaha
Menurut Klasifikasi Industri Kabupaten Kebumen 2017.
Kebumenkab.bps.go.id. Diakses pada 5 April.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2018. Perusahaan/Unit Usaha
Menurut Jenis Industri Jawa Tengah. Jateng.bps.go.id. Diakses pada 5
April 2019.
77
Fahmi, Irham. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta
Harahap, Dedy Ansari dan Amanah, Dita. 2018. Pengantar Manajemen.
Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Kementrian Koperasi Dan UKM Deputi Bidang Pembiayaan. 2018. Akui Akses
Masih, Terbatas Kemenkop Siap Fasilitasi Izin Usaha UMKM.
Pembiayaan.depkop.go.id. Diakes pada 30 Maret.
Otoritas Jasa Keuangan. 2017. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. www.ojk.go.id. Diakses pada 26
Maret 2019.
Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Wahjono, Sentot Imam. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Salemba
78
LAMPIRAN
Alat Produksi
79
Lampiran Foto Produk
Pesanan
80
81
Lampiran Foto Bersama dengan Pemilik UKM
82