Anda di halaman 1dari 3

Laba dari para dealer) untuk mengurangi kemungkinan kerugian dari pedagang yang

mempunyai informasi ( informed traders). Karena itu dapat diduga bahwa bid ask
spread akan lebar sebelum pengumuman laba atau dividen.
Bid - ask spread didasarkan pada antisipasi biaya yang akan ditanggung oleh
dealer sebagai pedagang yang tidak mendapatkan informasi (uninformed trader).
biaya yang akan ditanggung oleh dealer ini dapat berupa biaya kerugian karena
informasi (information trading cost). Biaya kerugian karena informasi (information
trading cost) berhubungan positif dengan tingkat informasi tidak simetris.
Sebagai penjual saham, dealer harus menyimpan saham sebagai persediaannya.
Risiko harga saham yang berfluktuatif dan biaya kesempatan dari modal yang
tertanam di persediaan tersebut menimbulkan biaya persediaan (inventory cost atau
holding cost).
Venkatesh dan Chiang (1986) menghitung bid - ask spread sebagai berikut:
Ntarrrr
Data tentang harga penutupan bid dan ask dikumpulkan secara acak dari 75
perusahaan NYSE dalam publikasi Francis Emory Fitch pada periode 1 Januari
sampai 31 Desember 1973 yang meliputi 251 hari perdagangan. Nilai penutupan bid
dan ask ini dicocokan kembali dengan nilai bid dan ask yang ada di CRSP Daily
Stock Master Files. Tanggal pengumuman laba dan dividen diambil dari wall street
journal. Tiga grup sampel berdasarkan pengumuman laba dan dividen dibentuk, yaitu
(a) pengumuman - pengumuman join (joint announcements), yaitu laba dan dividen
diumumkan bersamaan pada hari yang sama, (b) pengumuman - pengumuman awal
(initial announcements) atau pengumuman - pengumuman pertama (first
announcements), yaitu pengumuman laba atau dividen yang tidak didahului oleh
pengumuman lainnya selama 30 hari, dan (c) pengumuman - pengumuman berikut
(following announcements) atau pengumuman - pengumuman kedua (second
announcements), yaitu pengumuman yang mengikuti pengumuman pertama paling
sedikit setelah 10 hari tetapi tidak lebih dari 30 hari.
Hasil penelitian Venkatesh dan Chiang (1986) menunjukan bahwa bid - ask
spread meningkat secara signifikan sebelum pengumuman - pengumuman kedua.
Mereka menemukan peningkatan bid - ask spread yang sangat kecil sebelum
pengumuman - pengumuman pertama dan pengumuman - pengumuman join. Hasil -
hasil ini juga konsisten setelah mereka mengoreksi bid - ask spread dengan biaya
memegang saham (holding cost).

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR SECARA OPERASIONAL


Dengan menggunakan alanisis statistik non paremetrik, Freund dan pagano (2000)
menguji efisiensi pasar secara informasi dan secara operasional sebelum dan sesudah
otomatisasi New York Stock Exchange (NYSE) dan Toronto Stock Exchange (TSE).
Mereka mendefinisikan efisiensi pasar secara operasional (operational efficiency)
sebagai pasar modal yang mampu menyediakan likuiditas, eksekusi transaksi dengan
cepat, dan biaya perdagangan yang rendah.
Freund dan pagano (2000) berargumentasi bahwa otomatisasi bursa dapat
mengubah efisiensi pasar secara operasional. Otomatisasi bursa efek dapat
mempengaruhi proses dimana partisipan - partisipan pasar dapat melakukan transaksi
- transaksi di pasar tersebut. Otomatisasi dapat menyebabkan biaya - biaya eksekusi
perdagangan lebih murah sehingga menarik lebih banyak investor dan meningkatkan
volume perdagangan secara likuiditasnya. Dengan demikian otomatisasi bursa efek
dapat meningkatkan efisiensi pasar secara operasional.
Beberapa penelitian menunjukan adanya perubahan perdagangan setelah
otomatisasi. Naidu dan Rozeff (1994) meneliti dan menemukan efek otomatisasi
Singapore Stock Exchange terhadap likuiditas, volume, dan volatilitas perdagangan.
Amihud dan Mendelson (1988) juga menemukan efek otomatisasi bursa terhadap
likuiditas dan perubahan volatilitas.
Studi lain yang berhubungan dengan bid - ask spread adalah studi yang
dilakukan oleh Ahn, Cao, dan Choe (1996) serta oleh Barclay, Christie, Haris, Kandel,
dan Schultz (1999). Studi - studi ini menemukan bukti bahwa terjadi penurunan yang
signifikan terhadap bid - ask spread setelah perubahan - perubahan aturan
perdagangan yang relevan diterapkan.
Banyak bursa efek sudah mengadopsi perdagangan secara elektronik secara
penuh dan meninggalkan perdagangan manual di lantai bursa. Tetapi walaupun sudah
diotomatisasi, NYSE masih menggunakan perdagangan manual di lantai bursa. Bursa
saham lainnya Yang mirip dengan NYSE adalah TSE (Toronto Stock Exchange) yang
sudah diotomatisasi dengan menggunakan perdagangan secara elektronik dengan
sistem CATS (Computer - Assisted Trading System). Jutaan dollar sudah
diinvestasikan untuk mengotomatisasi NYSE. Freund dan Pagano (2000)
mewawancarai pejabat - pejabat di NYSE untuk mendapatkan data pengeluaran
teknologi tahunan seperti yang tampak pada tabel 10.1.
Freund dan Pagano (2000) menggunakan periode 1986 - 1991 sebagai periode
sebelum otomatisasi karena pada periode ini telah terjadi usaha peningkatan
otomatisasi di NYSE (lihat tabel 10.1). Periode 1992 - 1997 dipilih sebagai periode
setelah otomatisasi karena selama periode ini pengeluaran untuk teknologi meningkat
dan beberapa tujuan yang berhubungan dengan penerapan teknologi telah tercapai di
NYSE (misalnya kapasitas perdagangan telah menangani volume perdagangan harian
lebih dari 2 milyar lembar selama periode ini). Untuk TSE, tanggal penerapan
ditentukan pada saat konversi saham - saham ke dalam sistem CATS. Dua gelombang
konversi terjadi, yaitu pada Januari 1978 dan Maret 1979. Karena itu dua grup
tersebut digunakan untuk menentukan periode otomatisasi. Untuk grup yang pertama,
periode sebelum otomatisasi adalah 8 Januari 1976 sampai 30 Desember 1977 dan
periode setelah otomatisasi adalah 3 Januari 1978 sampai 28 Desember 1979. Untuk
grup kedua, periode sebelum otomatisasi adalah 22 Maret 1977 sampai 16 Maret 1979
dan periode setelah otomatisasi adalah 19 Maret 1979 sampai 13 Maret 1981.
Hasil dari penelitian Freund dan Pagano (2000) menunjukan bahwa otomatisasi
di NYSE dan TSE tidak mempunyai pengaruh signifikan yang konsisten terhadap
perilaku return sekuritas harian. Tampaknya otomatisasi lantai bursa tidak
mengganggu proses - proses penghasilan return tiap harinya. Penerapan otomatisasi
yang bertahap dan tidak sepenuhnya menyebabkan pedagang - pedangan saham
beradaptasi terhadap teknologi baru dan pengaruhnya pada perubahan efisiensi pasar
secara operasional adalah minimal.
Tabel 10.1. Blmmmm

Anda mungkin juga menyukai