Sosiologi - Sistem Sosial
Sosiologi - Sistem Sosial
Sistem Sosial
Disusun Oleh :
Alya Titania Annisaa’ 1611223009
Cika Afrilia 1611221007
Gilang Prasetya 1611223001
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul “Sistem Sosial”
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak”, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amin.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................1
1.3 TUJUAN...................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 PENGERTIAN SISTEM..........................................................................3
2.2 MASYARAKAT SEBAGAI SUATU SISTEM......................................4
2.3 KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM SOSIAL.....................................5
2.4 SUBSISTEM DAN FUNGSI-FUNGSINYA...........................................7
PENDAHULUAN
Suatu sistem pada dasarnya tidak lain adalah suatu sistem dari tindakan-
tindakan dan terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi diantara berbagai individu
yang tumbuh dan berkembang tidak secara kebetulan, tetapi melainkan tumbuh
dan berkembang di atas standar rata-rata atau di atas standar penilaian umum yang
telah disepakati oleh anggota masyarakat.
Menurut Max Weber sistem sosial adalah sesuatu yang diterapkan oleh
individu di dalam kelompok masyarakat di mana penerapan secara langsung
melahirkan interaksi. Sedangkan, menurut Talcott Persons sistem sosial adalah
proses interakasi diantara para pelaku sosial, yang merupakan struktur sistem
sosial, struktur relasi antara para pelaku sebagaimana yang terlibat dalam proses
interaksi, dan dimaksudkan dengan sistem itu ialah suatu jaringan relasi tersebut.
Penjelasan di atas menjelaskan tentang person atau individu bahwa satuan dari
sistem terdapat pada kolektif pada peran yang dimainkan oleh individu.
Penjelasan ini lebih identik dengan nilai-nilai atau norma-norma, di mana
implementasi ini akan dihadapkan oleh orang-orang lain sehingga harus adanya
saling menghargai di antara individu dengan kelompok.
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, Talcott Parsons kemudian memberi arti sistem sebagai sebuah
pengertian yang menunjuk pada adanya interdependensi antara bagian-bagian,
komponen-komponen, dan proses-proses yang mengatur hubungan-hubungan
tersebut. Interdepedensi di sini berarti tanpa keikutsertaan salah satu bagian atau
komponen saja, maka hubungan tersebut akan mengalami goncangan. Oleh karena
itu, untuk menjelaskan pengertian sistem kita harus menjelaskannya secara
keseluruhan atau secara holistik.
Dengan kata lain, sebuah sistem sosial kemudian dapat didefinisikan sebagai
suatu pola interaksi sosial yang terdiri dari komponen-komponen sosial yang
teratur dan melembaga. Salah satu karakteristik dari sistem sosial adalah, ia
merupakan kumpulan dari beberapa unsur atau komponen yang dapat kita
temukan dalam kehidupan bermasyarakat. Kehidupan tersebut terdiri dari
beberapa peran sosial seperti misalnya peran dalam bidang pemerintahan (bupati,
walikota, kepala desa), peran dalam bidang pendidikan (rektor, dosen, kepala
sekolah, guru), peran dalam bidang kesehatan (dokter, perawat, petugas
laboratorium). Karakteristik dari sistem yang memperlihatkan bahwa adanya
unsur-unsur atau komponen-komponen sistem itu saling berhubungan satu sama
lain dam saling bergantung dapat ditemukan dalam setiap kehidupan
bermasyarakat, di mana peran-peran sosial sebagai komponen sistem sosial itu
saling berhubungan dan saling bergantung.
Sistem sosial tidak lain adalah suatu sistem yang bersifat konseptual, yang
berarti keberadaannya hanya dapat dimengerti melalui sarana berpikir dan bukan
melalui sarana panca indera.
Menurut Talcott Parsons, ada 2 hal terpenting bagi integrasi sistem sosial,
yaitu:
Ada dua orientasi yang menjadi latar belakang tindakan manusia, yaitu:
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Talcott Parsons memberi arti sistem sebagai sebuah pengertian yang
menunjuk pada adanya interdependensi antara bagian-bagian, komponen-
komponen, dan proses-proses yang mengatur hubungan-hubungan tersebut.
Interdepedensi di sini berarti tanpa keikutsertaan salah satu bagian atau komponen
saja, maka hubungan tersebut akan mengalami goncangan. Oleh karena itu, untuk
menjelaskan pengertian sistem kita harus menjelaskannya secara keseluruhan atau
secara holistik.
Salah satu karakteristik dari sistem sosial adalah, ia merupakan kumpulan dari
beberapa unsur atau komponen yang dapat kita temukan dalam kehidupan
bermasyarakat. Kehidupan tersebut terdiri dari beberapa peran sosial seperti
misalnya peran dalam bidang pemerintahan (bupati, walikota, kepala desa), peran
dalam bidang pendidikan (rektor, dosen, kepala sekolah, guru), peran dalam
bidang kesehatan (dokter, perawat, petugas laboratorium). Karakteristik dari
sistem yang memperlihatkan bahwa adanya unsur-unsur atau komponen-
komponen sistem itu saling berhubungan satu sama lain dam saling bergantung
dapat ditemukan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, di mana peran-peran
sosial sebagai komponen sistem sosial itu saling berhubungan dan saling
bergantung. Karakteristik lain dalam sistem sosial adalah ia cenderung akan selalu
menjaga ekuilibrium atau keseimbangannya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Narwako, J. Dwi dan Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi: Teks Pengantar dan
Terapan. Jakarta: Kencana.